Anda di halaman 1dari 4

SOAL ESSAY

AGENDA 2

NILAI-NILAI DASAR ASN

AKUNTABILITAS

1. Tuliskan apa yang anda pahami tentang akuntabilitas ?

2. Aspek-aspek dalam Akuntabilitas :


a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires
reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)

Jelaskan dan berikan contohnya !

SELAMAT MENGERJAKAN
LEMBAR JAWABAN

NAMA : BUDI ARTIYANINGRUM, S.K.M


ANGKATAN : CVII
KELAS : KELOMPOK 2
NOMOR ABSEN : 25

1. Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau insititusi


untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, dan sebagai
ASN/PNS memiliki amanah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik,
seperti:
 Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara konflik kepentingan publik dengan kepentingan
sektor, kelompok, dan pribadi.
 Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.
 Memperlakukan warga secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintah dan pelayanan publik.
 Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintah.
Seorang ASN/PNS yang akuntabel adalah ASN/PNS yang mampu
menjalankan amanah tersebut di atas. Nilai-nilai Akuntabilitas dalam diri
seorang ASN/PNS secara personal harus memiliki Kejujuran, Integritas,
moral dan etika. Pribadi yang akuntabel adalah Pribadi yang menjadikan
dirinya sebagai bagian dari solusi dan bukan masalah.

2. Aspek-aspek Akuntabilitas
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a
relationship).
Hubungan dua pihak antara individu/kelompok/institusi dengan
negara dan masyarakat. Pemberi kewenangan bertanggung jawab
memberikan arahan yang memadai, bimbingan, dan mengalokasikan
sumber daya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Individu/kelompok/institusi bertanggung jawab untuk memenuhi semua
kewajibannya. Sehingga dalam akuntabilitas, hubungan yang terjadi
adalah hubungan yang bertanggung jawab antara kedua belah pihak.
Contoh:
Pegawai instansi pemerintah atau swasta yang diberikan bertugas atau
secara kontrak bekerja di instansinya, sehingga pegawai tersebut
harus bekerja sesuai tupoksi atau deskripsi pekerjaannya dan
bertanggung jawab penuh kepada atasan atas pekerjaannya.

b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)


Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat
pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif. Setiap
individu/kelompok/institusi dituntut untuk bertanggung jawab dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya, serta selalu bertindak dan
berupaya untuk memberikan kontribusi untuk mencapai hasil yang
maksimal.
Contoh:
Kepala Daerah yang memimpin daerah/kabupaten nya harus
memberikan perubahan-perubahan positif untuk kemajuan
daerah/kabupatennya.

c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires


reporting)
Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas. Dengan
memberikan laporan kinerja berarti mampu menjelaskan terhadap
tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh individu/kelompok/institusi,
serta mampu memberikan bukti nyata dari hasil dan proses yang telah
dilakukan.
Contoh:
Suatu instansi pemerintah menyusun LAKIP (Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintahan) yang merupakan produk akhir SAKIP
yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi
pemerintah tersebut atas pelaksanaan program dan kegiatan yang
dibiayai APBN/APBD.

d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless


without consequences)
Akuntabilitas adalah kewajiban. Kewajiban menunjukkan
tanggung jawab, dan tanggung jawab menghasilkan konsekuensi.
Konsekuensi tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi.
Contoh:
Pekerjaan merupakan kewajiban kita, sehingga kita harus
mengerjakannya dengan sungguh-sungguh untuk menghasilkan
produk yang baik, Dari situ, kita akan memperoleh penghargaan atas
pekerjaan kita. Dan sebaliknya, apabila kita tidak mengerjakan
pekerjaan tersebut kita bisa di kenakan sanksi.

e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves


performance)
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja
PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam
pendekatan akuntabilitas yang bersifat proaktif (proactive
accountability), akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah hubungan dan
proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sejak awal, penempatan sumber daya yang tepat, dan
evaluasi kinerja. Dalam hal ini proses setiap individu/kelompok/institusi
akan diminta pertanggung jawaban secara aktif yang terlibat dalam
proses evaluasi dan berfokus peningkatan kinerja.
Contoh:
Dilakukannya penilaian Sasaran Kinerja Pegawai setiap 6 bulan sekali,
untuk mengetahui kinerja pegawai selama 6 bulan terakhir, apakah
sudah terpenuhi semua sasaran-sasaran kinerjanya, dan apabila
belum terpenuhi bisa dilakukan perbaikan di 6 bulan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai