Anda di halaman 1dari 2

SINOPSIS

DALAM RANGKA KEMBARAN VAGANZA


PERINGATAN HUT KE-78 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
TINGKAT KECAMATAN KEMBARAN
TAHUN 2023

1. NAMA DESA / INSTANSI : BANTARWUNI


2. NAMA KEPALA DESA / INSTANSI : DODY PRASTYADI, A.Md
3. JUMLAH PERSONIL : 65 ORANG
4. TEMA : BANTARWUNI BERBUDAYA
5. PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH : -
6. POTENSI DESA / INSTANSI :
a. BIDANG PERTANIAN
Salah satu mata pencaharian warga Desa
Bantarwuni adalah sebagai petani dengan hasil
produksi berupa jagung sebagai komoditas utama
disamping hasil pangan lainnya (padi/palawija
atau sayur mayur).
Luas baku lahan pertanian Desa Bantarwuni
seluas 72,04 ha.
Luas panen jagung di tahun 2022 luas 109 ha
dengan produktivitas 78,20 kw/ha, jumlah
produksi 852,38 ton.
b. BIDANG PETERNAKAN
Disamping kegiatan ekonomi masyarakat Desa
Bantarwuni dalam bidang pertanian juga bermata
pencaharian sebagai peternak.
Kegiatan ternak tersebut lebih dominan atau
sebagian besarya itu ternak / budidaya kambing.
Ternak/budidaya yang dikembangkan berupa :
a. Pembesaran / penggemukan
b. Pengembangan Populasi
Ada 2 kelompok tani ternak di Desa Bantarwuni
yaitu :
1. Kelompok Tani Ternak Kambing
“ SUMBER SARI “
2. Kelompok Tani Ternak Kambing
“ NGUDI KASIL “
Disamping kegiatan ternak yang dikembangkan
dalam wadah kelompok juga terdapat warga
masyarakat yang mengusahakan kegiatan tersebut
secara perseorangan.
c. SENI DAN BUDAYA
Diera yang sudan modern dengan segala
kemajuan iptek yang ada, masyarakat Desa
Bantarwuni tidak meninggalkan adat istiadat dan
kebudayaan daerah.
Salah satu kesenian yang begitu melekat dan
sampai saat ini tetap dilestarikan adalah Seni
Budaya Kuda Lumping.
Dengan semangat dan jiwa seni yang ada sebagai
upaya senantiasa melestarikan budaya tersebut
agar tetap bias eksis tak terpengaruh dengan
kemajuan jaman, di Desa Bantarwuni sudah
terbentuk 4 (empat) paguyuban Seni Kuda
Lumping yaitu :
1. PaguyubanKuda Lumping “ Wayah
Cokro Turonggo ( RW 02 )
2. Paguyuban Kuda Lumping “ Anom
Turonggo Jati (RW 03 )
3. Paguyuban Kuda Lumping “ Turonggo
Madyo Laras Sejati ( RW 04 )
4. Paguyuban Kuda Lumping “ Wahyu
Turonggo Setyo Budaya ( RW 04 )
Dimana semuanya bias saling berdampingan
rukun bersama-sama menjaga budaya tersebut
tetap bisa lestari di Desa Bantarwuni.
Sekalipun kuat dalam kultur budaya namun
masyarakat Desa Bantarwuni pun taat dan kuat
dalam beragama sehingga norma kesusilaan dan
kesopanan tetap terjaga.Sehingga antara agama
dan budaya dapat berdampingan dengan selaras.
Adanya penduduk beragama yang memiliki
budaya dan adanya budaya namun tak lepas dari
nirma dan kaidah agama.

Anda mungkin juga menyukai