MK : Kolokium Didatikum
Dosen pengampu: Dr. Johanna P. Setlight, M.Th.
S. Kawangmani, I.B. Lukmono, Efektifitas Pembelajaran Agama Kristen Melalui Mata Kuliah PAK Terhadap
Pemahaman Mahasiswa Kristen Tentang Gambar Diri, (Jurnal Gamaliel: Vol. 2 No. 1, 2020), h. 3
Bobot SKS: 2 sks
Tatap Muka: 14 Kali, 1 kali UTS, 1 Kali UAS
(Total 16 kali)
S. Kawangmani, I.B. Lukmono, Efektifitas Pembelajaran Agama Kristen Melalui Mata Kuliah PAK, h. 4
1. Agama dan Fungsinya 1. Ajaran tentang Tuhan
dalam Kehidupan 2. Ajaran tentang Manusia
Manusia 3. Ketaatan terhadap
2. Allah dlm Kepercayaan Hukum
Kristen 4. Pembentukan Moralitas
3. Manusia menurut Ajaran 5. Agama dan IPTEKS
Kristen 6. Kerukunan antar Agama
4. Etika dan Pembentukan 7. Agama dan masyarakat
Karakter Kristiani 8. Agama dan Budaya
5. Hubungan Iman dan 9. Agama dan Politik
IPTEKS
6. MenciptakanKerukunan
antar umat Beragama
7. Penjaga Ciptaan Allah
8. Cara Bergaul yang baik
B.S. Sidjabat, Kerangka Kurikulum
PAK Berbasis Karakter di
Buku Ajar PAK (Kemenristekdikti: Perguruan Tinggi. (Jurnal Jaffray
2016), h vi-ix Vol. 17 No 1, 2019), h. 74, 82 Pokok Bahasan Mata
Kuliah PAK di PT
1. Pembelajaran yang bersifat
doktrinal
2. Pembelajaran Etika dan
Karakter
3. Hubungan PAK dan ilmu-ilmu
lain
4. Pembelajaran dalam kehidupan
praktis manusia
Taksonomi ini pertama kali disoleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Menurut Bloom, tujuan pendidikan dibagi
menjadi beberapa domain (ranah, kawasan), dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang
lebih rinci berdasarkan hierarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
1.Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti
pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2.Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti
minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3.Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan
motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Beberapa istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain tersebut di antaranya seperti
yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu: cipta, rasa, dan karsa. Selain itu, juga dikenal istilah: penalaran,
penghayatan, dan pengamalan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom,
Pendidikan Kristen dalam Perspektif
Taksonomi Bloom
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Evaluasi
6. Kreasi
Pendidikan Kristen dalam Perspektif Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
KKNI adalah adalah kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam
suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan
Ranah Kognitif Pendidikan Kristen dalam
Perspektif Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (Konsep HOTS)
“Kristen” dalam
Perguruan Tinggi
Kristen, (PTK)
Harus menjadi Ciri
Khas, bukan
sekedar tempelan
Pendidik dan
Bertumbuhnya
Pembelajaran Pembelajaran peserta didik
Pembelajaran nilai hidup
dikembangkan dari contoh membangun
dikembangkan baru dan
dengan hidup orang- persekutuan
melalui pembangunan
beragam cara orang yang dimana
berbagi cerita, perilaku
kreatif, berhasil mereka dapat
baik berkarakter
termasuk maupun gagal. berbagi
pengalaman dapat terjadi
pendekatan Dosen PAK pengalaman,
hidup pribadi, melalui
tematis, studi patut berdoa,
maupun keterlibatan
biografis dan menjadikan beribadah,
merujuk pada dalam sebuah
analisis teks dirinya sebagai saling
tokoh dalam atau beberapa
(nats) atau teladan bagi menasehati,
Alkitab praktik
eksposisi. mahasiswa membangun,
kehidupan
menegur.
N.T. Wright, After You Believe: Why Character Matters, dikutip oleh B.S. Sidjabat, Kerangka Kurikulum PAK Berbasis Karakter di Perguruan
Tinggi. h. 86-87
Model PK dalam PTK:
2. Findley Edge
Mendorong Menanamkan
Berusaha
peserta didik keyakinan
Pembelajaran menuntun para
untuk adalah hal yang
diawali dengan Pengulangan peserta didik
memahami penting agar
memastikan akan membuat untuk melihat
apa arti peserta didik
bahwa setiap kebenaran setiap peluang
kebenaran bersedia
di mana
orang harus dalam Alkitab mengikuti
yang telah mereka dapat
mengalami yang telah pembelajaran
dipelajari mengungkap-
dan meyakini mereka yang
dalam kan dalam
kebenaran pelajari, pada dipahaminya
tindakan tindakan nyata
Alkitab, akhirnya akan tersebut.
khusus dan kebenaran
sebelum menjadi Keyakinan
perilaku dalam yang telah
mereka mem- kebiasaan. mendorong
kehidupan mereka pelajari,
pelajarinya. pemahaman
pribadi kita pahami dan
menjadi
yakini tersebut.
setiap hari. tindakan.
Findley B. Edge, Teaching for Result. (Tennessee: Broadman Press, 1956), p. 33-39
Model PK dalam PTK:
3. Lawrence O. Richards