Anda di halaman 1dari 17

PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN JEPANG DENGAN SISTEM

PENDIDIKAN INDONESIA

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Pendidikan

Dosen Pengampu : Ismaraidha, M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok I

PAI-3 Stambuk 2020

Izma Khoiruna : 0301202107

Alya Wira Maharani : 0301193271

Idcham Chalid : 0301202270

Qory Dholi Syuhada :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt., Tuhan semesta alam yang telah
memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu. Dan tidak lupa pula selawat serta
salam marilah kita ucapkan kepada Rasulullah saw, Semoga dengan kita selalu berselawat
kepadanya kita termasuk umat yang akan mendapatkan syafaat di kemudian hari kelak.

Penulisan makalah ini yang berjudul “Perbandingan Sistem Pendidikan Jepang


Dengan Sistem Pendidikan Indonesia”, disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Perbandingan Pendidikan yang diberikan oleh dosen pengampuh, yaitu Ibu Ismaraidha,
M.Pd. Pada makalah ini menjelaskan uraian tentang Sistem Pendidikan dijepang dan
membandingkan sistem Pendidikan dijepang dengan sistem Pendidikan di Indonesia.

Selama proses pengerjaan makalah ini, kami memperoleh dari beberapa sumber dan
juga dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah. Kami menyadari bahwa mungkin makalah
yang kami buat masih jauh dari kata sempurna. Harapan pemakalah agar sudi kiranya
pembaca ataupun dosen pengampu berkenan untuk memberikan Feed back atau umpan balik
berupa kritik dan saran yang siftanya dapat membangun semangat kami, agar kedepannya
kami dapat menulis makalah yang lebih baik dari makalah yang sebelumnya.

Wasssalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Medan, 10 Juni 2023

Penulis

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Sistem, Kebijakan dan Tujuan Pendidikan Jepang..............................................................3
B. Sistem Pendidikan Indonesia..................................................................................................5
C. Perbandingan Sistem Pendidikan Jepang Dengan Indonesia..............................................6
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................................................12
B. Saran.......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara Jepang dijuluki dengan nama Negara Matahari Terbit yang terletak di benua
Asia bagian timur. Negara Jepang merupakan Negara kepulauan yang memiliki sekitar 6.852
pulau. Beberapa pulau utama Jepang diantaranya adalah Pulau Hokkaido, Pulau Honshu,
Pulau Shikoku dan Pulau Kyushu. Tokyo yang merupakan Ibukota Jepang terletak di pulau
terbesar yaitu pulau Honshu. Sistem pemerintahaan Jepang berbentuk Monarki
Konstitusional Parlementer yaitu sistem pemerintahan yang kepala negaranya adalah seorang
Kaisar sedangkan kepala pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri yang merupakan
pemimpin partai atau koalisi politik terbesar di Parlemen dengan masa jabatan Perdana
Menteri adalah 4 tahun.1 Agama matayoris penduduk Jepang adalah Shinto, sekitar 70,4%,
sisanya agama Buddha, Kristen, dan agama lainnya (estimasi 2015). Bahasa resmi yang
digunakan adalah bahasa Jepang. Ekonomi Jepang menduduki urutan ketiga setelah Amerika
Serikat dan China (Tiongkok). Pendapatan Domestik Bruto atau PDB Nomimal Jepang
adalah US$ 5,443 triliun dengan Pendapatan Per-Kapita sebesar US$42.900.2

Indonesia dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya
Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang
dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga
dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terluas ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia
dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km², serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di
dunia, dengan jumlah 17.504 pulau. Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Indonesia
disebut Nusantara. Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak ke-4 di
dunia dengan penduduk mencapai 277.749.853 jiwa pada tahun 2022, serta negara dengan
penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, dengan penganut lebih dari 238.875.159 jiwa
atau sekitar 86,9%. Indonesia adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia,
seperti halnya Amerika Serikat.

1
Ali Muhtadi Studi Komparatif Sistem Pendidikan Korea Selatan dan Jerman. Jurnal Dinamika
Pendidikan vol. 2. (2008).
2
Anggraini, D. Sejarah Pendidikan di Jepang. Retrieved from. (2014).
Sistem pendidikan merujuk pada rangkaian proses dan struktur yang digunakan dalam
masyarakat untuk menyampaikan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan budaya kepada
generasi muda. Sistem pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan
individu dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa komponen utama dari
sebuah sistem Pendidikan meliputi institusi pendidikan, kurikulum, guru dan tenaga pendidik,
peserta didik, evaluasi dan penilaian, infrastruktur pendidikan, kebijakan pendidikan dan
budaya pendidikan,

Dari kedua negara tersebut yang memiliki sangat banyak sekali perbedaan dan
memiliki beberapa persamaaan antara lain mengenai Pendidikan, sudah pasti kedua negara
tersebut memiliki sistem Pendidikan dan tujuan Pendidikan yang berbeda, untuk itu dapat
kita bandingkan bahwa sistem Pendidikan di jepang dan di Indonesia sebagaimana akan
dibahas berikut ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sistem dan Kebijakan Pendidikan di jepang?
2. Bagaimana sistem Pendidikan di Indonesia?
3. Apa saja perbandingan sistem Pendidikan Jepang dengan sistem Pendidikan
Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem Pendidikan di Jepang!
2. Untuk Mengetahui sistem Pendidikan di Indonesia!
3. Untun dapat membandingkan sistem Pendidikan di Jepang dengan sistem
Pendidikan di Indonesia!

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem, Kebijakan dan Tujuan Pendidikan Jepang


Negara Jepang merupakan salah satu negara yang terletak di Asia timur yang
mendapat pengaruh pemikiran konfusianisme seperti China dan Korea Selatan. Ajaran ini
sangat mengagungkan pendidikan dan penanaman karakter secara kuat, serta teori dan
praktek tidak dapat dipisahkan. Selain itu juga dikatakan bahwa leluhur kaisar membangun
kekaisaran dengan basis nilai luhur dan kekal. Falsafah ini yang mempengaruhi falsafat
pendidikan Jepang dari masa ke masa.3 Sejarah pendidikan Negara Jepang secara umum
dapat dibagi dalam dua periode yaitu sebelum perang dunia ke dua dan setelah perang dunia
kedua.4
Adapun Sistem pendidikan yang terdapat pada Negara Jepang dibangun atas dasar
prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Legalisme: Pendidikan di Jepang tetap mengendepankan aturan hukum dan


melegalkan hak setiap individu untuk memperoleh pendidikan tanpa
mendiskriminasikan siapapun, suku, agama, ras, dan antar golongan berhak
mendapatkan pendidikan yang layak.
2. Administrasi yang Demokratis: Negara memberikan kesempatan kepada siapa saja
untuk memperoleh pendidikan dengan biaya yang masih terjangkau oleh
masyarakatnya. Biaya pendidikan Jepang di usahakan untuk bisa dijangkau sesuai
keuangan masyarakatnya, memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi ataupun
kurang mampu.5
3. Netralitas: Pendidikan Jepang diberikan kepada setiap siswa dengan tingkat
pendidikan masing-masing dengan mengedepankan pandangan persamaan derajat
setiap siswanya tanpa membeda-bedakan latar belakang materil, asal-usul keluarga,
jenis kelamin, status sosial, posisi ekonomi, suku, agama, ras, dan antar golongan.
4. Penyesuaian dan penetapan kondisi pendidikan: Dalam proses pengajaran memiliki
tingkat kesulitan masing-masing yang disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan
pendidikan yang ditempuh.

3
Arifin, H.M. Ilmu Perbandingan Pendidikan. Jakrta : Golden Terayon press. (2003).
4
Dickson. Profil Negara Jepang (Japan). Retrieved from. (2021).
5
Nur, A Perbandingan Pendidikan di 15 Negara. S.. Bandung: Lubuk Agung. (2001).

3
5. Desentralisasi: Penyebaran kebijakan-kebijakan pendidikan dari pemerintah pusat
secara merata kepada seluruh sekolah yang ada dinegara tersebut sehingga
perkembangan dan kemajuan sistem pendidikan sehingga dapat diikuti dengan baik.6

Prinsip-prinsip tersebut diterjemahkan dalam kebijakkan pendidikan Negara Jepang


diantaranya adalah: 1) Pendidikan SD hingga SMP merupakan pendidikan wajib yang harus
diikuti oleh setiap siswa di Jepang dimana pendidikan tersebut menjadi dasardasar
pembentukan kepribadian, watak, dan prilaku; 2) Pemerintah Jepang membebaskan biaya
pendidikan untuk tingkat SD hingga SMP; 3) Pendidikan wajib di diikuti oleh siswa yang
berusia 6-15 tahun; 4) Setiap tanggal 1 April Sekolah Dasar di Jepang mulai membuka tahun
ajaran baru dan membuka pendaftaran bagi para calon-calon siswa tingkat Sekolah Dasar.

Tujuan Pendidikan Negara Jepang beldandaskan Filsafat dari pendidikan di Jepang


sendiri yang tercermin dalam tujuan pendidikannya yaitu:

1. Mengembangkan kepribadian setiap individu secara utuh


2. Berusaha keras mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik
pikiran maupun jasmani
3. Mengajarkan kepada setiap siswa agar senantiasa memelihara keadilan dan
kebenaran
4. Setiap siswa dididik untuk selalu menjaga keharmonisan dan menghargai terhadap
lingkungan sosialnya
5. Setiap siswa dituntut untuk disiplin, menghargai waktu, dan memiliki etos kerja
6. Pengembangan sikap bertanggungjawab terhadap setiap pembebanan pelajaran
dan tugas yang diberikan kepada siswa sesuai dnegan tingkat pendidikannya
masing-masing
7. Meningkatkan semangat independen setiap siswa untuk membangun negara dan
menjaga perdamaian dunia.7

B. Sistem Pendidikan Indonesia


Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami berbagai perkembangan dan
perubahan seiring dengan waktu. Berikut adalah gambaran umum tentang sistem pendidikan
di Indonesia, yaitu:

6
Sadullah, U. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. (2004).
7
Sutari, Imam Bernadib. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. Yogyakarta: Ombak. (2013).

4
1. Tingkat Pendidikan
a) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Untuk anak usia 0-6 tahun, bertujuan
untuk memberikan stimulus positif dalam perkembangan awal anak.
b) Pendidikan Dasar: Terdiri dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) yang wajib diikuti oleh semua anak Indonesia.
c) Pendidikan Menengah Atas (SMA): Setelah SMP, siswa dapat melanjutkan
pendidikan di SMA atau SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).
d) Pendidikan Tinggi: Perguruan tinggi seperti universitas dan institut
teknologi yang menawarkan program sarjana, magister, dan doktor.
2. Kurikulum
Kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan dalam
beberapa tahun terakhir. Yang terbaru adalah Kurikulum 2013 (K-13). K-13
menekankan pengembangan karakter, literasi, dan numerasi, serta penerapan
pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Ujian Nasional (UN). Ujian Nasional
adalah ujian yang diadakan di akhir tahun ajaran untuk siswa SD, SMP, dan SMA.
UN digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan
menentukan kelulusan siswa.
3. Perguruan Tinggi
Indonesia memiliki berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang
menawarkan berbagai program studi. Penerimaan mahasiswa biasanya melibatkan
ujian nasional (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri/ SNMPTN) atau
ujian mandiri oleh perguruan tinggi tertentu.
4. Kualitas Pendidikan
Kualitas pendidikan di Indonesia dapat bervariasi, tergantung pada wilayah dan
jenis sekolah. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia telah memperoleh akreditasi
internasional, tetapi masih ada tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di
seluruh negeri.
5. Pendidikan Keagamaan
Di Indonesia, terdapat juga pendidikan keagamaan seperti madrasah untuk siswa
Muslim dan sekolah-sekolah Katolik dan Kristen untuk siswa dari agama-agama
tersebut.
6. Kemajuan Teknologi dalam Pendidikan
Penggunaan teknologi dalam pendidikan semakin berkembang, termasuk
penggunaan komputer dan internet dalam proses belajar mengajar.

5
7. Tantangan dan Reformasi
Beberapa tantangan dalam sistem pendidikan Indonesia termasuk akses yang
masih terbatas di daerah terpencil, ketidaksetaraan dalam mutu pendidikan, dan
masalah pendanaan.

Sistem pendidikan Indonesia adalah bagian penting dalam upaya pembangunan


negara. Seiring berjalannya waktu, pemerintah terus berupaya melakukan reformasi untuk
meningkatkan mutu dan aksesibilitas pendidikan di seluruh negeri.

C. Perbandingan Sistem Pendidikan Jepang Dengan Indonesia


Perbandingan sistem pendidikan antara Jepang dan Indonesia mencerminkan
perbedaan signifikan dalam berbagai aspek, seperti struktur, filosofi, kurikulum, dan hasil
pendidikan. Beberapa perbedaan utama dalam sistem pendidikan kedua negara ini, YAITU
Struktur Sistem Pendidikan di Jepang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu pendidikan dasar
(shougakkou dan chuugakkou), pendidikan menengah atas (koukou), dan pendidikan tinggi
(universitas dan perguruan tinggi). Pendidikan dasar dan menengah gratis dan wajib.
Sementara itu, system pendiidkan di Indonesia terdiri dari pendidikan dasar (SD dan SMP),
pendidikan menengah atas (SMA atau SMK), dan pendidikan tinggi (perguruan tinggi dan
universitas). Pendidikan dasar dan menengah dasar umumnya wajib dan gratis, tetapi masih
ada tantangan aksesibilitas di beberapa daerah.

Adapun durasi Pendidikan di Jepang memiliki perbedaan dengan durasi Pendidikan di


Indonesia seperti Pendidikan dasar di jepang dapat berlangsung selama 6 tahun (SD) dan 3
tahun (SMP). Pendidikan menengah atas berlangsung selama 3 tahun (koukou), dan
pendidikan tinggi biasanya berlangsung selama 4 tahun untuk sarjana. Sedangkan durasi
Pendidikan di Indonesia sendiri memiliki durasi Pendidikan tingkat dasar berlangsung selama
6 tahun (SD) dan 3 tahun (SMP). SMA biasanya berlangsung selama 3 tahun, dan pendidikan
tinggi bisa berlangsung antara 3 hingga 6 tahun tergantung pada program studi.

Kemudian kurikulum di jepang juga berbeda dengan kurikulum di Indonesia, seperti


di Jepang sendiri Kurikulum sangat cenderung lebih terstruktur dan homogen. Terdapat mata
pelajaran wajib yang diberikan secara seragam di seluruh negara, seperti bahasa Jepang,
matematika, sains, dan studi sosial. Sementara itu, sistem kurikulum di Indonesia lebih
terdesentralisasi dan dapat bervariasi antara sekolah. Terdapat kurikulum nasional yang

6
mencakup mata pelajaran wajib, tetapi ada fleksibilitas dalam menentukan materi ajar
tambahan.

Selanjutnya terdapat perbedaan pada budaya belajarnya, seperti di jepang peserta


diidknya memiliki budaya belajar yang sangat menekankan kedisiplinan, kerja keras, dan
tanggung jawab. Ujian masuk ke sekolah menengah atas dan perguruan tinggi sangat
kompetitif. Sementara itu, budaya belajar peserta didik di Indonesia meskipun juga ada
penekanan pada disiplin dan kerja keras, budaya belajar di Indonesia cenderung lebih santai.
Ujian masuk ke sekolah menengah atas tidak seketat di Jepang.

Dari perbandingan diatas, dapat kita bandingkan juga bagaimana perbandingan pada
kualitas belajar mengajarnya. Kualitas Pendidikan di Jepang dikenal memiliki salah satu
sistem pendidikan yang berkualitas tinggi di dunia dengan standar pengajaran yang tinggi dan
tes yang ketat. Sedangkan kulaitas belajar mengajar di Indonesia sendiri dapat kita lihat
bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan, termasuk
kurangnya sumber daya, kesenjangan antar daerah, dan perbedaan kualitas antara sekolah.

Meskipun terdapat perbedaan signifikan dalam sistem pendidikan antara Jepang dan
Indonesia, penting untuk diingat bahwa kedua negara ini memiliki tantangan dan peluang
unik dalam pengembangan pendidikan mereka. Setiap sistem pendidikan memiliki kelebihan
dan kelemahan sendiri, dan setiap negara berusaha untuk terus meningkatkan mutu
pendidikan mereka sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing.

Perbandingan sistem pendidikan Jepang dan Indonesia secara umum disajikan dalam
tabel berikut ini:

Analis Jepang Indonesia


Filosofi Filsafat pendidikan Jepang dipengaruhi ajaran Filsafat Pendidikan
konfusianisme dan berbasis pada nilai-nilai Indonesia berlandaskan pada
yang luas dan kekal dan menanamkanya pancasila sebagai nilai-nilai
secara dalam dan kokoh yang dilestarikan luhur yang digali dari bangsa
dalam pendidikan. Pendidikan mengafiliasi Indonesia yaitu: ketuhanan
seseorang kepada orang tuanya, suami isteri yang maha esa, kemanusian
secara harmoni, sebagai sahabat, sederhana yang adil dan beradap,
dan moderat, mencurahkan kasih sayang, serta persatuan Indonesia,

7
menuntut ilmu dan memupuk seni. Daya kerakyatan yang dipimpin
intelektual dan kekuatan moral yang sempurna, oleh hikmah kebijaksanaan
selalu menghormati konstitusi, dan dalam permusyawaratan
menjalankan hukum, dalam kondisi darurat perwakilan dan keadilan
sekalipun. Setelah perang dunia kedua sosial bagi seluruh rakyat
pendidikan tetap menekankan pada karakter Indonesia
tetapi lebih mengusung persamaan atau
demokrasi untuk kemajuan negara.
Tujuan Tujuan pendidikan Jepang yaitu: Tujuan pendidikan bangsa
a. Mengembangkan kepribadian setiap Indonesia sesuai dengan UU
individu secara utuh. sisdiknas 2003 yaitu: untuk
b. Berusaha keras mengembangkan SDM mengembangkan manusia
yang berkualitas baik pikiran maupun Indonesia dan mencerdaskan
jasmani. kehidupan bangsa. Manusia
c. Mengajarkan kepada siswa agar yang mempunyai takwa dan
senantiasa memelihara keadilan dan iman kepada Tuhan Yang
kebenaran. Maha Esa dan mempunyai
d. Siswa dididik selalu menjaga budi pekerti yang luhur,
keharmonisan dan menghargai mandiri, kepribadian yang
lingkungan sosial. mantap, kesehatan rohani,
e. Setiap siswa dituntut untuk disiplin, dan jasmani, keterampilan
menghargai waktu, dan memiliki etos dan pengetahuan, dan
kerja. terakhir mempunyai rasa
f. Pengembangan sikap tanggung jawab tanggung jawab untuk
terhadap beban pelajaran dan tugas berbangsa dan
yang diberikan kepada siswa sesuai bermasyarakat.
dengan tingkat pendidikannya masing-
masing.
g. Meningkatkan semangat independen
setiap siswa untuk membangun negara
dan menjaga perdamaian dunia.
Manajemen Desentralisasi dengan beberapa point masih Desentralisasi tapi sebagian
dan otoritas sentralisasi besar masih sentralisasi
Kurikulum Kurikulum pendidikan diawasi oleh The Board Kurikulum nasional
8
of Education yang terdapat pada tingkat ditetapkan pemerintah pusat
perfectur dan munipal, pengembangan terakhir Indonesia
kurikulum masih sentralistiknya. Central menggunakan kurikulum
Council for Education (chuuou shingi kyouiku 2013 dan ada wacana
kai) dan sekolah berperan lebih banyak dalam kurikulum merdeka belajar
pengembangan kurikulum di masa mendatang.
Penjenjangan Jenjang pendidikan secara garis besar di Jenjang Pendidikan secara
dan jalur Jepang dibagi atas beberapa jenjang yaitu: garis besar di Indonesia
Sekolah Dasar (Shōgakkō) dan Sekolah dibagi beberapa jenjang
Menengah Pertama (Chūgakkō) merupakan yaitu:
pendidikan dasar yang ditempuh anak usia 6- a. Taman Kanak (TK)
15 tahun dan merupakan wajib belajar di anak usia 4-6 tahun
Negara Jepang. Lebih banyak penekanan pada b. Sekolah Dasar (SD)
pendidikan karakter. Sekolah Menengah anak usia 7-12 tahun.
Pertama (Chūgakkō) setingkat SMA terdiri c. Sekolah Menengah
dari Full Time (3 tahun penuh), Part Time Pertama (SMP),
(malam hari disesuaikan dengan waktu yang Tsanawiyah (MTs)
dimiliki mahasiswa, setara dengan Diploma untuk anak usia 13-
dan memakan waktu lebih dari 3 tahun). 15 tahun
Correspondence (kombinasi antara Full Time d. Sekolah Menengah
dan Part Time). Pendidikan Tinggi (Daigaku) Atas (SMA), Aliyah
terdiri dari: Universitas (Bachelor's Degree (MAN), Sekolah
selama 4 tahun, kedokteran dan dokter gigi Menengah Kejuruan
ditempuh selama 6 tahun) dan Pascasarjana S2 (SMK) untuk anak
Master's Degree ditempuh selama 2 tahun usia 16-18 tahun
dan S3 Doctor's Degree ditempuh selama 5 e. Pendidikan Tinggi,
tahun). Junior College (3- 4 tahun bagi para dibagi dua yaitu:
lulusan SMA). Technical College: Dapat Akademi/Politeknik
diambil bagi calon mahasiswa yang tamat
pendidikan SMP. Technical College
menghasilkan lulusan tenaga teknis
Pendidikan Terdapat pendidikan tinggi yang Terdapat Fakultas
guru mempersiapkan guru dan untuk meningkatkan pendidikan yang
profesionalitas guru diadakan pelatihan atau
9
trainingtraining seperti pembuatan RPP dan mempersiapkan guru
juga model belajar secara berkala.
Gaji guru Gaji guru di Jepang sangat tinggi sehingga Gaji guru di
dikatakan guru tidak perlu kerja sambilan. Gaji Indonesia standar
guru 20-30 jt per bulan belum termasuk extra
salary dan bonus. Versi lain mengatakan
bahwa gaji guru Jepang USD 64.000 dan
termasuk 10 tertinggi di dunia.
Pembiayaan Biaya pendidikan berasal dari Negara atau Pendidikan negeri sebagian
pemerintah, karena Negara bertanggungjawab besar di biayai pemerintah
terhadap pemenuhan kebutuhan warganya tapi sekolah masih
termasuk memfasilitasi sarana dan prasarana memungut biaya. Pendidikan
yang bermutu dalam proses belajar mengajar tinggi sebagian besar dari
mahasiswa
Akreditasi Terdapat tiga (per 2016) organisasi yang Terdapat Lembaga akreditasi
disertifikasi oleh pemerintah untuk nasional untuk sekolah dan
mengakreditasi perguruan tinggi diantaranya perguruan tinggi.
JUAA, NIADQE, dan JIHEE.
Ujian Di Jepang tidak ada ujian naik kelas, semua Penilaian di sekolah meliputi
kenaikan anak naik kelas dan diakhir SD dan SLTP pun ulangan harian, ujian mid
kelas tidak ada ujian kelulusan, siswa bebas masuk semester dan semester.
SLTP dan untuk masuk SLTA baru ada
ujian yang sangat sulit
Ujian Ujian nasional adalah ujian Ketika masuk Ujian nasional tiap jenjang
Nasional SLTA pendidikan
Guru Guru Jepang sangat loyal dan profesional serta Profesi guru belum
negara dan masyarakat sangat menghargai merupakan profesi yang
profesi guru terlalu dihargai oleh
masyarakat

Dari tabel di atas terlihat perbandingan sistem pendidikan Jepang dan Indonesia dari
berbagai aspek dengan kelebihan dan kekurangannya.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas, dapat pemakalah simpulkan beberapa hal, antara lain:

1. Beberapa komponen utama dari sebuah sistem Pendidikan meliputi institusi


pendidikan, kurikulum, guru dan tenaga pendidik, peserta didik, evaluasi dan

11
penilaian, infrastruktur pendidikan, kebijakan pendidikan dan budaya pendidikan,
Dari kedua negara tersebut yang memiliki sangat banyak sekali perbedaan dan
memiliki beberapa persamaaan antara lain mengenai Pendidikan, sudah pasti
kedua negara tersebut memiliki sistem Pendidikan dan tujuan Pendidikan yang
berbeda, untuk itu dapat kita bandingkan bahwa sistem Pendidikan di jepang dan
di Indonesia sebagaimana akan dibahas berikut ini.
2. Pendidikan di Jepang tetap mengendepankan aturan hukum dan melegalkan hak
setiap individu untuk memperoleh pendidikan tanpa mendiskriminasikan
siapapun, suku, agama, ras, dan antar golongan berhak mendapatkan pendidikan
yang layak. Pendidikan Jepang diberikan kepada setiap siswa dengan tingkat
pendidikan masing-masing dengan mengedepankan pandangan persamaan derajat
setiap siswanya tanpa membeda-bedakan latar belakang materil, asal-usul
keluarga, jenis kelamin, status sosial, posisi ekonomi, suku, agama, ras, dan antar
golongan.
3. Kemajuan Teknologi dalam Pendidikan Penggunaan teknologi dalam pendidikan
semakin berkembang, termasuk penggunaan komputer dan internet dalam proses
belajar mengajar. Tantangan dan Reformasi Beberapa tantangan dalam sistem
pendidikan Indonesia termasuk akses yang masih terbatas di daerah terpencil,
ketidaksetaraan dalam mutu pendidikan, dan masalah pendanaan.
4. Beberapa perbedaan utama dalam sistem pendidikan kedua negara ini, yaitu
Struktur Sistem Pendidikan di Jepang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu pendidikan
dasar (shougakkou dan chuugakkou), pendidikan menengah atas (koukou), dan
pendidikan tinggi (universitas dan perguruan tinggi). Sementara itu, system
pendiidkan di Indonesia terdiri dari pendidikan dasar (SD dan SMP), pendidikan
menengah atas (SMA atau SMK), dan pendidikan tinggi (perguruan tinggi dan
universitas). Adapun durasi Pendidikan di Jepang memiliki perbedaan dengan
durasi Pendidikan di Indonesia seperti Pendidikan dasar di jepang dapat
berlangsung selama 6 tahun (SD) dan 3 tahun (SMP). Kualitas Pendidikan di
Jepang dikenal memiliki salah satu sistem pendidikan yang berkualitas tinggi di
dunia dengan standar pengajaran yang tinggi dan tes

12
B. Saran
Dalam penyampaian materi pada makalah ini tentunya belumlah layak dikatakan
sempurna karena kami sebagai penyusun makalah ini juga hanya manusia biasa yang masih
belajar dalam membuat makalah. Demikian pula kami selaku pemakalah memohon maaf atas
kesalahan kami dalam membuat makalah ini, dan juga kami memohon kepada pembaca
sekiranya berkenan memberikan kritik ataupun sarannya yang bersifat membangun demi
meluruskan materi di dalam makalah ini, agar lebih baik lagi kedepannya.

Demikian makalah yang dapat kami susun, semoga dapat memberi manfaat
khususnya bagi kami, umumnya bagi teman-teman sekalian. Kami mengharapkan kritik dan
saran yang sekiranya bisa membangun bagi kami, baik dalam segi penulisan maupun isi.
Kami adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kekurangan, maka dari itu kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhtadi (2008). Studi Komparatif Sistem Pendidikan Korea Selatan dan Jerman. Jurnal

Dinamika Pendidikan vol. 2.

Anggraini, D. (2014). Sejarah Pendidikan di Jepang. Retrieved from

https://wartasejarah.blogpost.com/

Arifin, H.M. (2003). Ilmu Perbandingan Pendidikan. Jakarta: Golden Terayon press

Dickson. (2021). Profil Negara Jepang (Japan). Retrieved from

https://ilmupengetahuanumum.com/

Nur, A. S. (2001). Perbandingan Pendidikan di 15 Negara. Bandung: Lubuk Agung

Sadullah, U. (2004). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sutari, Imam Bernadib. (2013). Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis.

Yogyakarta: Ombak

Anda mungkin juga menyukai