Anda di halaman 1dari 3

Modul Praktikum Termodinamika

Praktikum III
Sensor tekanan

A. Tujuan
Setelah melakukan preaktum ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk :
1. mengetahui macam-macam jenis sensor tekanan
2. mengetahui karakteristik dari setiap sensor sesuai dangan tipenya
3. mengetahui prinsip kerja dari sensor tekanan yang di gunakan

B. Peralatan dan Komponen


1. Stem Isi Impianti CE 112
2. Stem Isi Impianti CE 101
3. Komputer
4. Kompressor

C. Teori Dasar
Sensor tekanan adalah sensor untuk mengukur tekanan suatu zat. Tekanan (p) adalah
satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A). Satuan tekanan sering
digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.

P =F/A

Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin
tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi.
Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari
pada di dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi.
Akan tetapi pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap air
jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi cair. Rumus
dari tekanan dapat juga digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan
permukaannya menipis menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang
sama akan dapatkan tekanan yang lebih tinggi. Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah
mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. kurang ketegangan didasarkan pada
prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang.
Dalam pengunaan sensor tekanan terdapat beberapa jenis/tipe dari sensor tekanan di
antaranya
1. Sensor tekanan tipe capasitive
2. Sensor tekanan tipe resisteive
3. Sensor tekanan tipe dhiafragma

(c)
(a) (b)
Gambar sensor tekanan (a) tipe capasitive, (b) tipe resisteive,
dan (c) tipe dhiafragma
Dimana setiap jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda.

1
Modul Praktikum Termodinamika

D. Langkah Kerja
1. Persiapakan stem impianti CE112 dan CE 101
2. Pastikan kabel koneksi terhubung antaran CE112 dan CE101
3. Hidupkan keduanya (CE112 dan CE101)
4. Hubungkan kabel USB yang terdapat pada CE112 ke komputer
5. Pastikan jenis sensor yang di gunakan pada CE101 sesuai dengan parameter yang
terdapat pada tabel dibawah ini
Tabel penggunaan sensor tekanan piezoresitive

No. Parameter
1 PR00 0.000-6.000
2 PR07 02
3 PR08 6.000
4 PR09 0.000
5 PR10 10.000
6 PR11 0.000

Tabel penggunaan sensor tekanan capasitive dan extensimeteric

No. Parameter
1 PR00 0.000-10.000
2 PR07 02
3 PR08 10.000
4 PR09 0.000
5 PR10 10.000
6 PR11 0.000

6. Bukalah aplikasi modul CE101 pada komputer

7. Ambilah data dari setiap sensor masukkan ke dalam tabel pengamatan

2
Modul Praktikum Termodinamika

E. Pengamatan
Tabel.1 pengamatan sensor A (capasitive)

No Set point (PR00) Display Pressure Gauge


(Bar) (Bar)
1 0
2 1
3 2
4 3
5 4
6 5
7 6
Tabel.2 pengamatan sensor B (resistive)

No Set point (PR00) Display Pressure gauge


(Bar) (Bar)
1 0
2 1
3 2
4 3
5 4
6 5
7 6
Tabel.3 pengamatan sensor C (extensimetric)

No Set point (PR00) Display Pressure gauge


(Bar) (Bar)
1 0
2 1
3 2
4 3
5 4
6 5
7 6

F. Pertanyaan
1. dari hasil pengambilan data setiap sensor buatlah grafik? Dan jelaskan!
2. Bandingkan hasil data dari ke tiga sensor antara display dengan pressure gauge?
Jelaskan!
3. Carilah nilai error dari setiap sensor yang di gunakan (Bar)?

G. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai