Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP N 1 Tempel


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : IX/Satu
Materi Pokok : Kebugaran Jasmani
Alokasi Waktu : 2 x 3 JP ( 2 x Pertemuan )

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Memahami konsep 3.5.1 Menjelaskan konsep latihan kebugaran jasmani
latihan peningkatan terkait dengan kesehatan yang benar.
derajat kebugaran 3.5.2 Menjelaskan konsep latihan kebugaran jasmani
jasmani yang terkait terkait dengan ketrampilan yang benar.
dengan keterampilan 3.5.3 Menjelaskan konsep latihan kebugaran jasmani
(kecepatan, kelincahan, terkait dengan pengukuran yang benar.
keseimbanga, dan
koordinasi) serta
pengukuran hasilnya
4.5 Mempraktikkan latihan 4.5.1 Melakukan konsep latihan kekuatan dan daya
peningkatan derajat tahan dengan koordinasi yang baik.
kebugaran jasmani yang 4.5.2 Melakukan konsep latihan kelincahan dengan
terkait dengan kesehatan koordinasi yang baik.
(kelincahan, kecepatan, 4.5.3 Melakukan konsep latihan kelentukan dengan
keseimbangan) dan koordinasi yang baik
pengukuran hasilnya 4.5.4 Melakukan pengukuran kebugaran.
Nilai karakter :
Religius, kejujuran, kerja keras, kerjasama, percaya diri, disiplin, berpikir kritis,
tanggung jawab.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran Inquiry/Discovery, peserta didik
diharapkan dengan benar dapat:
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan pengukuran yang benar.
2. Peserta didik dapat mempraktikkan latihan kekuatan dan daya tahan dengan
koordinasi yang baik.
3. Peserta didik dapat mempraktikkan latihan kelincahan dengan koordinasi
yang baik.
4. Peserta didik dapat mempraktikkan latihan kelentukan dengan koordinasi
yang baik.
5. Peserta didik dapat mempraktikkan pengukuran kebugaran dengan benar.
B. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
1) Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya
(dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang
berlebihan.
2) Tujuan Latihan Kebugaran Jasmani
Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah  untuk mempertahankan
dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani
yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-
hari terdiri dari kekuatan, kelenturan dan keseimbangan. Bentuk- bentuk latihan
kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang
mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila
dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.
3) Manfaat Latihan kebugaran Jasmani
Latihan kondisi fisik (phisical conditioning) memegang peranan yang sangat
penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani
(physical fitness). Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan
kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin
tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang, kian tinggi pula kemampuan kerja
fisiknya. Denan kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika kebugaran
jasmaninya kian meningkat.
4) Bentuk-bentuk latihan Kebugaran Jasmani
Meliputi:
a. Latihan kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna
membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah komponen
yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Bentuk-
bentuk Latihan Kekuatan :
- Latihan kekuatan otot lengan : bertujuan untuk menguatkan otot lengan,misalnya
dengan melakukan push up.
- Latihan kekuatan otot perut : untuk menguatkan otot perut, misal melakukan sit up.
- Latihan kekuatan otot punggung : untuk menguatkan otot punggung, misal
melakukan back lift.
- Latihan kekuatan otot lengan dan bahu : untuk menguatkan otot lengan dan bahu

b. Latihan kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya. Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara
lain:
- Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter : untuk melatih kecepatan gerak seseorang.
- Lari dengan mengubah-ubah kecepatan mulai lambat makin lama makin cepat).
- Lari naik bukit (up hill) : untuk mengembangkan kekuatan dinamis (dynamic
strength) otot-otot tungkai.
- Lari menuruni bukit (down hill): untuk melatih kecepatan frekuensi gerak kaki.
- Lari menaiki tangga gedung.
c. Latihan daya tahan
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam wakltu
relatif lama. Istilah lainnya yang sering digunakan adalah respiratio-cardio-vaskulair
endurance yaitu daya tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan
peredaran darah. Oleh karena itu, bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan
pernapasan-jantung-peredaran darah disebut ergosistem sekunder yang dilatih melalui
peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan tulang kerangka).
- Daya tahan otot jantung dan paru-paru
- Latihan daya tahan otot
d. Latihan kelincahan
Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah
dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Bentuk-
bentuk latihan kelincahan :
- Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run); untuk melatih gerak tubuh
arah lurus.
- Latihan lari belak belok (zig-zag): melatih mengubah gerak tubuh arak berkelok-
kelok.
- Latihan mengubah posisi tubuh/jongkok-berdiri (squat-thrust): melatih mengubah
posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
- Latihan kelincahan bereaksi; melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi
gerakan.
e. Latihan daya ledak (power)
Daya ledak (power) adalah hasil dari kekuatan dan kecepatan. Bentuk-bentuk
latihan daya ledak antara lain :
- Melompat dengan dua kaki (double leg bound)
- Melompat dengan satu kaki secara bergantian
- Lompat jongkok
- Lompat dua kaki dengan box
- Angkat beban (menggunakan besi)
f. Latihan kelentukan
Kelentukan diartikan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama
pada otot-otot persendian. Latihan ini bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku
dan dapat bergerak leluasa tanpa ada gangguan yang berarti. Ada dua bentuk dalam
mengembangkan kelentukan.
2. Materi Pembelajaran Remedial
Pada dasarnya materi pembelajaran remedial adalah materi pembelajaran regular yang
disederhanakan sehingga lebih mudah dipahami dan dilakukan
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pengayaan dikembangkan dari materi pembelajaran regular dengan meningkatkan
faktor kesulitannya.

E. Metode Pembelajaran
1. Pembelajaran dengan metode : Discovery, commando, demonstrasi dan resiprokal
2. Pembelajaran dengan pendekatan scientific

F. Media Pembelajaran
1. Media
Gambar/video: konsep latihan kebugaran jasmani
Video tentang kebugaran jasmani
2. Alat dan Bahan
a. Peluit
b. Stop watch
c. Lapangan
d. Cone
3. Sumber Belajar
Moh. Ali Mashar. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan kelas VIII SMP.
Jakarta: Pusat Perbukuan Kemendiknas.
G. Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan  Guru membariskan peserta didik dibariskan menjadi 2 bersaf dan
1. Menyiapkan
berhitung.
psikis dan
fisik  Guru membuka pelajaran dengan memberi salam kepada peserta
2. Memberi
motivasi didik.
belajar  Guru memimpin berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran.
3. Mengajukan
pertanyaan  Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum
menantang  Guru mempresensi peserta didik yang hadir dan tidak.
4. Tujuan
pembelajara  Guru memberikan apersepsi, guru mengecek penguasaan
n
kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya.
5. Menjelaskan
uraian  Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
kegiatan
memahami dan mempraktikan bentuk latihan kebugaran jasmani
dan
penilaian yang berkaitan dengan kesehatan (kelincahan, kecepatan, 15
keseimbangan) menit
 Guru menjelaskan cakupan materi dan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap, pengetahuan,
keterampilan dan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu
observasi, tes tulis dan tes kinerja.
 Melakukan pemanasan dengan permainan:
Permainan cepat lari kelompok
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok
- Siswa berbanjar kemudian lari ke cone yang disediakan
kemudian kembali ke barisan kemudian menjeput orang kedua
dilakukan sampai orang terakhir.
- Siswa yang kalah maka akan dihukum.
Kegiatan Inti Menetapkan masalah atau topik yang akan diselidiki
Tahap 1.
 Siswa menyasikan video latihan komponen kebugaran jasmani
Mengamati
 Siswa menyaksikan video/gambar tentang gejala orang yang
mempunyai kebugaran jasmani kurang atau bahkan sangat
kurang. Literasi lewat mengamati video/gambar latihan
kebugaran jasmani
 Siswa menyaksikan video/gambar tentang orang atau anak yang
mempunyai tingkat kebugaran yang baik.
 Siswa (dengan bimbingan guru) berdiskusi tentang bagaimana
cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.
Tahap 2  Siswa diberi kesempatan bertanya/berdiskusi berbagai konsep
Menanya
latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait
dengan kesehatan dan keterampilan, serta pengukuran.
Guru mendorong peserta didik agar menjawab pertanyaan-
Tahap 3 pertanyaan yang telah diajukan.
90
Mengeksploras
Memberi kesempatan siswa untuk menemukan apa yang telah menit
i
didapat dari melihat media yang disampaikan.
 Semua peserta didik berkumpul kemudian melakukan diskusi
tentang pengalaman belajar yang telah dia dapatkan kepada seluruh
teman dan guru
Tahap 4
 Menemukan berbagai jenis bentuk latihan kebugaran jasmani
Mengasosiasi
 Peserta didik menunjukkan sikap respek pada orang lain dengan
mendengarkan secara seksama setiap ada orang lain yang
berpendapat.
Tahap 5 Melakukan percobaan-percobaan. Mengumpulkan data hasil
Mengkomunik pengamatan. Menganalisis data.
asi a. Latihan Kekuatan
Siswa melakukan latihan sit-up selama 60 detik.

b. Latihan Kelincahan
Siswa melakukan Tes Kelincahan dengan Shuttle Run angka
8 dengan jarak 10 meter
c. Latihan Keseimbangan
Siswa melakukan Tes Keseimbangan Strok Standing Balance
 Berdiri dengan nyaman pada kedua kaki
 Kedua tangan diletakan dipinggang
 Berdirilah dengan salah satu kaki, angkat kaki yang
lain kemudian jinjit.

Penutup  Peserta didik melakukan pelemasan/pendinginan dipimpin oleh 15


1. Refleksi guru / siswa. menit
aktivitas  Peserta didik bersama guru, melakukan refleksi.
pembelajara  Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
n  Menyampaikan materi untuk pertemuan yang akan datang.
2. Umpan balik  Mengakhiri pembelajaran dengan doa untuk mensyukuri
3. Kegiatan keselamatan, kesehatan dan manfaat dalam pembelajaran.
tindak lanjut  Guru membubarkan barisan.
4. Rencana
kegiatan
berikutnya.

Pertemuan Kedua

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan  Guru membariskan peserta didik dibariskan menjadi 2 bersaf 15 menit
1. Menyiapkan dan berhitung.
psikis dan  Guru membuka pelajaran dengan memberi salam kepada
fisik peserta didik.
2. Memberi  Guru memimpin berdoa bersama untuk mengawali
motivasi pembelajaran.
belajar  Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum
3. Mengajukan  Guru mempresensi peserta didik yang hadir dan tidak.
pertanyaan  Guru memberikan apersepsi, guru mengecek penguasaan
menantang kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya.
4. Tujuan  Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
pembelajaran memahami dan mempraktikan bentuk latihan kebugaran
5. Menjelaskan jasmani yang berkaitan dengan kesehatan (kelincahan,
uraian kecepatan, keseimbangan)
kegiatan dan  Guru menjelaskan cakupan materi dan tujuan pembelajaran
penilaian  Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap,
pengetahuan, keterampilan dan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu observasi, tes tulis dan tes kinerja.
 Melakukan pemanasan dengan permainan:
Permainan menjala ikan
 Pertama bagi anak dalam beberapa kelompok, dimana
kelompok satu bertugas sebagai jala ikan, dan kelompok
kedua bertugas sebagai ikan.
 Setelah dibagi, berikan instruksi untuk memulai
melakukan permainan dengan menggunakan peluit.
Siswa secara otomatis akan menjalankan perannya
masing-masing, dimana yang berperan sebagai jala ikan
akan berusaha untuk menangkap ikan, sedangkan siswa
yang berperan sebagai ikan akan berusaha untuk
menghindari tangkapan anak-anak yang berperan sebagai
Jala.
 Permainan ini akan berakhir kalau sudah tidak ada ikan
yang perlu di tangkap lagi oleh siswa yang berperan
sebagai jala.
Menetapkan masalah atau topik yang akan diselidiki
 Siswa menyasikan video latihan komponen kebugaran
jasmani
Kegiatan Inti
 Siswa menyaksikan video/gambar tentang gejala orang yang
Tahap 1.
mempunyai kebugaran jasmani kurang atau bahkan sangat
Mengamati
kurang. Literasi lewat mengamati video/gambar latihan
kebugaran jasmani
 Siswa menyaksikan video/gambar tentang orang atau anak
yang mempunyai tingkat kebugaran yang baik.
 Siswa (dengan bimbingan guru) berdiskusi tentang
bagaimana cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani
seseorang.
Tahap 2
 Siswa diberi kesempatan bertanya/berdiskusi berbagai
Menanya
konsep latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang
terkait dengan kesehatan dan keterampilan, serta
pengukuran.
Tahap 3 Guru mendorong peserta didik agar menjawab pertanyaan- 90 menit
Mengeksplorasi
pertanyaan yang telah diajukan.
Memberi kesempatan siswa untuk menemukan apa yang telah
didapat dari melihat media yang disampaikan.

Semua peserta didik berkumpul kemudian melakukan diskusi
tentang pengalaman belajar yang telah dia dapatkan kepada
seluruh teman dan guru
Tahap 4
 Menemukan berbagai jenis bentuk latihan kebugaran jasmani
Mengasosiasi
 Peserta didik menunjukkan sikap respek pada orang lain
dengan mendengarkan secara seksama setiap ada orang lain
yang berpendapat.
Melakukan percobaan-percobaan. Mengumpulkan data hasil
pengamatan. Menganalisis data.
Peserta didik bersiap melakukan Bleep Tes dengan jarak 20m
 Bleep Test dilakukan dengan lari menempuh jarak 20
meter bolak-balik, yang dimulai dengan lari pelan-pelan
secara bertahap yang semakin lama semakin cepat
hingga atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari,
berarti kemampuan maksimalnya pada level bolak-balik
tersebut.
 Start dilakukan dengan berdiri, dan kedua kaki di
belakang garis start. Dengan aba-aba “siap ya”, atlet lari
sesuai dengan irama menuju garis batas hingga satu kaki
melewati garis batas.
 Bila tanda bunyi belum terdengar, atlet telah melampuai
Tahap 5 garis batas, tetapi untuk lari balik harus menunggu tanda
Mengkomunika bunyi. Sebaliknya, bila telah ada tanda bunyi atlet belum
si sampai pada garis batas, atlet harus mempercepat lari
sampai melewati garis batas dan segera kembali lari ke
arah sebaliknya
 Bila dua kali berurutan atlet tidak mampu mengikuti
irama waktu lari berarti kemampuan maksimalnya hanya
pada level dan balikan tersebut.

Penutup  Peserta didik melakukan pelemasan/pendinginan dipimpin 15 menit


1. Refleksi oleh guru / siswa.
aktivitas  Peserta didik bersama guru, melakukan refleksi.
pembelajaran  Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
2. Umpan balik  Menyampaikan materi untuk pertemuan yang akan datang.
3. Kegiatan  Mengakhiri pembelajaran dengan doa untuk mensyukuri
tindak lanjut keselamatan, kesehatan dan manfaat dalam pembelajaran.
4. Rencana Guru membubarkan barisan.
kegiatan
berikutnya.

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Penskoran Pengetahuan
Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan
singkat dan tepat!

Butir Soal Pengetahuan

No Butir Pertanyaan Bobot


1 Menyebutkan komponen kebugaran jasmani! 4
2 Menyebutkan cara berlatih kebugaran jasmani! 4
3 Menyebutkan bentuk latihan untuk meningkatkan daya 4
tahan jantung dan paru-paru!
Skor maksimal 12

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai


Butir soal skor
1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

Kriteria Penilaian (Pengetahuan/Pemahaman)

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:

Nilai Pengetahuan = Jumlah skor perolehan X 4 Jumlah

skor maksimal(12)
Petunjuk Penilaian Pengetahuan

1. Pertanyaan: Menyebutkan komponen kebugaran jasmani!


 Kriteria penskoran
Skor 4 jika peserta didik dapat menyebutkan
(1) Kekuatan
(2) Daya tahan
(3) Kelentukan
(4) Kelincahan
Skor 4 jika peserta didik hanya menjawab empat kriteria seca benar
Skor 3 jika peserta didik hanya menjawab tiga kriteria secara benar

Skor 2 jika peserta didik hanya menjawab dua kriteria secara benar

Skor 1 jika peserta didik hanya menjawab satu kriteria secara benar

2. Pertanyaan: Menyebutkan cara berlatih kebugaran jasmani!


 Kriteria penskoran:
Skor 4 jika peserta didik dapat menyebutkan:

(1) Push up
(2) Sit up
(3) Lari zig zag
(4) Lari shuttle run

Skor 4 jika peserta didik menjawab empat kriteria secara benar


Skor 3 jika peserta didik hanya menjawab tiga kriteria secara benar

Skor 2 jika peserta didik hanya menjawab dua kriteria secara benar

Skor 1 jika peserta didik hanya menjawab satu kriteria secara benar

3. Pertanyaan: Menyebutkan bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan jantung


dan paru-paru!
 Kriteria penskoran
Skor 4 jika peserta didik dapat menyebutkan :
(1) Lari sprint 100 m
(2) Multistage
(3) Sit up
(4) Naik turun kursi

Skor 4 jika peserta didik menjawab empat kriteria secara benar


Skor 3 jika peserta didik hanya menjawab tiga kriteria secara benar

Skor 2 jika peserta didik hanya menjawab dua kriteria secara benar

Skor 1 jika peserta didik hanya menjawab satu kriteria secara benar

Nilai Pengetahuan = Jumlah skor perolehan X 100


Jumlah skor maksimal(12)

2. Penskoran Keterampilan
1. Penskoran Unjuk Kerja
Peserta didik diminta melakukan gerakan sit up, shuttle run dan strok standing dengan
benar.

Aspek yang dinilai

Strok Bleep Tes


Sit Up Shutle Run Standing
No Nama Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 4 3 2 1
1
2
3
4

Keterampilan = Jumlah skor perolehan X 100


Jumlah skor maksimal (16)

Petunjuk Penilaian Keterampilan

1. Perintah : Melakukan gerakan sit up


Kriteria penskoran:
 Skor 4 jika peserta didik dapat melakukan gerakan sit up

sebanyak 46 Putra 31 Putri

 Skor 3 jika peserta didik dapat melakukan gerakan sit up

sebanyak 36-45 Putra dan Putri 26-30

 Skor 2 jika peserta didik dapat melakukan gerakan sit up

sebanyak 20-35 Putra dan 11-25 Putri

 Skor 1 jika peserta didik dapat melakukan gerakan sit up

sebanyak 0-20 Putra dan 0-10 Putri

2. Perintah : Melakukan gerakan Shuttle


Run angka 8
Kriteria penskoran:
 Skor 4 jika peserta didik dapat melakukan gerakan shuttle

run dengan waktu 16-15,6 Putra dan 17,4-16,8 Putri

 Skor 3 jika peserta didik dapat melakukan gerakan shuttle

run dengan waktu 16,6-16,1Putra dan 18,2-17,5 Putri

 Skor 2 jika peserta didik dapat melakukan gerakan shuttle

run dengan waktu 17,1-17,6 Putra dan 18,9-18,3 Putri

 Skor 1 jika peserta didik dapat melakukan gerakan shuttle

run dengan waktu 17,7-17,2 Putra dan 19,6-19,0 Putri

3. Perintah : Melakukan Gerakan Strok


Standing Tes
Kriteria penskoran:
 Skor 4 jika peserta didik dapat melakukan gerakan Strok

Standing selama 50 detik keatas Putra dan 30 detik Keatas

Putri

 Skor 3 jika peserta didik dapat melakukan gerakan Strok

Standing selama 41-50 detik keatas Putra dan 23-30 detik

Keatas Putri
 Skor 2 jika peserta didik dapat melakukan gerakan Strok

Standing selama 31-40 detik keatas Putra dan 16-22 detik

Keatas Putri

 Skor 1 jika peserta didik dapat melakukan gerakan Strok

Standing selama 20-30 detik keatas Putra dan 10-15 detik

Keatas Putri.

4. Perintah : Melakukan Bleep Tes

Kriteria penskoran:

 Skor 4 jika peserta didik dapat melakukan gerakan Bleep Tes

dengan VO2 Max >45.1 Putra dan Putri 42.4

 Skor 3 jika peserta didik dapat melakukan gerakan Bleep Tes

dengan VO2 Max 35.0-39.9 Putra dan 33.0-37.1 Putri

 Skor 2 jika peserta didik dapat melakukan gerakan Bleep Tes

dengan VO2 Max <35.0 Putra dan <33.0 Putri

 Skor 1 jika peserta didik dapat melakukan gerakan Bleep Tes

dengan VO2 Max <25.6 Putra dan 23.2 Putri

3. Penskoran Aspek Sikap Sosial-Spiritual


Penskoran aspek sikap dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pengamatan dalam proses penskoran
dilakukan saat peserta didik melakukan pembelajaran kebugaran jasmani.
Penskoran sikap dapat dilakukan terhadap diri sendiri dan dapat juga
menskor antar teman. Aspek-aspek yang di Skor meliputi: kerja sama,
sportivitas, tanggung jawab.

Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
didik menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan, dengan
kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
Aspek yang dinilai
No. Nama Jumlah skor Nilai
Kerja sama Tanggung jawab Sportifitas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nilai Sosial-Spiritual = Jumlah skor perolehan X 100


Jumlah skor maksimal(12)
Rekapitulasi Nilai

Aspek Penilaian
Jumlah Nilai
No Nama Siswa Sikap Sosial-
Keterampilan Pengetahuan Skor Akhir
Spiritual
1
2
3
4
5
6
7

Mengetahui, Yogyakarta, 21 Juli 2019

Guru Pembimbing Mahasiswa

Rudiyanto, S.Pd Galih Pamungkas


NIP.197003102007011035 NIM.16601244014

Anda mungkin juga menyukai