Anda di halaman 1dari 4

MODUL AJAR

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan


Kelas/Semester : VIII/ I ( satu )

1. INFORMASI UMUM

 Identitas
 Nama Penyusun : Asep Samin, S. Pd Tahun Disusun : 2023
Institusi : SMPN 1 Garut Fase/ Kelas : D/ 8
Alokasi Waktu : 3 JP
Kompetensi Awal
Peserta didik telah dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani yang terkait latihan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi)
 Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan beraklak mulia (berdoa).
2. Bergotong royong
3. Mandiri
 Sarana dan prasarana
1. Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP Kelas VIII
2. Matras
3. Peluit dan StopWatch
 Target Peserta didik
 Siswa 38 orang
 Model pembelajaran yang digunakan
 Tatap Muka

2. KOMPONEN INTI

 Tujuan Pembelajaran
Pada akhir fase ini peserta didik mampu mempraktikkan dan menganalisis aktivitas latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan,
keseimbangan, dan koordinasi) pengukuran hasilnya, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
 Pemahaman bermakna
1. Manusia berusaha menerapkan aktivitas latihan kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi untuk peningkatan derajat kebugaran jasmani seseorang.
 Pertanyaan Pematik
1. Apa yang kalian ketahui tentang kebugaran jasmani
2. Apa saja yang kalian lakukan sehari hari dalam peningkatan derajat kebugaran jasmani
seseorang

 Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan kebersihan kelas atau lapangan,
2. Mempersiapkan sarpras yang akan digunakan
3. Berdoa sebelum pelajaran
4. absensi.
 Kegiatan pembelajaran

Pendahuluan
1. Melaksanakan kegiatan peregangan statis dan dinamis serta pemanasan badan.
2. Guru memberi informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.

Kegiatan Inti
 Aktivitas latihan 1 : latihan keterampila kecepatan/ Peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan keterampilan (kecepatan).
- Melakukan kecepatan sprint (reaction speed): melakukan interval runing 5 kali dengan
jarak 50m
- Melakukan kecapatan reaksi (reaction speed) permainan peluit dengan kecepatan (duduk,
berdiri, loncat)
- Melakukan kecepatan bergerak (speed of movement) lari naik turun tangga.
 Aktifitas latihan 2 : Peningkatan derajat terkait dengan keterampilan (kelincahan)
- Mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run) : Lari bolak-balik dilakukan secepat
mungkin sebanyak 6 – 8 kali (jarak4 – 5 meter).
- Lari berkelok kelok (Zigzag) : Dalam melakukan latihan ini dimana si pelaku berlari bolak-
balik dengan cepat sebanyak 2 – 3 kali di antara beberapa titik (misalnya 4 – 5 titik). Jarak
setiap titik sekitar dua meter.
- Mengubah Posisi Tubuh Jongkok-Berdiri (SquatThrust) :
- Latihan bereaksi : Berdiri dengan sikap ancang-ancang. badan dengan siku bengkok,
perhatikan aba-aba peluit. Bunyi peluit pertama, lari ke depan secepat-cepatnyBunyi peluit
kedua, lari mundur secepat-cepatny Bunyi peluit ketiga, lari ke samping kiri secepat-
cepaBunyi peluit keempat, lari kesamping kanan secepat-Latihan ini dilakukan terus-
menerus secardahulu sebanyak 2 – 3 kali.

 Aktivitas latihan 3 : Peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan
(keseimbangan)
- Keseimbangan Berdiri Bangau :

- Keseimbangan dalam Sikap Kapal Terbang

- Keseimbangan dalam Berbagai Sikap dan Gerak

 Aktivitas latihan 4 : mempelajari aktivitas latihan peningkatan kebugaran jasmani yang terkait
keterampilan (koordinasi).
- Aktivitas latihan : Lompat Tali Perorangan memakai skiping.

Penutup
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering
timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
- Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan Gerakan pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya.
- Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
- Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang
bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

 Asesmen
- Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di
setiap aktivitas pembelajaran.
- Asesmen Pengetahuan
Jelaskan cara melakukan Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run).
- Penilaian Keterampilan
Tes kinerja aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan (kecepatan,
kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi).

 Pengayaan dan remedial


1. Pengayaan Guru memberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari yang sudah
diberikan
2. Remedial
Memberikan bimbingan di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas Memberikan kesempatan
untuk perbaikan

 Refleksi Peserta didik dan Guru


1. Refleksi Peserta didik dan Guru
Setelah kegiatan pembelajaran, lakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini:
- Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, dan
kelenturan).
- Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, dan
kelenturan).
- Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan
dalam melakukan aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya
tahan, kekuatan, dan kelenturan).

3. LAMPIRAN

 Lembar Kerja Peserta didik


Nama Siswa : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Tanggal : .................................................................
Fase/Kelas : D / VIII ……

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Seseorang dikatakan bugar jika mampu melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari tanpa
mengalami hambatan yang berarti, dan dapat melakukan tugas berikutnya dengan segera.
Pernyataan tersebut merupakan faktor penentu . . . .
A. daya tahan tubuh
B. kondisi tubuh
C. derajat kebugaran jasmani
D. kekuatan tubuh

Kunci: C. derajat kebugaran jasmani

2. Jelaskan cara melakukan latihanmengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run).

 Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik


- Buku Ajar PJOK Fase D Kelas VIII – kurikulum merdeka sekola penggerak

 Glosarium
- Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari
kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan yang
berarti. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik, agar ia dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami
kelelahanyang berarti.
- Latihan kebugaran jasmani merupakan salah satu syarat yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan kesegaran jasmani seseorang, dapat dikatakan sebagai keperluan
dasar yang tidak dapat diabaikan.
- Unsur-unsur kebugaran jasmani antara lain : (1) Strength (kekuatan), (2) Power
(daya), (3) Speed (kecepatan), (4) Flexibility (kelentukan), (5) Agility (kelincahan),
(6) Endurance (daya tahan) dan (7) Stamina (daya tahan kecepatan).
- Kelenturan (Fleksibiliy) adalah luas gerak persendian atau kemampuan seseorang
untuk menggerakkan anggota badan pada luas gerak tertentu pada suatu persendian.
- Kelenturan adalah keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot
- persendian.
- Latihan kelentukan atau fleksibilitas bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku
dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada gangguan yang berarti.
- Kekuatan adalah ketegangan yang terjadi atau kemampuan otot untuk suatu ketahanan
akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar
(external resistance).
- Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang
membebani otot dalam waktu yang cukup lama.
- Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang
relatif lama.
- Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi oleh interval-interval yang
berupa masa-masa intirahat.

 Daftar Pustaka
Muhajir. 2021. Buku Panduan Guru. Pendidikan Jasmani Olah raga, dan Kesehatan
Jakarta : kemendikbud

Anda mungkin juga menyukai