1. PERKENALAN
1.1 Tujuan
Untuk memastikan operasi bongkar muat peti kemas diselesaikan dengan aman dan untuk
menghilangkan potensi cedera saat terjadi interaksi antara kendaraan dan orang.
1.2 Cakupan
Prosedur ini berlaku bagi seluruh karyawan bagian gudang, operator forklift dan personel lain yang
terlibat dalam operasi bongkar muat peti kemas di ruang pemuatan. Jenis kargo dapat mencakup
kontainer, truk trailer, dan truk trailer untuk ekspor, penjualan lokal, dan transfer intra-pabrik.
Prosedur Operasi Standar (SOP) ini digunakan dengan mengacu pada SOP KPA sebagai berikut:
Operasi Forklift
Alat Pelindung Diri (APD)
Prosedur Pelaporan Bahaya dan Insiden
Dokumentasi lain yang diperlukan selama proses bongkar muat mungkin termasuk:
Formulir Pengecekan
Pemindahan Intra Pabrik Sementara
Pemberitahuan Pengiriman Barang Intra Pabrik
Tanda Pengiriman
Pemberitahuan Faktur yang Baik (GIN)
Tiket Keluar Gerbang (OGP)
2. TANGGUNG JAWAB
Pastikan prosedur ini dikembangkan dan ditinjau dengan konsultasi yang memadai: dan
Mengotorisasi persetujuan dan perubahan prosedur ini.
2.2 Petugas
Menerapkan prosedur ini, termasuk pendidikan mengenai perubahan penting pada prosedur
yang dikomunikasikan kepada supervisor, karyawan, dan perusahaan angkutan truk terkait;
Memantau kepatuhan terhadap prosedur ini;
Tinjauan berkala terhadap prosedur ini; Dan
Menyelidiki laporan ketidakpatuhan terhadap prosedur ini
Memastikan bongkar muat truk dilakukan dengan aman dan berkonsultasi dengan pengemudi
truk dan forklift;
Melaporkan ketidakpatuhan terhadap prosedur ini kepada Manajemen;
Melengkapi dokumentasi yang diperlukan terkait dengan bongkar muat truk; Dan
Tinjauan berkala terhadap prosedur ini.
2.4 Karyawan
3. Definisi
Zona Kerja: Disebut juga zona eksklusi, adalah area di mana tugas-tugas operasional terjadi, misalnya
operasi forklift untuk truk, bongkar/muat kontainer. Hanya personel yang kritis secara operasional yang
dapat melakukannya
memasuki zona kerja, sesuai persetujuan Supervisor.
Semua pengemudi forklift yang terlibat dalam proses bongkar muat harus mengenakan pakaian yang
sesuai seperti;
Sepatu pengaman
Rompi pengaman
Petugas gudang atau supervisor merencanakan tugas bongkar muat container bersama pekerja.
Prosesnya harus diikuti;
Ponsel
Penggunaan ponsel dibatasi hanya untuk pengemudi forklift selama pengoperasian. Diketahui bahwa
Supervisor diharuskan menggunakan ponsel lebih sering untuk alasan operasional. Super visor harus
memastikan keamanan untuk menerima panggilan dan mereka harus meninggalkan area kerja dan/atau
menerima panggilan di zona aman yang ditandai.
Foto 2: Penghenti peti kemas harus dipasang pada ban sebelum operasi bongkar muat.
Foto 3: Periksa kondisi peti kemas (Bagian Dalam & Luar) sebelum operasi bongkar muat
PROSEDUR OPERASI STANDAR Referensi file: MC/2021/01
PENGOPERASIAN BONGKAR DAN
Versi: 1.0
BONGKAR KONTAINER
Tanggal Penerbitan: 1
Foto 4: Mempersiapkan dan memeriksa kondisi barang sebelum/sesudah operasi bongkar muat
Foto 5: Letakkan “Papan Jangan Tarik” pada kontainer saat operasi bongkar muat
PROSEDUR OPERASI STANDAR Referensi file: MC/2021/01
PENGOPERASIAN BONGKAR DAN
Versi: 1.0
BONGKAR KONTAINER
Tanggal Penerbitan: 1
Foto 5: Gunakan jaring kargo atau tali plastik untuk mengencangkan barang pada baris terakhir
Pengemudi forklift mengenakan APD; Sepatu keselamatan, rompi keselamatan dan masker
wajah
Stopper truk telah dipasang pada ban