Anda di halaman 1dari 3

Khutbah I : Tentang Sabar (Jumat pahing, 26-5-23) dalam kehidupan kita.

dalam kehidupan kita. Allah pun telah menjanjikan dalam Al-Qur’an Surat

‫هللا َو َع َلى آلِ ِه‬ ِ ‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َر ُس ْو ِل‬ َّ ‫اَ ْل َحمْ ُد هّٰلِل ِ َوال‬ Ibrahim ayat 7:
‫َوِإ ْذ َتَأ َّذ َن َر ُّب ُك ْم َلِئن َش َكرْ ُت ْم َأَل ِزي َد َّن ُك ْم ۖ َو َلِئن َك َفرْ ُت ْم ِإنَّ َع َذ ِابيْ َل َشدِي ٌد‬
‫ك َل ُه َوَأ ْش َه ُد‬ َ ‫صحْ ِب ِه َو َمنْ َوااَل هُ َوَأ ْش َه ُد َأنْ اَّل ِإل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي‬ َ ‫َو‬ Terjemah: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
‫ص ْي ُك ْم‬ ِ ‫ َف ِإ ِّني ُأ ْو‬،‫َأنَّ َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه اَل َن ِبيَّ َبعْ دَ هُ َأمَّا َبعْ ُد‬ "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya
‫ َو َل َن ْبلُ َو َّن ُك ْم‬:ِ‫اِئل ِفيْ مُحْ َك ِم ِك َت ِاب ه‬ ِ ‫هللا ْال َعلِيِّ ْال َق ِدي ِْر ْال َق‬
ِ ‫َو َن ْف ِس يْ ِب َت ْق َوى‬ azab-Ku sangat pedih."
َّ ‫س َو‬ ‫ص م َِن اَأْل ْم َو ِ َأْل‬ ْ ْ
ِ ُ‫ال َوا ْنف‬ ٍ ‫وع َو َن ْق‬ِ ‫ِب َشيْ ٍء م َِن ال َخ ْوفِ َوال ُج‬
Mugi-mugi kita sedoyo bukanlah hamba ingkang kufur akan nikmatnya,
‫ت‬ ِ ‫الث َم َرا‬ sehingga kita bisa terhindar dari azab, musibah dan malapetaka, serta
‫ُص ي َب ٌة َق الُوا ِإ َّنا هَّلِل ِ َوِإ َّنا ِإ َل ْي ِه‬
ِ ‫ص ا َب ْت ُه ْم م‬ َ ‫ِين ِإ َذا َأ‬
َ ‫ الَّذ‬.‫ين‬ َّ ‫َو َب ِّش ِر‬
َ ‫الص ِاب ِر‬ kehidupan kita selamat di dunia dan akhirat. Amin.

َ ‫ات ِمنْ َرب ِِّه ْم َو َرحْ َم ٌة َوُأو َل‬ َ ‫ ُأو َلِئ‬.‫ون‬


Maa’syiral Muslimin rahimakumullah, Dalam kehidupan ini, kita tidak akan
‫ِئك ُه ُم‬ ٌ ‫ص َل َو‬ َ ‫ك َع َلي ِْه ْم‬ َ ‫َرا ِج ُع‬ pernah lepas dari nikmat dan begitu juga tak akan bisa lepas dari musibah
‫) ـ‬١٥٧-١٥٥ :‫ (البقرة‬.‫ون‬ َ ‫ْال ُم ْه َت ُد‬ dan cobaan. Saat mendapatkan nikmat dan saat menghadapi musibah,
Agama Islam telah memberikan panduan dengan senantiasa memegang
Maa’syiral Muslimin rahimakumullah, Dateng mimbar Jumat meniko, Monggo
dua prinsip, yakni: asy-syukru indan niam (bersyukur ketika mendapat
kulo lan panjenengan sedoyo sareng2 senantiasa meningkatkan ketakwaan
nikmat) dan ash-shabru indal musibah (bersabar saat mendapatkan
dan keimanan sekaligus senantiasa meningkatkan rasa syukur kita kepada
musibah). Kedua hal ini pun bisa menjadi barometer (ukuran) keimanan
Allah subhanahu wata’ala yang telah menganugerahkan banyak nikmat
seseorang yang akan menjadikannya kuat dan sabar dalam menjalani
kepada kita. Saking banyaknya nikmat yang diberikan, terkadang kita lupa
kehidupan yang terus mengalami perubahan. Allah sampun negasaken
tidak merawat dan mensyukurinya. Di antara nikmat itu seperti nikmat sehat,
bilih manusia akan selalu diberi cobaan musibah yang termaktub dalam Al-
sempat, dan juga yang paling penting adalah nikmat iman dan Islam.
Qur’an Surat al-Baqarah ayat 155:
Semua nikmat yang dianugerahkan kepada kita ini pasti tidak bisa kita hitung
‫ص م َِن اَأْل ْم َو ِ َأْل‬ ْ ْ ُ
satu persatu. Hal ini sesuai dengan firman Allah subhanahu wata’ala: ِ ُ‫ال َوا ْنف‬
‫س‬ ٍ ‫ُوع َو َن ْق‬
ِ ‫َو َل َن ْبل َو َّن ُك ْم ِب َشيْ ٍء م َِن ال َخ ْوفِ َوالج‬
‫َوِإنْ َت ُع ُّدوا ِنعْ َم َة هَّللا ِ اَل ُتحْ صُو َها ۗ ِإنَّ هَّللا َ َل َغفُو ٌر َرحِي ٌم‬ ‫ين‬ ِ ‫ت ۗ َو َب ِّش ِر الص‬
َ ‫َّاب ِر‬ ِ ‫الث َم َرا‬ َّ ‫َو‬
Artinya: “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS An-Nahl:18). berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Dalam mewujudkan rasa syukur kita, marilah kita senantiasa mengucapkan Dateng ayat puniko menjelaskan bahwa, kesabaran saget dadosaken perisai
“Alhamdulillah” baik saat mendapat nikmat maupun saat kita ditimpa dan senjata orang-orang beriman dalam menghadapi beban dan tantangan
musibah. Karena perlu disadari, nikmat yang dianugerahkan Allah kepada hidup.
kita lebih banyak dari masalah dan musibah yang kita hadapi dan rasakan Perasaan takut, kelaparan, kekurangan bekal, harta, jiwa dan buah-buahan
saat ini. Dengan syukur dalam berbagai kondisi apa pun, mudah-mudahan adalah ujian yang bakal kita hadapi dalam kehidupan ini. Tidak ada yang
Allah akan selalu menyayangi kita dan nikmat dari-Nya akan terus mengalir melindungi kita dari ujian-ujian berat itu selain jiwa kesabaran yang telah
dikaruniakan Allah kepada kita. Lalu siapakan orang yang bersabar itu?
‫ت‬ ْ ‫ۗ اَل ُي َكلِّفُ هَّللا ُ َن ْفسًا ِإاَّل وُ سْ َع َها ۚ َل َها َما َك َس َب‬
ْ ‫ت َو َع َل ْي َها َما ا ْك َت َس َب‬
Diterangkan dalam ayat selanjutnya, dalam Surat Al-Baqarah Ayat 156:
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
َ َ ‫ِين ِإ َذا َأ‬
‫صا َب ْت ُه ْم مُصِ ي َب ٌة َقالُوا ِإ َّنا هَّلِل ِ َوِإ َّنا ِإ َل ْي ِه َرا ِجعُون‬ َ ‫الَّذ‬ kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya
Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. QS Al Baqarah:
mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya semua 286).
dari Allah dan semua akan kembali kepadaNya). Sabar itu seperti payung yang tidak akan bisa menghentikan hujan namun
Maa’syiral Muslimin rahimakumullah, Musibah adalah ujian dari Allah akan melindungi kita dari air yang membasahi, sehingga kita masih akan
sekaligus wujud cinta-Nya pada hamba-Nya. Cinta dan kasih sayang Allah tetap bisa berjalan di tengah derasnya hujan. Kesabaran tidak akan bisa
akan diberikan kepada hamba-Nya yang kuat dalam menghadapi musibah. menghilangkan musibah namun kita akan tetap tegar dalam melewatinya.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah: Maa’syiral Muslimin rahimakumullah, Dari penjelasan ini kita bisa

‫عِ َظ ُم ْال َج َزا ِء َم َع عِ َظ ِم ْال َباَل ِء َوِإنَّ هَّللا َ ِإ َذا َأ َحبَّ َق ْومًا ا ْب َتاَل ُه ْم‬
menyimpulkan bahwa orang yang sabar adalah dia yang tidak lemah, tidak
mudah patah semangat atau menyerah. Sifat sabar ini dicontohkan
ْ ‫ِط َف َل ُه الس‬
ُ‫ُّخط‬ َ ‫ضا َو َمنْ َسخ‬ َ ِّ‫َف َمنْ َرضِ َي َف َل ُه الر‬ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika umat Islam menjadi minoritas
dan ditindas di Makkah. Tak ada yang berpaling, menyerah, atau kompromi
Artinya: "Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan soal aqidah Islam. Semua tetap tegas dan kuat meskipun dalam siksaan
sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia (Allah) akan kaum Quraisy. Demikian pula ketika di masa pasca Hijrah di Madinah,
menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa ridha (menerima cobaan mereka tetap sabar dan tahan banting dengan pasukan yang jumlahnya
tersebut) maka baginya keridhaan, dan barangsiapa murka maka baginya lebih sedikit. Ketika menahan diri mereka bersabar, ketika perang terbuka
kemurkaan." pun mereka sabar. Dengan modal kesabaran ini, maka umat Islam awal
Hadits niki memberikan motivasi kepada kita, untuk senantiasa optimis dan tersebut meraih kemenangan gemilang. Orang-orang yang sabar dan
terus sabar dalam menghadapi musibah. Memang terkadang, pesimisme kuatlah yang akan disertai oleh Allah dengan kemenangan, sebagaimana
terus menghantui kita dan semakin menambah berat beban dalam firman Allah dalam QS Ali 'Imran: 146
menghadapi musibah dan cobaan. Namun sebenarnya bukan besarnya
ombak lautan yang kita hadapi, melainkan perahu kitalah yang terlalu kecil
: ِ ‫صا َب ُه ْم فِيْ َس ِبي ِْل هّٰللا‬
َ َ‫َو َكاَيِّنْ مِّنْ َّن ِبيٍّ َقا َت ۙ َل َم َع ٗه ِر ِّبي ُّْو َن َك ِث ْي ۚ ٌر َف َما َو َه ُن ْوا لِ َمٓا ا‬
untuk mengarunginya. Bukan besarnya masalah yang kita hadapi, melainkan ‫ص ِب ِري َْن‬ّ ٰ ‫ض ُعفُ ْوا َو َما اسْ َت َكا ُن ْوا ۗ َوهّٰللا ُ ُيحِبُّ ال‬ َ ‫َو َما‬
kesabaran kitalah yang terlalu kecil untuk menghadapinya. "Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari
Perlu disadari bahwa sikap sabar ini bukan berarti menyerah terhadap pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak lemah karena bencana yang
kondisi yang ada. Sabar harus diiringi dengan ikhtiar untuk menghadapi ujian menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah
yang ada. Bukan lari dari ujian itu sendiri. Ujian dalam hidup akan (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar”
menjadikan kita lebih kuat dan berpengalaman dalam menghadapi ujian Maa’syiral Muslimin rahimakumullah, mekaten khutbah tentang pentingnya
yang nantinya pasti akan kita temui lagi. Lari dari ujian hidup, bukanlah bersyukur atas nikmat Allah dan bersabar dalam menghadapi berbagai
solusi untuk menyelesaikannya karena jika kita lari dari ujian dan masalah masalah dan musibah yang sudah menjadi sunnatullah harus dihadapi oleh
hidup, maka bersiaplah untuk menghadapi masalah yang lebih besar. manusia. Mugi-mugi kito termasuk tiang ingkang kuat lan sabar dalam
‫َو ْالم َِح َن َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن ِمنْ َب َل ِد َنا َه َذا َخاص ًَّة َو ِمنْ ب ُْلد ِ‬
‫َان‬
‫‪menghadapi segala bentuk permasalahan hidup dan semoga kita termasuk‬‬
‫‪orang-orang yang dilindungi dan dicintai Allah SWT. Aamiin.‬‬

‫آن ْالعَظِ ي ِْم َو َن َف َعنِي َوِإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه‬ ‫ك هللاُ لِي َو َل ُك ْم فِي القُرْ ِ‬ ‫ار َ‬ ‫َب َ‬ ‫ك َع َلى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ٌر‬ ‫‪ْ ,‬المُسْ لِ ِمي َْن َعام ًَّة ِإ َّن َ‬
‫ت َو ِّ‬
‫الذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم َو َت َق َّب َل ِم ِّنيْ َو ِم ْن ُك ْم ِتاَل َو َت ُه ِإ َّن ُه ه َُو‬ ‫م َِن اآْل َيا ِ‬ ‫َر َّب َنا آ ِت َنا ِفىْ ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َو ِفىْ اآلخ َِر ِة َح َس َن ًة وَّ ِق َنا َع َذ َ‬
‫اب ال َّن ِ‬
‫ار‬
‫ان َوِإ ْي َتا ِء ذِي ْالقُرْ َبى و َي ْن َهى‬ ‫ْأ‬
‫ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِيْمُ‬ ‫هللا َي ُم ُر ِب ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َس ِ‬
‫هللا إنَّ َ‬ ‫عِ َبا َد ِ‬
‫َع ِن ال َفحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َكر َوال َب ْغي َيع ُ‬
‫ِظ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن‪َ .‬فاذ ُكرُوا َ‬
‫هللا‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫هللا َأ ْك َب ُر‬
‫ْالعَظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم َو َل ِذ ْك ُر ِ‬
‫صلِّيْ َوُأ َسلِّ ُم َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد ْالمُصْ َط َفى‬ ‫هلل َو َك َفى َوُأ َ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِ‬
‫َو َع َلى آلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َأهْ ِل ْال َو َفا‪َ .‬أ ْش َه ُد َأنْ اَّل ِإل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ دَ هُ اَل‬ ‫‪Sumber: https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-syukur-dalam-nikmat-‬‬
‫‪sabar-dalam-musibah-o530h‬‬
‫ك َل ُه َوَأ ْش َه ُد َأنَّ َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه َأمَّا َبعْ ُد َف َيا َأ ُّي َها‬ ‫َش ِر ْي َ‬
‫هللا ْال َعلِيِّ ْالعَظِ ي ِْم َواعْ َلم ُْوا َأنَّ‬ ‫ْالمُسْ لِم ُْو َن ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى ِ‬
‫صاَل ِة َوال َّساَل ِم َع َلى َن ِب ِّي ِه ْال َك ِري ِْم‬ ‫هللا َأ َم َر ُك ْم ِبَأمْ ٍر عَظِ ي ٍْم َأ َم َر ُك ْم ِبال َّ‬ ‫َ‬
‫ِين آ َم ُنوا‬ ‫ون َع َلى ال َّن ِبيِّ َيا َأ ُّي َها الَّذ َ‬ ‫صلُّ َ‬‫هللا َو َماَل ِئ َك َت ُه ُي َ‬
‫َف َقا َل‪ِ :‬إنَّ َ‬
‫ص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى‬ ‫صلُّوا َع َل ْي ِه َو َسلِّمُوا َتسْ لِيمًا اَل ٰلّ ُه َّم َ‬ ‫َ‬
‫آل َس ِّي ِد َنا‬ ‫ْت َع َلى َس ِّي ِد َنا ِإب َْرا ِه ْي َم َو َع َلى ِ‬ ‫صلَّي َ‬ ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫ِ‬
‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َك َما‬‫اركْ َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى ِ‬ ‫ِإب َْرا ِه ْي َم َو َب ِ‬
‫آل َس ِّي ِد َنا ِإب َْرا ِه ْي َم ِفيْ ْال َعا َل ِمي َْن‬ ‫ت َع َلى َس ِّي ِد َنا ِإب َْرا ِه ْي َم َو َع َلى ِ‬ ‫ار ْك َ‬ ‫َب َ‬
‫والمُْؤ ِم ِني َْن‬ ‫ت ْ‬ ‫اغ ِفرْ ل ِْلمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما ِ‬ ‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪ .‬اَل ٰلّ ُه َّم ْ‬ ‫ِإ َّن َ‬
‫ت اللهم ْاد َفعْ َع َّنا ْال َباَل َء َو ْال َغاَل َء‬ ‫مْوا ِ‬ ‫ت اَأْلحْ َيا ِء ِم ْن ُه ْم َواَأْل َ‬ ‫َو ْالمُْؤ ِم َنا ِ‬
‫ف ْالم ُْخ َتلِ َف َة َوال َّشدَاِئ َد‬ ‫َو ْال َو َبا َء َو ْال َفحْ َشا َء َو ْال ُم ْن َك َر َو ْال َب ْغ َي َوال ُّسي ُْو َ‬

Anda mungkin juga menyukai