02 RKK Beton CV Vanindo

A.
Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

CV. VANINDO adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan pada komitmen untuk turut serta dalam pembangunan
melalui jasa konstruksi. Kami menyadari bahwa aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah penting dalam pelaksanaan
seluruh kegiatan operasi perusahaan, oleh karena itu kami berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
dan menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat dengan menerapkan perbaikan yang berkelanjutan melalui Sistem
Manajemam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal

- Isu Eksternal maupun Internal sangat penting dalam menentukan arah kebijakan pelaksaanaan K3. dari unsur
pimpinan, sebagai langkah awal akan mengidentifikasi isu eksternal maupun internal. Isu yang dimaksud dapat
berupa isu yang bersifat positif ataupun negatif. Isu internal dan isu eksternal ini diibaratkan seperti bola liar, yang
jika bisa dikelola dengan baik akan mampu digunakan sebagai suatu tools untuk memajukan organisasi. Dengan
mengidentifikasi isu internal maupun eksternal lebih awal diharapkan kami dapat mengambil langkah-langkah
antisipasi dalam penanganan permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mungkin akan muncul.
- Perusahaan kami sangat peduli dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan menyediakan perlengkapan
RK3 dan BPJS ketenagakerjaan.
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

- CV. VANINDO sangat mengutamakan keselamatan kerja dengan menyediakan perlengkapan RK3
dan BPJS ketenagakerjaan
- Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan/pekerja, subkontraktor dan pengunjung.
- Mengeliminir pekerjaan yang bisa berakibat kecelakaan kerja.
- Pemenuhan terhadap peraturan dan standar Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) menjadi prioritas
bagi perusahaan untuk melindungi segenap karyawan, aset, data, properti perusahaan serta lingkungan. Upaya-
upaya keselamatan kerja yang dilaksanakan pada suatu lingkungan kerja merupakan tanggung jawab manajemen
perusahaan beserta seluruh karyawan. Karyawan pada konteks ini tidak hanya terbatas pada personil dari
perusahaan yang bersangkutan namun juga personil dari luar perusahaan seperti halnya tamu, karyawan kontraktor,
pekerja/tukang atau pun pemasok. Dalam lingkungan Perusahaan, keselamatan karyawan menempati urutan
teratas. Oleh karena itu, Kami mengupayakan yang terbaik bagi karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif bagi keselamatannya. Perusahaan memastikan bahwa seluruh karyawan menjalankan tugasnya sesuai
dengan prosedur standar keselamatan yang sesuai dengan peraturan Perusahaan. Perusahaan mengembangkan
budaya keselamatan yang mendukung dan melibatkan peran aktif seluruh karyawan, subkontraktor, serta pihak lain
yang melaksanakan aktivitasnya di area proyek.
Untuk mencapai hal tersebut perusahaan akan:

- Membangun dan menjaga Kesehatan Kerja dan Sistem Manajemen Keselamatan sesuai dengan Peraturan Perundangan
yang berlaku.
- Memberikan induksi dan pelatihan bagi karyawan dan pekerja.
- Menetapkan dan memantau tujuan keselamatan di lokasi dan melaksanakan tindakan korektif untuk meningkatkan
kinerja.
- Mematuhi Keselamatan dan Kesehatan Perundang-undangan yang relevan, Standar dan Kode Praktek.
- Memacu perilaku karyawan dan pekerja bahwa mereka bertanggung jawab untuk kesehatan dan keselamatan mereka
sendiri.
- Mempromosikan kebugaran untuk bekerja.
- Menyediakan program efektif untuk rehabilitasi yang terluka.
Untuk memastikan komunikasi yang efektif dari keselamatan dan kesehatan kerja kebijakan CV. VANINDO akan
berkonsultasi dengan orang-orang kami yang berkompeten dibidang keselamatan dan kesehatan kerja.
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG (IBPRP)
DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

NO IDENTIFIKASI BAHAYA (Skenario JENIS BAHAYA (Tipe PEMENUHAN PERATURAN PENGENDALIAN AWAL KEMUNG KEPARAH PENGENDALIAN KEMUNGK KEPARAH
URAIAN PEKERJAAN RESIKO (F RESIKO RESIKO (F RESIKO GAN
Bahaya) Kecelakaan) KINAN (F) AN (A) LANJUTAN INAN (F) AN (A)
X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Pembangunan Kembali Jalan - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 4 3 12 Tinggi Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Beton/Rekonstruksi 4 Jam - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
Terpasang Pembesian 1 Lapis - Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
Wiremesh - Tertusuk Besi atau paku SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
- Iritasi pada kulit oleh semen Bidang Pekerjaan - Buat dan pasang rambu pengaman
- Kecelakaan alat terjatuh Umum - Jaga jarak dengan alat kerja
pada saat pengecoran - Pembuatan Tangga Akses
- Sediakan alat komunikasi
- Pastikan Pijakan kuat dan kokoh
- Penahan jatuh (Safety Deck)
- Jaring Pengaman (Safety Net)
- Tali Keselamatan (Life Line)
- Pagar Pengaman (Guard Railling)
- Pembatas Area (Restricted Area)
- Topi Pelindung (Safety Helmet)
- Pelindung Mata (Goggles)
- Pelindung Pernafasan (Masker)
- Sarung Tangan (Safety Golves)
- Sepatu Keselamatan (Safety Shoes)
- Rompi Keselamatan (Safety Fest)
Tabel IBPRP
Hal. 4

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tabel IBPRP
Hal. 5

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
5 Peninggian Jalan Beton/Overlay - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 4 3 12 Tinggi Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
4 Jam Terpasang Pembesian 1 - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
Lapis Wiremesh dengan Bongkar - Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
Perkerasan Eksisting - Tertusuk Besi atau paku SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
Lapis Wiremesh Tanpa Bongkar - Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
Tabel IBPRP
Hal. 6

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tabel IBPRP
Hal. 7

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tabel IBPRP
Hal. 8

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tabel IBPRP
Hal. 9

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
dengan Ketebalan Rendah (min. - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
5 cm) dengan Bongkar - Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
Tabel IBPRP
Hal. 10

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
dengan Ketebalan Rendah (min. - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
5 cm) Tanpa Bongkar Perkerasan - Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
Eksisting - Tertusuk Besi atau paku SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
dengan Ketebalan Rendah (± 12 - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
cm) dengan Bongkar Perkerasan - Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
Tabel IBPRP
Hal. 11

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
dengan Ketebalan Rendah (± 12 - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
cm) Tanpa Bongkar Perkerasan - Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
17 Perbaikan Beton dengan - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 4 3 12 Tinggi Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Peninggian Grill Underpass - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
dengan perbaikan slab - Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
- Tertusuk Besi atau paku SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
Tabel IBPRP
Hal. 12

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
18 Perbaikan Beton dengan - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 4 3 12 Tinggi Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Peninggian Grill Underpass - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
tanpa perbaikan slab - Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
19 Pekerjaan Lapis Bawah dengan - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 3 9 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
CTB - Terkena alat kerja Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Iritasi pada kulit oleh semen Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
- Tertimbun Material SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
Bidang Pekerjaan - Buat dan pasang rambu pengaman
Umum - Jaga jarak dengan alat kerja
- Pembuatan Tangga Akses
Tabel IBPRP
Hal. 13

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
20 Penambalan Dangkal Perkerasan - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 4 3 12 Tinggi Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Beton - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
21 Penambalan Penuh Perkerasan - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 4 3 12 Tinggi Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Beton - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
Tabel IBPRP
Hal. 14

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Jalan Beton FS 45 Tebal 25 cm - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 4 3 12 Tinggi Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
(Konvensional 28 Hari) - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
Tabel IBPRP
Hal. 15

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
4 Jalan Beton K-350 Tebal 25 cm - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 4 3 12 Tinggi Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Tabel IBPRP
Hal. 16

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tabel IBPRP
Hal. 17

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
(Fast Track 3 Hari) - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
Tabel IBPRP
Hal. 18

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tabel IBPRP
Hal. 19

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tabel IBPRP
Hal. 20

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
14 Beton K-B0/Lantai Kerja - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 3 9 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
- Terkena alat kerja Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Iritasi pada kulit oleh semen Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
- Kecelakaan alat terjatuh SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
pada saat pengecoran Bidang Pekerjaan - Buat dan pasang rambu pengaman
Tabel IBPRP
Hal. 21

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
15 Bongkaran secara Manual - Terkena alat kerja Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 2 2 4 Rendah Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Termasuk Buangan - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Tertabrak kendaraan Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
- Tertusuk benda tajam SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
16 Bongkaran dengan Alat - Terkena alat kerja Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 2 2 4 Rendah Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Termasuk Buangan - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Tertabrak kendaraan Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
Tabel IBPRP
Hal. 22

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17 Galian secara Manual Termasuk - Terkena alat kerja Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Buangan - Terperosok ke dalam galian Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Tertusuk benda tajam Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
- Tertimbun tanah SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
18 Galian dengan Alat Termasuk - Terkena alat kerja Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 3 9 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Buangan - Terperosok ke dalam galian Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Tertimbun tanah SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
Tabel IBPRP
Hal. 23

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
19 Penyiapan Badan Jalan - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
Tabel IBPRP
Hal. 24

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
20 Peninggian Duiker ukuran 80/100 - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 4 3 12 Tinggi Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
cm - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
21 Peninggian Duiker ukuran - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 4 3 12 Tinggi Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
100/120 cm - Terkena puing bongkaran Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
Tabel IBPRP
Hal. 25

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
22 Timbunan Agregat Kelas A Padat - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 3 9 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
- Tertimbun Material Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
23 Timbunan Agregat Kelas B Padat - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 3 9 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Tabel IBPRP
Hal. 26

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
24 Timbunan Limestone Padat - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 3 9 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
25 Cerucuk Dolken - Jatuh ke dalam Lubang Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Galian Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Tangan Terkena alat kerja Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
- Terkena Material Bidang Pekerjaan - Buat dan pasang rambu pengaman
Tabel IBPRP
Hal. 27

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
26 Lapis Pondasi Bawah Mortar - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Busa tebal 100 cm UCS 800 Kpa - Terkena alat kerja Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
Tabel IBPRP
Hal. 28

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
29 Geotekstil Woven Terpasang - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Tabel IBPRP
Hal. 29

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
30 Geotekstil Non Woven Terpasang - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
31 Pengeboran Lubang Injeksi - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Perkerasan Beton - Terkena alat kerja Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Tersetrum Listrik SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
Tabel IBPRP
Hal. 30

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
32 Injeksi Grouting Perkerasan - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Beton - Terkena alat kerja Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Tersetrum Listrik SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
1 Concrete Barrier Type Jersey - Tertabrak Kendaraan Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Barrier ukuran 40 x 60 x 100 cm - Terkena alat kerja Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
- Terkena material Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
Tabel IBPRP
Hal. 31

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2 Saluran U-Ditch - Jatuh Ke lubang galian Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
- Terkena / terjepit material Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
3 Tutup Saluran U-ditch - Jatuh Ke lubang galian Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Tabel IBPRP
Hal. 32

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
4 Saluran Box Culvert - Jatuh Ke lubang galian Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
5 Pekerjaan Corrugated Concrete - Jatuh Ke lubang galian Luka Berat / Permen PU - Membuat Manual, Instruksi Kerja 3 2 6 Sedang Di Bawa Ke n/a n/a n/a n/a n/a
Sheet Pile Menggunakan Diesel - Terkena alat kerja Ringan No. 09/PER/M/2008 - Melakukan Pelatihan Kerja Klinik atau
Hammer Termasuk Capping - Terkena / terjepit material Tentang Pedoman - Mengecek kelaikan alat Rumah Sakit
Beam SMK3 Konstruksi - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdekat
Tabel IBPRP
Hal. 33

X A) (TR) X A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tabel IBPRP
Hal. 34
B.2. Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus)
TABEL SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS
Sasaran Program
Pengendalian Risiko (Sesuai Kolom Indikator Penangg
No. Jadwal Bentuk
tabel 6 IBPRP) Uraian Tolok Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Pencapai ung
Pelaksanaan Monitoring
an Jawab
1 - Membuat Manual, Instruksi Kerja Seluruh Pekerja APD Terpakai - Menetapkan perencanaan dan Koordinasi pekerja Peralatan APD dan Sesuai Jadwal Tertib Cheklist Ahli K3
- Melakukan Pelatihan Kerja Menggunakan sesuai dengan - Menetapkan Standar APD yang sesuai dengan SOP SDM Sesuai Pelaksanaan melaksanakan
- Mengecek kelaikan alat APD Standar instruksi dan - Adanya ceklis terhadap pekerjaan menetapkan dengan Kebutuhan instruksi kerja
- Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) prosedur kerja perencanaan dan koordinasi pekerja dan prosedur
- Buat dan pasang rambu pengaman kerja
- Jaga jarak dengan alat kerja
- Pagar Pengaman (Guard Railling) 1
Hal. 35
B.3. Pemenuhan Perundang - Undangan dan Persyaratan lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PER/M/2008 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
b. Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
d. Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
e. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
f. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
g. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
h. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
i. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional
j. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
k. Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Kementrian negara Republik Indonesia
l Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 174/MEN/1986 &
104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi
m. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukkan, Kewajiban
dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
n. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
o. Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor 384/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Teknis Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Konstruksi Bendungan
p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi
q. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Pekerjaan Umum
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
Tabel Jadwal Program Komunikasi
NO Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan
1. Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction) Petugas K3 Pukul 07;30 s/d 08;00
2. Pertemuan pagi hari (safety morning) Petugas K3 Pukul 07;30 s/d 08;00
3. Pertemuan Kelompok Kerja (toolbox meeting) Petugas K3 Pukul 07;30 s/d 08;00
4. Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) Petugas K3 Pukul 07;30 s/d 08;00
C.1. Sumber Daya
- Menyiapkan Tenaga Ahli K3 dan petugas K3 yang bersertifikat.
- Menyediakan fasilitas yang memadai dan sumber daya sehingga kebijakan kesehatan dan keselamatan dapat
diimplementasikan dengan baik -termasuk anggaran, personil, pelatihan, kesempatan meningkatkan kualitas dan wadah
untuk berpartisipasi dalam perencanaan, evaluasi pelaksanaan, dan tindakan menuju perbaikan. Pelatihan K3 harus
dimulai dengan orientasi karyawan, ketika seorang karyawan baru atau ditransfer ke pekerjaan baru. Sesi orientasi yang
berkaitan dengan K3 biasanya harus mencakup:
1. Prosedur darurat.
2. Lokasi Pertolongan Pertama.
3. Tanggung jawab K3.
4. Pelaporan Cedera, Kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman,
5. Penggunaan peralatan pelindung diri (ADP).
6. Hak untuk menolak pekerjaan yang berbahaya.
7. Bahaya termasuk diluar arena kerja mereka sendiri.
8. Alasan untuk setiap aturan K3.
Pekerja tidak harus dilihat sebagai pengamat dalam K3. Mereka bertanggung jawab untuk melindungi keselamatan dan
kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka perlu mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya
kebijakan K3. Untuk melakukan ini, mereka perlu menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan,
standar dan praktekpraktek yang relevan dengan pekerjaan mereka.
C.2. Kompetensi
- Tenaga Ahli K3 dalam periode tertentu mengikuti pelatihan keahlian K3
- Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang No 13 tahun 2005 tentang Ketenagakerjaan, setiap perusahaan wajib
melaksanakan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi.
Untuk itu diperlukan tenaga-tenaga K3 yang profesional dan kompeten dalam mengembangkan, mengkoordinir,
memfasilitasi dan melaksanakan program-program K3 dalam perusahaan. Sehubungan dengan kebutuhan tersebut,
diperlukan pembinaan dan pengembangan kompetensi SDM K3 untuk berbagai bidang keahlian dan bidang kegiatan.
Salah satu bidang kompetensi yang diperlukan dalam dunia usaha adalah Ahli K3 untuk tingkat utama, madya dan muda
yang dituangkan dalam SKKNI bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
C.3. Kepedulian
Segenap CV. VANINDO jajaran selalu peduli K3 dengan :
» Meningkatkan cara kerja K3 sesuai peraturan perundang-undangan
» Melaksanakan pengendalian risiko K3 sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
» Melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan lingkungan serta menciptakan tempat kerja yang aman,sehat dan
bebas resiko kecelakaan,
» Melakukan perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan

- Kepedulian kami terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
operasional dan bisnis perusahaan yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab semua jajaran di perusahaan. Kami
bertekad untuk melaksanakan kegiatan perusahaan yang bergerak dalam bidang JASA KONSTRUKSI yang
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui Sistem,
Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (OHSAS 18001) sehingga dapat tercipta tempat kerja yang aman serta
nyaman bagi siapapun yang berada di tempat kerja.
Untuk hal tersebut kami berkomitmen :

1. Membangun manajemen perusahaan yang mengacu pada sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
berpedoman pada Permen PU. Nomor: 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
2. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan program Manajemen K3 (Kesehatan &
Keselamatan Kerja) secara berkala agar selaras, baik dengan perkembangan kondisi perusahaan, peraturan atau standar
yang berlaku
3. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikannya
ke dalam semua aspek kegiatan operasi perusahaan kami.
4. Melaksanakan identifikasi bahaya seuai dengan sifat dan skala resiko K3 dalam semua aktivitas operasi.
5. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran - sasaran K3.
6. Menyediakan sumberdaya yang cukup untuk mengimplementasikan Sistem manajemen K3
7. Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara SMK3
8. Memelihara program Lindungan Lingkungan terhadap kegiatan disemua area lokasi kerja
9. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran akan kebijakan ini kepada semua personil secara berkala
10. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya, termasuk mengendalikan
potensi bahaya terhadap pekerja
11. Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya
12. Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar tetap relevan
13. Memberikan perlindungan bagi semua personil di tempat kerja sehingga dapat dicegah terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja
14. Memberikan pelatihan dan kompetensi yang sesuai dan memadai agar tenaga kerja dapat bekerja secara aman dan
selamat
15. Memperhatikan aspek K3 dalam semua kegiatan operasinya.
C.4. Komunikasi
Dalam kaitannya dengan bahaya K3, perusahaan / penyedia jasa akan membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk
komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi penyedia jasa melalui forum P2K3, maupun komunikasi dengan
pemasok, sub kontraktor dan pengunjung / tamu lainnya yang datang ke proyek. Selain itu sebagai sarana komunikasi lainnya,
perusahaan / penyedia jasa akan membuat, menerapkan dan memeliharan prosedur untuk menerima, mendokumentasikan dan
menanggapi kritik dan saran dari pihak luar yang terkait.
Faktor Komunikasi memiliki unsur yang penting dalam mengkoordinasikan pelaksanaan K3 dilapangan. Karena hal itu, maka
Kami akan membuat Prosedur Operasi Standar sebagai acuan dalam pelaksanaan di Lapangan.
C.5. Informasi Terdokumentasi

Perusahaan / penyedia jasa harus membuat dan memelihara informasi (dokumen) yang berkaitan dengan K3 baik dalam bentuk
cetak (kertas) maupun elektronik (komputer). Agar proses dokumentasi dapat berjalan dengan baik, maka perusahaan /
penyedia jasa akan menempatkan personil dengan tugas khusus untuk menangani masalah dokumentasi.
Dokumen-dokumen disusun sepraktis mungkin sehingga bisa mewujudkan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja, khususnya
dalam proses pencarian kembali dokumen ataupun dalam proses penyimpanan dokumen.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
Tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
Nama Pekerja : Petugas K3

Nama Paket Pekerjaan : Pekerjaan Etalase Beton Provinsi DKI Jakarta
Tanggal Pekerjaan : Sesuai Jadwal Pelaksanaan
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:
1. Helm/Safety Helmet √
2. Sepatu/Safety Shoes √
3. Sarung Tangan/Safety Gloves √
4. Rompi Keselamatan/Safety Vest √
5. Masker Pernafasan/Respiratory √
6. Penahan jatuh (Safety Deck) √
7. Tali Keselamatan (Life Line) √
8. Pelindung Mata (Goggles, Spectades) √
9. Penunjang Tubuh (Full Body Harness) √
Penanggung
No. Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian
Jawab
1 Pembangunan Kembali Jalan - Tertabrak Kendaraan - Membuat Manual, Instruksi Kerja Petugas K3
Beton/Rekonstruksi 4 Jam - Terkena puing bongkaran - Melakukan Pelatihan Kerja
Terpasang Pembesian 1 Lapis - Terkena alat kerja - Mengecek kelaikan alat
Wiremesh
- Tertusuk Besi atau paku - Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
- Iritasi pada kulit oleh semen - Buat dan pasang rambu pengaman
- Kecelakaan alat terjatuh - Jaga jarak dengan alat kerja
Hal. 40
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
Perencanaan operasi berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian risiko ditetapkan berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko :
Yang diidentifikasi meliputi :
a. Bahaya yang timbul dari jenis pekerjaan
» Pekerjaan di ketinggian menimbulkan bahaya jatuh
» Pekerjaan galian tanah menimbulkan bahaya longsor, tertimbun
» Pekerjaan di sungai terancam bahaya hanyut
b. Bahaya yang timbul dari cara, metode dan prosedur kerja
» Prosedur pengangkatan secara manual menimbulkan cedera terkilir
» Penggunaan perkakas mekanik tanpa pelindung menimbulkan bahaya terpotong
c. Bahaya yang timbul dari kondisi lingkungan tempat pekerjaan
» Bekerja di lingkungan sungai menimbilkan bahaya tenggelam dan hanyut
d. Bahaya yang timbul dari jenis dan mekanisme peralatan penunjang yang digunakan
» Bekerja dengan alat berat bisa terguling, terlindas
e. Bahaya yang timbul dari jenis dan sifat material yang digunakan
Material bahan kimia, BBM, tinner, cat dsb bisa menimbulkan sakit
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
- Menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi potensi terjadi keadaan darurat. Seperti potensi
terhadap terjadinya kecelakaan, kebakaran, bahaya peledakan, serta situasi keadaan darurat lainnya
dan meresponnya untuk mencegah serta menanggulangi kemungkinan sakit dan cedera yang
berhubungan dengannya.
- Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat yang telah dibuat secara berkala dilakukan uji coba dan
dilakukan pengkajian dan penyempurnaan khususnya setelah terjadi kecelakaan atau situasi darurat.
- Direktur Utama telah membentuk Tim Penanggulangan Keadaan Darurat yang di ketahui Dewan
Direksi dari setiap perwakilan tiap Departemen disertai dengan tugas dan tanggung jawab. Secara
detail diatur dalam prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat.
E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi
E.1 Pemantauan dan Evaluasi
Tabel Jadwal Inspeksi dan Audit
BULAN KE -
NO. KEGIATAN PIC
1 2 3
1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi terdiri dari : Petugas K3
a Prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksi ditandatangani oleh

b ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi
c Terdapat lembar periksa

2 Patroli Keselamatan Konstruksi terdiri dari : Petugas K3
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Patroli Keselamatan
a
Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Patroli Keselamatan
Konstruksi ditandatangani oleh ahli teknik terkait atau
b
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Pimpinan
Tertinggi Pekerjaan Konstruksi
c Terdapat lembar periksa
3 Audit internal terdiri dari : Petugas K3
a Prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal
Prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal ditandatangani

b oleh ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi

02 RKK Beton CV Vanindo

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

02 RKK Beton CV Vanindo

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

A.

Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal

A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

Untuk mencapai hal tersebut perusahaan akan:

B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.

TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG (IBPRP)

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

PERSYARATAN NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT KETERAN

TABEL SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS

b. Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

Tabel Jadwal Program Komunikasi

NO Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan

» Melakukan perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan

Untuk hal tersebut kami berkomitmen :

C.5. Informasi Terdokumentasi

Tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)

Nama Pekerja : Petugas K3

Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:

D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

E.1 Pemantauan dan Evaluasi

Tabel Jadwal Inspeksi dan Audit

1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi terdiri dari : Petugas K3

a Prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksi

Prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksi ditandatangani oleh

c Terdapat lembar periksa

Prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal ditandatangani

Anda mungkin juga menyukai