com
Rileks
bergembira
Mengikuti Memberikan
seluruh sesi respon yang
pembelajaran positif
Spiritual & Personal Development Trainer
Founder > The Art of Dakwah
Chairman > MoveON Training & Coaching
Trainer Associate > Kubik Leadership
Master Trainer & Founder > Metode Tahslin
Tilawah Alquran “Tashlih” CintaQuran Training
Pengisi > Kajian Perkantoran
Pembimbing > Jannah Tour & Travel
Learning Partner > Spiritual Capital Management
Telkom Group, Ria Miranda, dll
ِْل م
ْاّلل َو َع ِم َل َْ ِسنْ قَ وًْل ِّْممن َد َعا إ َ َح أ ن
ْ م
َوَ
َْ ن ِم َْن المسلِ ِم
ي ْ ِال إِنم ِص
َْ َاِلًا َوق َ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya
daripada orang yang berdakwah (menyeru)
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh,
dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang menyerah diri?”
(QS. Fushilat: 33)
Dengan seni, hidup menjadi indah
Dengan ilmu, hidup menjadi mudah
Dengan iman, hidup menjadi terarah
Grogi kalau berbicara di
hadapan orang yang lebih…
Presentasi nggak
menarik, slidenya jadul
• Preparation making confident
• Deliberate practice making expert
“Good speakers aren’t BORN, they are TRAINED.”
The Art of Dakwah
Seni Mengemas Bicara yang Menggugah
SENI SENI
MENATA MENATA
DIRI DELIVERY
1 2 3 4
SENI SENI
MENATA MENATA
HATI MATERI
The Art of Dakwah
Seni Mengemas Bicara yang Menggugah
1
SENI
MENATA
HATI
Kekuatan hati bisa dirasakan meski tidak berbicara
Kekuatan hati 500x lebih kuat dari bicara
Kekuatan hati menular
• Ketakutan yang berlebihan
• Terlalu PD dengan kemampuan diri sendiri
• Kecewa saat yang datang sedikit
• Kecewa ketika audien tidak faham-faham
• Bangga ketika dipuji, sakit hati ketika dikritik
• Iri/hasad saat orang lain tampil lebih baik
• Merasa diri lebih pantas berbicara
• Merasa diri lebih baik dari audien
SENI MENATA HATI #1
Ketulusan
“Pertama kali yang harus diperhatikan oleh
para pengajar yakni agar menata hati dan
memantapkan niat bahwa mengajar karena
semata-mata mencari ridha Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.”
Imam Nawawi – At-Tibyan fi Adabi Hamalah al-Quran
RIYA
SOMBONG
IRI – DENGKI - HASAD
MUNAFIK
BURUK SANGKA
TIDAK SABARAN
Rumus Amal
ما من فعلة وإن صغرت إال ينرش
لم وكيف أى لم: لها ديوانان
فعلت وكيف فعلت
“Setiap amalan tidak lepas dari dua
pertanyaan yaitu mengapa dan
bagaimana, maksudnya (1)
mengapa dilakukan? (2)
bagaimana dilakukan?”
(Ighatsah Al-Lahfan, 1: 42)
Ketika Anda memutuskan
untuk berdakwah, kebahagiaan
apa yang akan Anda dapatkan?
Kebahagiaan saat berjumpa dengan Allah, lalu kita disambut para MalaikatNya
Kebahagiaan saat Islam tegak di muka bumi dan nama kita tercatat
Kebahagiaan bisa melihat orang lain berubah jadi lebih baik
Kebahagiaan bisa berbagi ilmu dan pengalaman
SENI MENATA HATI #2
Rendah Hati
“Kesombongan adalah pangkal dari
kehancuran. Ketika kita berbicara
tetapi di hati kita bersemayam benih-
benih kesombongan, itulah awal
kegagalan bicara kita.”
@AsepFakhri
Ibnul Jauzi
Seorang Pembicara Harus
“We all need
people who will
give us feedback.
That’s how we
improve”
Bill Gates
SENI MENATA HATI #3
Hadirkan Cinta
“Dakwah adalah wujud nyata dari
cinta. Jika kita berdakwah bukan
karena cinta justru karena benci, yang
ada bukannya dakwah tapi dakwaan.”
@Asep Fakhri
Hadirkan Cinta
Kita berdakwah bukan
sekedar mengajar, berbicara,
memberi nasihat, tetapi kita
berdakwah karena sangat
mencintai mereka.
Memang seperti itu dakwah
Dakwah adalah cinta
Dan cinta akan meminta,
Semuanya dari dirimu.
Pikiranmu, perhatianmu.
Berjalanmu, duduk dan tidurmu.
• Silakan berkenalan di
kelompoknya masing-masing.
• Sampaikan apa tujuan dan
harapan Anda ikut program
Art of Dakwah.
• Apa tantangan yang sering
terjadi ingin diselesaikan dalam
hal berbicara di depan umum?
The Art of Dakwah
Seni Mengemas Bicara yang Menggugah
SENI
MENATA
DIRI
1 2
SENI
MENATA
HATI
SENI MENATA DIRI #1
Jadilah Teladan
“Wahai orang-orang yang beriman!
Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang
tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah
dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan
apa-apa yang tidak kamu kerjakan..”
(QS. Ash-Shaff: 2-3)
(Oliver Goldsmith, Penyair)
SENI MENATA DIRI #3
Lakukan Persiapan
“Obat paling bermanfaat adalah kamu
menyibukkan diri dengan berpikir
tentang apa yang seharusnya
menjadi perhatianmu, dan bukan
kepada hal-hal yang seharusnya
bukan urusanmu..”
(Ibnul Qoyyim)
Kendalikan rasa takut
Kenali Audien