Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUMBERAGUNG
Jalan Raya Sumberagung - Plaosan Kec.Plaosan 63361
Telp. 0351 888343
E-mail : sumberagung.pusk@gmail.com

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PROGRAM PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

TRIBULAN KEDUA TAHUN 2023

I. LATAR BELAKANG
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Proses pemberdayaan tersebut
dilakukan dari, oleh untuk dan bersama masyarakat. Artinya proses
pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di
masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Strategi promosi kesehatan yaitu meningkatkan orientasi pelayanan
kesehatan yang lebih mengutamakan upaya preventif dan promotif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif, tetapi sekaligus juga sebagai
penyelenggara, dalam batas-batas tertentu. Realisasi dari orientasi pelayanan
kesehatan ini, adalah para penyelenggara pelayanan kesehatan harus
melibatkan diri, bahkan memberdayakan masyarakat agar mereka juga dapat
berperan bukan hanya sebagai penerima pelayanan kesehatan, tetapi juga
sekaligus sebagai penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan secara garis besar
adalah Pemberdayaan Masyarakat, Bina Suasana, dan Advokasi dengan dijiwai
semangat kemitraan, untuk meningkatkan derajat kesehatannya sehingga dapat
mengidentifikasi masalah kesehatannya, mencarikan solusi serta menjalankan
perilaku hidup bersih dan sehat sehingga derajat kesehatannya semakin
meningkat.
Dalam beberapa tahun terakhir kementerian kesehatan memfokuskan
dalam hal peningkatan posyandu aktif, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS), membangun kemitraan, peningkatan desa siaga dan pelaksanaan
kegiatan berkaitan perubahan penyakit dari penyakit menular bergeser menjadi
penyakit tidak menular. Selain itu Indonesia juga mengalami masalah terkait gizi
serius dan cakupan serta mutu imunisasi yang belum maksimal. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan
intervensi gizi sensitif.
Mengantisipasi persoalan tersebut, upaya promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat saat ini diarahkan pada implementasi kebijakan
germas di masyarakat, penguatan promosi kesehatan di berbagai tatanan,
penguatan dan pembinaan posyandu aktif, dan pelaksanaan strategi komunikasi
perubahan perilaku percepatan pencegahan stunting melalui salah satunya
dengan hidup dengan berPHBS.

II. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM


Pencapaian masing-masing program dalam tribulan berdasarkan indikator
yang divisualisasikan dalam bentuk jaring laba-laba. Indikator yang digunakan
sesuai dengan indikator masing-masing program antara lain meliputi :
PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas)
Tabel Cakupan Pencapaian Kegiatan berdasarkan PKP (Penilaian Kinerja
Puskesmas)

No INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KESENJANGAN


Rata2
UPAYA PROMOSI Rata2 Sesuai
pencapaian -
KESEHATAN pencapaian bulan
target
A.
PENGKAJIAN PHBS 49.21%
1
Rumah Tangga yang dikaji 0% 50% -50%
2 Institusi Pendidikan yang
100% 50% 50%
dikaji
3 Pondok Pesantren yang
50% 50% 0%
dikaji
B.
TATANAN SEHAT 55.56%
4 Rumah Tangga Sehat yang
0% 50% -50%
memenuhi 10 Indikator PHBS
5 Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator 100% 50% 50%
PHBS (klasifikasi IV)
6 Pondok pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator
100% 50% 50%
PHBS Pondok Pesantren
(klasifikasi IV)
C.
INTERVENSI/PENYULUHAN 49.71%
7 Kegiatan intervensi pada
145% 50% 95.16%
kelompok rumah tangga
8 Kegiatan intervensi pada
15.79% 50% 6,23%
institusi pendidikan
No INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KESENJANGAN
9 Kegiatan intervensi pada
33.33% 50% -16.7%
Pondok Pesantren
D.
PENGEMBANGAN UKBM 96.69%
10 Posyandu Balita PURI
91.67% 50% 41.67%
(Purnama Mandiri)
11
Poskesdes/Poskeskel Aktif 140% 50% 90%
E. PENGEMBANGAN
DESA/KELUARAHAN 83.3%
SIAGA AKTIF
12
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 100% 50% %
13 Desa/Kelurahan SiagaAktif 100%
28.6% 17.5%
PURI (Purnama Mandiri)
14 Pembinaan Desa/Kelurahan 0%
50% 50%
Siaga Aktif
F. PROMOSI KESEHATAN
DAN PEMBERDAYAAN 57.05%
MASYARAKAT
15 Promosi kesehatan untuk
program prioritas di dalam
gedung puskesmas dan 50% 50% 0%
jaringannya (sasaran
masyarakat)
16 Pengukuran dan pembinaan
64.10% 50% 14.10%
tingkat perkembangan UKBM

Diagram Laba-laba pencapian kegiatan berdasarkan PKP

Pencapaian Program Promkes TW 2


PENCAPAIAN TARGET KESENJANGAN

PENGKAJIAN PHBS
100

PROMOSI KESEHATAN 50
DAN PEMBERDAYAAN 0
57,05 -13,07 60,36TATANAN SEHAT
MASYARAKAT 0
7,05
0 10,36
0

-50
-47,64
0
2,36 -0,29
0
PENGEMBANGAN
49,71 INTERVENSI/PENYULU
DESA/KELUARAHAN 0 HAN
SIAGA AKTIF
46,69

PENGEMBANGAN
96,69
UKBM
Berdasarkan tampilan grafik di atas indikator program promosi kesehatan yang
belum memenuhi target yaitu pengkajian PHBS Rumah Tangga.
III. ANALISA PERMASALAHAN

Fish Bone Kegiatan Pengkajian PHBS Rumah Tangga

Material Mechine Manusia

Kurangnya dana
untuk kegiatan
pengkajian PHBS Kurangnya sarana dan Terbatasnya tenaga promkes
prasarana dalam pengkajian
PHBS Terbatasnya tenaga
Kegiatan pengkajian PHBS kesehatan selain
tidak terdanai oleh BOK promkes Peran kader kurang optimal
Media informasi untuk
sosialisasi kurang
Transport kader tidak ada
Kurangnya koordinasi
petugas dengan lintas
Alat transportasi kurang sektor
Penggandaan media promosi kurang Belum
terlaksananya
pengkajian
Dukungan lintas sektor tidak PHBS Rumah
maksimal Tangga
Medan sulit

Kurang sosialisasi terkait


Kurangnya advokasi lintas Kurangnya dukungan
PHBS
sektor lintas sektor

Methode
Environment
Tabel Identifikasi dan Analisa Masalah

Masalah/ Monitoring
Analisis Penyebab Tindak Evaluasi
Program Target Capaian Kesenja Rencana Tindak Lanjut Tindak
No Masalah Lanjut Keberhasilan
ngan Lanjut
TL
Promkes 50% 0% Masih Man Man Pengkajian Google form
rendahn a) Terbatasnya tenaga a) Berkoordinasi dengan lintas PHBS Pengkajian
ya kesehatan selain program untuk dapat bekerjasama dilakukan PHBS
pencapai promkes dalam melalukan program kegiatan pada bulan Rumah
an b) Kurangnya koordinasi b) Berkoordinasi dengan lintas sektor Agustus Tangga
pengkaji petugas dengan lintas terkait pelaksanaan pengkajian dengan
an PHBS sektor PHBS menggunak
Rumah c) Peran kader kurang c) Mengoptimalkan peran kader dalam an media
Tangga optimal pengkajian PHBS google form
d) Terbatasnya tenaga Methode sebagai
promkes a) Memotivasi lintas sektor terkait sarana
Methode dukungan terhadap kegiatan pengkajiany
a) Dukungan lintas sektor pengkajian PHBS a
tidak maksimal b) Mengadvokasi lintas sektor terkait
b) Kurangnya advokasi kegiatan pengkajian PHBS
lintas sektor c) Sosialisasi tentang PHBS dalam
c) Kurang sosialisasi tatanan rumah tangga
terkait PHBS Material/Money
Material/Money a) Mengintegrasikan kegiatan
a) Kegiatan pengkajian pengkajian PHBS ke dalam
PHBS tidak terdanai kegiatan program lain
oleh BOK b) Media promosi menggunakan
b) Kurangnya dana untuk media yang tidak perlu dicetak
kegiatan pengkajian
PHBS
c) Penggandaan media Machine
promosi kurang a) Media informasi menggunakan
media yang tidak perlu dicetak
Masalah/ Monitoring
Analisis Penyebab Tindak Evaluasi
Program Target Capaian Kesenja Rencana Tindak Lanjut Tindak
No Masalah Lanjut Keberhasilan
ngan Lanjut
TL
d) Transport kader tidak b) Melalukan pengkajian PHBS ke
ada dalam area yang dijangkau
Machine misalkan bersamaan dengan
a) Kurangnya sarana dan kegiatan posyandu
prasarana dalam Environment
pengkajian PHBS a) Sosialisasi kepada masyarakat
b) Media informasi untuk terkait Pengkajian PHBS
sosialisasi kurang b) Melalukan pengkajian PHBS ke
c) Kurangnya alat dalam area yang dijangkau
transportasi misalkan bersamaan dengan
Environment kegiatan posyandu
a) Medan sulit c) Menggalang komitmen bersama
b) Kurangnya dukungan lintas sektor untuk memberikan
lintas sektor dukungan terkait pengkajian PHBS
IV. KESIMPULAN
Masih rendahnya pengkajian PHBS dalam tatanan rumah tangga di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Sumberagung sampai bulan Juni dari target
50% tercapai 0% berdasarkan analisa masalah disebabkan oleh terbatasnya
tenaga kesehatan selain promkes, peran kader kurang optimal, terbatasnya
tenaga promkes, dukungan lintas sektor tidak maksimal, kurangnya advokasi
lintas sektor, kurang sosialisasi terkait PHBS, kegiatan pengkajian PHBS tidak
terdanai oleh BOK, kurangnya dana untuk kegiatan pengkajian PHBS,
penggandaan media promosi kurang, transport kader tidak ada, kurangnya
sarana dan prasarana dalam pengkajian PHBS, media informasi untuk
sosialisasi kurang. Sehingga berdasarkan analisis masalah kesehatan diatas
kemudian diambil beberapa rencana tindak lanjut diantaranya berkoordinasi
dengan lintas program untuk dapat bekerjasama dalam melalukan program
kegiatan, berkoordinasi dengan lintas sektor terkait pelaksanaan pengkajian
PHBS, mengoptimalkan peran kader dalam pengkajian PHBS, memotivasi lintas
sektor terkait dukungan terhadap kegiatan pengkajian PHBS, mengadvokasi
lintas sektor terkait kegiatan pengkajian PHBS, sosialisasi tentang PHBS dalam
tatanan rumah tangga, mengintegrasikan kegiatan pengkajian PHBS ke dalam
kegiatan program lain, media promosi menggunakan media yang tidak perlu
dicetak, melalukan pengkajian PHBS ke dalam area yang dijangkau misalkan
bersamaan dengan kegiatan posyandu.
V. PENUTUP
Demikian kami sampaikan laporan hasil kegiatan ini, untuk dapat di
pergunakan sebagaimana mestinya

Magetan, 30 Juni 2023


Penanggung Jawab Koordinator Promosi Kesehatan
Upaya Kesehatan Masyarakat

Tendy Arsianita Dewi Tendy Arsianita Dewi


NIP. 19940310 202203 2 004 NIP. 19940310 202203 2 004

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Sumberagung,

dr. Erwin Muhammad Fauzi


NIP. 19860801 201902 1 003

Anda mungkin juga menyukai