Anda di halaman 1dari 9

Artikel Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung

Modernasi Beraga Dalam Meningktkan Pengetahuan Tentang Tajwid Dan Syiar Islam di Desa
Gedung Harapan
Anis Yusnaini 1, Ria Lestari 2, dkk

MODERASI BERAGAMA DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN


TENTANG TAJWID DAN SYIAR ISLAM DI DESA GEDUNG HARAPAN

Anis Yusnaini 1), Ria Lestari Firmansyah 2), Rafi Febriansyah 3),
Afni Rahmayanti 4)

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung


Email:yusnainianis80@gmail.com

Diterima: DD MM YYYY Direvisi: DD MM YYYY Disetujui: DD MM YYYY

ABSTRAK
Indonesia sebagai sebuah negara yang memuat banyak sekali keberagaman yang terdiri dari keberagaman
suku, bangsa, bahasa, adat istiadat dan dari berbagai macam keberagaman yang dimiliki negara Indonesia,
keberagaman agama menjadi yang terkuat dalam membentuk radikalisme di Indonesian agama. Moderasi
beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan
ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri. Ekstremisme, radikalisme,
ujaran kebencian (hate speech), hingga retaknya hubungan antarumat beragama, merupakan problem yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini.Sedangkan secara terminologis, tajwid menurut 'Athiyyah Qabil
Nashar, ilmu tajwid ialah ilmu yang membahas kata-kata ayat (ayat-ayat) Al-Qur'an dari segi pemberian huruf
pada haknya yang berupa sifat-sifat yang lazim yang diperlukan, seperti isti'la' dan istifal, atau mustahaq huruf
dari hukum- hukum bacaan yang muncul dari sifat-sifat tersebut, seperti hukum bacaan tafkhim, tarqiq,
idgham, izhar, danlain sebagainya.Metode yang digunakan yaitu metode ceramah yang mana dalam metode
ini peserta didik duduk dan mendengarkan apayang disampaikan oleh pendidik baik melalui lisan maupun
tulisan. Tujuannya agar membaca al-Quran sesuai dengan kaidahnya dan tidak salah pula dengan artinya,
adapun syiar atau biasa di kenal dengan dakwah dilakukan agar dapat sebagai pengingat tentang sejarah dan
ajaran yang di sampaikan, juga ilmu pengetahuan bagi masyarakat setempat.
Kata Kunci: Moderasi Beragama, Intraksi Sosial, Mengembangkan
ABSTRACT
Indonesia as a country contains a lot of diversity consisting of a diversity of tribes, nations, languages, customs
and of the various kinds of diversity that the Indonesian state has, religious diversity is the strongest in forming
religious radicalism in Indonesian. Religious moderation is our perspective on religion in a moderate way,
namely understanding and practicing religious teachings without extremes, whether extreme right or extreme
left. Extremism, radicalism, hate speech, and the breakdown of relations between religious communities, are
problems faced by the Indonesian nation today. Meanwhile, terminologically, according to 'Athiyyah Qabil
Nashar, tajwid is the science that discusses the words of verses (verses). -verse) of the Qur'an in terms of giving
letters to their rights in the form of the usual characteristics that are required, such as isti'la' and istifal, or
mustahaq letters from the reading laws that arise from these characteristics, such as law reading
tafkhim, tarqiq, idgham, izhar, and so on. The method used is the lecture method where in this method
students sit and listen to what is conveyed by the educator either verbally or in writing. The goal is to read the
Koran according to its rules and not to be mistaken with its meaning, as for syiar or what is commonly known
as da'wah, it is carried out so that it can serve as a reminder of the history and teachings conveyed, as well as
knowledge for the local community.
Keywords: Religious Moderation, Social Intraction, Laughing

PENDAHULUAN

. Al- Qur‟an merupakan perkara besar yang Rasulullah SAW wariskan kepada kita jika kita
berpegang pada Al-Qur‟an dan sunnahnya maka kita tidak akan tersesat. Sebagaimana Rasulullah SAW
bersabda : Artinya : “Aku tinggalkan pada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat selama
berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnahku. (HR. Al-Hakim dan Malik)
Artikel Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung
Modernasi Beraga Dalam Meningktkan Pengetahuan Tentang Tajwid Dan Syiar Islam di Desa
Gedung Harapan
Anis Yusnaini 1, Ria Lestari 2, dkk

Hadis tersebut menjelaskan bahwa seseorang tidak akan tersesat apabila selama hidupnya
berpegang teguh atau berpedoman pada Al-Qur‟an dan sunnah. Nabi tidak pernah
memerintahkan, kecuali apa yang diperintahkan Allah SWT karena apa yang disampaikan Rasul
atas dasar wahyu bukan kehendak nafsu.
Dalam hal lain Allah berfirman yang artinya : “Dan demikianlah Kami wahyukan
kepadamu (Muhammad) roh (Al-Qur‟an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah
mengetahui apakah kitab (Al-Qur‟an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur‟an itu
cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba
Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus.” Nabi
Muhammad SAW tidak pernah mengatakan bahwa beliau telah mempelajari suatu ilmu, beliau
menyampaikan dakwah hanya karena beliau sebagai Rasul (utusan). Dan orang-orang tidak
meragukannya lagi, sebab mereka tahu bahwa tugas seorang utusan adalah menyampaikan apa-
apa yang diperintahkan oleh yang mengutusnya. Menurut Muhammad Raffat Said dalam bukunya
Rasulullah saw seorang profil pendidik, mengatakan bahwa ; “Suatu keharusan bagi manusia
untuk mengakui bahwa sifat kebenaran adalah kepribadiannya, kemudian mengakui bahwa
ilmunya bukan merupakan hasil dari ijtihadnya atau hasil belajarnya baik dengan membaca,
mendengar atau lainnya dari seseorang, maka dari itu kami mahasiswa .
Dalam kaidah Ushul Fikih disebutkan bahwa “pada dasarnya perintah menunjukkan
kewajiban (al-Ashl fi al-amr li al-wujub)”. Dengan demikian sangat jelas bahwa perintah
berdakwah dalam kedua ayat tersebut adalah perintah wajib. Demikian pula, ancaman laknat
Allah menunjukkan larangan keras, kaidah Ushul Fikih lain yang terkait dengan kaidah diatas
berbunyi “pada dasarnya, larangan itu menunjukkan hukum haram (al-ashl fi al-amr li al-wujub).
Dengan demikian, kecaman keras Allah bagi orang-orang yang tidak
Desa Gedung Harapan adalah sebuah desa yang akan menjadi tujuan kami
mengembangkan serta mengabdi pada masyarakat, memberikan program kerja yang dilakukan
secara kelompok. Akan membantu setiap permasalahanyang berada di ddesa khususnya dalam
permasalahan keagamaan. Dengan membawa nama kampus yang berbasis islami kami berusaha
memberikan pengabdian terbaik pada desa Gedung Harapan. Desa ini merupakan desa yang
berada di kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan dengan luas wilayah desa Gedung
Harapan 400 Ha, dengan jumlah penduduk 650 jiwa. Dari terbentuknya Desa Gedung Harapan
sudah banyak pembangunan yang dilaksanakan dari pengerasan jalan, pengaspalan jalan,
pembuatan jembatan, Rehab Balai Desa gorong-gorong, talud, dan lain-lain.

Tetapi masih banyak pembenahan yang perlu dilakukan, kendala yang dihadapi Desa Gedung
Harapan selain dari pembangunan desa adalah kurangnya sumber daya manusia dalam
pemerintahan.Saai ini di desa Gedung Harapan terdapat berbagai etnis penduduk. Perkembangan
yang lebih jauh, muncul pergeseran peranan dan fungsi pendidikan dalam masyarakat. Kepedulian
masyarakat terhadap pendidikan khususnya tentang pendidikan agama sangatlah penting dalam
membentuk karakter masyarakat. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, maka perlu sejak dini
ditanamkan disiplin belajar kepada generasi muda dan warga masyarakat di Desa Gedung Harapan.
Berdasarkan pokok permasalahan tersebut,maka ditetapkan tujuan program kerja KKN ini adalah
Moderasi beragama dalam meningkatkan pengetahuan tentang Tadjwid Dan Syiar Islam Di Desa
Gedung Harapan.
Artikel Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung
Modernasi Beraga Dalam Meningktkan Pengetahuan Tentang Tajwid Dan Syiar Islam di Desa
Gedung Harapan
Anis Yusnaini 1, Ria Lestari 2, dkk

METODE
Metode yang kami lakukan yaitu dengan metode demokrasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dengan metode tersebut salah satu program kerja wajib mahasiswa KKN Desa Gedung Harapan.
Kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi merupakan metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung
maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi
yang sedang disajikan. Kegiatan ini telah berjalan beberapa hari di mana pelaksanaannya tidak
hanya di TPA saja namun juga di lakukan di masjid dan di sekolah., Pengumpulan data dalam
pengabdian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif.
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, program KKN di Desa Gedung Harapan,dilakukan
dengan mengaktifkan kembali kegiatan pengajian rutin yang sempat terhenti dikarenakan adanya
pembangunan masjid serta mengajarkan lebih mendalam tentang ilmu tajwid kepada anak anak
Desa Gedung Harapan.

Metode Kegiatan
Perizinan - Meminta izi kepada kepala desa
dan tokoh agama desa gedung
harapan

- Pembuatan jadwal pengisian


Praktek kegiatan setiap pekan dan
materi yang akan di berikan
- Sosialisasi program kerja
Diskusi
kegiatan pengajian dan TPA
Iptek
desa gedung harapan
- Penyelenggaraan penarapan
tajwid dalammembacaalquran
Pendidikan
di Tpa gedung harapan dan
masyarakat
pengajian muslimat NU ibu-ibu
Artikel Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung
Modernasi Beraga Dalam Meningktkan Pengetahuan Tentang Tajwid Dan Syiar Islam di Desa
Gedung Harapan
Anis Yusnaini 1, Ria Lestari 2, dkk

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam seminggu mengikuti kegiatan di desa kami banyak mengulik bagaimana tokoh agama dan
masyarakat des melalakukan kegiatan serta kebiasaan apa saja yang menjadi budaya dan tradsi di desa.
Pada beberapa tahun sebelumnya kegiatan pengajian muslimat NU masjid al zahro desa
Gedung Harapan berjalan dengan baik dan lancar, serta para ibu- ibu mengikuti pengajian akbar
rutin di luar desa. Namun beberapa bulan terakhir ini pengajian tersebut tidak aktif di karenakan
masjid tersebut masih dalam tahap pembangunan. Disisi lain jika di tinjau kembali pembelajaran
anak TPA juga masih sangat minim mulai dari fasilitas pengembangan, ilmu,serta guru pengajar.

Oleh karena itu mahasiswa KKN berinisiatif membantu kegiatan yang masih kurang dan
kegiatan yang tidak aktif serta mengajak pemuda pemudi desa Gedung Harapan untuk ikut serta
dalam melaksanakan program kegiatan yang sudah di buat dan di diskusikan oleh kepala desa dan
tokoh agama masyarakat setempat. Tujuanya agar anak anak TPA dan ibu ibu pengajian didesa
Gedung Harapan dapat aktif kembali dan memberi amal jariyah bagi kami.

Gambar 1. Merupakan gambar kegiatan mengajar TPA di Desa Gedung Harapan


Dalam rangka mengembangkan kegiatan ini kami membuat jadwal rutin setiap pekan
bahkan di setiap harinya untuk mendorong proses belajardan berkembang bersama di lingkungan
Artikel Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung
Modernasi Beraga Dalam Meningktkan Pengetahuan Tentang Tajwid Dan Syiar Islam di Desa
Gedung Harapan
Anis Yusnaini 1, Ria Lestari 2, dkk

warga desa Gedung Harapan di perlukan juga suasana yang aman,nyaman,tertib,dan


menyenangkan. Lembaga TPA di desa ini menggunakan rumah pribadi dari tokoh agama, ada
pula TPA ynag menggunakan fasilitas masjid, namun sangat minim yang mengikuti pengajian
TPA di sana di karnakan ada tarif serta lumayan jauh dari perkampungan bisa di bilang di ujung
desa yang sekarang telah menjadi yayasan.

Gambar 2. Merupakan kegiatan pengajian rutin Masjid Al Zahro Desa Gedung Harapan setiap
satu minggu skali

Dari tampilan gambar di atas adalah hasil dari program kerja mahasiswa KKN dengan
penyelenggaraan peningkatan dan mengembangkan sumber daya manusia. Belajardan mengajar
sebagai rutinitas setiap hari dan perpekan agar perkembangan yang terjadi di desa demakin
berkembang. Tidak hanya sosialisasi namun menumbuhkan cinta kepada allah lewat syiar
islam,berdakwah,dan mengajar. Dari beberapa pertemuan kami di sambut hangat oleh para ibu-
oibu pengajuian yang hadir dalam kegiatan ini. Sangat hangat dan di beri banyak waktu bagi kami
melakukan pengabdian. Bahkan kami deberi ruang untuk membertikan tausiah, tilawah, doa dan
lain sebagainya. Di situlah kami mengembangkan dan menunjukkan skill yang kami punya, serta
memberikan sosialisasi serta menyebarkan dakwah yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-
hari.
Masyarakat desa Gedung Harapan masih kurang akan kesadarandan pentingnya
Artikel Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung
Modernasi Beraga Dalam Meningktkan Pengetahuan Tentang Tajwid Dan Syiar Islam di Desa
Gedung Harapan
Anis Yusnaini 1, Ria Lestari 2, dkk

pengetahuan agama, partisipan yang masihsedikit dan belum bisa memanfaatkan fasilitas
tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah. Ada 1 kegiatan yang tidak menjadi rutinitas
namun hanya acara yang di lakukan di rumah bapak kades yang memiliki nilai agama di
dalamnya yaitu tahlilan, yang di sana memiliki keunikan bahwa biasanya yang terjadi setelah
tahlil mendapat bingkisan nasi kotak. Namun di desa ini memiliki kebiasaan dengan makan
bersama dengan prasmanan yang di mana kegiatan ini akan memberi rasa silatrahmi yang baik
antar warga setempat.

Tujuan kami agar yang mengaji di TPA dan ibu-ibu yang datang di pengajian. Dengan adanya
mahasiswa KKN berusaha membantu dan menumbuhkan kembali rasa simpati parawarga agar
lebih aktif lagi dalam melaksanakan kegiatan yang berbasis agama bukan karna kegiatannya saja
namun kesadaran akan pentingnya ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasanyang sudah tertera di atas, dapat disimpulkan bahwa program


KKN sudah terlaksana dengan memberikan beberapa gerakan dan kegatan lanjutan yang pernah
ada dan kurang aktif menjadi aktif kembali. Memeberikan sosisalisasi di setiap pertemuan
pengajian dan pemahaman kepada anak-anak agar memiliki rasa empatiyang kuat dalam terus
belajar mengaji dan terus ikut serta dalam kegiatan yang sudah ada agar partisipan yang ada tidak
berkurang dan makin bertambah sehingga kegiatan yang mahasiswa lakukan selama 40 hari tidak
dilupakan begitu saja oleh masyarakat namun bisa terus berlanjut olah para pemuda-pemudi
masyarakat desa Gedung Harapan. Harapan awal bapak kepala desa dan tokoh agama desa
tersebut agar kami bisa memberikan dan menuangkan ilmu yang sudah didapat dalam bangku
kuliah di setiap jurusannyamasing-masing. Harapan dan doa kami semoga desa Gedung Harapan
semakin jaya dan terus berkembang.
Artikel Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung
Modernasi Beraga Dalam Meningktkan Pengetahuan Tentang Tajwid Dan Syiar Islam di Desa
Gedung Harapan
Anis Yusnaini 1, Ria Lestari 2, dkk

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Muhammad Nahdi & Sofyan Susanto. 2018. “Implementasi Pembiasaan Pendidikan Islam dalam
Membentuk Karakter Religius Siswa Sekolah Dasar”. Pedagogia: Jurnal Pendidikan. vol. 7. no. 2.
https://doi.org/10.21070/pedagogia.v7i2.1592.
Hawa, Siti dkk. 2021. “Pembinaan Akhlak Peserta Didik Melalui Kegiatan Kultum (Kuliah Tujuh)

Sutrisno. 2013 “Kontribusi Madrasah Dalam Pembentukan Karakter Bangsa; Tinjauan Peran Kultur
Madrasah

Dalam Pembentukan Konsep Diri Religius Siswa” (Makalah Seminar Kontribusi PAI terhadap
Pembentukan Karakter Bangsa, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, Hotel
Pandanaran, Desember 2013).

Ahsanulkhaq, Moh.2019. “Membentuk Karakter Religius Peserta Didik melalui Metode Pembiasaan”.
Jurnal
Prakarsa Pedagogia. Vol. 2 No. 1.

Amalia, Citra Nurul & Oking Setia Priatna. Yono. 2021. “Pengaruh Pembiasaan Shalat Dhuha terhadap
Karakter Siswa-Siswi MAN 1 Kabupaten Bogor”. Jurnal Inspiratif Pendidikan. vol. 10. no. 1.
https://doi.org/10.24252/ip.v10i1.21623

Andayani, A. M. (2004). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Asmaran, A. S. (2002). Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Azra, A. (2002). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: PT.Kompas Media.

Burhan, B. (2010). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonom Kebijakan Publik Dan Ilmu
Sosial Lainnya. Jakarta: PT.K
Artikel Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung
Modernasi Beraga Dalam Meningktkan Pengetahuan Tentang Tajwid Dan Syiar Islam di Desa
Gedung Harapan
Anis Yusnaini 1, Ria Lestari 2, dkk
Artikel Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung
Modernasi Beraga Dalam Meningktkan Pengetahuan Tentang Tajwid Dan Syiar Islam di Desa
Gedung Harapan
Anis Yusnaini 1, Ria Lestari 2, dkk

Anda mungkin juga menyukai