Anda di halaman 1dari 5

WORK INSTRUCTION WI-HSE-05-01 Rev: 0

Tanggal:
IZIN KERJA BERBAHAYA 31-05-2018
Page 1 / 5

IZIN KERJA BERBAHAYA

WI-HSE-05-01

LEVEL 3
WORK INSTRUCTION WI-HSE-05-01 Rev: 0
Tanggal:
IZIN KERJA BERBAHAYA 31-05-2018
Page 2 / 5

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI & PENGESAHAN 2

I. TUJUAN 3

II. RUANG LINGKUP 3

III. INFORMASI UMUM 3

IV. URAIAN INSTRUKSI KERJA 4

V. DEFINISI 5

Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:


Nama Feri Budiman Adityo Fuad Ibrahim Lee Kwang Sun
Jabatan Jr. Supervisor Supervisor Manager

Tanda Tangan

Tanggal
WORK INSTRUCTION WI-HSE-05-01 Rev: 0
Tanggal:
IZIN KERJA BERBAHAYA 31-05-2018
Page 3 / 5

I. TUJUAN
Instruksi kerja ini berfungsi sebagai panduan dalam mengajukan izin dalam bekerja di area PT.
Krakatau Posco Energy dengan maksud mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun kerusakan aset
perusahaan dan lingkungan sekitar

II. RUANG LINGKUP


Izin kerja ini mencakup sistem pengendalian terhadap izin untuk melakukan pekerjaan yang beresiko
tinggi diseluruh area dalam kawasan PT. Krakatau Posco Energy, baik area kerja produksi maupun
area pendukung lainnya yang dilakukan tim maintenance dan facility.

III. INFORMASI UMUM


Jenis-jenis izin kerja di PT. Krakatau Posco Energy:
 Izin kerja pekerjaan panas (hot work permit) – Diperlukan apabila akan melaksanakan
pekerjaan panas, contohnya: pengelasan, grinding, dll
 Izin kerja pekerjaan dingin (cold work permit) – Diperlukan apabila akan melaksanakan
pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan perbaikan, pemeliharaan, atau konstruksi yang
sifatnya tidak rutin (sesuai ketentuan pekerjaan tersebut) dan tidak menggunakan peralatan
yang dapat menimbulkan api terbuka atau sumber nyala. Contohnya pengecatan, pekerjaan
bangunan, dan pekerjaan sipil.
 Izin kerja memasuki ruang terbatas (confined space entry permit) – Diperlukan apabila akan
memasuki dan melakukan pekerjaan di ruang terbatas, seperti Header Pipa, tanki, atau saluran
tertutup, Vasel dll
 Izin kerja pekerjaan listrik (electrical work permit) – Diperlukan apabila akan melakukan
perbaikan, pemeliharaan, atau pemeriksaan yang berhubungan dengan kelistrikan.
 Izin kerja khusus (special permit) – Diperlukan apabila akan melaksanakan pekerjaan
melibatkan kondisi berbahaya, seperti bekerja dengan paparan bahan radioaktif, bekerja di
ketinggian, penggalian, atau melaksanakan pekerjaan resiko tinggi lainnya.

IV. URAIAN INSTRUKSI KERJA


WORK INSTRUCTION WI-HSE-05-01 Rev: 0
Tanggal:
IZIN KERJA BERBAHAYA 31-05-2018
Page 4 / 5

4.1. Sebelum Pekerjaan Dimulai


1. Pemberian izin kerja hanya dapat dilakukan oleh pihak Control Room (Operasi)
2. Pemohon izin kerja (maintenance/facility) mengajukan permohonan izin pekerjaan kepada
pihak operasi.
3. Pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan izin kerja tertera di dalam Formulir Izin Kerja (FRM-HSE-
05-01-01).
4. Supervisor Operasi /Leader Operasi melakukan pengecekan terhadap formulir izin kerja
sekaligus memastikan area tempat bekerja sudah aman, termasuk kelengkapan alat pemadam
kebakaran & APD yang sesuai sebagai Pengawas K3 berkewajiban melakukan pemantauan
selama pekerjaan berlangsung terkait dengan pelaksanaan K3.
5. Supervisor Operasi /Leader Operasi menghubungi tim kerjanya yang berada dilokasi
kerja/lapangan untuk melakukan pengamanan dengan ILS, jika pekerjaan yang membutuhkan
pengamanan.
6. Sebelum memberikan Izin Kerja, bagian operasi menghubungi bagian safety untuk mengecek
kembali perlengkapan para pekerja terutama APD.
7. Apabila semua perlengkapan yang dipersyaratkan dalam formulir izin kerja sudah terpenuhi,
maka Formulir Izin Kerja disetujui dan dikeluarkan oleh Supervisor Operasi/Leader Operasi.
8. Formulir Izin Kerja yang telah disetujui kemudian dicatat ke dalam log book yang terdapat di
control room.
9. Pihak pekerja (maintanance) dan pihak pengawas (operator lapangan & safety) melakukan TBM
dengan formulir FRM-HSE-05-01-02 sebelum bekerja. Pelaksana pekerjaan wajib menjalankan/
mematuhi APD dan SOP yang sesuai dengan Formulir Izin Kerja serta mematuhi semua rambu-
rambu K3 yang ada.

4.2. Saat Pelaksanaan Pekerjaan


1. Pelaksana pekerjaan selama melakukan pekerjaan tetap memasang salinan surat izin kerja
dekat tempat bekerja dan supervisor operasi mengawasi pekerjaan sesuai ketentuan formulir
izin kerja yang telah ditetapkan
2. Jika ditemukan di lokasi pekerjaan pekerja tidak sesuai dengan Formulir Izin Kerja yang ada,
maka bagian safety berhak memberhentikan pekerjaan dan dapat dilanjutkan kembali jika
sudah memenuhi persyaratan sesuai izin kerja yang dikeluarkan.

4.3. Setelah Pekerjaan Selesai


1. Jika pekerjaan telah selesai dilaksanakan, maka pelaksana pekerjaan menandatangani Formulir
Izin Kerja yang kemudian diserahkan kepada bagian produksi untuk diperiksa apakah lokasi
pekerjaan sudah bersih dan sesuai dengan laporan pekerjaan. Jika sudah sesuai, maka bagian
produksi menandatangani formulir izin kerja sebagai persetujuan.
2. Satu Formulir Izin Kerja hanya berlaku untuk 1 (satu) kali pekerjaan sampai selesai.

V. DEFINISI
WORK INSTRUCTION WI-HSE-05-01 Rev: 0
Tanggal:
IZIN KERJA BERBAHAYA 31-05-2018
Page 5 / 5

5.1. C/R (Control Room) adalah pusat pengendalian peralatan produksi di KPE, dibawah kendali tim
operasi
5.2. Izin Kerja (Work Permit) adalah sebuah sistem izin bekerja tertulis formal yang digunakan untuk
mengontrol jenis pekerjaan tertentu yang berpotensi bahaya. Izin Kerja diperlukan untuk
mengendalikan dari potensi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan.
5.3. Pekerjaan Berisiko Tinggi adalah Pekerjaan yang apabila dilakukan, pekerjaan tersebut mempunyai
resiko K3 yang tinggi terhadap keselamatan pekerja itu sendiri dan lingkungan kerja di sekitarnya
Seperti bekerja di ruang terbatas, di ketinggian, pengelasan dan grinda.
5.4. Ruang terbatas (confined space) adalah ruangan yang mempunyai area terbatas dan seseorang
dapat memasukinya untuk melakukan pekerjaan serta mempunyai akses yang cukup sempit dan
terbatas, ruangan ini tidak di desain untuk bekerja secara terus menerus, serta memerlukan ijin
khusus
5.5. TBM (Tool Box Meeting) adalah rapat/brifing singkat sebelum pekerjaan dimulai yang dilakukan
oleh pengawas pekerjaan, safety officer, serta seluruh pekerja yang terlibat dengan pokok bahasan
risiko dan aspek K3 pada pekerjaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai