Anda di halaman 1dari 2

Pemimpin VS Penguasa Menurut Ibnu Taimiyah, substansi kepemimpinan merupakan amanat yang harus diberikan kepada orang yang

benar-benar ahli, berkualitas, dan memiliki tanggung jawab yang benar dan adil, jujur serta bermoral baik. Jika kriteria ini bisa dipenuhi oleh seorang pemimpin, insyaallh akan membawa pada kehidupan yang lebih baik, harmonis, dan dinamis. Amanah merupakan salah satu prinsip dasar kepemimpinan Rasulullah, selain tiga prinsip lainnya. Yaitu shiddq (jujur), fathnah (cerdas dan berpengetahuan), amnah (dapat dipercaya), dan tablgh (berkomunikasi dan komunikatif dengan semua orang). Empat sifat dasar ini juga bisa menjadi faktor yang membedakan antara penguasa dan pemimpin. Seorang penguasa, biasanya mendapat kekuasaan dengan cara merebut dari pihak lain, lewat peperangan atau penjajahan. Sebagian besar orang yang berada dalam kekuasaannya, juga tak pernah merasakan kedamaian. Bahkan, tak menutup kemungkinan mereka akan berada dalam kondisi tertekan, karena harus menuruti setiap kemauan penguasa. Penguasa pun memiliki kewenangan tunggal dan bersifat mutlak, serta tak bisa diganggu gugat. Sedangkan pemimpin, mendapat kepercayaan dari orang lain karena diakui kemampuan intelektual dan kematangan emosionalnya. Pemimpin yang baik, akan selalu mendorong orang yang dipimpinnya untuk mengembangkan potensi. Karena itu salah satu ukuran kesuksesan pemimpin justru dilihat dari kesuksesan orang yang dipimpinnya. Semakin banyak bawahan yang sukses, berarti ia berhasil menjadi pemimpin. Begitu pula sebaliknya.

Fakir miskin dan anak terlantar yang diamanahkan oleh UUD 45 menjadi tanggungan negara sekarang ini semakin terbiarkan, keberadaan mereka dibawah kolong jembatan dan diperempatan jalan semakin meyakinkan kita bahwa negara alpa mengurus mereka .......................................................

Kedua, terbuka untuk dikritik. Kritik dari rakyat dipandang sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap kelangsungan hidup bersama. Hal ini merupakan partisipasi sejati. Karena, sehebat apapun pemimpin, pasti memerlukan partisipasi orang banyak dan mitranya. Prinsip dukungan dan kontrol masyarakat ini, harus diterima dengan lapang dada. Ketiga, berlaku adil. Keadailan adalah faktor yang harus dimiliki seorang pemimpin untuk kemakmuran rakyat. Pemimpin harus mampu menimbang dan memperlakukan sesuatu secara adil dan menjauhkan dari dari sikap berat sebelah. Orang yang lemah harus dibela haknya dan dilindungi. Orang kuat yang bertindak zhalim harus ditindak Gejala apakah ini namanya, apakah ini merupakan cerminan bahwa betapa elite negeri ini memiliki nafsu ingin berkuasa yang sangat tinggi, padahal rakyat negeri ini membutuhkan seorang pemimpin bukan seorang penguasa.

Anda mungkin juga menyukai