Anda di halaman 1dari 6

PEKERJAAN SUMUR DALAM

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan

a. Pekerjaan Sumur Dalam yang dimaksudkan disini pekerjaan pembuatan


sumur dalam (deep well) meliputi pekerjaaan survey, persiapan, pengeboran,
pemasangan pipa casing, pipa riser dan pompa, pipa jambang, dan konstruksi sumur.

b. Pekerjaan sumur merupakan pekerjaan kontrak air.


Pemborong/Kontraktor berkewajiban melaksanakan pekerjaan sehingga didapatkan
sumber air yang dapat memenuhi kebutuhan pemakaian air. Akibat kesalahan
pengambilan titik pengeboran sehingga tidak diketemukan kapasitas air yang
diinginkan menjadi tanggung jawab Pelaksana/Kontraktor. Selain itu kapasitas air yang
diambil harus menyesuikan ketentuan dalam perijinan dari Dinas dan atau Instansi
terkait di daerah setempat.

c. Melaksanakan proses perizinan pengeboran sumur dan pemakaian air


tanah ke Dinas dan atau Instansi terkait di daerah setempat.

d. Selain itu sumur dilengkapi dengan bak atau rumah pompa yang
berfungsi sebagai tempat kontrol operasi dan melindungi pompa dan panel control
terhadap air hujan, air banjir, panas dan pengaruh iklim sekitar. Pekerjaaan ini juga
termasuk dalam lingkup pekerjaan sumur dengan memperhatikan persyaratan
pekerjaan structure dan landscape.

2. Pekerjaan yang Berhubungan

a. Didalam melaksanakan Pekerjaan Sumur Dalam,


Pengawas/Pemborong harus juga memperhatikan pekerjaan mekanikal yang
berhubungan dengan instalasi plambing pekerjaaan pompa sumur dalam dan intalasi
sistim air bersih.

b. Selain itu Pengawas/Pemborong juga harus memperhatikan pekerjaan


lain yang terkait diluar Pekerjaan Mekanikal, yaitu :

 Pekerjaan Elektrikal
 Pekerjaan Structure
 Pekerjaan Landscape

3. Standardisasi.
Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan sumur mengacu pada standart-standart dan
peraturan-peraturan yang telah berlaku, meliputi. :

 SNI : Standart Nasional Indonesia


 SNI 19-6768-2002, Tata cara pemasangan perpipaan besi daktil dan
perlengkapannya.
 Kep. Men. Kesehatan 907/Menkes/SK/VII/2002
Divisi : Mekanikal
Pekerjaan : Instalasi Sumur Dalam
Halaman : 1 dari 6
 Peraturan Dinas atau Instansi terkait daerah setempat.
 AMDAL : Analisa Mengenai Dampak Lingkungan
 Petunjuk pemasangan unit dari pabrikan.

B. PERSYARATAN TEKNIS

1. Persyaratan Teknis Sistim

a. Sumur Dalam (Deep Well) sebagai penyedia air bersih yang merupakan
air tanah diambil pada kedalaman lebih dari 50 meter dan atau yang telah disyaratkan
Dinas atau Instansi terkait di daerah setempat. Kedalaman air tanah yang berdasarkan
perletakan pipa saringan sumur di aquifer atau zona jenuh.

b. Sumur berfungsi sebagai penyedia air baku yang berasal dari air tanah.
Air baku diharapkan memenuhi standart air bersih yang dipakai untuk memenuhi
kebutuhan air bersih pengguna gedung. Berkaitan dengan hal tersebut
Pelaksana/Pemborong harus melaksanakan test analisa air sumur ke instansi yang
berwenang untuk menentukan kelayakan sebagai air bersih.

2. Persyaratan Material

a. Pipa Jambang , Riser dan Casing Sumur.


 Pipa : Galvanized Steel Pipe, Medium Class, 10 kg/cm2.
Standard : SNI 0039-87/BS, 1387-67.
 Fittings : Flange connection, Steel Butt-Weld, 16 kg/cm2.
Standard : SNI, ANSI

b. Saringan Pipa Sumur (Well Screen pipes).


 Material : Rod and warp contruction. Rod : wire, triangular wire
or wedge wire.
 Wire : triangular wire or wedge wire.
 Length : 3 meter
 Lobang : slot  1 mm x 45 mm
 Jumlah : 3 buah / menyesuaikan panjang aquifer
 Ukuran wire & warp : sesuai standart pabrikan

c. Material Pendukung.
 Gravel : dia 2 – 3 mm
 Semen, Pasir, dan material pendukung lainnya disesuaikan dengan kontruksi
sumur terhadap daerah setempat.
 Kawat Las, Cat, dan material pendukung lainnya yang disyaratkan dalam
Pekerjaan Plambing

Divisi : Mekanikal
Pekerjaan : Instalasi Sumur Dalam
Halaman : 2 dari 6
3. Persyaratan Pelaksanaan.

a. Pelaksana/Pemborong pekerjaan instalasi sumur dalam harus memenuhi persyaratan


yang telah diisyaratkan dalam persyaratan pelaksanaan pekerjaan mekanikal dan
sudah berpengalaman dalam pekerjaan instalasi sumur dalam sejenis. Selain itu
Pelaksana/Pemborong harus melaksanakan prosedure pelaksanaan sebagaimana
Rencana Kerja, Pengajuan Material, Gambar Kerja, Prosedure Kerja, dan Ijin- ijin
pelakasanaan, As-built drawing dan K3 dalam persyaratan pelaksanaan pekerjaan
mekanikal.

b. Pekerjaan Survey.
 Sebelum menentukan lokasi pengeboran, Pengawas/Pemborong harus
melakukan survey di lapangan untuk menentuakan titik pengeboran. Hasil survey
dilaporkan kepada Pengawas atau Management Kontruksi untuk persetujuan titik
pengeboran.
 Penentuan titik pengeboran untuk sumur dalam ditentukan berdasarkan data hasil
geoelectric test. Test ini merupakan test survey penyelidikan terhadap lapisan
tanah dengan menggunakan metode pengukuran hambatan listrik (electrical
resistivity).
 Titik pemboran harus berjarak minimum 10 meter dengan bidang tangki septik,
atau resapan air buangan, resapan air tanah atau lubang galian untuk sampah,
atau unit-unit penampung dan atau pengolah terbuka yang dapat mencemari
kondisi air tanah yang akan diambil.

c. Pekerjaan Persiapan.
 Pelaksanaan pekerjaaan persiapan dengan pebuatan kolam penampung/sirkulasi
air dan kolam pemeriksaan lumpur dan lapisan tanah. Pembuatan kolam ini harus
memperhatikan kondisi sekitar sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.
 Mobilisasi Alat dilanjutkan pemasangan peralatan utama dan peralatan pendukung
untuk pengeboran.
 Pelaksana/pemborong pekerjaan sumur bertanggung jawab atas kebersihan dan
pengembalian kondisi tanah/lanscape dikarenakan pekerjaan kolam, mobilisasi
dan demobilisasi alat.

d. Pekerjaan Pengeboran.
 Kedalaman Pengeboran adalah berkisar 150 meter sampai dengan 200 meter
 Diameter lubang pengeboran disesuaikan dengan penempatan pipa jambang yang
akan dipasang.Untuk penempatan pipa jambang/Upper casing  6", pipa penahan
tanah  8", maka lubang pengeboran adalah  10" dengan kedalaman sesuai
dengan gambar. Untuk menempatkan pipa riser  6", pipa penahan tanah  6",
maka lubang pengeboran adalah  8" dengan kedalaman sesuai dengan gambar
rencana.
 Pelaksana/Kontraktor mengajukan metode pelaksanan pengeboran : drilling dan
reaming untuk dimintakan persetujuan Pengawas atau Management Kontruksi.
 Pelaksana pengeboran harus membuat sample tanah pada setiap 1 meter dalam
pengeboran, dan selalu mencatat jenis lapisan tanah.

Divisi : Mekanikal
Pekerjaan : Instalasi Sumur Dalam
Halaman : 3 dari 6
 Pemompaan diteruskan untuk membersihkan
lubang sumur sampai air kurasan yang keluar tidak mengandung lumpur lagi.
e. Pekerjaan Instalasi Sumur.
 Ukuran pipa jambang yang akan dipasang untuk kontruksi sumur disesuaikan
dengan gambar rencana dan memperhatikan diameter pompa yang akan
dipasang.
 Pemasangan pipa jambang harus center terhadap lubang pengeboran.
Pelaksana/Pemborong harus membuat penyenter (centralizer) untuk menjaga
posisi pipa jambang pada posisi center dengan mempehatikan rongga antara pipa
jambang dan sisi dalam pengobaran bisa dilakukan pengisian material bantu :
pasir dan gravel. Sambungan pipa antara pipa  6" dan  4", dengan
menggunakan reducer 6" x 4". Ujung pipa jambang ditutup dengan dop atau
penutup baja..
 Pada setiap lapisan Aquifer (sesuai hasil test cadangan air dalam tanah) dipasang
saringan dari bahan stainless steel  4" dengan panjang setiap saringan sumur 3
meter dan banyak saringan minimal 3 buah yang dirangkai dengan pipa jambang.
Untuk pengamanan saat pemasangan dan operasional filter perlu dipasang
penyenter dan batang pengaman yang dipasang memanjang terhadap saringan
dan dilas pada pipa jambang atas filter dan pipa jambang bawah filter.
 Pada setiap penempatan saringan di lapisan aquifer, antara saringan dan lubang
bor disetor kerikil/gravel halus (  2-3 cm) yang telah dicuci bersih disekitar
saringan sampai seluruh lapisan terisi kerikil. Sedang untuk daerah lainnya, antara
pipa dan lubang bor diisi dengan pasir.

f. Pekerjaan Bak Kontrol dan atau Rumah Pompa.


 Pekerjaan Bak Kontrol dan atau Rumah Pompa dilaksanakan oleh
Pemborong/Kontraktor pekerjaaan instalasi sumur dengan memenuhi persyaratan
yang di telah diisyaratkan dalam pekerjaan structur dan lanscape.
 Bak Kontrol mempunyai ukuran tertentu yang dapat dipergunakan untuk
meletakan peralatan instalasi pipa dan memudahkan operasional. Bak ini terbuat
dari beton bertulang dan tutup dari caquerplate steel. Detail bak seperti
ditunjukkan dalam gambar rencana.
 Rumah Pompa diartikan disini sebagai area lokasi deepwell yang terbatasi oleh
pagar dan atau rumah pompa yang tertutup. Pembuatan Rumah Pompa ini
dimaksudkan untuk mempermudah operasi dan maintenace instalasi sumur dan
pompa.

g. Laporan Pekerjaan Sumur Dalam.


 Selain melaksanakan pekerjaan fisik diatas, Pemborong/Kontraktor berkewajiban
membuat Laporan Pekerjaan dan Operation Manual. Teknis pembuatan laporan
dan manual telah disetujui Pengawas atau Managemen Kontruksi.
 Laporan pekerjaan sumur dalam diantaranya memuat laporan pekerjaan fisik
(jadwal dan pelaksanaan), perhitungan analisa debit air, Logging Test, pumping
test & draw down test, Berita Acara pengetesan dan gambar instalasi terpasang.
 Operation Manual atau Buku Pedoman Operasi dibuat Pemborong/Kontraktor
untuk memudahkan pemakai atau pemilik sumur dalam dalam melaksanakan
operasi dan perawatan. Pedoman Operasi diantaranya memuat cara perawatan
sumur, operasi & maintenance pompa deepwell beserta panel, dan petunjuk
operasional operator.

Divisi : Mekanikal
Pekerjaan : Instalasi Sumur Dalam
Halaman : 4 dari 6
h. Test dan Commisioning.
 Pelaksana/Pemborong harus melaksanakan test dan commisioning terhadap
instalasi sumur. Hasil test dan commisioning dipakai acuaan untuk menentukan
posisi saringan sumur dan kedalaman/posisi pompa.
 Logging test dilaksanakan untuk melihat kondisi area jenuh (saturated zone)
dalam lobang pengeboran dengan menggunakan metode pengukuran hambatan
listrik (electrical resistivity). Grafik hasil test ini disejajarkan dengan perimetri
lapisan tanah yang telah tercatat saat pengeboran.
 Pumping Test dan Draw Down Test dilaksanakan untuk mengetahuhi kapasitas
sumber air sumur. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Test ini adalah :
 Pengujian kapasitas air (min 150 ltr/menit) yang dihasilkan selama 3 x 24
jam secara terus menerus. Pengukuran kapasitas air dilakukan dengan
metode V-notch weir, atau metode yang telah disetujui oleh Pengawas
atau Managemen Kontruksi.
 Pencatatan Static Water Level, Dynamic Water Level dan Drawn Down
Water Level.
 Periode pencatatan (recording) seluruh test ini di mintakan peretujuan
oleh Pengawas atau Managemen Kontruksi.
 Pengujian terhadap kwalitas air tanah perlu dilaksanakan Pelaksana/Pemborong.
Hasil Analisa Air di keluarkan oleh Instansi yang berwenang atau badan yang telah
disetujui Pengawas atau Managemen Kontruksi sebagai parameter untuk
menentukan kelayakan air tanah dipakai sebagai air bersih.
 Pelaksana/Pemborong harus membuat Laporan Pengeboran dan Instalasi Sumur
dengan melampirkan Hasil test dan commisioning.

C. JAMINAN DAN GARANSI

1. Jaminan Pekerjaan.
a. Jaminan Pekerjaan berlaku untuk Material yang terpasang dalam pekerjaan. Material
harus berasal oleh Pabrik untuk merek material atau agen resmi yang dtunjuk oleh
pabrik tersebut. Pabrik dan atau agen resmi tersebut harus berdomisili di Indonesia.

b. Pelaksana/Pemborong harus menjamin keseluruhan pekerjaan instalasi sumur dalam


beserta peralatan pendukungnya. Jaminan ini tertuang dalam Berita Acara Jaminan
Pekerjaan yang disetujui oleh Pengawas Mekanikal atau Managemen Kontruksi.

c. Pelaksana/Pemborong juga harus melaksanakan pekerjaan maintenance terhadap


peralatan utama dan peralatan pembantu instalasi sumur dalam setelah serah terima
pekerjaan selama minimal 6 bulan atau selama kurun waktu yang telah disepakati
bersama berdasarkan peraturan pekerjaan proyek.

2. Garansi dan Spare Part

a. Pelaksana/Pemborong harus menyerahkan Garansi kapasitas sumber air dalam


sumur dan konstruksi sumur selama 1 tahun sesuai yang disyaratkan (min 150
liter/menit).

Divisi : Mekanikal
Pekerjaan : Instalasi Sumur Dalam
Halaman : 5 dari 6
b. Pelaksana harus menyerahkan Surat Jaminan "After Sales Service" dari pelaksana
pekerjaan sumur.

3. Serah Terima Pekerjaan


a. Serah Terima Pekerjaan Instalasi Sumur merupakan bagian dari Serah Terima
Pekerjaan Mekanikal secara keseluruhan di pekerjaan/proyek ini. Prosedur Serah
Terima Pekerjaan Mekanikal harus menyesuikan dengan peraturan yang berlaku di
pekerjaan/proyek ini.

b. Pelaksana/Pemborong harus membuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Instalasi


Sumur dengan persetujuan Pengawas Mekanikal atau Managemen Kontruksi.

Divisi : Mekanikal
Pekerjaan : Instalasi Sumur Dalam
Halaman : 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai