Cut Nyak Meutia adalah

seorang pahlawan nasional

Indonesia yang dikenal dengan
sebutan "Pocut Meutia" atau
"Cut Meutia". Dia lahir pada
tanggal 1 November 1870 di
Aceh, yang saat itu merupakan
bagian dari Kesultanan Aceh Darussalam, yang sekarang adalah bagian dari
Indonesia. Cut Nyak Meutia menjadi salah satu figur terkemuka dalam perlawanan
rakyat Aceh terhadap penjajah Belanda selama Perang Aceh pada akhir abad ke-19
dan awal abad ke-20.

Berikut adalah beberapa poin penting dalam biografi Cut Nyak Meutia :

1. Perlawanan Terhadap Penjajah Belanda : Cut Nyak Meutia adalah salah satu
tokoh utama dalam perlawanan rakyat Aceh terhadap penjajah Belanda. Dia
aktif dalam perang gerilya melawan Belanda yang berusaha menguasai wilayah
Aceh.

2. Pemimpin Wanita: Cut Nyak Meutia dikenal sebagai pemimpin perang wanita
yang kuat. Dia memimpin pasukan Aceh dalam pertempuran-pertempuran
melawan pasukan Belanda, dan keberaniannya di medan perang membuatnya
terkenal di seluruh Aceh.

3. Perjuangan dan Pengorbanan : Cut Nyak Meutia bersama dengan suaminya,

Teuku Cik Tunong, dan pasukan Aceh lainnya, terlibat dalam perjuangan sengit
melawan penjajah Belanda. Mereka mengorbankan banyak hal dalam
perjuangan mereka untuk mempertahankan kemerdekaan Aceh.

4. Pemberontakan Terakhir : Salah satu momen paling terkenal dalam sejarah Cut
Nyak Meutia adalah pemberontakan terakhirnya pada tahun 1910. Meskipun
pasukannya kekurangan persenjataan dan pasokan, dia tetap memimpin
perlawanan dengan gigih.

5. Kematian : Cut Nyak Meutia gugur dalam pertempuran melawan Belanda pada
tanggal 24 Oktober 1910 di Idi, Aceh. Meskipun dia gugur, perjuangan dan
semangatnya tetap dikenang sebagai salah satu simbol perlawanan Aceh
terhadap penjajah Belanda.
Cut Nyak Meutia adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang dihormati
karena perjuangannya dalam mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan
Aceh. Namanya sering diabadikan dalam berbagai cara di Indonesia, termasuk
dalam bentuk monumen, nama jalan, dan peringatan nasional.