Anda di halaman 1dari 5

LANDASAN RELIGUS PSIKOLOGI

Ayu Ajia Astuti1) , Misbah2)


Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pelita Bangsa, Cikarang Selatan 17530 1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pelita Bangsa, Cikarang Selatan 17530 2
E-mail : ayuajiaastuti074@gmail.com , misbah.smi@gmail.com

ABSTRAK

Landasan yang menjadi asumsi dasar yang timbul dari agama. Agama mengatur seluruh aspek
kehidupan pemeluknya sebagai individu, anggota masyarakat dan lingkungannya.Manfaat untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di bidang pendidikan. untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif
mengembangkan kesempatannya untuk memperoleh kekuatan jiwa keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan. Tujuan sebenarnya dari agama adalah
untuk membimbing manusia dalam dimensi dan kemungkinan yang berbeda, untuk menyadari
potensi penuh mereka di dalam diri mereka dan bertanggung jawab kepada Tuhan suatu hari nanti.
Metode yang digunakan dalam penulisan adalah studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa peran agama sangat penting dalam memberdayakan masyarakat Indonesia. Agama sangat
penting bagi kelangsungan pendidikan di Indonesia, karena banyak orang yang cerdas secara
intelektual, namun sedikit juga yang lemah agamanya, yang pada akhirnya berujung pada kondisi
yang buruk. Oleh karena itu, pendidik hendaknya menyadari pendidikan berbasis agama sebagai
landasan konseptual dalam praktik pendidikan dan/atau penelitian pendidikannya.
Kata Kunci : Landasan Religus Pendidikan ,Implikasi Landasan Religus Pendidikan

ABSTRACT

Landasan which is the basic assumption arising from religion. Religion governs all aspects of the life
of its adherents as individuals, members of society and its environment. Benefits to improve people's
living standards, especially in the field of education. to embody the learning atmosphere and learning
process in such a way that the learner actively develops his opportunity to acquire the power of the
religious soul, self-control, personality, intelligence, noble character and skills. The real purpose of
religion is to guide people in different dimensions and possibilities, to realize their full potential
within themselves and to be accountable to God one day. The method used in writing is the study of
literature. The results of this study show that the role of religion is very important in empowering
the Indonesian people. Religion is very important for the continuity of education in Indonesia,
because many people are intellectually intelligent, but few are also weak in religion, which ultimately
leads to poor conditions. Therefore, educators should recognize faith-based education as a conceptual
foundation in their educational practice and/or educational research.
Keywords: The Foundation of the Religus of Education ,Implications of the Foundation of the
Religus of Education

1
A. Pendahuluan B. Metode Penelitian

Dalam penyelenggaraan pendidikan di Metode penelitian ada lah prosedur


Indonesia, landasan agama jelas tertuang atau lagkah-langkah dalam
dalam undang-undang no. Pasal 20 Sistem mendapatkan pengetahuan ilmiah atau
Pendidikan Nasional Tahun 2003 adalah ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara
usaha sadar dan terencana untuk sistematis untuk menyususn ilmu
mewujudkan suasana belajar dan proses pengetahuan. Sedangkan teknik
pembelajaran sedemikian rupa sehingga penelitian adalah cara untuk
peserta didik secara aktif mengembangkan melaksanakan metode penelitian.
kesempatannya untuk memperoleh kekuatan Metode penelitian biasanya mengacu
jiwa keagamaan, pengendalian diri, pada bentuk-bentuk penelitian.
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan Metode penelitian yang dipakai
keterampilan. yang mereka sendiri untuk pengumpulan data pada penelitian
butuhkan. , bermasyarakat, berbangsa dan ini menggunakan metode deskriptif
bernegara berdasarkan Pancasila dan (mendeskripsikan) yaitu metode yang
Undang-Undang Dasar Negara Republik digunakan untuk mencari unsur-unsur,
Indonesia Tahun 1945, berdasarkan nilai- ciri-ciri, sifat-sifat suatu
nilai agama, budaya bangsa Indonesia dan fenomena.Metode ini dimulai dengan
memenuhi tuntutan perubahan zaman. mengumpulkan data, mengaanalisis data
Landasan agama ini sangat penting dalam metode deskriptif dalam pelaksanaannya
pendidikan karena negara kita adalah negara dilakukan melalui: teknik survey, studi
yang mengakui adanya Tuhan sebagaimana literatur.
adanya. Ajaran pertama Pancasila adalah C. Hasil Dan Pembahasan
“Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pendidikan
juga tidak boleh berdasarkan larangan 1. Pengertian Landasan Religus
agama atau bertentangan dengan agama Pendidikan
yang kita semua anut. Tujuan sebenarnya Landasan religus adalah landasan yang
dari agama adalah untuk membimbing menjadi asumsi dasar yang timbul dari
manusia dalam dimensi dan kemungkinan agama. Agama mengatur seluruh aspek
yang berbeda, untuk menyadari potensi kehidupan pemeluknya sebagai
penuh mereka di dalam diri mereka dan individu, anggota masyarakat dan
bertanggung jawab kepada Tuhan suatu hari lingkungannya. Agama adalah
nanti. Jika demikian, maka agama pengabdian manusia kepada Tuhannya.
memberikan makna bagi kehidupan Agama bersifat dogmatis, berwibawa
manusia. Sebagai pendidik, kita tidak boleh dan memaksa, sehingga setiap
sekedar mendikte segala sesuatu tentang pemeluknya harus mengikuti aturan,
agama kepada anak didik, tetapi juga nilai dan norma yang dikandungnya.
menerapkannya. Karena pendidikan agama Aturan-aturan ini bersifat mengikat dan
harus mampu menyadarkan peserta didik menjadi pedoman bagi pendukungnya
akan kodratnya sebagai manusia. Oleh untuk mencapai kebahagiaan yang
karena itu, pendidik harus memahami diinginkan. Jika aturan ini dilanggar,
pendidikan dasar agama sebagai landasan ada konsekuensi tidak hanya untuk
konseptual bagi praktik pendidikan atau orang tersebut, tetapi juga untuk
penelitian pendidikannya. lingkungan sekitarnya. Jika berbicara
tentang agama, maka tidak pernah
lepas dari pendidikan. Agama selalu
bersifat mendidik, karena ada transmisi

2
pengetahuan dan informasi dogmatis. masyarakat yang sejahtera dan
Lain halnya jika berbicara tentang berpendidikan dapat hidup
pendidikan tidak selalu berkaitan berdampingan dengan baik.
dengan agama. Namun dalam proses
Kedua, dalam hadits riwayat
pendidikan, pendidikan harus selaras
Turmudzi, yang artinya: “Barang siapa
dengan agama dan saling melengkapi
yang menginginkan kehidupan dunia,
satu sama lain agar produksi pendidikan
maka ia harus memiliki ilmu, dan
menjadi menyeluruh.
barang siapa yang menginginkan
Karena mayoritas penduduk Indonesia kehidupan akhirat, ia harus memiliki
beragama Islam, maka pasal ini ilmu, dan barang siapa yang
membahas tentang dasar-dasar menginginkan keduanya, ia harus
pendidikan Islam, yaitu dasar Al- memiliki ilmu. . " (HR. Turmudzi)
Qur'an dan Hadits. Pertama dalam Al- Secara tidak langsung dijelaskan dari
Qur'an, salah satunya Q. Al-Mujilah: hadits di atas bahwa jika kita ingin
11 "Allah akan meneguhkan orang- menguasai sesuatu maka kita harus
orang yang beriman di antara kamu waspada. Misalnya: Sebagai ketua
dan di antara mereka yang akan kelas, ini sudah berarti bahwa
menerima ilmu pengetahuan yang pemimpin adalah penguasa dan
berlipat-lipat. Dan Allah akan pembuat keputusan semua orang di
memberi rahmat pada apa yang kamu kelas. Oleh karena itu, pemimpin harus
kerjakan." Ayat ini berbicara tentang memahami bagaimana membuat kelas
keutamaan orang yang beriman dan bersatu dan harmonis. Yah... itu juga
ingin mencari ilmu dan ditinggikan membutuhkan pengetahuan. Ada hal
oleh Allah SWT. Karena pasti orang lain, jika kita menginginkan kamera,
lain menghargai orang yang tetapi kita tidak tahu cara
berpengalaman karena bisa menggunakan kamera, kita tidak tahu
mengendalikan sesuatu dengan baik. bagaimana fokus untuk mendapatkan
Namun, kita harus memahami bahwa gambar yang bagus, maka percuma
orang yang beriman tanpa ilmu tidak saja kita memiliki kamera. Jadi kita
tahu apa-apa. Bahkan dia yang perlu tahu cara menggunakan kamera.
memiliki pengetahuan, tetapi tidak Sama halnya dengan pendidikan di
percaya, salah. Karena informasi yang Indonesia untuk meningkatkan taraf
disimpan tidak boleh digunakan untuk hidup masyarakat khususnya di bidang
kepentingan bersama. Al- pendidikan. Jadi kita harus ada di sana.
Mujadalah:11 merupakan salah satu Oleh karena itu, lembaga pendidikan
ayat yang digunakan dalam harus dijadikan sebagai tempat untuk
penyelenggaraan pendidikan di mendapatkan informasi yang mudah
Indonesia. Artinya, pemerintah diakses. Pembentukan manusia yang
berusaha memfasilitasi pendidikan cerdas dan berdaya saing tidak hanya
bagi warganya. Pemerintah juga melalui transmisi pengetahuan dan
berusaha untuk mengimplementasikan informasi, tetapi juga melalui
salah satu cita-cita bangsa yaitu penanaman nilai-nilai moral yang
“mencerdaskan kehidupan rakyat”. sesuai dengan nilai dan standar yang
Dengan demikian, pendidikan terkandung dalam agama. Hal ini
Indonesia memperhatikan aturan- dilakukan agar output pendidikan yang
aturan yang sesuai dengan agama diperoleh tidak hanya cerdas dari sisi
dalam pelaksanaannya. Sehingga ilmu dan pengetahuan, tetapi juga

3
berakhlak dan berakhlak. Justru budi Pendidikan dalam keluarga Keluarga
pekerti dan akhlak inilah yang merupakan lembaga pendidikan
menyeimbangkan dan menuntun pertama dan terpenting dalam proses
produksi pendidikan, agar tidak pendidikan. Dan kedua orang tua
menjadi liar dan arogan terhadap hasil adalah pengasuh pertama dan utama
yang dicapai. "Ilmu tanpa agama dalam proses ini. Sudah menjadi
adalah buta, dan agama tanpa ilmu kewajiban kedua orang tua untuk
adalah vulgar." (Albert Einstein). selalu.membentuk,mengarahkan,meng
Setiap agama memiliki dasar agama arahkan dan membimbing
untuk pendidikan. Karena landasan perkembangan dan pertumbuhan anak-
pendidikan agama merupakan anaknya Pendidikan keluarga
landasan dari landasan pendidikan merupakan pendidikan dasar dan
lainnya. Dengan demikian, tugas mendasar bagi pembentukan jiwa
utama yayasan pendidikan agama yang religius b.Pendidikan masyarakat
adalah memberikan acuan konseptual dalam perkembangan suatu jiwa
dasar dalam konteks praktik religius, tergantung seberapa besar
pendidikan dan/atau penelitian jiwa religius siswa berkembang,
pendidikan yang dilakukan olehnya. masyarakat itu sendiri mengikuti
norma-norma agama.
2. Implikasi Landasan Religus
Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar yang
bertujuan untuk mendewasakan peserta
1. Pendidikan sekolah
didik baik secara moral maupun
Pengaruh pendidikan agama di intelektual. Pendidikan tidak hanya
lembaga pendidikan terhadap berorientasi pada cita-cita intelektual.
perkembangan jiwa keagamaan anak. Namun tidak melupakan nilai-nilai
Dalam pendidikan agama lebih ketuhanan, individu dan sosial, yaitu
ditekankan pada pembentukan proses pendidikan tidak hanya
kebiasaan-kebiasaan yang sesuai membutuhkan dan membangkitkan
dengan kepemimpinan agama.Tugas potensi intelektual seseorang, tetapi
sekolah dalam membentuk jiwa religius juga menghidupkan dan melestarikan
anak antara lain meneruskan unsur manusia dalam dirinya
pendidikan agama di lingkungan berdasarkan iman dan takwa.
keluarga atau menumbuhkembangkan Dikatakannya, hakikat pendidikan
jiwa keimanan. pada anak-anak yang agama dan ketuhanan merupakan tugas
tidak dapat menerima pendidikan bersama antara guru, sekolah, orang tua
agama di keluarganya sendiri. Dalam dan masyarakat. Dalam artian
konteks ini, peran guru adalah mampu diperlukan integrasi, demikian pula
mengubah sikap siswanya untuk integrasi tujuan, materi, proses dan
menerima pendidikan agama yang kelembagaan.
ditawarkannya. Karena hukum dan D. Kesimpulan
fenomena yang terjadi di dunia Pengembangan ilmu yang
pendidikan, maka agama wajib memperkokoh keragaman, keyakinan atau
dijadikan sebagai dasar dalam proses keimanan peserta didik, sehingga tujuan
pembelajaran baik ditingkat dasar, pengajaran untuk mengembangkan manusia
menengah bahkan di pendidikan tinggi. yang beriman, bertakwa, dan berakhlak
mulia tercapai secara optimal. Dalam
2. Pendidikan di luar sekolah. konteks agama, pendidikan sangat

4
bergantung pada iman dan keyakinan
masing-masing siswa. Pendidikan harus
berdasarkan keinginan siswa sendiri, bukan
paksaan atau dorongan dari orang lain atau
bahkan lembaga dan lembaga, sehingga
jelas bahwa peran agama sangat penting
dalam memberdayakan masyarakat
Indonesia. Agama sangat penting bagi
kelangsungan pendidikan di Indonesia,
karena banyak orang yang cerdas secara
intelektual, namun sedikit juga yang lemah
agamanya, yang pada akhirnya berujung
pada kondisi yang buruk. Oleh karena itu,
pendidik hendaknya menyadari pendidikan
berbasis agama sebagai landasan konseptual
dalam praktik pendidikan dan/atau
penelitian pendidikannya.

E. Daftar Pustaka
[1] Drajat, Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

[2] Elfachmi, A. K. (2016). Pengantar


Pendidikan. Bandung: Erlangga.

[3] Langgulung, Hasan. Beberapa


Pemikiran tentang Pendidikan
Islam.Bandung: Al-Maarif, 1980.

[4] Maslikhah B. (2017). Landasan


Religius Pendidikan.
[5] Niken, W. (2015). Landasan Religius
Pendidikan.
[6] Setyosari, P. (2013). Metode Penelitian
Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

[7] Wahyudi, Siswoyo. Lintas Pendidikan


Indonesia. Yogyakarta: CV Abadi,
2001.

[8] Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan


Islam di Indonesia. Jakarta:
HidakaryaAgung,1985.

[9] Yatimah, D. (2017). Landasan


Pendidikan. Jakarta: Alumgadan
Mandir

[10] Zuhairini. Sejarah Pendidikan Islam.


Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Anda mungkin juga menyukai