Anda di halaman 1dari 27

REGISTER RESIKO PADA ADMEN TAHUN 2019

DI UPT PUSKESMAS BANJARANGKAN II


No Pelayanan/ Risiko yang mungkin terjadi Kegawatan Probabilitas Tingkat Risiko
Unit Kerja ( Severity ) ( Sangat
tinggi, tinggi
sedang, rendah
)

I Akses Parkir petugas dan pengunjung ada Moderat Sering terjadi Tinggi
Pelayanan di luar halaman puskesmas

Akses jalan ke puskesmas ditutup Moderat Mungkin Terjadi Sedang

II Kepegawaian Mendapat dropping tenaga Moderat Mungkin Terjadi Sedang


kesehatan yang tidak sesuai
kebutuhan

Belum adanya sistem kontrol yang Moderat Mungkin Terjadi Sedang


jelas tentang administrasi
kepegawaian seperti ( KGB, Naik
Pangkat, STR, SIK )
Absensi pegawai ada yang tanpa Moderat Sering terjadi Tinggi
keterangan

III Sarana dan Barang datang tanpa Moderat Mungkin Terjadi Sedang
prasarana sepengetahuan pengelola barang

Pengaman lantai pada tangga Mayor Mungkin Terjadi Tinggi


banyak lepas
Pemeliharaan Sarana dan Mayor Mungkin Terjadi Tinggi
prasarana puskesmas tidak sesuai
jadwal
Sarana dan prasarana di ruangan Moderat Mungkin Terjadi Sedang
tidak sesuai dengan KIR
Kurangnya ATK terutama pada awal Moderat Sering terjadi Tinggi
Tahun
IV Keuangan Tidak seragamnya dokumen Mayor Mungkin Terjadi Tinggi
administrasi keuangan di
puskesmas
Keterlambatan penyetoran SPJ Mayor Mungkin Terjadi Tinggi
VII Pengendali Sistem peminjaman dokumen masih Mayor Sering terjadi Tinggi
Dokumen belum jelas
Dokumen master dan dokumen Moderat Sering terjadi Tinggi
terkendali masih disimpan dalam
satu lemari arsip.

VII K3 Kebakaran Mayor Mungkin Terjadi Ekstrim


Bencana Alam Mayor Mungkin Terjadi Ekstrim

Mengetahui
Kepala UPT. Puskesmas Banjarangkan II Penaggung Jawab Admen

Dr. Maria Wahyu Daruki I Nyoman Pande Suyasa


NIP. 197907292009022002 NIP. 198403212006041006
IDENTIFIKASI RESIKO PADA UKM TAHUN 2019
DI UPT PUSKESMAS BANJARANGKAN II

HASIL IDENTIFIKASI
KEGIATAN RESIKO TERHADAP
NO PROGRAM HASIL ANALISIS RESIKO
PROGRAM LINGKUNGAN DAN
MASYARAKAT

1 PROMKES Penyuluhan Kecelakaan Pada saat Kejadian atau kecelakaan


Kesehatan Penyuluhan pada saat petugas
Kecelakan Petugas penyuluhan tidak pernah
menggantung layar terjadi
penyuluhan pada saat
penyuluhan

Pendataan Kecelakaan Pada saat Kejadian atau kecelakaan


PHBS pendataan PHBS pada saat petugas
pendataan PHBS tidak
pernah terjadi

Kecelakaan Petugas
Pada saat Pendataan
PHBS

2 KESEHATAN Penanganan Resiko terjadinya Akibat dari lingkungan


LINGKUNGAN Sampah medis pencemaran tanah dan yang tidak bersih
lingkungan serta resiko
terjadinya penularan
terhadap penduduk di
sekitarnya

Resiko terhadap petugas


:
-       Petugas beresiko
terkena jarum

-       Akibat jarum tidak


dimasukkan ke safety box

Penanganan Resiko terjadinya Akibat dari lingkungan


Sampah Organik pencemaran tanah dan yang tidak bersih
dan Anorganik lingkungan serta resiko
terjadinya penularan
terhadap penduduk di
sekitarnya

Resiko terhadap petugas

-       Mengganggu -       Sampah harus


pernafasan dibuang ke Bank sampah
3 KIA Pelaksanaan Terhadap lingkungan ·   Hal inidisebabkan
kelas ibu hamil dan masyarakat karena kurangnya
pemanasan sebelum
senam dimulai
-  Ibu hamil mengalami
kram otot pada saat
senam hamil
Terhadap petugas ·   Hal ini disebabkan
karena kurangnya
pemanasan sebelum
senam dimulai
-     Petugas mengalami
kram otot pada saat
melatih senam hamil
4 GIZI Pelacakan gizi • Bayi terjatuh dari • Bayi terjatuh dari
buruk, timbangan atau tertimpa timbangan dan petugas
pemantauan timbangan tertimpa timbangan jarang
status gizi dan terjadi, apabila terjadi bisa
pelaksanaan menimbulkan tingkat
posyadu keparahan cukup

• Petugas tertimpa • Resiko kecelakaan atau


timbangan jatuh jarang terjadi, bila
terjadi tingkat keparahan
cukup
• Resiko kecelakaan
atau jatuh

Pemberian • Vitamin A yang • Vitamin a yang diberikan


Vitamin A diberikan mungkin tidak pernah kadaluarsa,
kadaluarsa tapi bila terjadi bisa
menimbulkan tingkat
keparahan cukup

5 TBC Pengobatan ·     Bagi pasien :Reaksi ·   Hal in idipengaruhi


penderita TB alergi terhadap obat TB status kesehatan
penderita TB
5 TBC Pengobatan
penderita TB

·         Bagi petugas : ·         Petugas tidak


memakai APD dengan
baik dan benar

resiko tertular TB saat


melayani pasien TB

6 KUSTA Penyuluhan Terhadap lingkungan ·   Hal inidisebabkan


Tentang dan masyarakat karena kurangnya
Penyakit Kusta pengetahuan Tentang
Kusta pada Masyarakat.

-       JIka pengetahuan


Tentang Kusta Rendah
bila terjadi atau
menderita Kusta mereka
tidak mengetahuinya

Terhadap petugas
-       Petugas sulit
membedakan Bentuk
Luka Kusta jika
Pengetahuan tentang
Kusta Kurang.

·   Hal ini disebabkan


karena jarang ada
ditemukan penderita
Kusta.
7 ISPA Penemuan kasus ·     Sound timer tiba2 ·   Hal ini dipengaruhi oleh
pneumonia mati saat melakukan baterai
pengecekan nafas.

·     Resiko terhadap


petugas :
rentan terpapar hal ·   Hal ini dapat terjadi
negatif yang dapat karena saat kegiatan
disebarkan oleh keluarga petugas melakukan
rawan kontak dengan keluarag
rawan

8 IMUNISASI Pelaksanaan ·     Kejadian ikutan pasca ·   Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi di imunisasi(KIPI) pada Imunisasi dapat terjadi
Puskesmas dan bayi dan bumil yang dalam waktu segera atau
Pustu diimunisasi di posyandu lambat setelah imunisasi
pada bayi dan bumil

·     shock anafilaktik


paska penyuntikan

·   Hal inidipengaruhi


status kesehatan bayi dan
bumil yang diimunisasi di
posyandu
Pelaksanaan ·     Sampah infeksius
Imunisasi di setelahpenyuntikan
Posyandu
·   Sampah infeksius
setelah penyuntikan
membahayakan karena
berisiko menularkan
infeksi pada orang lain

·     Kesalahan identifikasi


pasien

·   Kesalahan dalam


memberikan suntikan
pada bayi maupun balita

·     Penggunaan alat


suntik dan tehnik
penyuntikan yang salah
·   Dapat membahayakan
penerima suntikan yaitu
bayi,balita dan ibu hamil

·     Tertusuk jarum

·   Membahayakan
sasaran yg di imunisasi
yaitu bayi,balita dan ibu
hamil,masyarakat lain nya
dan petugas
kesehatan,serta bisa
menimbulkan penularan
penyakit pada sasaran
maupun petugas
kesehatan

Sweeping
Imunisasi
·   Pelaksanaan kegiatan
sweeping imunisasi di
lakukan krn sebagian bayi
tdk hadir di posyandu.
·   Pentingnya pemberian
imunisasi pada anak
sekolah adalah satu
upaya untuk
penanggulangan
pencegahan terhadap
penyakit difteri,dan petuas
melaksanakaan kegiatan
sesuai dengan jadwal
yang sdh di tentukan

BIAS

·     Mengganggu aktifitas


sasaran / masyarakat.

·     Mengganggu proses


belajar mengajar

9 DIARE Kunjungan Resiko tertularnya Akibat dari lingkungan


rumah kasus keluarga yang lain yang tidak bersih
diare Resiko terhadap
petugas, tertularnya
infeksi pencernaan
10 PERKESMAS Pembinaan, ·   Pada keluarga rawan ·   Dari keluarga ada
pendampingan berpotensi menyebarkan beberapa faktor, yaitu
dan pemantauan hal negatif ke anggota aspek ekonomi,
keluarga rawan keluarga lain yang tidak pendidikan, status sosial
dan kelompok rentan. Pada kelompok keluarga. Untuk kelompok
risiko tinggi risti berisiko terhadap risti ditentukan dari
keselamatan kerja kesadaran pekerjanya
risiko tinggi

·   Resiko terhadap ·   Hal ini dapat terjadi


petugas : Berisiko rentan karena saat kegiatan
terpapar hal negatif yang petugas melakukan
dapat disebarkan oleh kontak dengan keluarga
keluarga rawan dan rawan dan kelompok risti
kelompok risti

11 PTM Kegiatan PTM · Klient tiba-tiba jatuh ·           Karena sebagian


pada saat ditimbang besar klient usia lanjut

· Resiko terhadap ·           Kurang hati-hati saat


petugas : timbangan mengambil timbangan
jatuh menimpa petugas

12 DDTK Pelaksanaan ·     Kebutuhan ·   Hal ini disebabkan


Stimulasi rangsangan terhadap karena kurang peran
Tumbuh tahap perkembangan orang tua serta
Kembang Anak dan potensi anak tidak rangsangan bermain
terpenuhi untuk pertumbuhan,
perkembangan anak

13 HIV AIDS Pengobatan Reaksi alergi terhadap ·   Hal ini dipengeruhi
penderita obat ARV status kesehatan
HIV/AIDS penderita HIV/AIDS

14 DBD DBD ( FOGGING ·   Kandungan ·      Paparan malation/obat


) Malation/obat sejenisnya terhadap
sejenisnya dan solar manusia mengakibatkan
yang digunakan dalam gagal ginjal, gangguan,
fogging berisiko kerusakan gen, dan
mencemaril ingkungan kromosom pada,
dan manusia kerusakan paru, dan
penurunan system
kekebalantubuh.
*Resiko terhadap ·      Bahaya Yang
petugas: berkepanjangan
menimbulkan ganguan
pada system saraf berupa
sulitkon sentrasi,
perubahan kepribadian,
kelumpuhan, kehilangan
kesadaran. Gangguan-
muntah, sakit perut dan
diare

Keracunan terhadap

petugas
KASI RESIKO PADA UKM TAHUN 2019
T PUSKESMAS BANJARANGKAN II

HASIL EVALUASI
RENCANA UPAYA
RENCANA UPAYA TERHADAP UPAYA
PENCEGAHAN RESIKO DAN
PENCEGAHAN DAN PENCEGAHAN DAN BUKTI
MINIMALISASI RESIKO DENGAN
MINIMALISASI RESIKO MINIMALISASI
BUKTI PELAKSANA
RESIKO
Selalu menerapkan prinsip Penyuluhan dilakukan Penyuluhan berjalan
– prinsip keselamatan diri diDesaTakmung, lancer dan tidak
dan mengecek segala DesaTihingan, DesaGetakan, terjadi kecelakaan
kelengkapan sarana dan DesaAan, DesaTimuhun, Desa
prasarana sebelum Nyanglan dan di sekolah
melaksanakan kegiatan

Selalu menerapkan prinsip Pendataan PHBS dilakukan di Pendataan berjalan


– prinsip keselamatan diri DesaTakmung,DesaTihingan, lancer dan tidak
dan mengecek segala DesaGetakan, DesaAan, terjadi kecelakaan
kelengkapan sarana dan DesaTihingan, Desa Nyanglan
prasarana sebelum
melaksanakan kegiatan.

Kerjasama dengan pihak Bukti penerimaan dari Sampah diambil


ketiga dalam hal ini PT.Triata sesuai jadwal

PT. Triata

-       Petugas harus


menggunakan APD

-       Tersedia APD untuk -       Tidak ada


petugas petugas tertusuk
jarum
Kerjasama dengan pihak Bukti penerimaan dari bank Membawa sampah
ketiga dalam hal ini bank sampah takmung ASRI berupa ke bank sampah
sampah takmung ASRI buku tabungan

-       Kerjasama dengan -       Petugas menggunakan APD -       Tidak ada
pihak ketiga dalam hal ini saat menangani sampah petugas mengalami
bank sampah takmung gangguan
ASRI pernafasan
·   Mengadakan pemanasan ·  Gerakan pemanasan sudah ·  Tidak terjadi kram
terlebih dahulu sebelum dilakukan sebelum gerakan otot pada saat senam
senam inti dilakukan senam inti hamil

·   Mengadakan pemanasan Gerakan pemanasan sudah Tidak terjadi kram


terlebih dahulu sebelum dilakukan sebelum gerakan otot pada saat senam
senam inti hamil

senam inti dilakukan

• Timbangan harus sesuai • Memeriksa timbangan secara • Tidak pernah terjadi


dengan standar dan berkala bayi terjatuh dari
diperiksa secara berkala timbangan atau
petugas tertimpa
timbangan

• Gantungan timbangan • Gantungan timbangan terbuat


harus terbuat dari bahan dari bahan yang kuat
yang kuat

• Melakukan persiapan • Melakukan persiapan dan


sebelum berangkat mengecek kendaraan sebelum
berangkat dan hati-hati dalam
perjalanan.
• Mengecek kendaraan
sebelum berangkat
• Menerapkan prinsip-
prinsip keselamatan dalam
melakukan perjalanan

• Melakukan pengecekan • Mengecek tanggal kadaluarsa • Tidak pernah terjadi


tanggal kadaluarsa Vitamin Vitamin A kadaluarsa Vitamin A
A

·   Memberikan penyuluhan ·  Penyuluhan dilakukan pada ·         Tidak terjadi


tentang efek samping obat penderita TB reaksi alergi yang
TB muncul setelah
minum obat TB
·   Pengawasan minum obat ·  Mengawasi minum obat TB
TB di puskesmas dengan cara penderita TB
harus minum obat yang
pertama kali di puskesmas dan
di observasi selama 1 jam

·  Petugas sudah memakai


APD sesuai prosedur
·         Tidak terjadi
kasus petugas
tertular TB

·         Petugas memakai APD


sesuai prosedur pada saat
melayani pasien TB

·   Memberikan penyuluhan ·  Penyuluhan dilakukan di ·  Meningkatnya


tentang screening gejala Desa bersamaan dengan Pengetahuan
dan tanda awal Penyakit pelayanan Posyandu Posbindu. masyarakat tentang
Kusta Penyakit Kusta

·         Tidak ada


Penderita Kusta.

·   Menambah Ilmu tentang ·         Menemukan Penderita


Penyakit Kusta dengan Kusta
cara Screening Penderita
Kusta
·   Selain Menggunakan ·  Mengganti baterai yang mati ·         Potensi
Soundtimer digital bisa dengan yang baru dan menyebarnya hal
dilakukan dengan cara memastikan kembali negatif terhadap
menghitung nafas memakai pengecekan nafas yang anggota keluarga lain
jam tangan digunakan. bisa
dicegah ,kelompok
resti bisa
mengantisipasi
terhadap
keselamatan kerja

·   Selalu menggunakan ·  Memakai APD saat kegiatan ·         Resiko tidak
APD berlangsung terjadi pada petugas

·   Melakukan skrining ·  Adanya penundaandan ·         SOP Pelacakan


kesehatan pada bayi dan rujukan bila status kesehatan KIPI
bumil yang akan bayi dan bumil tidak memenuhi
diimunisasi syarat untuk imunisasi

·   Memberikan penyuluhan ·  Penyuluhan dilakukan pada ·         SOP


praimunisasi ibu bayi pra imunisasi Penanggulangan
KIPI
·   Menyediakan sop dan ·  Tersedianya SOP dan alat
alat penangananan afilaktik penanganan anafilktik shock
shock
·   Menyediakan safety box ·         SOP
dan tempats ampah medis Penanganan Shock
Anafilaktik
·  Tersedianya safety box dan
tempat sampah medis

·   Setiap anak maupun ·         SOP


sasaran yg di imunisasi Pengelolaan limbah
harus mempunyai identitas Medis (ADS)
yang lengkap
·  Petugas harus menentukan ·         SOP Pelayanan
nama,umur dan status Imunisasi di Dalam
imunisasi terdahulu sebelum Gedung
memberikan suntikan apa yg di
berikan selanjutnya.

·         SOP Pelayanan


Imunisasi di
Posyandu dan Luar
Gedung
·   Petugas harus lebih ·  Petugas memberikan
memperhatikan hal-hal penyuntikan yang aman dan
yang bisa membahayakan vaksin yang tepat meliputi
tentang penggunaan alat
suntik,dan tehnik
penyuntikan yang benar
dan tepat

-Kualitas vaksin yang terjamin. ·         SOP Pemberian


Imunisasi HB0, BCG,
DPT HB hib, Polio,
Campak, DT, Td

·   Pada saat pemberian -Penyuntikan yang steril


imunisasi petugas tdk
langsung menutup kembali
jarum yang telah di
pakai,dan anak anak tdk
dalam posisi yang baik
ketika menerima
suntikan,serta
pembuangan sampah
bekas suntik yang tidak
ada.

-Lokasi suntikan yang tepat.


-Tehnik penyuntikan yang
benar
·   Pada saat pelaksanaan
sweeping imunisasi di
lakukan,petugas sering
mendapat kan bayi dalam
keadaan sakit,tidak berada
di tempat,dan ibu nya
merasa takut kalau anak
nya di imunisasi krn bisa
panas.
·         Pada saat penyuntikan
petugas memegang jarum dgn
baik dan benar,mengatur tata
letak tempat pelayanan
imunisasi,mengatur posisi anak
yg tepat pd saat
penyuntikan,dan membuang
sampah medis tajam secara
aman pd kotak sampah
( Safety Box).

·   Masih ada sebagian ·         SOP Pemberian


siswa yang merasa takut Imunisasi HB0, BCG,
untuk di suntik. DPT HB hib, Polio,
Campak, DT, Td

·         Menjelaskan pada orang


tua untuk datang ke
posyandu,dan mendapatkan
suntikan imunisasi
·         Sebelum kegiatan, petugas
harus melakukan penyuluhan
tentang pentingnya imunisasi
pada anak sekaolah.

·         SOP Komunikasi


dengan Masyarakat
·         SOP BIAS DT,
TD dan Campak

Penyuluhan pola hidup Penyuluhan dilakukan kepada Lingkungan tidak


bersih dan sehat keluarga dan pasien kumuh

·   Memberi KIE/ konseling ·  Berintegrasi dengan program ·  Potensi -


sesuai masalah kesehatan lain sesuai permasalahan yang menyebarnya hal
kepada keluarga rawan. dihadapi keluarga rawan dan negatif terhadap
Kunjungan rumah ke kelompok risti anggota keluarga lain
keluarga rawan dan bisa dicegah,
kelompok risiko tinggi kelompok risti bisa
secara intensif mengantisipasi
terhadap
keselamatan kerja
·   Selalu menggunakan ·  Memakai APD saat kegiatan ·  Resiko tidak terjadi -
APD berlangsung pada petugas

·      Membantu klient pada ·      Klient sudah di bantu naik ·      Tidak ada klient
saat klient naik timbangan ke timbangan yang jatuh pada saat
naik timbangan

·      Selalu hati-hati saat ·      Petugas hati-hati saat ·      Petugas tidak ada
mengambil timbangan mengambil timbangan yang tertimpa
timbangan

·   Mengadakan deteksi dini ·  Melaksanakan pengukuran ·  Tidak terjadi Laporan program
tumbuh kembang anak TB,BB,LK,TDL,TDD,KPSP penyimpanganpertum tiap bulan
buhan
perkembangan pada
anak

·   Memberikan penyuluhan ·  Dilakukan pada penderita HIV ·  Tidak terjadi reaksi
tentang efek samping obat alergi yang muncul
ARV setelah minum obat
ARV
·   Pengawasan minum obat ·  KIE minum obat HIV dengan
ARV atas anjuran dokter di cara penderita HIV/AIDS
rumah dengan minum obat yang pertama kali
menggunakan alaram jam di rumah diobservasi selama 1
jam

·   Fogging tidak dilakukan ·   Pelaksanaan fogging dengan *Lingkungan tidak
jika tidak ada indikasi surat pemberitahuan kepada
kepala lingkungan atau kelian
banjar agar mensosialisakan
terlebih dulu kepada
masyarakat sehingga
masyarakat dapat melakukan
persiapan berupa memakai
masker/APD serta makanan
ditutup terlebih dahulu.
·   Makanan ditutup *Petugas hati hati dalam Ada yang
sebelum pelaksanaan
fogging

·   Tindakan pencegahan Melaksanakan Fogging tercemar


dan penanggulangan DB
lebih dititik beratkan pada
kegiatan PSN dengan
menguras, menutup, dan
mengubur serta memantau

·   Petugas dan masyarakat *Masyarakat tidak


yang terpapar fogging
hendaknyamemakai
masker/APD

Ada yang
keracunan
*petugas tidak
Ada mengalami
keracunan
REGISTER RESIKO PADA UKP TAHUN 2019
DI UPT PUSKESMAS BANJARANGKAN II
Loket Pendaftaran Terhadap pasien
Pasien lama menunggu minor Sangat sering moderate

RM pasien tertukar minimal Mungkin terjadi rendah

Pasien salah masuk ruang minimal Sering terjadi moderat


pelayanan

RM hilang minimal Mungkin terjadi rendah

RM dobel minor Mungkin terjadi rendah

Terhadap Petugas
Petugas pcare lama mengentri pasen minor Sangat sering Moderat
terjadi

2 Ruang Gigi dan Terhadap pasien


Mulut Resiko terkena infeksi di dental chair Tinggi / ekstrem Sangat jarang Tinggi
terjadi
Resiko terkena infeksi alat oral Tinggi / ekstrem Sangat jarang Tinggi
diagnosa terjadi
Kesalahan dalam mendiagnosa dan Moderat Jarang terjadi Sedang
memberi tindakan perawatan
Terhadap Petugas
Tertusuk jarum bekas pasien Ekstrem Jarang terjadi Tinggi

Terkena percikan darah dan cairan Moderat Jarang Terjadi Sedang


pasien
Bagi Lingkungan
Limbah Gigi dan Mulut mencemari Moderat Jarang Terjadi Sedang
lingkungan
3 KIA & KB Terhadap pasien
Resiko terkena infeksi bed Tinggi / ekstrem Sangat jarang Tinggi
gynekologi terjadi
Resiko terkena infeksi alat kb Tinggi / ekstrem Sangat jarang Tinggi
terjadi
Kesalahan dalam USG Moderat Jarang terjadi Sedang
Terhadap Petugas
Tertusuk jarum bekas pasien Ekstrem Jarang terjadi Tinggi

Terkena percikan darah dan cairan Moderat Jarang Terjadi Sedang


pasien
Bagi Lingkungan
Limbah KIA/KB mencemari Moderat Jarang Terjadi Sedang
lingkungan

4 Laboratorium Terhadap pasien


Kesalahan pasien yang diambil sampel Tinggi / ekstrem Sangat jarang Tinggi
terjadi
Kesalahan pemberian label sampel Tinggi / ekstrem Sangat jarang Tinggi
(spesimen tertukar) terjadi

Pengambilan sampel darah berulang- Minor Sering terjadi Sedang


ulang pada pasien yang sama

Kesalahan mengeluarkan hasil Ekstrem Jarang Terjadi Tinggi


pemeriksaan laboratorium

Kesalahan penyerahan hasil Moderat Jarang Terjadi Sedang


pemeriksaan laboratorium

Terhadap Petugas
Tertusuk jarum bekas pasien Ekstrem Jarang terjadi Tinggi
Terkena percikan spesimen dan bahan Moderat Jarang Terjadi Sedang
kimia

Terkena pecahan tabung spesimen/kaca Moderat Jarang Terjadi Sedang


sediaan

Terhirup droplet pasien Moderat Jarang Terjadi Sedang


Bagi Lingkungan
Limbah laboratorium mencemari Moderat Jarang Terjadi Sedang
lingkungan
5 Ruang Anak / MTBS Terhadap pasien
Kesalahan dalam status kesehatan Tinggi / ekstrem Sangat jarang Tinggi
terjadi
Bed Pasien terlalu tinggi untuk Tinggi / ekstrem Sangat jarang Tinggi
pasien dan tidak ada tangga untuk terjadi
dinaiki
Kesalahan dalam identifikasi pasien Minor Sering terjadi Sedang

Ketidak sesuaian pemakaian Ekstrem Jarang Terjadi Tinggi


stetoskop, temperature,dari satu
pasien ke pasien lainnya sehingga
penularan bakteri/virus terjadi
dengan cepat

Terhadap Petugas
Petugas harus menggunakan alat Moderat Jarang Terjadi Sedang
pelindung diri
Tertularnya petugas dari pasien yang Moderat Jarang Terjadi Sedang
kemudian akan menularkan virus ke
petugas yang lain

Bagi Lingkungan
Suasana kerja yang tidak kondusif Moderat Jarang Terjadi Sedang

D UGD/ RAWAT INAP Terhadap pasien

Kesalahan dalam pemberian obat Tinggi / Sangat jarang Tinggi


injeksi pada pasien ekstrem terjadi

Terjadi pasien jatuh pada pasien Tinggi / Sangat jarang Tinggi


rawat inap ekstrem terjadi

Tindakan pemasangan Infus yg Minor Sering terjadi Sedang


berulang-ulang

Terhadap Petugas
Tertusuk jarum bekas pasien Ekstrem Jarang terjadi Tinggi

Terkena percikan darah cairan Moderat Sering terjadi Sedang


pasien
Bagi Lingkungan
Limbah ugd dan rawat inap Moderat Jarang Terjadi Sedang
mencemari lingkungan

Terhadap pasien

Obat rusak Moderat Sangat jarang Moderat Obat yang disimpan


terjadi tidak sesuai dengan
petunjuk
penyimpanan

Kesalahan Moderat Sangat jarang Moderat Kesalahan


pemberian obat terjadi identifikasi
pasien,petugas
kurang teliti dalam
menyiapkan dan
menyerahkan obat
Obat tertukar Moderat Sangat jarang Moderat Kesalahan
terjadi identifikasi pasien

Pemberian obat Moderat Jarang Terjadi Moderat Sistem FEFO tidak


kedaluwarsa berjalan dengan
baik

Terhadap Petugas

Terkena pecahan Minor Sangat jarang Low Petugas kurang


botol tempat terjadi hati-hati dalam
penyimpan reagen menyimpan dan
mendistribusikan
reagen

Bagi Lingkungan
Pembungkus obat Minimal Jarang Terjadi Low Sampah tercecer
mencemari dan tidak dikelola
lingkungan dengan baik
Mengetahui
Kepala UPT. Puskesmas Banjarangkan II Penaggung Jawab UKP

Dr. Maria Wahyu Daruki dr. Ketut Agus Biomantara


NIP. 197907292009022002 NIP. 197807312011011006

Anda mungkin juga menyukai