Anda di halaman 1dari 18

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Kode Mata Tgl.
Nama Mata Kuliah Rumpun Mata Kuliah Bobot (Sks) Semester No. Dokumen
Kuliah Penyusunan
MU 117 Pendidikan Agama MKDU Wajib Negara 2 Ganjil 2023/2024 7 Agustus 2023
(Kristen)
Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun Matakuliah (RMK) Dekan
Pdt. Iky Sumarthina P. Prayitno, Th.D
Otorisasi
Pdt. Nimali Fidelis Buke, M.A Pdt. Cindy Quartyamina Koan, M.A Pdt. Izak Y.M. Lattu, Ph.D
Pdt. Mariska Lauterboom, MATS. Ph.D
Capaian Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL)
Pembelajaran
1. Sikap (S)
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta memiliki rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
7. Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif dan apresiatif.
8. Mengembangkan pemikiran yang kritis-prinsipal dan kreatif realistis berdasarkan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah.
9. Tanggap terhadap fenomena sosial, ekonomi, dan budaya Indonesia, khususnya terhadap fenomena kemanusiaan.

2. Pengetahuan (P)
1. Menguasai konsep teoritis ilmu Pendidikan Agamawi (Kristen) secara komprehensif dan mendalam.
2. Menguasai pokok-pokok pemikiran Ilmu Pendidikan Agamawi (Kristen) melalui analisis tentang manusia, kosmos dan sosialitas dalam
hubungan dengan misteri Yang Transenden.
3. Menguasai visi membangun interaksi metodologis, kritis dan konstruktif dengan ilmu-ilmu lain.

3. Keterampilan Umum (KU)


1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang Ilmu humaniora.
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik.
4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi.
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang Ilmu Pendidikan Agamawi (Kristen),
berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan dosen, sesama naradidik di dalam maupun di luar kelasnya.
7. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggungjawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan serta mencegah
plagiasi.
9. Mampu tampil menjadi individu yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang unggul.
10. Mampu menerapkan semangat creative minority, minoritas yang berdaya cipta.

4. Keterampilan Khusus (KK)


1. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip keilmuan Pendidikan Agamawi (Kristen) berdasarkan identifikasi kebutuhan dan perencanaan
strategis secara kontekstual dan transformatif ke dalam bentuk-bentuk pelayanan holistik dalam komunitas religius dan masyarakat dengan
pendekatan interdisipliner.
2. Mampu membuat desain pemberdayaan komunitas religius dan masyarakat berdasarkan deskripsi fakta, analisis masalah, refleksi dan aksi
solutif berbasis kelokalan dengan menyadari kompleksitas persoalan global dengan memanfaatkan dukungan ilmu-ilmu lain yang relevan.
3. Mampu menuangkan pemikiran logis, sistematis dan komprehensif dalam bentuk tulisan ilmiah dalam bidang ilmu Pendidikan Agamawi
(Kristen) dan mampu mengkomunikasikannya kepada masyarakat luas secara tertulis dalam pelbagai wahana publikasi, maupun lisan dalam
pelbagai forum ilmiah.
4. Mampu membangun jejaring dan dialog dalam lingkup pelayanan komunitas religius dan masyarakat luas dan mengembangkan relasi
persahabatan dalam masyarakat majemuk.

Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)


- Mahasiswa mampu memahami makna agama, pendidikan agamawi (Kristen secara khusus) dan ajaran-ajaran di dalamnya;
- Mahasiswa mampu menghayati inti nilai pengajaran agamawi (Kristen);
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi secara kritis-sistematis, untuk kemudian mengaplikasikan dan mengkreasikan nilai ajaran
pendidikan agamawi dalam kehidupan pribadi, komunitas sekaligus bermasyarakat dan bernegara secara kreatif, komunikatif
berlandaskan kepekaan untuk bekerja sama dengan pribadi manusia lainnya.
Deskripsi Singkat Berpijak pada pemahaman bahwa pendidikan merupakan upaya pemberdayaan yang dilakukan secara bersengaja dan terus-menerus untuk
menuju pada capaian-capaian yang bersifat transformatif semisal kemampuan berpikir kritis-sistematis sekaligus peka berbela rasa dalam
mewujudkan kerjasama yang kreatif dan komunikatif, baik secara pribadi maupun komunal; maka pendidikan agamawi (Kristen) tak pelak
menjadi salah satu sarana akademis yang turut berperan mewujudkan sasaran capaian yang diperlukan.
Mata kuliah ini tidak diselenggarakan dengan menekankan bahasan dogmatis perihal pokok-pokok iman tertentu -dalam hal ini Kristen-,
melainkan fokus pada intisari nilai luhur dari iman Kristen yang adalah juga landasan penyelenggaraan UKSW. Oleh karena itu, penggunaan kata
Kristen pada nama mata kuliah ini tidaklah dimaksudkan sebagai upaya paksa mengkristenkan (baca: pindah agama Kristen) segenap
mahasiswa yang faktanya tidak semua berlatar agama Kristen Protestan. Sebaliknya, penyertaan kata Kristen merupakan wujud tanggung
jawab Universitas ini untuk memperkenalkan, memastikan segenap mahasiswanya sebagai bagian civitas akademika UKSW mengenali,
memahami secara tepat seperti apa prinsip nilai penghayatan kekristenan yang dianut oleh kampus ini. Nilai penghayatan yang sejatinya berciri
non eksklusif, luhur dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan yang adalah juga inti teladan Yesus dalam penghayatan iman Kristen.
Lebih dari itu, mata kuliah ini turut mengkaji aspek-aspek terkait (sosial, budaya, politik, ekonomi) dalam relasi dan interaksi dengan agama.
Selain itu, merespons realita bahwa beragamnya latar identitas agama yang dianut dari para mahasiwa yang mengikuti mata kuliah ini seperti:
Islam, Katolik, Kong Hu Cu, Buddha, Hindu, termasuk penghayat keyakinan, maka kepelbagaian tersebut turut diakomodir melalui dua aksi.
Pertama, pelaksanaan kuliah umum setiap trimester yang melibatkan pembicara dari beragam latar belakang agama secara bergantian dengan
topik bahasan yang mengikuti realitas persoalan sosial bangsa yang terjadi. Kedua, melibatkan mahasiswa dengan latar identitas selain Kristen
Protestan untuk membagi pengetahuan dasar keagamaan atau keyakinannya secara umum di setiap kelas yang ada. Dengan demikian,
pendidikan agamawi (Kristen) ini mengarahkan para naradidik untuk mampu memahami prinsip dasar agama dan ke-agama-annya guna
kemudian mengaplikasikannya secara kreatif, komunikatif berlandaskan kepekaan rasa dan kematangan berpikir kritis-sistematis dalam
kehadiran mereka sebagai pribadi sekaligus bagian komunitas, masyarakat dan warga negara dari sebuah bangsa Indonesia.
Pokok Bahasan 1. Pengantar
2. Pemahaman Dasar tentang PA (K)
3. Perkembangan Paradigma Kristen
4. Belajar dari Mahasiswa yang Berbeda & Urgensi Kerjasama antar Manusia (Afirmasi Anti Kekerasan, Anti Perundungan, Anti Korupsi, Anti
Terorisme)
5. Service Learning 1 (Aplikasi prinsip Anti Kekerasan, Anti Perundungan, Anti Korupsi dan Anti Terorisme)
6. TTS
7. Agama dan Realitas Peradaban
8. Presentasi Kelompok 1: Agama dan Pandemi Covid-19
9. Presentasi Kelompok 2: Respons Agama Menyikapi Hoaks (Pengaitan 4A)
10. Presentasi Kelompok 3: Agama dan IPTEK (Pengaitan 4A)
11. Presentasi Kelompok 4: Deradikalisasi Agama (Pengaitan 4A)
12. Presentasi Kelompok 5: Agama dan Politik (Pengaitan 4A)
13. Service Learning 2
14. Kuliah Umum
15. Kontribusi Pendidikan Agamawi bagi Kehidupan Berbangsa Indonesia
16. TAS

Sumber Belajar Utama:


Amstrong, Karen, Berperang Demi Tuhan: Fundamentalisme dalam Islam, Kristen dan Yahudi, Bandung: Mizan, 2004.
Antone, Hope, Pendidikan Kristiani Kontekstual, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Barr, James, Fundamentalisme, Jakarta: BKP Gunug Mulia, 1996
Budiharjo, Miriam. Politik, Jakarta: Gramedia, 2015.
Groome, Thomas. Christian Religious Education, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Haryatmoko, Dominasi Penuh Muslihat: Akar Kekerasan & Diskriminasi, Jakarta: Gramedia, 2013
Haryatmoko, Jalan Baru Kepemimpinan & Pendidikan: Jawaban atas Tantangan Disrupsi Inovatif, Jakarta: Gramedia, 2020.
Heywood, Andrew. Politik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
Hikam Muhammad A.S, Deradikalisasi: Peran Masyarakat Sipil Indonesia Membendung Radikalisme, Jakarta: Kompas, 2016.
Knitter Paul, Pengantar Teologi Agama-Agama, Yogyakarta: Kanisius, 2012.
Jahroni Jajang dkk., Memahami Terorisme, Jakarta: Prenada Media, 2016.
Kristiyanto Eddy, Sakramen Politik, Yogyakarta: Lamalera, 2008.
Lauterboom, Mariska, dkk, Buku Ajar Agama, Salatiga: Satya Wacana University Press, 2015.
Mclntyre Lee, Post Truth, USA: The MIT Press, 2018.
Michel, Thomas. Pokok-Pokok Iman Kristiani, Yogyakarta: Sanata Dharma, 2001.
Nichols, Tom, Matinya Kepakaran, Jakarta: Gramedia, 2018.
Notohamidjojo, O. Kreativitas yang Bertanggungjawab, Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana, 2011
Notohamidjojo, O. Iman Kristen dan Politik, Jakarta: BPK GM, 1972.
O’ Donnel Kevin, Postmodernisme, Yogyakarta: Kanisius,
RistekDikti, Pendidikan Agama Kristen, Jakarta, 2016.
Schwab, Klaus, The Fourth Industrial Revolution, Switzerland: World Economic Forum, 2016.
Simarmata, Janner dkk., Hoaks dan Media Sosial: Saring Sebelum Sharing, Yayasan Kita Menulis, 2019.
Suaedy Ahmad, dkk., Politisasi Agama dan Konflik Komunal, Jakarta: The WAHID Institute, 2010.
Titaley, John. Religiositas Alinea Tiga, Salatiga: Satya Wacana University Press, 2012.
Tye, Karen. Basics of Christian Education, St. Louis: Chalice Press, 2000.
Zizek, Slavoj, Pandemic!: COVID-19 Shakes The World, 2020.

Pendukung:

Teks
Gambar
Audio & Video
Buku :
Anderson Perry, Asal-Usul Postmodernitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Golose, Petrus Reinhard, Deradikalisasi Terorisme, Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian, 2009.
Griffin David Ray, Tuhan dan Agama dalam Dunia Postmodern, Yogyakarta: Kanisius, 2005.
Harahap Syahrin, Upaya Kolektif Mencegah Radikalisme dan Terorisme, Depok: SIRAJA, 2017.
Nursahid Ali dkk., Keluar dari Ekstrimisme, Jakarta: PUSAD Paramadina, 2018.
Suwignyo Agus, Post Truth dan (Anti) Pluralisme, Jakarta: Kompas, 2018.
Jurnal
Sistem Offline Online
Manajemen Diskusi Zoom
Perkuliahan Google Meet
Google Classroom
Whatssapp
You Tube
Flearn
Team Teaching *Pdt. Prasetyawan K. M.Si *Pdt. Waluyo. M.Si *Pdt. Hananto Kusumo, M.Si-Teol
*Pdt. Endang Ayu P. M.Si *Pdt. Belandina Tuulima, M.Si *Pdt. Elisabeth Parinsi. M.Si
*Pdt. Sediyoko, M.Si *Pdt. Yuliana T.B. Tacoh, S.PAK, M.Pd *Dr. Fibry Jati Nugroho, M.Si
Mata Kuliah -
Syarat
Jadwal dan -
Ruang

Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian


Ming Akhir yang Materi Pengalaman Belajar Sumber
Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke diharapkan Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
Metode waktu (%)
(Sub-CPMK)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1  Mahasiswa  Pengantar dan Sinkron 2 x 50  Kemampuan untuk Tanya 1%  Mengetahui, *Silabus;
mampu penjelasan Maya; menit menjabarkan kembali jawab memahami dasar *Visi misi
memahami visi Silabus; Ceramah; kaitan visi misi UKSW keterkaitan MDU UKSW;
misi dalam
 PA (K) sebagai Diskusi. dengan MDU PA (K); PA (K) dengan visi *Notohamidjojo
penyelenggaraan
MDU PA (K) di MDU Wajib  Kemampuan misi UKSW; Kreativitas yang
UKSW; Negara; menyampaikan  Belajar Bertanggungja
 Mahasiswa  PA (K) dalam pendapat tentang mengutarakan wab, Salatiga:
mampu kaitan dengan prapahamnya dan Universitas
mengutarakan visi misi UKSW; terhadap MDU PA (K) mengevaluasi Kristen Satya
pendapat  Review pra- prapahamnya. Wacana, hal.
prapahamnya paham tentang 147-159.
mengenai
PA (K).
penyelenggaraan
PA (K) di UKSW.
2  Mahasiswa  Pemahaman Sinkron 2 x 50  Kemampuan Tanya 1%  Melalui ceramah *Tye, Karen.
mampu Dasar Tentang PA Maya; menit menjelaskan ulang jawab dan tanya jawab, Basics of
memahami (K): Ceramah; definisi, tujuan dan mahasiswa Christian
definisi, tujuan &  Apa itu PA (K) Tanya jawab; cakupan PA (k) mampu mengerti Education, St.
Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
cakupan  Tujuan PA (K) Diskusi. definisi, tujuan & Louis: Chalice
pembelajaran PA  Cakupan cakupan Press, hal. 8-19.
(K) Pembelajaran pembelajaran PA *Groome,
PA (K) (K) Thomas.
Christian
Religious
Education,
Jakarta: BPK
Gunung Mulia,
hal. 29-44.
*Lauterboom,
Mariska, dkk,
Buku Ajar
Agama,
Salatiga: Satya
Wacana
University Press,
hal. 2-13.
*Antone, Hope.
Pendidikan
Kristiani
Kontekstual,
Jakarta: BPK
Gunung Mulia
3  Mahasiswa  Perkembangan Sinkron 2 x 50  Paham mengenai Tanya 1%  Mengenali ragam *Barr, James,
mampu Paradigma Maya; menit perkembangan jawab paradigma Fundamentalis
memahami Kristen: Asinkron paradigma Kristen; Kristen yang me, Jakarta: BKP
perkembangan  Fundamentalis mandiri;  Dapat berkembang; Gunug Mulia
paradigma me-Liberalisme Asinkron mendeskripsikan  Menelaah
Kristen;  Eksklusivisme- Kolab; paradigma Kristen di penghayatan *Knitter Paul,
 Mahasiswa Inklusivisme- Ceramah; UKSW; paradigma Pengantar
mampu Pluralisme Diskusi.  Mampu Kristen di UKSW; Teologi Agama-
mengidentifikasi Inklusif mengkorelasikan  Menganalisis Agama,
paradigma Transformatif perkembangan serta mengkritisi Yogyakarta:
Kristen yang paradigma Kristen di paradigma yang
Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
dihidupi di UKSW; Indonesia; dianut dalam Kanisius
 Mahasiswa  Sanggup menilai agamanya
sanggup posisi perkembangan *Titaley, John.
mengidentifikasi paradigma agamanya Religiositas
secara kritis- sendiri Alinea Tiga,
sistematis Salatiga: Satya
perkembangan Wacana
paradigma University Press
Kristen yang
terjadi di
Indonesia &
dalam agamanya
sendiri
4  Mahasiswa  Presentasi Sinkron 2 x 50  Memiliki kemampuan Tanya 5%  Bekerjasama
mampu Mahasiswa: Maya; menit presentasi yang jawab; dengan baik
memahami Pokok-pokok Asinkron kreatif serta mampu Presen dalam kelompok;
paham ketuhanan
umum mandiri; menguraikan kembali tasi  Belajar
& inti ajaran
dasar dalam keyakinan Asinkron mengenai memecahkan
agama lain;  Paham ke- Kolaborasi; pemahaman persoalan urgensi
 Mahasiswa Tuhan-an Ceramah; ketuhanan & ajaran dialog &
mengkomunikasi  Inti ajaran Diskusi; dasar dalam kerjasama antar
kan pendapatnya dasar: nilai- Tugas agamanya; manusia;
mengenai alasan nilai luhur kelompok.  Mengkomunikasikan  Belajar
urgensi dialog &  Urgensi Dialog dengan baik, menemukan
kerjasama antar dan Kerjasama sintesa prinsip 4
pemahamannya
manusia yang
antar Manusia menganai urgensi A dalam setiap
menyokong
prinsip 4A berdasarkan dialog & kerjasama nilai luhur
prinsip nilai antar manusia; agama.
kemanusiaan  Mampu memahami
 Agama dan menjelaskan
menginternalisa keterkaitan nilai dasar
si nilai anti agama yang turut
kekerasan, anti mengafirmasi anti
korupsi, anti kekerasan, anti
perundungan korupsi, anti
Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
dan anti perundungan dan anti
terorisme terorisme.

5  Mahasiswa  Service Learning Sinkron 1 minggu  Mampu Proyek 10%  Berinteraksi


mampu  Video Kreatif: Maya; mengembangkan video dengan sesama
memetakan a. Pemetaan Asinkron pemahaman terhadap naradidik dan
pemahamannya
pemahaman Mandiri; agama-agama lain masyarakat yang
terhadap agama
lain; mahasiswa Asinkron dalam hal yang berbeda agama;
 Mahasiswa terhadap Kolaborasi; praktis;  Mengembangkan
sanggup agama-agama Penelitian;  Dapat mengapresiasi toleransi dalam
mempromosikan lain; Tugas nilai luhur dalam tiap hal menghargai
keluhuran ajaran b. Saling Kelompok; agama; nilai-nilai luhur
pada agama lain mempromosika Proyek.  Turut yang diperoleh
yang n keluhuran mensosialisasikan dari agama lain;
mengafirmasi ajaran pada  Menginternalisasi
prinsip anti kekerasan,
nilai 4A
agama lain yang anti korupsi, anti prinsip anti
mengafirmasi perundungan dan anti kekerasan, anti
anti kekerasan, terorisme. korupsi, anti
anti korupsi, perundungan dan
anti anti terorisme.
perundungan
dan anti
terorisme.
6  Mahasiswa TTS Sinkron 2 x 50  Mampu Essay 15%  Mengkorelasikan
mampu Maya menit mengembangkan teori dan
mengelaborasi analisis terhadap prakteknya
seluruh materi
materi bahasan yang dalam hidup
yang telah
dibahas dari selaras dengan keseharian
Minggu 1-5 praktek dalam
kehidupan;
7  Mahasiswa  Agama dan Sinkron 2 x 50  Memahami Tanya 1%  Bekerjasama *Mclntyre Lee,
mampu Realitas Maya; menit karakteristik dari jawab dengan sesama Post Truth, USA:
memaham Peradaban Ceramah; realitas peradaban naradidik yang The MIT Press
realitas
 Post Modern Diskusi. yang ada; berbeda * Nichols, Tom,
peradaban yang
Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
adai; – Post Truth  Dapat menganalisis, agama&penghay Matinya
 Mahasiswa dapat  Dampak bagi memaparkan ragam atannya di dalam Kepakaran,
menganalisis manusia potensi dampak dari kelas; Jakarta:
dampak realitas
 Dampak bagi realitas peradaban  Menghargai Gramedia
peradaban bagi
manusia dan kehidupan bagi kehidupan keanekaragaman * O’ Donnel
ciptaan lainnya; selain manusia dan semesta; pendapat orang Kevin,
 Mahasiswa manusia  Memiliki ketepatan lain; Postmodernism
sanggup  Upaya dalam merespons  Mengembangkan e, Yogyakarta:
menanggapi Merespons kehadiran dan pemikiran kritis Kanisius
upaya merespons Peradaban dampak yang realistis;
peradaban diakibatkan dari  Melatih diri
realitas peradaban tanggap terhadap
perubahan
peradaban &
tuntutannya bagi
kehidupan
manusia dan
alam semesta
8  Mahasiswa  Presentasi Sinkron 2 x 50  Kemampuan Presen @  Belajar *Zizek, Slavoj,
mampu kelom
Kelompok 1 & Maya; menit memahami dan tasi; membangun Pandemi Covid-
memahami apa pok
Penanggap Presentasi menerangkan Tanya 20% kepekaan sosial 19
dan bagaimana
Kelompok 3: Kelompok; pengertian Pandemi jawab terhadap realitas Mengguncang
Pandemi Covid
19; Agama & Tanya Jawab. Covid 19; persoalan yang Dunia.
 Mahasiswa dapat Pandemi Covid  Dapat menelaah dan dihadapi
menganalisis 19 mendata ragam masyarakat
dampak yang  Apa dan dampak akibat global;
muncul akibat bagaimana pandemi Covid 19;  Belajar
Pandemi Covid Pandemi  Sanggup memberikan
19; Covid 19 mengkreasikan upaya kontribusi yang
 Mahasiswa bisa  Dampak & relevan bagi
responsif secara
menanggapi
Kerapuhan personal sekaligus kelangsungan
dengan tepat
guna upaya Manusia- dalam kerja sama hidup manusia;
penanggulangan Masyarakat lintas agama untuk  Mengasah sikap
Covid 19  Upaya menanggulangi adaptif untuk
termasuk yang Merespons pandemi Covid 19 bekerjasama
Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
melibatkan Dampak dengan sesama
kerjasama lintas Pandemi yang berbeda
agama Covid 19: agama untuk isu
Konsientiasi kemanusiaan
spiritualitas
 Analisis
tentang
peluang
kerjasama
lintas agama
menghadapi
dampak
Pandemi
9  Mahasiswa  Presentasi Sinkron 2 x 50  Kemampuan Presen @  Belajar *Haryatmoko,
mampu kelom
Kelompok 2 & Maya; menit mengindikasikan tasi; menyaring, Jalan Baru
mengetahui pok
Penanggap Presentasi suatu informasi Tanya 20% menilai Kepemimpinan
karakteristik
Kelompok 4: Kelompok; sebagai yang jawab kesahihan & Pendidikan:
hoax;
 Mahasiswa dapat Respons Agama Tanya Jawab. tergolong hoax; informasi yang Jawaban atas
menelusuri Menyikapi Hoax  Dapat menelisik diperoleh; Tantangan
dampak hoax  Apa dan dampak negatif hoax  Belajar Disrupsi
bagi kehidupan bagaimana yang merugikan bagi berkomitmen Inovatif, Jakarta:
bermasyarakat; hoax kehidupan untuk tidak Gramedia
 Mahasiswa  Analisis dampak bermasyarakat; melibatkan diri * Simarmata,
sanggup hoax bagi  Sanggup dalam Janner dkk.,
mendiskusikan kehidupan persebaran hoax; Hoaks dan
mengeksplorasi aksi-
pelbagai
bermasyarakat aksi responsif manusia  Belajar kerjasama Media Sosial:
kemungkinan
aksi responsif  Upaya dalam menanggulangi dengan sesama Saring Sebelum
yang melibatkan merespons hoax naradidik yang Sharing,
kerjasama persebaran lain untuk Yayasan Kita
manusia dalam hoax menangkal hoax Menulis
mengatasi  Analisis dan
persebaran hoax kerjasama mengafirmasi 4A
(pengaitan 4A) manusia
beragama
menangkal
Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
hoax dan
afirmasi nilai 4A
10  Mahasiswa  Presentasi Sinkron 2 x 50  Kemampuan Presen @  Belajar jeli *RistekDikti,
mampu kelom
Kelompok 3 & Maya; menit mengartikan R.I 4.0; tasi; mengenali ragam Pendidikan
mempelajari pok
Penanggap Presentasi  Dapat mendata, Tanya 20% pemanfaatan Agama Kristen,
esensi revolusi
Kelompok 5: Kelompok; menyebutkan dampak jawab yang kreatif Jakarta, hal. 91-
industri 4.0;
 Mahasiswa dapat Agama & IPTEK Tanya Jawab. dari penerapan R.I terhadap suatu 120.
menyelidiki  Revolusi 4.0; produk teknologi * Haryatmoko,
pelbagai potensi Industri 4.0;  Kesanggupan yang tetap Jalan Baru
dampak yang  Analisis menelaah, menjunjung nilai Kepemimpinan
menyertai dampak; mengomentari kemanusiaan; & Pendidikan:
penerapan R.I 4.0;  Upaya penerapan R.I 4.0;  Belajar bertukar Jawaban atas
 Mahasiswa merespons  Kemampuan pikiran dalam Tantangan
sanggup penerapan R.I mengkreasikan Disrupsi
menghayati,
mengevaluasi
4.0 dan mendiskusikan nilai pengaplikasian Inovatif, Jakarta:
penerapan R.I 4.0;
 Mahasiswa dapat afirmasi nilai kebermanfaatan R.I 4.0 bagi Gramedia
menjajaki 4A; pengaplikasian R.I 4.0 kemaslahatan *Lauterboom,
peluang  Analisis bagi kehidupan manusia dan Mariska, dkk,
kebermanfaatan pengaplikasia manusia mengafirmasi Buku Ajar
R.I 4.0 bagi n R.I 4.0 bagi prinsip 4A; Agama,
kehidupan kemaslahatan  Belajar mengasah Salatiga: Satya
manusia umat kepekaan Wacana
(pengaitan 4A)
manusia. mengamati dan University Press,
mengkritisi hal. 94-105 &
perkembangan 159-169.
teknologi yang *Schwab,
ada Klaus, Revolusi
Industri
Keempat,
Jakarta:
Gramedia,
2019, Bab 1 &
3.

11  Mahasiswa  Presentasi Sinkron 2 x 50  Kemampuan Presen @  Belajar *Amstrong,


Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
mampu Kelompok 4 & Maya; menit mengkategorikan & tasi; kelom mengidentifikasi Karen,
memahami pok
Penanggap Presentasi memaparkan Tanya korelasi Berperang Demi
beberapa paham 20%
Kelompok 1: Kelompok; karakteristik paham jawab deradikalisasi Tuhan:
kagamaan yang
Deradikalisasi Tanya Jawab. radikalisme & agama dengan Fundamentalis
berpotensi
memunculkan Agama terorisme; pengelolaan me dalam Islam,
aksi-aksi yang  Radikalisme  Kemampuan keragaman Kristen dan
mencederai nilai dan menelisik & agama/kepercaya Yahudi,
luhur Terorisme menjelaskan dampak an di Indonesia; Bandung: Mizan
agama/kemanusi  Analisis negatif paham-paham  Belejar * Haryatmoko,
aan; dampak tersebut; mendengarkan Dominasi Penuh
 Mahasiswa dapat negatif  Dapat menerangkan pengalaman Muslihat: Akar
menelaah  Deradikalisas akibat aksi-aksi Kekerasan &
tentang defenisi,
dampak negatif
i agama: tujuan, muatan dan radikalisme Diskriminasi,
keberadaan
paham penguatan praktek deradikalisasi agama; Jakarta:
keagamaan yang nilai luhur agama;  Belajar Gramedia
merugikan ajaran agama  Dapat melibatkan diri *Hikam
kehidupan dan prinsip mengkorelasikan untuk ikut Muhammad
bermasyarakat; anti upaya deradikalisasi merumuskan & A.S,
 Mahasiswa terorisme, agama dengan mempraktekkan Deradikalisasi:
sanggup anti upaya Peran
konsientisasi nilai
mendalami upaya
kekerasan luhur & inklusifitas deradikalisasi Masyarakat
deradikalisasi
agama sebagai
dan anti agama agama dalam Sipil Indonesia
perwujudan perundungan rangka menjaga Membendung
konsientisasi  Upaya keharmonisan Radikalisme,
terhadap nilai merespons: umat manusia di Jakarta:
luhur & kerjasama NKRI; Kompas, 2016.
inklusifitas lintas agama  Belajar *Jahroni Jajang
agama termasuk terkait bekerjasama dkk.,
prinsip Anti konsientisasi untuk memberi Memahami
Terorisme, Anti
inklusifitas kontribusi dalam Terorisme,
Kekerasan, Anti
Perundungan agama penguatan Jakarta:
keutuhan NKRI Prenada Media
dan penegakan
prinsip anti
terorisme, anti
Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
kekerasan dan
anti
perundungan
12  Mahasiswa  Presentasi Sinkron 2 x 50  Kemampuan untuk Presen @  Belajar jeli *Budiharjo,
mampu kelom
Kelompok 5 & Maya; menit menjabarkan prinsip tasi; mengevaluasi, Miriam. Dasar-
mempelajari pok
Penanggap Presentasi dasar konsep politik Tanya 20% mengkritisi Dasar Ilmu
konsep politik
Kelompok 2: Kelompok; dan agama serta jawab praktek politisasi Politik, Jakarta:
dan agama
beserta titik temu Agama & Politik Tanya Jawab. mengkategorikan titik agama beserta Gramedia, hal.
& titik pisah  Konsep temu serta titik pisah potensi dampak 5-25
keduanya; Politik politik dengan agama; negatif dari *Heywood,
 Mahasiswa dapat  Titik Temu  Dapat menjelaskan perjumpaan Andrew. Politik,
mengerti esensi dan titik esensi, agama & politik; Yogyakarta:
politisasi agama pisah Agama mengidentifikasi ciri&  Belajar Pustaka Pelajar,
serta sanggup & Politik wujud dari politisasi mengembangkan hal. 1-18
merumuskan  Politisasi diri sebagai agen *Notohamidjojo
agama serta
sikap agama
Agama mengkonsepkan sosial dalam , O. Iman Kristen
terhadap
politisasi agama  Sikap Agama pilihan sikap agama mengkreasikan dan Politik,
yang tetap terhadap terhadap politisasi sumbangsih Jakarta: BPK
mengedepankan Politisasi agama positif terhadap GM, hal. 9-26;
pro terhadap 4A Agama yang perjumpaan 162-170
pro agama&politik *Kristiyanto,
penegakan yang Eddy. Sakramen
4A mengedepankan Politik,
prinsip 4A Yogyakarta:
Lamalera, hal.
86-100; 253-267
* Suaedy
Ahmad, dkk.,
Politisasi Agama
dan Konflik
Komunal,
Jakarta: The
WAHID Institute
13  Mahasiswa  Service Learning Asinkron 1 minggu  Sanggup menganalisis Proyek 12%  Belajar
mampu (video kreatif) Kolaborasi; serta merumuskan mengamati,
Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
mengaktualisasi-  Usulan aksi Tugas peran diri sebagai menganalisis
kan diri dalam konkret Kelompok; mahasiswa yang dengan kritis,
aksi konkret Mahasiswa Proyek. berupaya merespons realita
untuk merespons
dalam permasalahan sosial permasalahan
masalah-masalah
sosial dengan merespons di masyarakat; sosial yang
menggunakan masalah-  Kesanggupan terjadi di
potensi masalah membangun relasi- masyarakat;
kecerdasan sosial yang interaksi dengan  Belajar
majemuk yang telah pihak-pihak dalam mewujudkan
dimiliki; dibahas masyarakat majemuk tanggung jawab
yang dijumpai selama sosial dalam
proses pengerjaan mengkreasikan
tugas; keterlibatan diri
 Kemampuan pada upaya
menghasilkan karya mengatasi
yang merupakan permasalahan
alternatif sosial di
rekomendasi masyarakat
terhadap masalah
sosial yang
diamati&dikaji
14  Mahasiswa  Tugas Kreatif/ Sinkron 2 x 50  Dapat menguraikan Resume 2%  Mendapatkan
mampu memiliki Studium Maya menit kembali dalam tulisan pengetahuan
wawasan yang Generale tentang pemaparan yang seimbang
cukup mengenai
topik bahasan beserta dari sisi akademis
topik yang
dibahas dalam tanggapan dari & praktisi;
kuliah umum; kepelbagaian  Belajar
 Mahasiswa perspektif agama yang menyadari
menghargai terwakilkan keniscayaan
keragaman sekaligus
pemahaman & menghargai
respons agama- perbedaan
agama di luar pendapat orang
dirinya terhadap
lain yang berpijak
permasalahan
pada
Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
sosial bangsa penghayatan
keagamaannya;
 Belajar
menumbuhkemb
angkan sikap etis
dalam
mengemukakan
pendapat
ataupun
pertanyaan
15  Mahasiswa  Kontribusi Sinkron 2 x 50  Dapat merangkum Tanya 1%  Belajar mengerti, *RistekDikti,
mampu Pendidikan Maya; menit intisari dari MDU PA jawab menghayati Pendidikan
berpendapat Agamawi bagi Ceramah; (K) yang bermuara realita konteks Agama Kristen,
tentang potensi
Kehidupan Diskusi. pada upaya Indonesia; Jakarta, hal.
sikap
memanusiakan Berbangsa memanusiakan  Merefleksikan 122-152.
manusia yang Indonesia manusia; urgensi & *Lauterboom,
dapat dilakukan  Potensi  Mampu peranan MDU PA Mariska, dkk,
melalui MDU PA memanusiak mewujudnyatakan dalam realita Buku Ajar
(K); an manusia sumbangsih nyata dari hidup berbangsa; Agama,
 Mahasiswa melalui dirinya sebagai  Berani Salatiga: Satya
menghayati pendidikan mahkluk ber-Tuhan di melibatkan diri Wacana
kontribusi dirinya agamawi sebagai agen University Press,
tengah keragaman
dalam praktek
 Realita agama; sosial yang hal. 172-199.
beragama &
berbangsa; konteks  Sanggup kreatif, kritis, *Titaley, John,
 Mahasiswa dapat Indonesia mengartikulasikan komunikatif & Religiositas di
menetapkan  Komitmen pemahaman dan sikap memiliki Alinea Ketiga,
komitmennya memajukan beragama yang kepedulian untuk Salatiga:
untuk Indonesia selaras terhadap ralita menghadirkan Universitas
memajukan konteks Indonesia kontribusi positif Kristen Satya
Indonesia melalui bagi Wacana
pengaplikasian
keberlangsungan
inti pengajaran
MDU PA (K)
hidup umat
beragama di
Indonesia
16  Mahasiswa  TAS: Sinkron 2 x 50  Dapat menjelaskan Essay 25 %  Belajar
Kemampuan. Setting Pembelajaran Penilaian
Ming Materi Pengalaman Belajar Sumber
Akhir yang Bentuk & Estimasi Bobot
gu ke Pembelajaran Indikator capaian Bentuk Mahasiswa Pustaka
diharapkan Metode waktu (%)
(1) (Sub-CPMK)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
mampu  Keseluruhan Maya menit secara tertulis menguraikan
menguasai materi penghayatannya pemahamannya
pemaknaan & bahasan tentang esensi secara tertulis;
penghayatan
prinsipil MDU PA (K);  Belajar
terhadap MDU
PA (K) secara  Kesesuaian menjawab mempertangung
akademis soal-soal yang ada jawabkan proses
maupun praktis; berdasarkan belajar yang
 Mahasiswa pembahasan yang ditempuh
mampu telah dipelajari sepanjang 1
mengidentifikasi trimester dengan
secara kritis- berlatih meninjau
sistematis, untuk kembali
kemudian
keseluruhan
mengaplikasikan
& mengkreasikan materi yang
nilai ajaran diperoleh
pendidikan
agamawi dalam
kehidupan
pribadi,
komunitas
sekaligus
bermasyarakat
dan bernegara
secara kreatif,
komunikatif
berlandaskan
kepekaan untuk
bekerja sama
dengan pribadi
manusia lainnya

Keterangan:
Bentuk Metode Penilaian
Sinkron langsung     Belajar pada waktu dan lokasi yang sama Ceramah Proyek/tugas Pr Presentasi
:
Tanya- Asistensi SL Service Leraning
jawab 1&2
Sinkron Maya.          Belajar pada waktu yang sama tetapi tempat berbeda Diskusi Lapangan Ev Evaluasi
: 1&2
Demonstrasi (lainnya, PrK Presentasi
tuliskan) Kelompok
Asinkron mandiri.   Belajar kapan saja, di mana saja, tentang apa saja, tanpa orang Simulasi (lainnya, R Resume
: lain tuliskan)
Debat (lainnya,
tuliskan)
Asinkron Belajar kapan saja, di mana saja, tentang apa saja, dengan siapa
kolaborasi: saja

TERTIB PERKULIAHAN <mengacu tatib universitas dan progdi>


1. Mahasiswa harus bersepatu serta memakai pakaian rapi dan sopan,
2. Selama proses pembelajaran berlangsung tidak diperkenankan menggunakan HP (dimatikan/di-off-kan) dan tidak boleh keluar masuk tanpa ijin.
3. Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai kesepakatan. Bagi yang terlambat nilai maksimal hanya 75% nya, dan tugas yang merupakan plagiat, atau pengkutipan
tanpa aturan penulisan dinilai 0
4. Penilaian tugas kelompok praktikum/kuliah dari tiap mahasiswa didasarkan pada kesepakatan penilaian dari anggota kelompoknya
5. Kehadiran masuk praktikum/kuliah minimal 80%, kurang dari itu mahasiswa akan mendapatkan nilai maksimal CD
6. Apabila tidak hadir praktikum/kuliah harus ada ijin resmi (surat ijin atau surat keterangan dokter apabila sakit).

PENILAIAN

Teknik Penilaian Bobot


5%
Pr Presentasi
10%
SL Service Learning 1
15%
Ev1 TTS
20%
PrK Presentasi Kelompok
12%
SL Service Learning 2
R 2%
Resume (KU)
T 11%
Tugas-tugas setiap pertemuan
25%
Ev 2 TAS
100%
Total
Salatiga, 7 Agustus 2023

Mengetahui,

Pdt. Cindy Quartyamina Koan, M.A

Koord. MDU PA (K)

Menyetujui,

Pdt. Izak Y.M Lattu, Ph.D


Dekan Fakultas Teologi

Anda mungkin juga menyukai