XI MIA-1 1. Riwayat Hidup Imam Junaid Al-Bagdadi Nama lengkapnya adalah Abu Al-Qasim Al- Junaid bin Muhammad Al-Khazzaz Al-Qawariri As-Sujj An-Nahawandi. Beliau lahir di Bagdad tahun 210 H dan wafat di Bagdad juga pada tahun 298 H. Imam Junaid adalah keturunan bangsa Persia yang lahir dan besar di Bagdad. Keluarganya berasal dari Nahawand, suatu kota yang terletak di Provinsi Jibal Persia. Ketika itu, Nahawand merupakan kota bahan makanan bagi wilayah sekitarnya, seperti Bagdad, Basrah, dan Kufah. Selain memiliki lahan pertanian yang sangat subur, Nahawand juga dikenal sebagai Imam Al-Junaidi Al- daerah paling sejuk di Persia. Baghdadi Akan tetapi, karena mereka adalah keluarga pedagang sedangkan Bagdad adalah kota metropolitan yang menjadi pusat bisnis, mereka akhirnya pindah ke Bagdad untuk mengembangkan bisnis keluarga mereka. Ayah Imam Junaid misalnya, dipanggil dengan julukan Al-Qawariri, yaitu artinya pedagang barang pecah belah seperti kaca, tembikar, atau keramik. Sedangkan pamannya yang bernama Sari As-Saqati, telah lama dikenal oleh penduduk Bagdad sebagai pedagang rempah; sedangkan Junaid sendiri diberi gelar Al-Khazzaz, yaitu artinya pedagang sutra. 2. Pendidikan Imam Junaid Al-Bagdadi Awal pendidikan Imam Junaid Gelar nama As-Saqati yang Ketika mencapai usia 20 dimulai dengan belajar ilmu ditambahkan pada bagian tahun, Imam Junaid mulai agama pada paman dari pihak akhir nama paman Imam belajar hadis dan fikih pada ibunya, yakni Abu Al-Hasan Sari Junaid disebabkan oleh Abu Tsaur (wafat 240 H). bin Al-Mugallis As-Saqati (w. 253 tabiatnya yang selalu Kecerdasan dan analisanya H), Abu Al- Hasan Sari adalah menetap di rumah dan yang tajam ketika mengulas murid dari Ma'ruf Al-Karkhi (w. sangat jarang keluar rumah berbagai masalah yang 200 H) dan juga merupakan salah kecuali untuk shalat diajukan gurunya seringkali seorang sufi yang masyhur di berjamaah. membuat kagum Abu Tsaur. kota Bagdad. 3. Inti Ajaran Imam Junaid Al-Bagdadi
Junaid dan Dari surat-surat atau risalah-risalah singkat Imam keterangan dari para sufi serta penulis biografi sufi sesudahnya, dapat dipandang bahwa jalan hidup Imam Junaid merupakan perjuangan untuk kembali ke "sumber" segala sesuatu, yaitu Tuhan. Imam Junaid memusatkan semua yang ada dalam pikirannya, semua kecenderungannya, kekagumannya, dan semua harapan dan ketakutannya, hanya kepada Allah Swt. Untuk itulah, dengan paham-paham tasawufnya, beliau sering dipandang sebagai seorang Syekh sufi yang kharismatik di kota Bagdad. Banyak tarekat sufi yang silsilahnya melalui Imam Junaid. 4. Karya-Karya Imam Junaid Al-Bagdadi
Ada beberapa pemikiran Imam Junaid yang
diabadikan dalam bentuk tulisan antara lain:
a.Ibnu An-Nadim b. Abu Nasr As-Sarraj At- c.Al-Hujwiri
menyatakan bahwa Tusi menyebutkan bahwa mengatakan bahwa Imam Junaid pernah Imam Junaid pernah menulis Imam Junaid pernah menulis kitab yang kitab yang berjudul Al- menulis kitab Tashih berjudul Amsal Al- Munajat dan Syarh Syathiyat Al-Iradah. Qur'an dan Ar-Rasail. Abi Yazid Al-Bustami.