Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) / SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan SMP NEGERI 2 SIPISPIS


Kelas / Semester VII / Semester 1
Jumlah Pertemuan 2 X Pertemuan (2 X 40 menit)
Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap
Tugas Perkembangan 2 : perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan
yang lebih sehat
Mempersiapkan diri dan bersikap positif terhadap perubahan fisik dan
Rumusan Kompetensi 2.2 :
psikis dan menghindari pengaruh negatif dalam kehidupan sosial

1. Topik / Materi Bahaya narkoba di kalangan remaja


2. Bidang Bimbingan SOSIAL
3. Jenis Layanan Informasi
4. Fungsi Layanan Pemahaman, peserta didik memahami Bahaya narkotika, psikotropika dan
a. Fungsi KES bahan adiktif.
Pencegahan, peserta didik dapat mencegah pengaruh negative dari bahaya
b. Fungsi KES-T narkotika, psikotropika, bahan adiktif.
a. KES
1) Acuan (A) :Kondisi kebutuhan diri untuk dapat mengenal bahaya
narkoba di kalangan remaja saat ini
2) Kompetensi (K) : Kemampuan dalam mengenal bentuk – bentuk
narkoba, serta mampu menjauhkan diri dari narkoba
3) Usaha (U) : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan diri agar terhindar
dari jeratan narkoba
4) Rasa (R) : Perasaan positif karena mampu menjauhkan diri dari
5. Tujuan Layananan /
narkoba, selalu bersikap dan berperan aktif dalam kegiatan yang
sasaran penilain
positif
hasil pembelajaran
5) Sungguh- sungguh (S) : Bersungguh- sungguh dalam menjauhi
narkoba, serta berperan aktif dalam kegiatan yang positif.
b. KES-T
Menghindari sikap tidak mau tau/ tidak peduli, cuek, acuh tak acuh
pada bahaya narkoba di kalangan remaja.
c. Ridho Tuhan, Bersyukur, Iklas, dan Tabah
Memohon ridho dan rahmat tuhan yang maha esa untuk dapat
terhindar dari bahaya narkoba.
6. Sasaran Layanan/Semester Kelas7 / Semester 1
7. Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas
8. Waktu Penyelenggaraan Oktober minggu ke 1 tahun 2022
9. Penyelenggara Layanan Guru BK
10. Pihak-pihak yang Dilibatkan -
11. Metode Tanya jawab, diskusi, penugasan, curah pendapat
12. Kegiatan
(5 Menit)
1) Mengucapkan salam dan berdoa
2) Menanyakan kegiatan sebelumnya,
a. Pendahuluan
3) Mengapresiasikan kehadiran .
4) Guru menyampaikan tujuan layanan
5) Guru mengadakan ice Breaking
b. Kegiatan Inti (30 Menit)
1) Peserta didik mengamati gambar tentang narkotika, psikotropika dan
 Berfikir
bahan adiktif.
2) Peserta didik menyebutkan contoh-contoh Narkotika, psikotropikan
dan bahan adiktif
1) Peserta didik mengamati gambar tentang korban narkoba
 Merasa
2) Peserta didik mengungkapkan perasaannya tentang korban narkoba.
Peserta didik mempraktikan sikap ingin tahu , peduli sosial dan komunikatif
melalui kegiatan:
 Bersikap 1) Mengamati gambar tentang dampak narkoba
2) Mendiskusikan dampak narkoba terhadap fisik dan psikis
3) Mengkomunikasikan hasil diskusi
(5 Menit)
a) Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
b) Guru mengajak peserta didik merefleksi kegiatan dengan menanyakan
c. Penutup kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan
c) Guru menyampaikan pengumuman tentang tugas dan kegiatan
minggu depan
d) Guru menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik bersyukur
dan mengucapkan salam
PERTEMUAN 2
(5 menit )
1) Mengucapkan salam dan berdoa
a. Pendahuluan 2) Menanyakan kegiatan sebelumnya,
3) Mengapresiasikan kehadiran .
4) Guru menyampaikan tujuan layanan
b. Kegiatan Inti (30 menit)
1)
Peserta mencari berita dari internet, Koran , tabloid dll tentang
keterlibatan ramaja/pelajar dalam penyalah gunaan narkoba
 Bertindak
2) Peserta didik menentukan sebab-sebab remaja terlibat dalam penyalah
gunaan narkoba.
1) Peserta didik untuk menentukan langkah-langkah mencegah
keterlibatan remaja menyalahgunakan narkoba
2) Peserta didik melakukan curah pendapat tentang langkah-langkah
 Bertanggung
mencegah keterlibatan remaja dalam penyalahgunaan narkoba.
jawab
3) Peserta didik membuat komitmen untuk ikut aktif dalam memerangi
bahaya narkoba.
4) Peserta didik mengerjakan evaluasi
(5 menit )
1) Guru menyimpulkan kegiatan bersama peserta didik
2) Guru mengajak peserta didik merefleksi kegiatan dengan menanyakan
c. Penutup kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan
3) Guru menyampaikan pengumuman tentang kegiatan minggu depan
4) Guru menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik bersyukur
dan mengucapkan salam
a. Contoh narkotika, psikotropika, bahan adiktif
b. Dampak narkoba terhadap fisik
c. Dampak narkoba terhadap psikis
13. Materi
d. Sebab-sebab remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba
e. Langkah-langkah mencegah remaja terlibat dalam penyalahgunaan
narkoba
14. Sumber/Bahan dan Alat
Triyono, S.Pd, MPd, Mastur, M.Pd. Kons. 2014. Materi layanan klasikal
a. Sumber/bahan bimbingan dan konseling bidang bimbingan pribadi. Yogyakarta
b. Alat Lembar tugas , Koran,Tabloid
15. Rencana Penilaian
1. Understanding ( Pengetahuan/Pemahaman baru)
Tes tertulis
2. Comfortable (Sikap/Perasaan Positif)
a. Penilaian Hasil
Observasi dan penilaian diri
3. Actian ( Tindakan (ketrampilan)
Tes Tertulis (tugas tertulis).
1) Mengamati partisipasi dan aktivitas siswa dalam kegiatan layanan
2) Mengungkapkan pemahaman siswa atas materi yang disajikan atau
pemahaman atas masalah yang dialaminya.
b. Penilaian proses 3) Mengungkapkan kegunaan layanan dan mengamati perkembangan
siswa.
4) Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan
kegiatan layanan
Memonitor perilaku peserta didik terutama untuk mencegah keterlibatan dalam
16. Tindak lanjut penggunaan bahan adiktif ( seperti rokok, minuman keras)
Sipispis, Juli 2022
Mengetahui dan Menyetujui
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

AMIRUDDIN, S.Pd DEWI FAJAR APRIANTI, S.Pd


NIP. 19660726 199203 1 003 NIP. 19780407 200903 2 002
MATERI LAYANAN
BAHAYA NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, BAHAN ADIKTIF

A. Pengertian Narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya). Terminologi
narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika
Nasional), jaksa, hakim dan petugas pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga
zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak
dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan kedua istilah tersebut
tetap merujuk pada 3 jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari: Narkotika adalah “zat atau
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”. 
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku”. 
Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh
pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan” .
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang
penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang
kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan. 
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasuk
dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut
siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan
psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 
B. Macam – Macam Narkoba

 Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida utama dari opium
(C17H19NO3). Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan
berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan. 
 Codeina
Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin dan
potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan
jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan. 
 Heroin (putaw)
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling
sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini. Heroin yang secara farmakologis mirip
dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu.
Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia
bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik. 
 Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid
telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik
(opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan
propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan
opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas
obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane dan apomorphine.
Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut
adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah
menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid.
Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih.
 Demerol
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol
dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
 Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak.
Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan
buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai
aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-
macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman.
Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,
burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.
C. Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan
mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis,
karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru,
hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai,
kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat
terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
 Dampak Fisik:
 Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran,
kerusakan syaraf tepi
 Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah
 Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
 Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas,
pengerasan jaringan paru-paru
 Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan
sulit tidur
 Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi
hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
 Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode
menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
 Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian,
risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada
obatnya
 Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi
kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian 
 Dampak Psikis:
 Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
 Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
 Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
 Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
 Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
D. Tips untuk memperkuat benteng dalam melawan narkoba yang mungkin akan dibutuhkan suatu saat
nanti :
a) Pandai Memilih Teman / Pergaulan
Pergaulan yang salah bisa menyebabkan kita terperosok sehingga kita harus berhati-hati dengan teman-
teman kita sendiri. Kita pun harus berani mengatakan tidak pada narkoba serta meninggalkan kawan-kawan
kita yang dapat merusak kita.Carilah teman yang baru jika teman yang lama hanya berupaya
menjerumuskan kita ke lubang yang dalam. Jika perlu pilih kawan yang biasa-biasa saja walaupun culun
dan katro. Bergaul dengan orang saleh / soleh umumnya bisa menyelamatkan kita dari jerat narkoba.
b) Belajar Membedakan Yang Baik Dan Yang Salah
Kita harus tahu, berani mengambil sikap dan konsisten pada berbagai hal di dunia ini. Jika kita tidak
mampu mengambil sikap yang terbaik bagi kita sendiri, maka setan-setan yang ada di sekitar kitalah yang
akan menentukan nasib kita selanjutnya. Jika sudah jelas itu narkoba dan teman kita ajak kita pakai itu, ya
tolak ajakannya, segera tinggalkan dia dan blacklist dia dari kehidupan kita agar kita. Ambil keputusan
dengan cepat dan tepat sebelum dia menguasai pikiran kita dan akhirnya berani coba-coba.
c) Tingkatkan Iman dan Taqwa Kita Kepada Tuhan YME
Memakai narkoba itu dosa karena hanya menyakiti dan merusak tubuh dan pikiran kita sendiri. Dengan
dosa yang terakumulasi sedemikian besar maka setelah mati kita akan masuk neraka. Narkoba juga
menjauhkan kita dari Tuhan karena di otak kita hanya narkoba lagi dan lagi.
d) Berhubungan Dengan Narkoba Itu Perbuatan Kriminal
Kita harus takut pada narkoba karena kalau polisi tahu kita memakai narkoba kita bisa langsung
dilempar ke penjara yang sunyi, dingin dan menakutkan. Dipenjara itu tidak enak karena kita akan disiksa
oleh penghuni tahanan lainnya serta diperas oknum dan penjahat lainnya.
e) Narkoba Adalah Candu Yang Menjadikan Kita Budak Setan
Sekali kita pakai narkoba maka selamanya kita akan ketergantungan pada benda haram tersebut. Kita
saja tidak ketergantungan pada nasi karena bisa makan mie. Tapi untuk kasus narkoba kita tidak bisa
mencari alternatif karena yang kita harus lakukan hanyalah pakai narkoba terus menerus sampai mati.
Dengan menjadi budak kita akan lebih mudah disetir orang yang punya narkoba karena jika kita butuh dan
hanya dia yang punya barang, maka kita bisa menyerahkan seluruh harta dan nama baik kita untuk sedikit
barang haram.
f) Narkoba Hanya Membuat Rugi
Narkoba itu mahal, sulit didapat, merusak akal sehat, merusak pikiran, berpotensi membunuh kita,
membuat kita tampil bodoh, bisa membuat kita masuk penjara, masuk neraka, menghancurkan raga kita,
menghancurkan hubungan keluarga dan orang lain, dan lain sebagianya. Narkoba tidak ada untungnya
karena keuntungan yang diberikan hanyalah semu yang sementara namun duka yang mendalam berada di
baliknya.
g) Terus Mengikuti Informasi
Modus-modus baru mungkin dapat bermunculan setiap saat. Hati-hati dan jangan sampai kita terjebak
karena kita tidak tanggap atas hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Jaga anggota keluarga kita dengan
menginformasikan mereka tentang narkoba yang terjadi di lingkungan sekitar.
E. Kesimpulan
Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi mengakibatkan kecanduan dan  jika terlalu lama
dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi
takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
Narkoba pun ada berbagai jenis seperti: heroin, ganja, putaw, kokain, sabu-sabu,dan alkoholpun termasuk
dalam golongan narkoba.
Manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat. Tapi mudhorotnya jelas banyak sekali. Banyak organ tubuh
menjadi rusak.
INSTRUMEN EVALUASI HASIL

A. UNDERSTANDING (PEMAHAMAN BARU)


1. Sebutkan 3 contoh narkotika.................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
2. Sebutkan 3 contoh psikotropika............................................................................................................
...............................................................................................................................................................
3. Sebutkan 3 contoh bahan adiktif...........................................................................................................
...............................................................................................................................................................
4. Sebutkan 3 dampak negative narkoba terhadap fisik............................................................................
...............................................................................................................................................................
5. Sebutkan 3 dampak narkoba terhadap psikis........................................................................................
...............................................................................................................................................................

B. COMFORTABLE (SIKAP/PERASAAN POSITIF)


 SIKAP PEDULI SOSIAL
1. Jika ada yang menawari rokok sikap kita sebaiknya:
a. Menerima dengan senang hati
b. Menerima tapi terus dibuang
c. Berani menolak dengan tegas dan mengingatkan akan bahaya rokok
2. Jika melihat teman kita minum alkohol sikap kita sebaiknya:
a. Mengingatkan
b. Membiarkan
c. Ikut minum alkohol
3. Jika kita melihat peredaran narkoba di kampung sikap kita sebaiknya:
a. Melaporkan pada yang berwajib
b. Pura-pura tidak tahu
c. Ikut memperlancar peredaran narkoba
4. Jika diminta menjadi duta narkoba sikap kita sebaiknya:
a. Menolak
b. Menerima dengan senang hati
c. Tidak memberi jawaban
 SIKAP INGIN TAHU
5. Jika disekolah ada penyuluhan tentang bahaya narkoba maka sikap kita sebaiknya:
a. Mengikuti dengan sungguh-sungguh
b. Pura-pura ada kepentingan lain
c. Menghasut teman untuk tidak mengikuti
6. Jika ada berita tentang narkoba di televisi sikap kita:
a. Cuek saja
b. Menyimak dengan seksama
c. Memindah channel TV
7. Jika diberi bacaan tentang narkoba sikap kita:
a. Malas membaca
b. Membaca ala kadarnya
c. Membaca dan berusaha memahami
 SIKAP KOMUNIKATIF
8. Kalau kita tahu tentang bahaya narkoba sebaiknya:
a. Mengkomunikasikan pada teman supaya mereka tahu
b. Diam saja karena takut dikira sok tahu
c. Kalau ditanya dijawab, kalau tidak ditanya diam saja
9. Kalau ada teman yang bertanya tentang bahaya narkoba maka sikap kita:
a. Menjawab tidak tahu, walaupun tahu
b. Menjawab seadanya
c. Menjelaskan secara terperinci
10. Kalau kita punya brosur tentang bahaya narkoba sebaiknya:
a. Kita bagikan kepada teman karena infonya bermanfaat
b. Di baca sendiri supaya kita tahu
c. Langsung di buang ketempat sampah

C. ACTION ( Tindakan/Ketrampilan)
Bacalah berita dari koran, tabloid, internet dll, tentang keterlibatan remaja dalam penyalah gunaan
narkoba.
1. Tentukan sebab-sebab remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba!
2. Tentukan langkah-langkah mencegah remaja terlibat dalam penyalah gunaan narkoba!

JAWABAN:
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
PENILAIAN PROSES

NO PROSES YANG DINILAI DESKRIPSI PENILAIAN PROSES


 Seluruh siswa aktif menjawab pertanyaan dan berdiskusi
 Seluruh Siswa mengerjakan tugas
Partisipasi dan aktivitas siswa 
1
dalam kegiatan layanan 


Pemahaman siswa atas materi 
yang disajikan atau 
2
pemahaman atas masalah 
yang dialaminya. 



Kegunaan layanan dan

3 mengamati perkembangan

siswa.



Kelancaran proses dan suasana

4 penyelenggaraan kegiatan

layanan

Sipispis, Juli 2022

Guru Bimbingan Konseling

DEWI FAJAR APRIANTI, S.Pd


NIP. 19780407 200903 2 002

Anda mungkin juga menyukai