Bu Anya : Selamat Pagi juga, Yuuri. Iya, ada hal yang ingin saya bicarakan dengan kamu. Silahkan duduk. Yuuri : Baik. Ada yang bisa saya bantu Bu? Bu Anya : Iya, jadi begini, Yuuri. Kamu kenal tidak dengan teman sekelasmu yang bernama Oda? Yuuri : Tentunya Bu, dia adalah siswa yang selalu duduk di samping jendela, Oda si kapten klub renang, bukan? Bu Anya : Betul. Yuuri : Memang ada apa dengan Oda, Bu? Bu Anya : Kau tahu kan, bahwa saya adalah pendamping klub renang sekaligus Guru olahraga. Dan akhir- akhir ini, nilai Oda di beberapa pelajaran mulai menurun drastis. Sementara, lomba kejuaraan nasional sudah mulai dekat. Kalau nilai akamedis Oda terus menurun seperti ini, sekolah tidak akan menyetujuinya untuk ikut lomba kejuaraan. Yuuri : Oh.., lalu apa peran saya disini, Bu? Bu Anya : Saya minta kamu untuk untuk mejadi guru tutor untuk Oda. Yuuri : E-EHHH??!! T-tapi Bu saya sepertinya tidak bisa untuk- Bu Anya : Tenang dulu, Yuuri. Ibu tidak meminta kamu melakukan ini tanpa ada keuntungan di pihakmu. Yuuri : ...Maksud Ibu? Bu Anya : Kalau kamu bersedia untuk mentutor Oda, akan ada tambahan nilai untukmu. Apa kamu bersedia? Yuuri : O-oh, kalau soal itu, bukan maksud saya untuk menyombongkan diri, tapi sepertinya saya tidak memerlukan tambahan nilai lagi. Dan kegiatan sekolah saya akhir-akhir ini sangat padat dan- Bu Anya : -Tolong Yuuri, Oda memiliki peran yang sangat penting di klub renang. Dan kalau sampai sekolah melarangnya untuk mengikuti lomba kejuaraan nasional, kesempatan klub renang kita untuk menang akan menjadi tipis. Yuuri : A-ah.., kalau begitu.. Bu Anya : Atau, bagaimana kalau kita revisi kesepakatan ini? Yuuri : Revisi? Bu Anya : Hn. Seperti yang kamu tau, diantara mata pelajaran lain, mata pelajaran Olahraga adalah titik terlemahmu. Oleh karena itu, bila kamu besedia untuk mentutor Oda, bukan hanya kamu dapat tambahan nilai di mata pelajaran yang akan kau pegang. Saya juga tidak akan mewajibkan kamu untuk ikut berpatisipasi di jam olahraga, namun nilai olahraga dan daftar kehadiranmu akan selalu bagus selama tahun ajaran ini. Bagaimana? Apa kamu setuju dengan kesepakatan kali ini? Yuuri : B-baik Bu! Kalau tawarannya seperti itu, sepertinnya saya tidak bisa menolak lagi, hehe.. Bu Anya : Bagus lah, terimakasih, Yuuri. Saya sudah menyampaikan hal ini kepada Oda, untuk jadwal dan hal-hal lain, saya percayakan kepada kamu. Yuuri : Baik Bu, akan saya diskusikani dengan Oda terkait beberapa hal yang lebih detail. Bu Anya : Semoga beruntung, Yuuri! Dan sekali lagi, terimakasih. Yuuri : Terimakasih kembali, Ibu. Kalau begitu, saya akan kembali ke kelas. Bu Anya : Ah, iya. Silahkan, silahkan.