Anda di halaman 1dari 18

Pendidikan Kristen

Di Perguruan Tinggi Umum


dan
Perguruan Tinggi Kristen

MK : Kolokium Didatikum
Dosen pengampu: Dr. Johanna P. Setlight, M.Th.

Presented by : Leonardus R. Siby


UUD 1945 PASAL 31 AYAT 5
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

UU No. 20 THN 2003 (SISDIKNAS), BAB I PASAL 1 BUTIR 1


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pelaksanaan UU No. 20 THN 2003 (SISDIKNAS), BAB I PASAL 1 BUTIR 2
Pendidikan Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar
Agama di Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Tingkat
UU No. 20 THN 2003 (SISDIKNAS), BAB V PASAL 12 BUTIR 1.a.
Pendidikan Setiap peserta didik berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya
Tinggi adalah dan diajarkan oleh pendidik yang seagama
amanat Undang- UU No 20 Thn 2003 (Sisdiknas) BAB X Pasal 37 butir 2.a.
Undang Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat pendidikan agama

UU No. 12 THN 2012 (Pendidikan Tinggi) Pasal 35 BUTIR 3


Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pancasila, pendidikan
kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia.

PP No. 19 thn 2005 (SNP) BAB III Pasal 9 butir 2


Kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Dalam struktur kurikulum PT, Pendidikan Agama
masuk dalam rumpun MKWU, yang merupakan
sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan
dan penyelenggaraan prodi, guna mengantarkan
mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar
secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai
dasar keagaamaan dan kebudayaam, rasa
kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat.

Sebagai MKWU, pendidikan agama diharapkan


menjadi proses transmisi pengetahuan dan
transformasi sikap dan perilaku mahasiswa

Kurikulum PAK di Perguruan Tinggi dikembangkan dengan


berorientasi pada pengembangan sikap beragama yang
moderat dan berwawasan keindonesiaan dan berwawasan
global, serta untuk mentransendenkan ajaran Kristen
menjadi nilai-nilai universal yang dapat diimplementasikan
dalam konteks dunia modern.

Buku Ajar Pendidikan Agama Kristen (Kemenristekdikti: 2016), h. iv-v


Visi PAK dalam PT Misi PAK dalam PT
menjadikan agama Kristen Agar para mahasiswa Kristen
sebagai sumber nilai sekaligus mampu mempraktikan nilai-
pedoman dalam membentuk nilai kristiani dalam seluruh
kepribadian kristiani yang aspek kehidupannya.
menjunjung tinggi martabat
umat manusia.

S. Kawangmani, I.B. Lukmono, Efektifitas Pembelajaran Agama Kristen Melalui Mata Kuliah PAK Terhadap
Pemahaman Mahasiswa Kristen Tentang Gambar Diri, (Jurnal Gamaliel: Vol. 2 No. 1, 2020), h. 3
Bobot SKS: 2 sks
Tatap Muka: 14 Kali, 1 kali UTS, 1 Kali UAS
(Total 16 kali)

Tujuan: mahasiswa mampu mengalami pengalaman


perjumpaan dengan Tuhan dalam pengalaman
keseharian dan dengan demikian dapat menagalami
transformasi nilai-nilai kehidupan mahasiswa Kristen
yang hidup di masa kini berhadapan dengan berbagai
tawaran nilai-nilai kehidupan yang bersifat positif
maupun negatif.

Strategi Pembelajaran: Berpusat Pada


Mahasiswa (Student oriented)

Metode Pembelajaran: Ceramah, Presentasi, Diskusi


kelompok, Kelompok Tumbuh Bersama Kontekstual (KTBK),
Problem Based Learning (PBL), Retreat

S. Kawangmani, I.B. Lukmono, Efektifitas Pembelajaran Agama Kristen Melalui Mata Kuliah PAK, h. 4
1. Agama dan Fungsinya 1. Ajaran tentang Tuhan
dalam Kehidupan 2. Ajaran tentang Manusia
Manusia 3. Ketaatan terhadap
2. Allah dlm Kepercayaan Hukum
Kristen 4. Pembentukan Moralitas
3. Manusia menurut Ajaran 5. Agama dan IPTEKS
Kristen 6. Kerukunan antar Agama
4. Etika dan Pembentukan 7. Agama dan masyarakat
Karakter Kristiani 8. Agama dan Budaya
5. Hubungan Iman dan 9. Agama dan Politik
IPTEKS
6. MenciptakanKerukunan
antar umat Beragama
7. Penjaga Ciptaan Allah
8. Cara Bergaul yang baik
B.S. Sidjabat, Kerangka Kurikulum
PAK Berbasis Karakter di
Buku Ajar PAK (Kemenristekdikti: Perguruan Tinggi. (Jurnal Jaffray
2016), h vi-ix Vol. 17 No 1, 2019), h. 74, 82 Pokok Bahasan Mata
Kuliah PAK di PT
1. Pembelajaran yang bersifat
doktrinal
2. Pembelajaran Etika dan
Karakter
3. Hubungan PAK dan ilmu-ilmu
lain
4. Pembelajaran dalam kehidupan
praktis manusia

Pokok Bahasan Mata


Kuliah PAK di PT
Beberapa Pendekatan dalam pembelajaran agama Kristen di Perguruan
Tinggi
01 aktivitas olah hati (emotional activities)

bermanfaat untuk membangun karakter jujur, beriman, taqwa, amanah,


adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang
menyerah, rela berkorban dan berjiwa patriotik

02 aktivitas olah pikir (Intellectual activities)

bermanfaat untuk membangun dan membiasakan cara berpikir cerdas,


kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, dan reflektif.

03 aktivitas olah rasa dan karsa (Affective activities)

bermanfaat untuk memunculkan dan membiasakan karakter peduli,


ramah, menghargai, suka menolong, gotong royong, nasionalis,
mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan produk dan
bahasa nasional, dinamis, kerja keras dan beretos kerja.

B.S. Sidjabat, Kerangka Kurikulum PAK Berbasis Karakter di Perguruan Tinggi. h. 81


Pendidikan Kristen dalam Perspektif
Taksonomi Bloom

Taksonomi ini pertama kali disoleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Menurut Bloom, tujuan pendidikan dibagi
menjadi beberapa domain (ranah, kawasan), dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang
lebih rinci berdasarkan hierarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:

1.Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti 
pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2.Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti 
minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3.Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan
motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

Beberapa istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain tersebut di antaranya seperti
yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu: cipta, rasa, dan karsa. Selain itu, juga dikenal istilah: penalaran,
penghayatan, dan pengamalan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom,
Pendidikan Kristen dalam Perspektif
Taksonomi Bloom

Dalam Perspektif Bloom, Ranah Kognitif dibagi dalam 6 tingkatan:

1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Evaluasi
6. Kreasi
Pendidikan Kristen dalam Perspektif Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

KKNI adalah adalah kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam
suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan
Ranah Kognitif Pendidikan Kristen dalam
Perspektif Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (Konsep HOTS)
“Kristen” dalam
Perguruan Tinggi
Kristen, (PTK)
Harus menjadi Ciri
Khas, bukan
sekedar tempelan

Karena itu pelaksanaan Pendidikan Kristen dalam


PTK, harus dilaksanakan dalam kesadaran penuh,
bahwa PTK memiliki tanggung jawab khusus untuk
mempersiapkan peserta didik yang beriman, yang
mampu menghidupi iman tersebut dalam konteks
hidup bermasyarakat
Model PK dalam PTK:
1. N. T. Wright
Jalur Alkitab Kisah Kehidupan Jalur Teladan Jalur Komunitas Jalur Praktik
(Scripture) (Story) (Example) (Community) (Practies)

Pendidik dan
Bertumbuhnya
Pembelajaran Pembelajaran peserta didik
Pembelajaran nilai hidup
dikembangkan dari contoh membangun
dikembangkan baru dan
dengan hidup orang- persekutuan
melalui pembangunan
beragam cara orang yang dimana
berbagi cerita, perilaku
kreatif, berhasil mereka dapat
baik berkarakter
termasuk maupun gagal. berbagi
pengalaman dapat terjadi
pendekatan Dosen PAK pengalaman,
hidup pribadi, melalui
tematis, studi patut berdoa,
maupun keterlibatan
biografis dan menjadikan beribadah,
merujuk pada dalam sebuah
analisis teks dirinya sebagai saling
tokoh dalam atau beberapa
(nats) atau teladan bagi menasehati,
Alkitab praktik
eksposisi. mahasiswa membangun,
kehidupan
menegur.

N.T. Wright, After You Believe: Why Character Matters, dikutip oleh B.S. Sidjabat, Kerangka Kurikulum PAK Berbasis Karakter di Perguruan
Tinggi. h. 86-87
Model PK dalam PTK:
2. Findley Edge

Exposure Repetition Understanding Conviction Application

Mendorong Menanamkan
Berusaha
peserta didik keyakinan
Pembelajaran menuntun para
untuk adalah hal yang
diawali dengan Pengulangan peserta didik
memahami penting agar
memastikan akan membuat untuk melihat
apa arti peserta didik
bahwa setiap kebenaran setiap peluang
kebenaran bersedia
di mana
orang harus dalam Alkitab mengikuti
yang telah mereka dapat
mengalami yang telah pembelajaran
dipelajari mengungkap-
dan meyakini mereka yang
dalam kan dalam
kebenaran pelajari, pada dipahaminya
tindakan tindakan nyata
Alkitab, akhirnya akan tersebut.
khusus dan kebenaran
sebelum menjadi Keyakinan
perilaku dalam yang telah
mereka mem- kebiasaan. mendorong
kehidupan mereka pelajari,
pelajarinya. pemahaman
pribadi kita pahami dan
menjadi
yakini tersebut.
setiap hari. tindakan.
Findley B. Edge, Teaching for Result. (Tennessee: Broadman Press, 1956), p. 33-39
Model PK dalam PTK:
3. Lawrence O. Richards

One to One Small Groups Body Life Worship The Preached


Word

Menghargai Yesus Kristus


Tuhan menghampiri
Membentuk kebebasan setiap adalah pusat kita dan berbicara
anggota dari segala
kelompok kecl kepada kita melalui
kelompok untuk pelayanan
Mendorong 10-12 orang, FirmanNya. Satu
mengembangkan
hubungan sebagai pendidikan dimensi penting dari
potensi dan
pribadi antar dua karakter ibadah adalah
kelompok karunia mereka
mendengarkan suara
orang yang dengan tujuan Kristen.
belajar, TUHAN. Alkitab bukan
sepakat dalam untuk Pendidikan
kelompok doa, hanya merupakan hasil
iman, untuk membangun yang berpusat pekerjaan manusia
sharing Bible study, kehidupan pada Kristus yang dilakukan sesuai
pengalaman untuk bersama.. Ada tersebut dengan kondisi dari
iman, belajar menuntun penghargaan
terlihat dalam waktu dan budaya para
Alkitab dan pada hidup terhadap karunia
individu, tetapi dua hal, yaitu: penulis Alkitab,
berdoa bersama dan peribadatan/ melainkan secara
tetap menjunjung
bertindak penyembahan esensial merupakan
tinggi harmoni
bersama pekerjaan dari Roh
sebagai satu dan pelayan
Kudus
tubuh kepada dunia
Lawrence O Richards, A Theology Of Christian Education. (Michigan: The Zondervan Corporation, 1980), 253-305
Kesimpulan
1. Pelaksanaan Pendidikan Kristen adalah amanat undang-undang di Indonesia
2. Pendidikan Kristen merupakan proses transmisi pengetahuan dan transformasi sikap dan
perilaku mahasiswa, agar peserta didik dapat mengimplementasikan iman mereka dalam
kehidupan praktis, sebagai bentuk kehidupan yang meneladani/serupa dengan Kristus
(Imitatio Criisty / Christ Likeness)
3. Karena itu isi pembelajaran PAK bukan hanya pembelajaran doktrinal, tetapi juga moral
dan karakter, hubungan dengan IPTEKS, serta kehidupan praktis bermasyarakat.
4. Strategi Pembelajaran PK dalam PT adalah Student oriented, dengan berbagai metode
yang sesuai dengan strategi tersebut.
5. Secara kognitif PAK di perguruan tinggi harus berorientasi pada paradigma HOTS (High
Order Thinking Skills)
6. Pelaksanaan Pendidikan Kristen dalam konteks PT Kristen, harus menjadi identitas dan
ciri khas. Bukan hanya sekedar tempelan pada kata pendidikan.
7. Model atau pendekatan yang dapat digunakan dalam PK di PT Kristen, antara lain yang
dikemukakan oleh Wright, Edge dan Richards, yang ketiga model tersebut berangkat dari
konsepsi (gagasan) dan berakhir pada tindakan (implementasi)
THANK YOU
Tuhan Yesus Dimuliakan

Anda mungkin juga menyukai