Oleh

Denisa Melianti 19500036

P R O F I L E
Nama Resmi : Nihon/Nippon
Ibukota : Tokyo
Luas : 377.974 KM
Pemerintahan : Kesatuan parlemnter ,
monarki konstitusional
Kaisar : Naruhito
Bahasa Nasional : Jepang
Agama : 62 % tidak beragama , 31 %
Budhisme, 3% Sekte Shinto,
1% Kristen , 1% Agama Lain,
2% tidak menjawab
Mata uang : Yen
1.Geografis
Jepang terletak diwilayah paling timur Benua Eurasia. Dipisahkan oleh laut Jepang
dan memanjang dari Utara ke Selatan sekitar 3300 Kilometer. Terdiri dari dari
barisan pulau utama hokkaidou, honshuu, shikoku, kyushuu dan kepuluaan izu.

2. Sejarah
- Prasejarah → dimulai dari masa paleolitik-neolitik
- Klasik→ ditemukanya dokumen peninggalan
- Pertengaan → abad feodalisme
- Modern → Restorasi Meiji
3. Ekonomi
- Menganut ekonomi pasar bebas ( ketiga terbesar di dunia)
- pernah mengalami eonomi gelembung 1990an
- jumlah pengangguran rendah
- sejumlah tiga perempat dari total penghasilan ekonomi Jepang berasal
dari sector jasa
- memiliki industry ekspor yang sangat penting
- memiliki produk unggulan
- 12% daratan Jepang digunakan untuk pertania
4. Pendidikan
- sistem pendidikan dijepang perinkat ke tujuh terbaik di dunia
- memiliki program 9 tahun wajib belajar
- tahun ajaran dimulai bulan April
- 3 tahun pertama difokuskan tata krama
- harus menggunakan transportasi umum
-
➢ Jepang merupakan negara yang masih menganut monarki konstitusional dalam dunia
perpolitikannya.
➢ Perkembangan dan budaya politik jepang era modrn dilihat dari 4 era :
- Meiji 1868-1912
- Taisho 1912-1926
- Showa 1926-1989
- Heisei 1989-2019
- Reiwa 2019-sekarang
➢ Jepang memegang budaya politik malu dan jujur dalam berbagai aspek kehidupan.
➢ Terdapat budaya politik masyarakat dalam pengunduran diri di kalangan pejabat Jepang.
➢ Penerapan nilai-nilai budaya politik tradisional
P R O F I L E
Nama Resmi : Thailand ( Kerajaan Thailand)
Ibukota : Bangkok
Luas : 513.120KM
Pemerintahan : Kesatuan parlemnter semi
demokrasi , monarki
konstitusional
Raja : Maha Vajiralongkorn
Bahasa Resmi : Thai
Agama : Budhisme, 94,50%, Islam
4,29 %, Kristen1, 17 %, Hindu
0,3%, Tidak beragama 0,01%
Mata uang : Baht
1.Geografis
Kerajaan thai berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara dengan
malyasia dan Teluk Siam di Selatan dengan Myanmar dan Laut Timur di Barat
dengan Laos dan Kamboja di Timur koordinar geografisnya adalah 5 derajat- 21
derajat LU dan 97 derajat – 106 derajat BT. Thailand juga memiliki 3 musim .
Thailand juga tekenal dengan margasatwa nya yaitu gajah.

2. Tentara
- Tentara kerajaan meliputi Angkatan laut dan udara serta berbagai kekuasaan
semi militer Tentara di Thailand dikelola oleh kemnterian petahanan.
- Menurut konstitusi melayani di militer adalah tuas semua warga negara thailand
3. Ekonomi
- sektor pariwisata menyumbang banyak kepada ekonomi kerajaan
- Tahiland saat ini merupakan negara pengkspor terbesar produk pertanian di dunia.

4. Pendidikan
- memiliki program 12 tahun wajib belajar
- PG dan TK, Pendidika dasar, Pendidikan Menengah , Menengah Atas.
- Mewajibkan beberapa grade untuk UN
- Negara telah memberikan sekolah gratis untuk bersekolah
- Jika tidak memiliki uang ada sistem peminjaman uang
➢ Politik nasional Thailand berada dibawah konstitusi raja sebagai kepala negara dan
perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan .
➢ Raja Thailand mempunyai sedikit kekuasaan langsung dibawah konstutusi.
➢ Sejak reformasi politik raja pada tahun 1932 Thai memiliki 19 konstitusi dan piagam
➢ Karakteristik budaya politik Thailand
- ototritarianisme
- patron klien
- personalisme
- hirarkis
- tradisonlisme
- paivitas
- cinta damai
- Tipe monarki yang dianut
berbeda
- Geografis : luas wilayah Thailand
lebih luas
- Ekonomi : Jepang unggul dalam
industry teknologi sedangkan
Thailand ungul dalam pertanian.
- Pendidikan : Jepang memiliki
program 9 tahun wajib belajar Termasuk kedalam negara
sedangkan Thailand memiliki yang memiliki sistem
program 12 tahun wajib belajar Politik Monarki konstitusional
- Memeluk agama/kepercayaan dan keduanya sama sama
yang diunggulkan masing-masing memiliki posisi terendah
dalam persentase
pengangguran