Anda di halaman 1dari 5

َّ ‫ك لَهُ َوأ ْشهَ ُد‬

‫أن ُم َح ّمدًا‬ ْ ‫ت َو ْالبَ َر َكةأ ْشهَدأ ْشهَ ُد‬


َ ‫أن ال اِلهَ اِالهللاُ َوحْ َدهُ ال َش ِر ْي‬ ِ ‫ضانَ َشه َْر ْالخَ ي َْرا‬
َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هّلِل ِ الَ ِذى َج َع َل َش ْه ُر َر َم‬
ُ‫ َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬.

‫ا‬//َ‫دفيَا أَيُّه‬//‫ اَ َّما بَ ْع‬.‫ا ِء َربِّ ِه ْم‬//َ‫صحْ بِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِاِحْ َسا ٍن اِلَى يَوْ ِم لِق‬َ ‫صلي ِو َسلِّ ْم َعلَى َع ْب ِدكَ َو َرسُوْ لِكَ ُم َح ّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬ َ ‫اللّهُ َّم‬
ِّ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم‬
‫يَا ُم‬/ ‫الص‬ َ ِ‫وا ُكت‬//ُ‫ال يَاأَيُّهَا الَّ ِذينَ َءا َمن‬ َ َ‫ك األَثَ ِام َوتَ ْد ُخلُوْ ا َجنَّةَ َربِّ ُك ْم بِ َسالَ ٍم َوق‬ ِ ‫النَّاسُ اتَّقُوا هللاِ تَ َعالَى بِفِع ِْل الطَّاعَا‬
ِ ْ‫ت َوتَر‬
َُ ُ‫ب َعلَى الَّ ِذينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّق‬
‫ون‬ َ ِ‫ َك َما ُكت‬.

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah SWT.

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu berada dalam naungan rahmat Allah
SWT. Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan kita karunia iman dan Islam; nikmat yang teramat besar yang Allah karuniakan
kepada hamba-Nya. Semoga kita selalu mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan
Iman dan Islam hingga akhir hayat kita

Dan khotib mengajak dirinya sendiri serta jamaah sekalian untuk terus menguatkan ketaqwaan
kepada Allah SWT.

َ‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن إِاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬
َّ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
(Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)

Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarganya dan para sahabatnya.

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Tuhan pemelihara alam semesta. Allah
masih memberi kesempatan kepada kita untuk menjalani hidup dan menambah amal kebajikan
pada bulan suci Ramadhan ini. Bulan Ramadhan sebagai media bagi kita untuk berpacu
memperbanyak ibadah dan amal kebajikan agar kita senantiasa mendapatkan barokah. Walau
kita berada di tengah suasana wabah. Kita patut bersyukur, masih dapat menghirup udara
Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Seperti harapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
dalam nasihatnya:
ٍ َ‫ت فَا ْك ِر ْم بِ ِه ِم ْن َرائِ ٍر ه َُو ا‬
‫ت‬ ِّ ‫ر فَ َمرْ َحبًا بِ ِه َواَ ْهالً َجا َء َش ْه ُر ال‬/ِ ْ‫ضانُ َسيِّ ُد ال ُّشهُو‬
ِ ‫ام بِالبَ َر َكا‬/ِ َ‫صي‬ َ ‫اَتَا ُك ْم َر َم‬

Artinya : “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka
selamat datanglah kepadanya. Telah datang bulan shaum membawa segala rupa keberkahan.
Maka alangkah mulianya tamu yang datang itu”. (HR Ath-Thabrani).

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah SWT.

Salah satu dampak utama dari ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh bagi setiap
individu Muslim adalah tumbuhnya kekuatan jiwa yang mampu mengendalikan diri dari
perbuatan dosa dan maksiat. Sebab, kita telah dilatih mengendalikan diri dari makanan dan
minuman yang sebelumnya halal, maka pada bulan Ramadhan menjadi terlarang saat berpuasa.
Demikian pula suami-isteri harus mampu meredam syahwatnya saat berpuasa, padahal
sebelumnya halal. ini karena ada pengendalian diri di dalam jiwanya. Semestinyalah bukan
hanya itu, lebih dari itu, yakni dengan puasa Ramadhan sebulan penuh hendaknya dapat
memberikan pengaruh yang kuat, yakni adanya pertahanan yang dapat mengendalikan diri dari
berbuat dosa, maksiat, pelanggaran dan permusuhan. Begitulah, puasa kita hendaknya menjadi
perisai diri kita dalam menjalani kehidupan.

Di dalam penggalan sebuah hadits Qudsi disebutkan:

، ُ‫ فَإِ ْن َسابَّهُ أَ َح ٌد أَوْ قَاتَلَه‬، ْ‫ث يَوْ َمئِ ٍذ َواَل يَ ْس َخب‬


ْ ُ‫ فَاَل يَرْ ف‬، ‫صوْ ِم أَ َح ِد ُك ْم‬
َ ‫ فَإِ َذا َكانَ يَوْ ُم‬، ٌ‫صيَا ُم ُجنَّة‬
ِّ ‫َوال‬
َ ‫ إِنِّي ا ْم ُر ٌؤ‬: ْ‫فَ ْليَقُل‬
‫صائِ ٌم‬

Artinya: “Puasa itu adalah perisai. Maka, apabila seseorang sedang berpuasa, maka
janganlah ia berkata kotor pada hari itu dan jangan pula bertengkar. Apabila ia dimaki oleh orang
lain dan diajak berkelahi, hendaklah ia berkata ‘aku sedang berpuasa’.” (HR Bukhari dan
Muslim).

Pada hadits ini disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyebutkan
ibadah puasa, terutamanya puasa Ramadhan, itu sebagai perisai, tameng atau pelindung. Yakni
perisai diri dari melakukan dosa dan maksiat. Dan pada akhirnya puasanya itu menjadi perisai
bagi dirinya dari siksaan neraka. Karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
menjelaskan bahwa orang yang sedang berpuasa tidak pantas berkata-kata kotor, maksiat, fitnah,
ujaran kebencian, dan bertengkar dengan sesama.

Sahabat Jabir bin Abdullah pun pernah mengingatkan kita dalam perkataannya:

‫ب َو ْال َمأْثَ ِم َو َد ْع اَ َذى ْالخَا ِد ُم َو ْليَ ُك ْن َعلَ ْيكَ َوقَار ٌَو َس ِك ْينَةُ يَوْ َم‬
ِ ‫ك َع ِن ْال َك ِذ‬ َ َ‫ص َركَ َولِ َسان‬َ َ‫ك َو ب‬ ُ َ‫ص ْمتَ فَ ْالي‬
َ ‫ص ْم َس ْم َع‬ ُ ‫اِ َذا‬
‫ك َس َوا ًء‬ َ ‫صيَا ِم‬
ِ ‫ك َو‬ ْ ِ‫ك َوال تَجْ َعلْ يَوْ َم ف‬
/َ ‫ط ِر‬ َ ‫صيَا ِم‬
ِ
Artinya: “Apabila engkau sedang berpuasa, hendaklah puasa juga pendengaranmu,
penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa. Jauhkanlah menyakiti pembantu. Hendaklah
engkau berlaku terhormat dan tenang di hari ketika engkau berpuasa. Janganlah engkau samakan
hari ketika engkau tidak puasa dengan hari ketika engkau berpuasa.”

Kaum Muslimin yang dirahmati Allah. SWT.

Dengan ibadah puasa sebulan penuh sepanjang bulan suci Ramadhan ini, kita juga
langsung dididik Allah untuk berlatih dan bersabar menahan lapar dan haus. Ini agar kita juga
terbiasa peka terhadap penderitaan orang-orang miskin, dhuafa dan mereka yang memerlukan
pertolongan. Di sini kita juga berarti ditekankan untuk mudah mengeluarkan infaq, shadaqah,
zakat, berderma dari sebagian harta yang Allah titipkan kepada kita. Di harta kita mungkin ada
titipan untuk anak-anak yatim, orang-orang dhuafa, mereka yang paling membutuhkan pada
masa keterbatasan virus Corona sekarang ini. Di harta kita juga, mungkin ada yang menjadi hak
perjuangan dakwah, lembaga pendidikan tahfidzul Quran, pembangunan masjid dan sebagainya.
Kesemuanya itu pada dasarnya adalah sebuah pendidikan keimanan agar kita dapat merenung
eksistensi diri kita sebagai manusia dan hamba Allah. Lebih jauh lagi agar kita memahami tugas
kita sebagai umat Islam yang tidak hanya bertanggungjawab secara individu kepada diri kita
sendiri. Namun juga memiliki tanggung jawab sosial atas nasib umat Islam yang lainnya. Bahkan
tanggung jawab universal terhadap problematika dunia ini. Terlebih dengan sesama kaum
Muslimin di dunia ini. Sebab, pada dasarnya kaum Muslimin itu satu dengan lainnya adalah satu
kesatuan, satu persaudaraan dalam ikatan aqidah Tauhidullah, yang tidak mudah dipisah-
pisahkan satu dengan lainnya.

Allah menegaskan dalam ayat:

‫ُون‬ ۡ َ‫إِ َّن هَ ٰـ ِذۦۤ ِه أُ َّمتُ ُكمۡ أُ َّم ۬ةً َوٲ ِح َد ۬ةً َوأَن َ۟ا َربُّڪُمۡ ف‬
ِ ‫ٱعبُد‬
Artinya: “Sesungguhnya [agama tauhid] ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan
Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku”. (QS Al-Anbiya [21]: 92).

Tentang kokohnya persaudaraan kaum Muslimin bagai satu tubuh, disebutkan di dalam hadits:

‫ اِ َذا ا ْشتَ َكى ِم ْنهُ عُضْ ٌو تَدَاعَى لَهُ َسائِ ُر ْال َج َس ِد‬،‫لج َس ِد‬
َ ‫م َو تَ َعاطُفِ ِه ْم َمثَ ُل ْا‬/ْ ‫َمثَ ُل ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ فِى تَ َوا ِّد ِه ْم َو ت ََرا ُح ِم ِه‬
‫ احمد و مسلم‬.‫بِال َّسهَ ِر َو ْال ُح َّمى‬

Artinya: “Perumpamaan kaum Mukminin dalam saling mencintai, saling mengasihi, bantu-
membantu seperti satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka seluruh tubuhnya
merasa sakit, merasa demam dan tidak dapat tidur”. (HR Muslim).

Maka, saatnya pada bulan Ramadhan ini, terlebih pada suasana mewabahnya virus
Corona. Tentu banyak warga yang terdampak dari sisi ekonomi, akibat berbagai pembarasan
pencegahan. Saatnya saling berbagi terutama bagi yang sangat terdampak, saling membantu dan
menolong keperluan hidup sesama saudara.

Demikianlah saudara-saudaraku kaum Mukminin. Maka, marilah dengan amaliyah kita pada
bulan suci Ramadhan ini, kita semua untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas iman dan
ketakwaan kita serta mengisi bulan Ramadhan dengan segenap hal yang berguna, baik bagi diri
kita sendiri maupun bagi orang lain. Semoga pula kita semua diberikan kekuatan lahir dan batin
untuk bisa melaksanakan puasa Ramadhan dengan sebaik-baiknya, Allah berikan kita kesehatan
lahir batin dalam bermal kebajikan. Serta Allah segera angkat virus Corona ini dari permukaan
bumi ini. Aamiin. (A/RS2/P1)
‫َّح ْي ُم َو ْال َح ْم ُدهّلِل ِ‪َ /‬ربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ‬
‫ك أَ ْنتَ ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم َوتُبْ َعلَ ْينَا اِنَّكَ أ ْنتَ التَّوَّابُ الر ِ‬
‫َربّنَا تَقَبَّلْ َمنَّا اِنَّ َ‬

‫هدانا هللا واياكم‪ /‬أجمعين‪ ,‬أقول قول هذا وأستغفر هللا العظيم لى ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفروه‬
‫إنه هو الغفور الرحيم‬

Anda mungkin juga menyukai