Anda di halaman 1dari 2

INJEKSI INTRAVENA

NO DOKUMEN :
NO REVISI :
SOP
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
BLUD UPT dr. Djannah prastuti
PUSKESMAS poedjhiarti
MUARA BELITI NIP. 198810252015022003

1. Pengertian Pemberian obat intravena merupakan pemberian obat dengan cara dimasukkan
ke dalam pembuluh darah vena menggunakan spuit.
Tujuan :
1. Mendapat reaksi yang lebih cepat, sehingga sering digunakan pada
pasien yang sedang gawat darurat
2. Memasukkan obat dalam volume yang lebih besar
3. Menghindari kerusakan jaringan
lokasi injeksi intravena :
1. Pada lengan (vena basilikadan vena sefalika)
2. Pada kepala (vena frontalisatau vena temporalis)
3. Pada tungkai (vena safena)
4. Pada leher (vena jugularis)
persiapan peralatan untuk pemberian obat intravena :
1. Sarung tangan sekali gunakan
2. Buku catatan pemberian obat
3. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
4. Obat yang tepat
5. Spuit 2-5ml dengan ukuran 21-25, panjang jarum 1,2inc
6. Bakspuit
7. Baki obat
8. Plester
9. Bengkok
10. Kasa steril
11. Pembendung vena (torniket)
12. Perlak & pengalas
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan injeksi intravena
2. Tujuan di Puskesmas Muara Beliti
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Muara Beliti Nomor : /
/UKP/SK/ /2017 tentang pelayanan klinis
4. Referensi Keputusan Menkes RI Nomor HK.02/02/MENKES/514 tahun 2015
5. Prosedur kerja 1. Mencuci tangan
2. Menjelaskan tujuan & prosedur perbuatan kepada keluarga/pasien
3. Membebaskan daerah yang disuntik dengan cara membebaskan daerah
yang akan dilakukan penyuntikkan dari pakaian dan apabila tertutup
maka buka atau keataskan
4. Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis yang
akan diberikan. Seandainya obat berada dalam bentuk sediaan bubuk,
larutkan dengan pelarut (aquades steril)
5. Pasang sebuah perlak/pengalas dibawah vena yang akan dilakukan
penyuntukkan
6. Setelah itu tempatkan obat yang telah diambil pada bak innjeksi
7. Disinfeksi dengan kapas alkohol
8. Lakukan pengikatan dengan karet pembendung/torniquet pada bagian
atas daerah yang dapat dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan
tangan/minta bantuan atau membendung di atas vena yang dapat
dilakukan penyuntikkan
9. Ambil spuit yang berissi obat
10. Lakukan penusukkan dengan lubang menghadap ke atas dengan
memasukkan ke pembuluh darah dengan sudut penyuntikkan 15° − 30°
11. Melakukan aspirasi apabila sudah ada darah lepaskan karet pembendung
dan langsung semprotkan obat hingga habis
12. Sesudah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan penekanan pada
daerah penusukkan dengan kapas alkohol, dan spuit yang sudah dipakai
letakkan de dalam bengkok
13. Melakukan evaluasi hasil tindakan
14. Melakukan kontrak untuk kegiatan/tindakan selanjutnya
15. Berpamitan dengan pasien dan keluarga pasien
16. Membereskan alat-alat yang telah digunakan
17. Mencuci tangan
18. Mencatat/mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Ruangan UGD

Anda mungkin juga menyukai