Disusun oleh:
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
1
a. JEPANG
2
luhur dan kekal. Falsafah ini yang mempengaruhi falsafat pendidikan Jepang
dari masa ke masa.
3
4) Penyesuaian dan penetapan kondisi pendidikan: Dalam proses
pengajaran memiliki tingkat kesulitan masing-masing yang disesuaikan
dengan tingkatan-tingkatan pendidikan yang ditempuh.
5) Desentralisasi: Penyebaran kebijakan-kebijakan pendidikan dari
pemerintah pusat secara merata kepada seluruh sekolah yang ada
dinegara tersebut sehingga perkembangan dan kemajuan sistem
pendidikan sehingga dapat diikuti dengan baik.
Pendidikan SD hingga SMP merupakan pendidikan wajib yang harus diikuti oleh
setiap siswa di Jepang dimana pendidikan tersebut menjadi dasar-dasar pembentukan
kepribadian, watak, dan prilaku;
Pemerintah Jepang membebaskan biaya pendidikan untuk tingkat SD hingga SMP;
Pendidikan wajib di diikuti oleh siswa yang berusia 6-15 tahun;
Setiap tanggal 1 April Sekolah Dasar di Jepang mulai membuka tahun ajaran baru dan
membuka pendaftaran bagi para calon-calon siswa tingkat Sekolah Dasar.
4
Struktur dan Jenis Pendidikan Negara Jepang dibagi atas beberapa
jenjang yaitu:
1) Pendidikan Dasar
Sebelum perang dunia II, system pendidikan Jepang memiliki banyak
jalur (Multi tract), namun setelah tahun 1980-an pemerintah Jepang
melakukan reformasi di bidang pendidikan. Taman kanak-kanak
menerima anak berusia 3-5 tahun. Pendidikan Dasar di Jepang terdiri
dari Sekolah Dasar dan Sekolah menegah pertama. Pendidikan ini
wajib diikuti oleh anak berusia 6-15 tahun. Pada pendidikan wajib
Jepang memiliki prosedur yang sama dengan negara Indonesia dimana
siswa harus melewati jenjang secara bertahap, murid tidak
diperbolehkan mengambil jenjang keatas sebelum tuntas pelajaran,
murid bisa tinggal kelas apabila tidak memenuhi nilai-nilai yang layak
atau dianggap belum mampu menguasai ilmu-ilmu yang diberikan
guru kelas. Pendidikan dasar di Jepang sangat menekankan pendidikan
karakter dan terintegrasi dalam kehidupan sosial mereka. Berikut
uraian pendidikan dasar tersebut:
6
semesternya. Sehingga jenis pendidikan ini dapat
dikatakan setara dengan Diploma;
Evening Part Time Course: Siswa dinyatakan lulus
apabila telah menempuh 74 kredit mata pelajaran sama
seperti pendidikan Daytime Part Time Coursedengan
lama waktu pendidikan sekitar tiga hingga 4 tahun.
Jenis pendidikan ini diperuntukan bagi siswa yang
bekerja pada siang hari sehingga siswa dapat
mengambil kelas pada waktu sore ataupun malam
disesuaikan dengan waktu kerjanya.
Correspondence: Jenis pendidikan ini merupakan
kombinasi antara Full Time dan Part Time dengan
menawarkan cara pembelajaran yang khas yaitu siswa
tidak perlu setiap hari menghadiri pelajaran dikelas dan
cukup hadir tiga kali dalam satu bulan dengan kredit
yang harus dikumpulkan sebanyak 74 kredit, course ini
juga diperuntukan bagi siswa yang hanya ingin sekedar
belajar dan meningkatkan pengetahuan tanpa berniat
untuk mendapatkan ijazah atau kelulusan. Rata-rata
yang mengambil course ini siswa-siswa yang berusia
sekitar 15-30 tahun. Tugas siswa pada course ini lebih
ditingkatkan pada pembelajaran sendiri dirumah. Siswa
diberikan tugas-tugas yang diselesaikan dirumah
berdasarkan buku panduan, dengan tetap mengikuti
ujian pada tiap-tiap semester. Tugas membuat laporan
menentukan nilai siswa tersebut dan tugas dikirimkan
melalui pos ke sekolah dan guru akan segera menilai
hasil pekerjaan yang dibuat oleh siswa-siswanya.
Setelah pemeriksaan guru akan mengirim balik hasil
tugas tersebut disertai dengan penilaian. Untuk
mendaftar pada jenis pendidikan ini setiap calon siswa
harus mengikuti tes.
Dari uraian di atas terlihat sistem pendidikan SMA di Jepang lebih fleksibel dari segi
waktu dan juga pemilihan mata pelajaran yang disesuaikan dengan karir masa depan peserta
didik begitu juga dengan sistem sks yang dianut menjadikan peserta didik menjadi lebih
bertanggung jawab. Sistem pendidikan agak mirip dengan sistem di pendidikan tinggi.
Berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia yang masih dipaketkan dan waktu
pembelajaran tidak fleksibel dan kurang mengakomodir peserta didik yang bekerja.
7
Sistem pendidikan tinggi Jepang berbeda dengan model
pendidikan tinggi di Indonesia. Terdapat tiga jenis pendidikan pada
Perguruan Tinggi Jepang yaitu:
Dari uraian tentang jenis dan jenjang pendidikan Jepang, untuk pendidikan dasar agak
mirip dengan pendidikan dasar yang diterapkan di Indonesia termasuk wajib belajarnya.
Pendidikan karakter di Jepang betul-betul ditekankan dan diintegrasikan dengan kehidupan
peserta didik serta didukung oleh orang tua dan juga masyarakat. Untuk pendidikan
menengah dan tinggi di Jepang agak mirip dan pemisahannya tidak setegas pada pendidikan
SMA dan pendidikan tinggi di Indonesia.
8
Masing-masing sistem administrasi memiliki tingkatan,
peranan dan kewenangannya masing-masing untuk saling mengisi dan
berkerjasama dalam mengatur setiap sistem administrasi pada
pendidikan Jepang. Kohesi atau kerjasama yang baik antara pemerintah,
kepala sekolah, guru, murid dan orang tua sehingga dukungan terhadap
perkembangan dan kemajuan pendidikan berlangsung dengan baik.
Pendanaan
Pendidikan wajib (7-15 tahun) diberikan secara gratis di negara
Jepang dan ditanggung oleh pemerintah. Negara bertanggungjawab
terhadap pemenuhan kebutuhan negaranya termasuk memfasilitasi
sarana dan prasarana yang bermutu dalam proses belajar mengajar.
Personalia
Guru dan dosen adalah orang yang professional di bidangnya.
Profesi guru merupakan profesi yang sangat dihormati dan dihargai di
Negara Jepang. Penghargaan tersebut juga terlihat dari peringkat gaji
guru seperti yang dirilis Organisation for Economic Co-operation and
Development (OECD) menempatkan Jepang sebagai salah satu dari 10
negara dengan gaji tertinggi di dunia yaitu sebesar USD 64.000.
Menurut Ferguson dalam Ali Muhtadi (2008), semakin tinggi gaji guru
maka semakin berkualitas hasil pendidikan.
Kurikulum
Kurikulum sekolah ditentukan oleh menteri pendidikan yang
kemudian dikembangkan oleh dewan pendidikan distrik dan kota praja.
Kurikulum awal athun 980 memuat mata pelajaran untuk SD terdiri
dari, bahasa Jepang sebagai pengantar, ilmu social, berhitung, ilmu
pengetahuan umu, musik/seni dan kerajinan, pendidikan jasmani dan
kerumah tanggaan (grade 4 dan 6), disamping itu pendidikan moral
wajib belajar 9 tahun, khusus perbaikan kurikulum dilakukan setiap 10
tahun sekali.
Evaluasi
Pada semua tingkat system pendidikan di Jepang harus
menempuh berbagai ujian, yang merupakan syarat untuk naik kelas
atau untuk mendapatkan ijazah/sertifikat. Bagi siswa yang
kehadirannya kurang dari 5% tahun belajar, dan hasil ujian jelek, maka
diwajibkan untuk mengulang pada level yang sama.
9
Pendidikan Jepang saat ini mengalami kelemahan dalam hal
ilmu dan keterampilan serta tidak punya sikap hidup yang baik, dengan
indicator-indikator lain seperti: kurang respek terhadap orang tua,
meningkatnya individualisme, dank eras kepala.
10
siswa sesuai dengan tingkat pengetahuan, dan
pendidikannya masing-masing terakhir mempunyai
g. Meningkatkan semangat rasa tanggung jawab
independent setiap siswa untuk untuk berbangsa dan
membangun negara dan bermasyarakat.
menjaga perdamaian dunia
Manajemen dan Desentralisasi dengan beberapa point Desentralisasi tapi
Otoritas masih sentralisasi sebagian besar masih
sentralisasi
Kurikulum Kurikulum pendidikan diawasi oleh Kurikulum nasional
The Board of Education yang terdapat ditetapkan pemerintah
pada tingkat perfectur dan pusat terakhir Indonesia
munipal, pengembangan kurikulum menggunakan
masih sentralistiknya. Central Council kurikulum 2013 dan ada
for Education (chuuou shingi kyouiku wacana kurikulum
kai) dan sekolah berperan lebih merdeka belajar
banyak dalam pengembangan
kurikulum di masa mendatang.
Penjenjangan Jenjang pendidikan secara garis besar Jenjang pendidikan
dan jalur di Jepang dibagi atas beberapa jenjang secara garis besar di
yaitu: Sekolah Dasar (Shōgakkō) dan Indonesia dibagi
Sekolah Menengah Pertama beberapa jenjang
(Chūgakkō) merupakan pendidikan yaitu: Taman Kanak
dasar yang ditempuh anak usia 6-15 (TK) anak usia 4-6
tahun dan merupakan wajib belajar di tahun;
Negara Jepang. Lebih banyak Sekolah Dasar (SD)
penekanan pada pendidikan karakter. anak usia 7-12 tahun.
Sekolah Menengah Pertama Sekolah
(Chūgakkō) setingkat SMA terdiri dari Menengah Pertama
Full Time (3 tahun penuh), Part Time (SMP), Tsanawiyah
(malam hari disesuaikan dengan (MTs) untuk anak usia
waktu yang dimiliki mahasiswa, setara 13-15 tahun; Sekolah
dengan Diploma dan memakan waktu Menengah Atas (SMA),
lebih dari 3 tahun). Correspondence Aliyah (MAN), Sekolah
(kombinasi antara Full Time dan Part Menengah Kejuruan
Time). Pendidikan Tinggi (Daigaku) (SMK) untuk anak usia
terdiri dari: Universitas (Bachelor's 16-18 tahun;
Degree selama 4 tahun, kedokteran Pendidikan Tinggi,
dan dokter gigi ditempuh selama 6 dibagi dua yaitu:
tahun) dan Pascasarjana S2 Master's Akademi/ Politeknik
Degree ditempuh selama 2 tahun dan
S3 Doctor's Degree ditempuh selama
5 tahun). Junior College (3- 4
tahun bagi para lulusan SMA).
Technical College: Dapat diambil bagi
calon mahasiswa yang tamat
pendidikan SMP. Technical College
menghasilkan lulusan tenaga teknisi
Pendidikan Terdapat pendidikan tinggi yang Terdapat Fakultas
guru mempersiapkan guru dan untuk pendidikan yang
meningkatkan profesionalitas guru mempersiapkan guru
diadakan pelatihan atau training-
training seperti pembuatan RPP dan
juga model belajar secara berkala.
11
Gaji Guru Gaji guru di Jepang sangat tinggi Gaji guru di Indonesia
sehingga dikatakan guru tidak perlu standar
kerja sambilan. Gaji guru 20-30 jt
per bulan belum termasuk extra salary
dan bonus. Versi lain mengatakan
bahwa gaji guru Jepang USD 64.000
dan termasuk 10 tertinggi di dunia.
Pembiayaan Biaya pendidikan berasal dari Negara Pendidikan negeri
atau pemerintah, karena Negara sebagian besar di biayai
bertanggungjawab terhadap pemerintah tapi sekolah
pemenuhan kebutuhan warganya masih memungut biaya.
termasuk memfasilitasi sarana dan Pendidikan tinggi
prasarana yang bermutu dalam proses sebagian besar dari
belajar mengajar mahasiswa
Akreditasi Terdapat tiga (per 2016) organisasi Terdapat Lembaga
yang disertifikasi oleh pemerintah akreditasi nasional
untuk mengakreditasi perguruan tinggi untuk sekolah dan
diantaranya JUAA, NIADQE, dan perguruan tinggi
JIHEE.
Ujian kenaikan Di Jepang tidak ada ujian naik kelas, Penilaian di sekolah
kelas semua anak naik kelas dan diakhir SD meliputi ulangan harian,
dan SLTP pun tidak ada ujian ujian mid semester dan
kelulusan, siswa bebas masuk SLTP semester.
dan untuk masuk SLTA baru ada ujian
yang sangat sulit.
Ujian Nasional Ujian nasional adalah ujian ketika Ujian nasional tiap
masuk SLTA jenjang pendidikan
Guru Guru Jepang sangat loyal dan Profesi guru belum
profesional serta negara dan merupakan profesi yang
masyarakat sangat menghargai profesi terlalu dihargai oleh
guru masyarakat.
12
b. Korea
a. Korea Utara
Korea Utara,
secara resmi dikenal
sebagai Republik
Rakyat Demokratik
Korea, adalah sebuah
negara yang terletak di
Semenanjung Korea.
Korea Utara didirikan
pada tahun 1948 setelah
pemisahan dari Korea
Negara ini memiliki sejarah yang kompleks, termasuk Perang Korea yang
terjadi antara tahun 1950-1953 antara Korea Utara yang didukung oleh Tiongkok dan
Uni Soviet, dan Korea Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat. Perang ini
berakhir dengan gencatan senjata yang hampir memulihkan perbatasan awal antara
kedua negara. Korea Utara berbagi Bahasa Korea dengan Korea Selatan. Terdapat
perbedaan dialek di kedua negara, tetapi perbatasan Utara dan Selatan tidaklah
mewakili perbatasan bahasa secara jelas. Hanja (Hanzi) tidak lagi dipakai di Korea
Utara, dan adopsi istilah-istilah modern dari bahasa asing lebih dibatasi dibandingkan
di Korea Selatan. Korea Utara dikenal sebagai negara yang tertutup dan otoriter.
Pemerintahannya telah dikritik karena pelanggaran hak asasi manusia dan pembatasan
kebebasan berpikir dan berekspresi. Selain itu, negara ini juga memiliki program
senjata nuklir yang telah menimbulkan ketegangan dengan komunitas internasional.
13
enam tahun sekolah menengah (10-16th). Pada tahun 2012, pendidikan wajib
diperluas menjadi dua belas tahun, menyerupai sistem pendidikan di Korea
Selatan. Universitas Kim Il Sung, yang ditubuhkan pada Oktober 1946, ialah
satu-satunya institusi pendidikan tinggi yang komprehensif di negara ini yang
menawarkan ijazah sarjana muda, sarjana, dan kedoktoran. Pendaftaran 16,000
orang pelajar sepenuh dan separuh masa pada awal tahun 1990-an, menurut
kata-kata seorang pemerhati, merupakan "puncak sistem pendidikan dan sosial
Korea Utara". Korea Utara juga merupakan salah satu negara paling melek
huruf di dunia dengan tingkat melek huruf yang dilaporkan sebesar 98-100
persen. Dalam sistem pendidikan di Korea Utara, usia termuda yang
memperoleh gelar sarjana diprediksi sekitar 21-22 tahun.
Sistem pendidikan di Korea Utara terdiri dari tiga jenis sekolah, yaitu
sekolah umum, sekolah untuk melanjutkan pendidikan, dan sekolah untuk
tujuan khusus:
Sekolah umum menawarkan siswa total enam tahun belajar
dan memiliki dua tingkat utama: sekolah menengah tingkat
rendah yang dihadiri oleh siswa berusia antara 10-13 tahun dan
ini berlaku untuk empat tahun; dan sekolah tinggi tingkat yang
lebih tinggi yang selesai dalam dua tahun
Sekolah untuk melanjutkan pendidikan adalah sekolah
menengah atas yang menawarkan program pendidikan lanjutan
untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.
Sekolah untuk tujuan khusus adalah sekolah yang
menawarkan program pendidikan khusus untuk siswa yang
ingin belajar keterampilan tertentu, seperti seni atau olahraga.
14
Selatan. Di bawah rezim Kim Jong-un, Korea Utara telah memperluas
pembelajaran jarak jauh untuk pendidikan tinggi berbasis komputer dan
pembelajaran.
b. Korea Selatan
15
Salah satu keputusan Dewan Nasional Republik Korea tahun 1948
adalah menyusun undang-undang pendidikan. Sehubungan dengan hal ini,
maka tujuan pendidikan Korea Selatan adalah untuk menanamkan pada setiap
orang rasa Identitas Nasional dan penghargaan terhadap kedaulatan Nasional;
(menyempurnakan kepribadian setiap warga Negara, mengemban cita-cita
persaudaraan yang universal mengembangkan kemampuan untuk hidup
mandiri dan berbuat untuk Negara yang demokratis dan kemakmuran seluruh
umat manusia; dan menanamkan sifat patriotisme.
16
keuangan pendidikan daerah, dunia industri khusus bagi pendidikan
kejuruan.
Guru/Personalia
Terdapat dua jenis pendidikan guru, yaitu tingkat academic (grade 13-
14) untuk guru SD, dan pendidikan guru empat tahun untuk guru
sekolah menengah. Dengan biaya ditanggung oleh Pemerintah untuk
pendidikan guru negeri. Kemudian guru mendapat sertifikat yaitu:
sertifikat guru pra sekolah, guru SD, dan guru sekolah menengah,
sertifikat ini diberikan oleh kepala sekolah dengan kategori guru
magang, guru biasa dua (yang telah diselesaikan on-job training) dan
lesensi bagi guru magang dikeluarkan bagi mereka yang telah lulus
ujian kualifikasi lulusan program empat tahun dalam bidang
engineering, perikanan, perdagangan, dan pertanian. Sedangkan untuk
menjadi dosen yunior college (D2), harus berkualifikasi master (S2)
dengan pengalaman dua tahun dan untuk menjadi dosen di senior
college harus berkualifikasi doktor (S3).
Kurikulum
Reformasi kurikulum pendidikan di korea, dilaksanakan sejak tahun
1970-an dengan mengkoordinasikan pembelajaran teknik dalam kelas
dan pemanfaatan teknologi, adapun yang dikerjakan oleh guru,
meliputi lima langkah yaitu (1) perencanaan pengajaran, (2) Diagnosis
murid (3) membimbing siswa belajar dengan berbagai program, (4) test
dan menilai hasil belajar. Di sekolah tingkat menengah tidak diadakan
saringan masuk, hal ini dikarenakan adanya kebijakan “equal
accessibility” ke sekolah menengah di daerahnya.
17
Fasilitas pendidikan dan jaringan internet di Korea Selatan memadai
Siswa di Korea Selatan fokus pada mata pelajaran STEM (Science,
Technology, Engineering, and Mathematics)
Tekanan pendidikan yang diperoleh pelajar di Korea Selatan
menjadikan mereka sebagai pelajar paling tidak bahagia di antara
negara-negara maju lainnya
Indonesia:
Perbedaan sistem pendidikan di Korea Selatan dan Indonesia dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti:
Dalam hal ini, Korea Selatan memiliki sistem pendidikan yang lebih baik dan lebih
maju dibandingkan dengan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari peringkat Korea Selatan yang
berada di urutan 10 negara dengan pendidikan terbaik di dunia, sedangkan Indonesia masih
berada pada urutan ke-64. Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan perbaikan dalam
sistem pendidikan dan fasilitas pendidikan agar dapat mengejar ketertinggalannya dengan
negara-negara maju lainnya.
18