Anda di halaman 1dari 3

Berikut adalah tahapan penghunian rumah susun:

1. Pendaftaran: Calon penghuni dapat mendaftarkan diri ke pengelola rumah susun dengan mengisi
formulir pendaftaran yang tersedia. Formulir pendaftaran biasanya berisi informasi pribadi calon
penghuni, seperti nama, alamat, pekerjaan, dan penghasilan.
2. Seleksi: Pengelola rumah susun akan melakukan seleksi terhadap calon penghuni yang telah
mendaftar. Seleksi biasanya dilakukan dengan melihat kelengkapan dokumen persyaratan dan
kondisi keuangan calon penghuni.
3. Penandatanganan perjanjian sewa-menyewa: Jika calon penghuni dinyatakan lolos seleksi, maka
mereka akan diminta untuk menandatangani perjanjian sewa-menyewa dengan pengelola rumah
susun. Perjanjian sewa-menyewa biasanya berisi informasi tentang hak dan kewajiban penghuni
dan pengelola rumah susun.
4. Pembayaran sewa: Penghuni wajib membayar sewa rumah susun kepada pengelola rumah susun
setiap bulannya. Pembayaran sewa biasanya dilakukan secara tunai atau melalui transfer bank.
5. Penyerahan kunci: Setelah penghuni membayar sewa, maka pengelola rumah susun akan
menyerahkan kunci rumah susun kepada penghuni. Penghuni dapat menempati rumah susun
setelah menerima kunci.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penghuni rumah susun:

 Penghuni wajib menjaga kebersihan dan ketertiban rumah susun.


 Penghuni dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengganggu penghuni lain, seperti membuat
suara bising atau membuang sampah sembarangan.
 Penghuni wajib membayar sewa rumah susun tepat waktu.
 Penghuni wajib mematuhi peraturan yang berlaku di rumah susun.

Jika penghuni melanggar peraturan yang berlaku di rumah susun, maka pengelola rumah susun
dapat memberikan sanksi kepada penghuni, seperti denda, pengosongan rumah, atau
pemberhentian sewa.

Rumah susun adalah bangunan bertingkat yang dirancang dan dibangun untuk dihuni oleh
banyak orang. Rumah susun biasanya dibangun di daerah perkotaan yang padat penduduk.
Rumah susun memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan rumah tapak, seperti:

 Biaya yang lebih terjangkau


 Fasilitas yang lebih lengkap
 Lokasi yang lebih strategis
 Keamanan yang lebih terjamin
Namun, rumah susun juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:

 Kepadatan penduduk yang tinggi


 Kurangnya privasi
 Gangguan dari tetangga

Untuk mendapatkan rumah susun, Anda perlu mengikuti beberapa tahapan, yaitu:

1. Mendaftar: Anda dapat mendaftar untuk rumah susun di pemerintah daerah atau pemerintah
kabupaten/kota.
2. Seleksi: Setelah mendaftar, Anda akan mengikuti seleksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah
atau pemerintah kabupaten/kota.
3. Perjanjian: Jika Anda dinyatakan lulus seleksi, Anda akan membuat perjanjian dengan
pemerintah daerah atau pemerintah kabupaten/kota.
4. Pembayaran: Anda akan membayar uang sewa rumah susun dan biaya administrasi kepada
pemerintah daerah atau pemerintah kabupaten/kota.
5. Penyerahan unit: Setelah Anda membayar uang sewa dan biaya administrasi, Anda akan
menerima unit rumah susun dari pemerintah daerah atau pemerintah kabupaten/kota.

Setelah Anda menerima unit rumah susun, Anda perlu melakukan beberapa hal untuk
mempersiapkan rumah susun Anda, yaitu:

 Memasang furniture dan peralatan rumah tangga


 Membersihkan rumah susun
 Mendaftarkan rumah susun Anda ke kelurahan
 Membayar pajak rumah susun

Dengan mengikuti beberapa tahapan ini, Anda dapat mendapatkan rumah susun yang sesuai
dengan kebutuhan Anda.

Berikut adalah tahapan penghunian rumah susun:

1. Pendaftaran

Pada tahap ini, calon penghuni rumah susun harus mendaftarkan diri ke pengelola
rumah susun. Pendaftaran dapat dilakukan secara online atau langsung di kantor
pengelola rumah susun.

2. Seleksi
Pengelola rumah susun akan melakukan seleksi terhadap calon penghuni rumah susun
yang telah mendaftar. Seleksi dilakukan berdasarkan berbagai kriteria, seperti
penghasilan, jumlah anggota keluarga, dan kondisi kesehatan.

3. Penandatanganan kontrak

Jika calon penghuni rumah susun dinyatakan lulus seleksi, maka mereka akan diminta
untuk menandatangani kontrak dengan pengelola rumah susun. Kontrak berisi
kesepakatan antara penghuni rumah susun dengan pengelola rumah susun tentang
hak dan kewajiban masing-masing pihak.

4. Penyerahan kunci

Setelah kontrak ditandatangani, pengelola rumah susun akan menyerahkan kunci


kepada penghuni rumah susun. Penghuni rumah susun kemudian dapat menempati
rumah susun tersebut.

5. Pembayaran sewa

Penghuni rumah susun wajib membayar sewa rumah susun setiap bulan kepada
pengelola rumah susun. Pembayaran sewa dapat dilakukan secara tunai, transfer bank,
atau kartu kredit.

6. Pengelolaan rumah susun

Pengelola rumah susun bertanggung jawab untuk mengelola rumah susun dan
menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh penghuni rumah susun. Fasilitas
yang biasanya disediakan oleh pengelola rumah susun antara lain listrik, air,
keamanan, dan kebersihan.

Anda mungkin juga menyukai