Anda di halaman 1dari 13

SIXTEEN STRATEGIES

OF

ZHUGE LIANG
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Strategi pertama : Memerintah egara


Menjadi setepat bintang utara

Ayat 1 :
Zhuge Liang berkata :
Memerintah negara sama dengan mengurus keluarga .
Dasar harus yang benar . Awal benar , selanjutnya tak akan salah .
Dasar keluarga adalah kepala keluarga . Dasar negara adalah kepala negara .

Ayat 2 :
Zhuge Liang berkata :
Dalam memerintah negara , Pemerintahan sama seperti bintang utara memimpin jalan . Para bawahanya
seperti bintang-bintang disebelah bintang utara .
Rakyatnya seperti ribuan bintang di langit . Posisi dan arah bintang utara teatp , sehingga bintang lain tak
kacau .

Karena itu kepimimpinan yang kuat dan stabil , dengan rencana yang matang . merupakan dasar bagi
pertumbuhan suatu negara / organisasi . Ini merupakan dasar bagi negara / keluarga / bisnis / organisasi
dan kelompok sosial . Dengan satu pemimpin yang memutuskan dan pengurus yang lain menjalankan
serta anggota yang diluar pengurus mengikuti , itulah suatu tatanan berorganisasi / negara / bisnis yang
sangat bagus .

Strategi kedua : Hubungan antara penguasa dan bawahan


Jadikan rasa hormat dan kesetiaan penghubung penguasa dan bawahan .

Ayat 1 :
Penguasa memperlakukan bawahan dengan baik , Bawahan melayani penguasa dengan setia .
Penguasa memperlakukan bawahan dengan adil , bawahan melayani penguasa dengan patuh .

Ayat 2 :
Penguasa tak hanya memerintah bawahan , tapi juga menunjukan perhatian , pelindungan dan
penghargaan .
Penguasa harus baik terhadap bawahan dan menghormati perasaannya .

Ayat 3 :
Bawahan harus menganggap kesetiaan sebagai kebajikan .
Hanya orang jahat dengan kesetiaan setengah-setengah yang akan mundur dibawah ancaman kematian /
memikirkan keuntungan .

Ayat 4 :
Penguasa yang tidak mempercayai bawahan yang setia akan berakhir sendirian .
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Penguasa yang terlalu mempercayai bawahan yang tak setia akan berakhir kehancuran .

Ayat 5 :
Bila penguasa maju bersama dengan bawahan akan terjadi perdamaian dan kemakmuran .
Bila penguasa dan bawahan saling tak mempercayai / saling membenci akan terjadi kekacauan dan
penderitaan .
Bila penguasa mempercayai bawahan tetapi bawahan menyalah gunakan kepercayaan untuk kepentingan
diri sendiri ia akan seperti boneka .
Bila penguasa tak mempercayai bawahan tetapi bawahan mempercayai penguasa ini akan membuat sang
bawahan merasa tertekan .

Sekarang ini beberapa orang mengira hubungan antara eksekutif utama dan bawahannya tak lebih dari
sekedar perintah dan mengikuti perintah tanpa harus mengunakan rasa menghargai . Juga penting bagi
bawahan untuk bersikap setia dan bisa dipercaya , serta tak mencamputi urusan yang bukan urusannya /
mengacau dan mengunakan / menjalankan intrik -intrik untuk mencari nama dan dipercaya , lakukanlah
dengan baik apa yang diperintahkan lalu baru melihat imbalan yang diberikan . Bila merasa tak
memuaskan carilah ditempat lain , karena dengan mengunakan intrik / siasat akan membuat orang lain
menjadi korban .

Strategi ketiga : Memperhatikan dan mendengarkan

Menjadi pemimpin yang menguasai situasi dengan baik .

Ayat 1 :
Penguasa harus membuka lebar mata dan telinga agar dapat menguasai situasi negara yang baik .

Ayat 2 :
Bisa melihat bulan dan bintang ribuan mil jauhnya , bisa mendengar suara halilintar .
Itu tak cukup bagi penguasa yang hanya memahami hal-hal yang dangkal .

Ayat 3 :
Tidak dapat mengatakan berpandangan tajam , jika tidak bisa melihat kesulitan bawahan .
Tidak dapat mengatakan berpendengaran tajam , jika tidak bisa mendengar rintihan .

Ini bukan mengikuti permintaan bawahannya dan menuruti semua saran bawahannya . Ada pepatah
yang mengatakan : Bila menuruti semua permintaan bawahan , ia akan meminta lebih banyak lagi tanpa
harus berkerja . Bila menuruti semua saran bawahan tanpa mempertimbangkan ,maka kita akan
kehilangan kekuasaan . Bila kita menyerahkan urusan pada bawahan yang penuh intrik , kita akan tak
bisa memerintah dengan benar . Bila kita terlalu kasihan kepada bawahan , kita akan mengalami
kekacauan dan tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat . Bila kita terlalu sayang
pada bawahan , kita akan terlena dan mudah dikendalikan oleh bawahan kita .
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Strategi keempat : Menerima saran

Menerima ide orang lain , kata-kata manis tak dalam tapi dangkal .

Ayat 1 :
Penguasa bijak bisa menerima saran , ide dan kritik orang lain .
Penguasa yang cakap harus mempunyai pegawai yang jujur dan lurus disampingnya .
Penguasa yang bodoh hanya memiliki bawahan yang jahat disekitarnya .

Ayat 2 :
Obat yang baik terasa pahit . Saran yang baik juga demikian .
Sungguh terpuji seorang yang berkedudukan tinggi seperti kaisar Tai Zong dapat menerima kritikan pedas
.

Tetapi bukan semua kritikan yang pedas , selalu benar dan tulus , hati-hatilah dan pikirkan
kebenarannya dan selidiki lebih dahulu . Jangan mudah percaya dan jangan bertanya pada orang lain .
Carilah bukti dan kenyatannya serta gunakan mata , telinga dan pikiranmu sendiri .
Yang bilang ia jujur dan lurus ia patut dicurigai ,
Yang berusaha mencari perhatian dan membuat bingung dan penasaran ia patut diwaspadai .
Yang mengeluarkan pendapat yang buakn urusannya harus diselidiki dan dicari tujuan yang sebenarnya
Yang penuh intrik dan membuat kekacauan harus dikucilkan / tak perlu didengar .
Yang terlihat patuh dan melakukan semua perintah , meskipun tak masuk akal / bukan kerjaannya harus
diselidiki dan jangan terlalu dipercaya .
Yang banyak bicara / tak mematughi perintah / terlalu menuntut / suka mengeluh / suka mengadu domba
harus dihukum , karena ia adalah pengacau .

Strategi kelima : Memahami masalah sepenuhnya

Membuat batasan antara yang benar dan yang salah .

Ayat 1 :
Membedakan benar dan salah , Hal itu berbeda meskipun terlihat mirip .
Orang yang bodoh keliru melihat batu putih sebagai batu giok yang berharga dan mata ikan sebagai
mutiara .

Ayat 2 :
Pejabat setia dan jahat berbeda , tapi sulit mengatakannya dari penampilan saja .
Orang akan salah jika hanay mendasarkan pada perkataan dan sikap luarnya saja .
Penguasa harus hati-hati saat memutuskan apakah benar / salah .

Seorang pria sejati harus mati untuk teman yang benar . Penguasa yang bijak harus menghargai mereka
yang melayani dengan tulus dan tak menuduhnya curang . Jangan karena seorang yang jahat , picik dan
penuh intrik kita membuang orang yang baik dan pintar serta setia . Jangan karena pengaruh orang
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

terdekat kita takut disaingi / tak menerima perubahan / iri hati , kita mengeluarkan / mengasingkan orang
yang baik dan pintar hanya karena hasutan orang yang jahat / licik .

Strategi keenam : Mengatur orang

Didiklah rakyat untuk memenangkannya .

Ayat 1 :
Penguasa harus membiarkan mengetahui tujuan dan rencananya , sehingga mereka memahami kebijakan
pemerintah .
Penguasa harus pertama-tama mendirikan seperangakt hukum yang jelas . Hukum harus diketahui sampai
ke seluruh negeri .

Ayat 2 :
Bila rakyat bersatu , mereka dapat memenangkan pertempuran .
Seorang pemimpin harus membuat rakyatnya mengerti dengan jelas kebijakan dan tujuan pemerintah .
Hanya dengan demikian ia mendapatkan dukungan dan pengertian rakyatnya .

Jika rakyatnya tahu tujuan penguasanya , maka rakyatnya mau membantu penguasannya .
Jika rakyatnya tahu dan memahami , tetapi tak mau menjalankannya , penguasa harus membuat perangkat
hukum yang jelas .
Jika dengan perangkat hukum yang disediakan tak membuat rakyatnya mematuhinya , hukuman
dijalankan sebagai contoh dengan menghukum satu orang untuk contoh bagi orang lain . Tetapi bila
semakin banyak orang yang melanggar , maka para perangkat hukumnya harus diganti , Bila perangkat
hukum diganti semakin banyak orang melanggar , maka tujuan dan rencana harus diganti .
Jadi tujuan dan rencana akan berhasil bila bisa diterima rakyatnya , bukan menuruti semua kemauan
rakyatnya , itu sama saja dengan memanjakan / menuruti kemauan anak manja yang tak akan puas dan
selalu meminta yang aneh-aneh .
Bila ini terjadi orang yang baik akan dianggap jahat , orang yang jahat dianggap baik , yang benar
disalahkan , yang salah dibenarkan . Dan kekacauan akan terjadi dan bila tak menyadarinya maka apa
yang terjadi merupakan kesalahan para penguasa , Tanpa harus diserang negara / wilayah seperti itu akan
dipenuhi ketidak adilan dan rakyatnya tak mempercayai penguasanya .

Strategi ketujuh : Pemilihan orang

Carilah yang berguna dan pekerjakan yang berbakat .

Ayat 1 :
Salah satu cara penting memerintah negara adalah menempatkan orang yang mampu dan jujur pada posisi
kunci
Untuk mengatasi penjilat yang licik dan penjahat yang tamak .
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Ayat 2 :
Inti dari memelihara kesehatan adalah pengaturan nafas dan hubungan energi vital .
Inti dari memerintah negara adalah mencari yang berguna dan memperkerjakan yang cakap .

Ayat 3 :
Negara dengan pemimpin yang cakap seperti rumah yang ditopang tiang-tiangnya .
Pohon yang menghasilkan kayu yang baik untuk tiang biasanya ditemukan digunung terjal dan jauh .
Orang berguna yang dapat membantu menciptakan stabilitas dan kemakmuran negara biasanya berada di
sekitar rakyat jelata dan harus dicari sungguh-sungguh .

Ayat 4 :
Seorang penguasa yang dapat membantu menciptakan kemakmuran dan perdamaian di negaranya dengan
batuan orang yang cakap dan yang berguna .
Orang bijak seperti Yao Tang dan Raja Wen selalu berusaha keras mencari orang yang cakap .

Ada tiga hal penting dalam membangun / memakmurkan negara / bisnis .


Yang pertama modal , dengan modal yang cukup kita akan dapat bertahan hidup dalam segala kondisi
dan asal tak terlalu menginginkan yang berlebihan saja sudah cukup untuk bertahan dan tanpa skillpun
bisa saja , tetapi tetap saja diposisinya .
Yang kedua armada , dengan armada yang cukup membuat kita akan dapat memberi servis dan
kemudahan bagi para pelangangnya dan pembeli akan memberi keuntungan bagi kita .
Yang ketiga Skill , dengan skill kita akan memudahkan memenagkan persaingan yang terjadi di bisnis .
Yang mempunyai modal tanpa armada dan skill , tetapi tak ada kekacauan ia akan bertahan tak besar
dan tak kecil .
Yang mempunyai modal tanpa armada dan skill , tetapi ditempatnya terjadi kekacauan ia akan hancur
dari dalam .
Yang mempunyai modal tanpa armada , tetapi mempunyai skill yang cukup , ia akan berkembang sangat
lama
Yang mempunyai modal tanpa armada , tetapi mempunyai skill yang tinggi , ia akan berkembang secara
berkala .
Yang mempunyai modal dengan armada yang cukup tetapi mempunyai skill , ia kaan tumbuh dengan
sepat .
Yang mempunyai skill tanpa modal dan armada , ia akan berkerja dengan orang lain .
Yang mempunyai skill tanpa modal dan armadanya sangat minim , ia akan lambat dan sangat lama
berkembang .
Yang mempunyai modal dan armada yang cukup , tetapi tak mempunyai skill ia akan memperkerjakan
orang yang berskill , tetapi ia harus bijak dan percaya serta mengawasi .
Yang mempunyai modal tetapi congkak / egois / arogan ia akan mempunyai orang-orang yang egois /
sombong dan sok kuasa .
Yang mempunyai modal , tetapi tak mempersiapkan generasi penerus dan selalu melihat semua
perubahan biasa dabn tak mau berubah serta membiarkan intrik yang terjadi dan memanjakan generasi
penerusnya , ia akan menuju kehancuran yang perlahan-lahan .
Yang mempunyai skill , tetapi sombong dan merasa ia paling pintar , ia tak akan berguna / mendapat
apa-apa .
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Yang mempunyai skill , tetapi ia hanya pintar berbicara dan bertiori saja dan prakteknya saja tak bisa ia
akan mengulangi kesalahan berulang-ulang , tanpa merasa bersalah dan tak menerima kenyataan yang
ia akan gila .
Yang mempunyai skill , tetapi ia tak mempunyai daya tahan , ia akan mudah putus-asa .
Jadi modal membuat armada , armada membutuhkan skill . Ada orang yang mempunyai modal ia akan
berkerja dengan setabil .
Ada yang hanya mempunyai skill , ia akan berkerja dengan kekautan diri sendiri / mental dan tenaga .
Dengan prinsip : Tak goyang dengan apapun dan tak tertarik apapun , ia akan mengambil keputusan dan
menjalankan apa yang diputuskan serta menangung apa yang menjadi akibatnya .

Strategi kedelapan : Evaluasi kinerja

Promosikan yang berjasa dan pecat yang kurang mampu .

Ayat 1 :
Jika penguasa ingin istananya bersih dari korupsi dan negaranya kuat dan makmur .
Penting untuk mengevaluasi kinerja bawahanya .
Promosikan pegawai yang berkerja dengan baik dan pecatlah mereka yang kurang dapat menjalankan
tugasnya .

Ayat 2 :
Penguasa harus memahami kesulitan rakyat dan menggunakan perasaan umum rakyat sebagai acuan
menilai pegawai .

Ayat 3 :
Beberapa pejabat menyalah gunakan kekuasaan demi kekayaan pribadi . Mereka menipu atasan dan
menekan rakyat .
Jenis pejabat lainnya tak mematuhi hukum negara dan mengunakan hukuman menurut keinginan mereka .
Ada juga pejabat yang membentuk golongan demi keuntungan pribadi dan mengisi sakunya dengan uang
rakyat .
Singkatnya semua pejabat korup yang merugikan rakyat harus dipecat .

Ayat 4 :
Penguasa yang tamak berpandangan sempit , ia hanya melihat hasil sementara dan mengunakan kriteria
suka dan tak suka dalam menilai pejabatnya .
Hasil yang dicapai adalah korup yang dikuasai oleh pejabat serakah .

Ayat 5 :
Kriteria apa yang dipakai dalam menaikan pangkat / menilai pejabat ?
Kriterianya adalah apakah mereka dapat memberi kontribusi bagi keberhasilan / kemajuan organisasai .

Sangat berbahaya jika menggangkat pejabat / pengurus yang dipengaruhi oleh perasaan , balas jasa dan
kesukaan peribadi . Jadi gunakan bukti dan kenyataan yang kamu lihat sendiri , hilangkan perasaan dan
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

pancinglah orang tersebut dengan keuntungan , maka kamu tahu apa yang dipikirkan . )amun bila
seorang mempunyai cinta / perhatian yang berlebih / sayang pada seseorang , ia akan mempertahankan
dan membela apapun yang dilakukan orang yang dicintainya , meskipun ia tahu kondisi dan status orang
tersebut dan mengunakan alasan apapun , Jadi hati-hatilah kalau kamu dijadikan alasan / dimanfaatkan
orang yang seperti itu .

Strategi kesembilan : Adminitrasi militer

Rencanakan dengan baik dan menangkan dengan strategi yang benar .

Ayat 1 :
Memobilasi tentara , memulai peperangan dan membela negara merupakan masalah penting yang tak
boleh diputuskan tergesa-gesa .
Gerakan militer harus direncanakan terlebih dahulu . Cari onformasi yang benar dan dapat dipercaya serta
akurat / sesuai kenyataan .

Ayat 2 :
Ada beberapa pertanyaan :
Apakah gerakan militer didukung oleh rakyat ?
Apakah tentaramu terlatih baik ?
Apakah prajuritmu mengetahui tentang hadiah dan hukuman ?
Apakah kamu mengetahui strategi militer musuhmu ?
Apakah kamu mengenal daerah peperangan ?
Kalau kamu tak tahu semua itu kamu akan kal;ah dan mengundang kematian ?

Jadi selidiki dulu lawanmu , perhitungkan kekuatan dan kelemahan lawanmu . Hati-hatilah dan jangan
mudah terpancing oleh lawanmu . Tutup kelemahanmu dan hindari perang di daerah yang paling disukai
lawanmu .
Jangan mengunakan strategi yang berualang-ulang , jangan meremehkan gerakan lawanmu .
Jangan menyerang musuh yang sudah siap dengan perangkap ,
Serang titik kelemahanya , tetapi hati-hati pancingan / perangkap musuh . Giringlah musuhmu ketempat
yang kau sukai dan jangan membiarkan kamu dipaksa menuruti apa yang dikehendaki . Jangan
mendesak musuh sehingga ia tak punya jalan keluar , ini sangat berbahaya kalau musuh bertekat mati
dari pada kelaparan kamu akan tak tahan oleh serangan yang diluar dugaan / tak masuk akal sehat .
Jangan memulai perang / menyerang / menekan orang lain karena marah / ingin dituruti / balas dendam
/ egois / ingin menunjukan kekuasaan / memaksa kehendak . Jangan berperang / menyerang / menekan
orang lain karena ingin bersatu dan jangan gunakan untuk persahabatan / ingin hidup bersama .
Karena dengan berperang / menyerang / menekan orang lain kita akan saling menyerang dan saling
melukai . Ini akan menimbulkan luka dan keinginan untuk mengalahkan .
Yang kalah akan balas dendam dan yang menang akan menindas . Yang suka berperang /menyerang
orang lain akan dibenci dan yang suka menantang perang / bermusuhan akan menemuhi kekalahan . Bila
terjadi perang yang berkepanjangan ia akan selamanya diwaspadai dan tak dipercaya , meskipun ia tak
ingin berperang sekalipun . Tetapi sedikit saja terjadi gesekan , maka perangpun akan mulai berkobar
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

kembali , Jadi jangan melakukan peperangan bila dalam hatimu mau hidup bersamanya .

Strategi kesepuluh : Hadiah dan hukuman

Berilah hadiah dan hukuman untuk membentuk pemerintahan yang bersih


dan efesien .

Ayat 1 :
Penguasa yang menginginkan pemerintahan yang bersih dan efesien , harus memberi hadiah kepada yang
baik dan menghukum pada yang jahat .

Ayat 2 :
Hadiah dan hukuman harus adil .
Hadiah tak tergantung pada kedudukan tapi jasa yang dibuat .
Hukuman harus dilaksanakan tanpa pengecualian .

Ayat 3 :
Jadi berilah hadiah kepada orang-orang yang berbuat jasa dan saran untuk memajukan negara ,
bagaimanapun pahit dan keras saran yang diberikan , tetap saja saran yang baik .

Ayat 4 :
Hukuman harus dilaksanakan tanpa pengecualian .

Jadi berilah hadiah kepada orang-orang yang berbuat jasa dan memberikan saran untuk memajukan
negara , bagaimanapun pahit dan keras saran yang diberikan , tetap saja saran yang baik .
Berilah hukuman kepada orang-orang yang bersalah dan saran yang membuat kita tersesat / keliru
dalam bertindak , bagaimanapun halus dan pujian yang diberikan , tetap saja saran yang menbuat kita
celaka .

Strategi kesebelas : Saat emosi

Jangan menuruti emosi .

Ayat 1 :
Penguasa harus berwibawa dan tak cepat marah .
Penguasa harus tetap bisa menguasai emosinya dan mengendalikan dirimya .

Ayat 2 :
Ia boleh menunjukan kemarahan tapi tak kehilangan akal sehat .
Ia boleh bergembira tapi tak berlebihan .
Ia tak boleh membahayakan kepentingan negara karena kesedihan pribadi .
Ia juga tak boleh tenggelam dalam masalah pribadi dan melupakan pemerintahan negara .
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Jika kita mudah emosi dan terhina maka kita akan terkena jebakan lawan . Tetapi bila kita terlalu sabar ,
kita akan diremehkan dan dianggap mudah ditindas / dibuat mainan saja .
Maka sewaktu kita marah , jangan melakukan apa-apa , tetapi bila menganggap itulah kelemahan kita ,
kita harus sesekali menunjukan kemarahan kita , tetapi bila musuh sengaja membuat kita marah , janagn
perdulikan anggap saja ada orang gila di sekitar kita .
Tetapi bila kita dianggap tak marah dan lawan berusaha memaksakan kehendaknya dan menekan ,
marahlah dengan hebat , tetapi usahakan akal sehat tetap digunakan , buatlah lawan salah menduga
agar apa yang ia pikirkan tak sesuai apa yang lita pikirkan .
Jadi bila ia yakin dia akan menang , tetapi sebenarnya ia akan kalah , bila ia yakin dia akan kalah
sebenarnya ia benar-benar sudah kalah . , berilah ia harapan kalau ia bisa menang , bila yakin ia
berhasil menyebak , buatlah jebakan itu mengenai dirinya sendiri , bila ia yakin jebakannya tak akan
berhasil , buatkanlah ia merasa yakin bila jebakannya akan berhasil . Itulah kekejaman dan tak kenal
kasihan dalam perang , maka jangan digunakan kepada orang yang ingin berdampingan selama
hidupmu dan jangan sering menantang orang lain , karena hal ini dapat digunakan oleh siapa saja .
Gunakan sajalah untuk pelindungmu sendiri , kalau tidak akan terjadi senjata makan tuan .
Maralah pada waktu kamu seharusnya marah dan jangan marah bila kamu tak seharusnya marah ,
Jangan terbalik kalau terbalik kamu dianggap orang yang tak dewasa .
Maka dari itu janagn mulai perang dan jangan menantang perang , kalau perang terjadi orang yang
paling baikpun akan terlihat sangat sadis dan jahat serta tak punya perasaan .

Strategi kedua-belas : Mengendalikan kekacauan .

Berhati-hati saat menghadapi situasi kacau .

Ayat 1 :
Yang harus dilakukan saat pemerintah sedang kacau ?
Pertama kurangi jumlah staf dan kenakan disiplin ketat . Jika perbaikan tak dilaksanakan dengan benar /
terburu-buru , kekacauan akan bertambah besar .

Ayat 2 :
Reformasi harus dilaksanakan dengan hati-hati sesuai dengan kondisi yang ada dinegara dan keinginan
rakyat .
Tindakan kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi situasi yang kacau .

Reformasi / perubahan harus dilakukan dengan damai dan menguntungkan semua pihak , tidak melepas
semuanya dan merasa bebas tak terkendali , tetapi harus secara perlahan dan tak terburu-buru harus
disesuaikan keinginan rakyatnya dan jangan menuruti hanay segelintir orang yang ingin mencari
keuntungan .
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Strategi ketiga belas : Pendidikan dan perintah

Koreksi diri sendiri sebelum mengeluarkan perintah .

Ayat 1 :
Penguasa yang malas tapi keras terhadap bawahan berarti menerapkan kebijakan yang buruk .
Penguasa yang tegas pada dirinya sebelum mengeluarkan perintah kepada bawahan , berarti
mempraktekkan kebijakan yang baik .

Ayat 2 :
Penguasa yang tak mempraktekkan apa yang dikatakannya akan kesulitan menerapkan perintah . Bila
perintah tak dilaksanakan akan terjadi kekacauan .

Terpenting adalah memberi contoh , Kenali dirimu sebelum kamu mengenal orang lain , kendalikan
dirimu sebelum menyuruh orang lain mengendalikan dirinya , koreksi dirimu sebelum mengoreksi orang
lain dan perbaruhi dirimu sebelum kamu menyuruh orang lain memperbaruhi dirinya . Jangan
mengeritik orang lain padahal dirimu sendiri sering melakukan . Ini adalah prinsip kepemimpinan yang
sederhana dan efektif tapi sering dilupakan .

Strategi ke empat belas : Menghadapi kesulitan

Bertindak tepat mengatasi masalah sebelum berkembang .

Ayat 1 :
Negara harus punya hukum seperti keluarga mempunyai peraturan . Hukum dan peraturan harus dipatuhi
sejak dibuat .

Keluarga merupakan negara kecil yang harus mempunyai peraturan dan yang tak bisa dirubah . Jika
terjadi perubahan dan struktur perintah terbalik orang lain yang melihat menjadi bingung . Dala tradisi
keluarga China : Kepala keluarga adalah ayah dan kepala rumah tangga adalah Ibu , Putra-putranya
adalah mahkota kebanggaan , putri-putrinya adalah baju pelindingnya . Anak lelaki adalah pewaris
marga dan hartanya , Anak perempuan pewaris kehormatan dan pendidikan keluarga .
Jika anak lelakinya bodoh dan tak dewasa serta sering membuat malu , maka keluarga itu akan
kehilangan mahkotanya sebagai kebanggaan . Jika anak perempuannya bodoh dan tak dewasa serta
sering membuat malu , keluarga itu akan kehilangan martabatnya .
Jika putri ingin menguasai putra , ia akan dianggap penghianat dan terjadi perebutan kekuasaan . Jika
putra mengalah / memberikan kekuasaan kepada putri , ia akan seumur hidup dibawah kendali dan
menyesal . Jika menantu kurang ajar kepada mertua , maka salahkan putra-putrimu sendiri , sebab ia
diberi contoh pleh putra-putrimu sendiri . Maka didiklah putra-putrimu dahulu sebelum kamu memarahi
menantumu .
Jika ayah sudah tua , putra sulung yang mengantikan kedudukan dalam menjaga adik-adiknya , bukan
selalu mengawasi seperti anak kecil , tetapi memberi tahu mana yang benar dan mana yang salah ,
Jangan mencampuri urusan keluarga adik-adikmu , tetapi jangan tak mau tahu apa yang terjadi . Yang
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

besar memberi contoh bagi yang kecil , yang kecil memberi saran bagi yang besar .
Bila wanita ingin menguasai suaminya , ia akan mendapat suami yang penuh tipuan . Bila lelaki ingin
menguasai istrinya , ia akan mendapatkan istri yang seperti robot dan ia mudah dipengaruhi .
Bila istri dan suami saling mengerti dan memahami serta membantu itulah kekuatan keluarga . Tak ada
yang bisa mendidik anak-anakmu , kecuali dirimu sendiri .
Kalau anak-anakmu berbuat sesuka hati dan merasa dirinya sudah dewasa , tetapi ia tak bisa melakukan
apa yang harus dilakukan dan kerjaannya bermain-main serta mencari perhatian terus-menerus , jangan
harap ia akan mematuhi peraturan keluarga dan jangan coba-coba menekan memantumu .
Jadi bila peraturan keluarga harus dipatuhi tak ada yang dapat mematuhi aturan keluarga selain
anggota keluarga itu sendiri . Tak ada orang lain yang bukan anggota keluarga yang mau mematuhi /
mengurusi aturan keluarga orang lain .

Strategi kelima belas : Melihat kedepan

Berpandangan jauh ke depan dan membuat rencana dengan teliti .

Ayat 1 :
Penguasa yang berpandangan pendek / tak membuat rencana dengan teliti akan penuh kecemasan .

Semua harapan rakyat pada pemerintahan , jika ia tak berusaha membuat kemajuan / rencana masa
depan negara , ia akan menyesal seperti dalam sejarah . Semua apa yang kita lakukan ada tujuan dan
harapan . Bila kita mempunyai harapan dan tujuan tetapi tak melakukan apa-apa itu disebut bermimpi .
Bila kita melakukan tak punya tujuan dan harapan , itu sama saja dengan bermain-main . Bila kita
melakukan sesuatu tetapi tak ada tanda-tanda adanya harapan dan tujuan akan tercapai , itu semua
perbuatan sia-sia . Bila kita melakukan dengan segala cara tetapi harapan dan tujuan tak terbukti , itu
semua yang kita lakukan sangat membosankan dan tak perlu dilakukan . Kalau kita melakukan banyak
hal , tetapi yang kita dapat hanya sedikit / tak mendapat apa-apa , kita sedang dipermainkan . Kalau kita
melakukan banyak hal dan hanya diberi impian dan kerugian sudah terjadi , itu sama saja kita sedang
dipermainkan .
Jadi jangan perdulikan orang yang seperti itu karena kita sedang dimanfaatkan / dibuat alasan saja .
Maka kenali , kendalikan , koreksi dan perbaiki dirimu sendiri . Ikuti perubahan dan berubalah sesuai
kondisi yang terjadi . Terimalah kenyataan dan jangan bermimpi . Apapun yang kita lakukan kita sendiri
yang menanggung akibatnya .
Jangan tergangu dengan orang lain dan jangan mengangu orang lain . Jangan mengurusi orang lain dan
jangan mau dipengaruhi orang lain . Lakukan apa yang harus kamu lakukan , katakan apa yang harus
kamu katakan . Waktu akan terus berubah dan tak pernah kembali . Rencanakan masa depanmu hari ini ,
lupakan masa lalu , tetapi jangan ulangi kesalahanmu lagi , Bersatulah dengan orang yang mau mengerti
kamu dan berusahalah untuk mudah dimegerti serta mengertilah orang lain , jangan membuat keributan
dan memaksa orang lain untuk mengertimu tetapi kamu tak mau mengerti orang lain .
Jangan bersatu dengan orang yang tak sejalan / tak sama dengan cita-citamu dan jangan mau dibuat
bermimpi serta jangan mau dipaksa serta ditekan apalagi diatur-atur orang lain . Jadilah dirimu sendiri
dan mengertilah perasaan orang lain .
Download Ebook/Audiobook Gratis : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Strategi keenam belas : Pengamatan

Membuat komitmen untuk sukses .

Ayat 1 :
Anda tak perlu pergi ke sungai untuk mandi , bila anda mencuci kotoran ditubuh anda sendiri .
Anda tak perlu kuda unggulan selama ia dapat berlari cepat .
Anda tak perlu orang bijak sebagai menteri / jenderal selama ia pintar dan cakap .

Ayat 2 :
Bila ada kemauan pasti ada jalan , orang ulet akan berhasil .
Seorang penguasa harus menempatkan orang yang berbakat .
Sehingga mereka dapat melakuakn yang terbaik demi negaranya .

Orang yang berbeda memiliki pengalam dan kemaan yang berbeda pula . Pemimpin yang pintar harus
mempergunakan sepenuhnya bakat berharga orang tersebut untuk mengatasi kesulitan yang berbeda .
Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil dan kita tak boleh menyerah begitu saja .

Anda mungkin juga menyukai