Anda di halaman 1dari 13

O K

PJ KLS 4
AJAR
MODUL

K eb u g a ra n
Ja sm a n i

SD INPRES MADAWAT
Informasi Umum Modul Ajar

Nama Penyusun : Matheus Lextensi Bere


Nama Sekolah : SD INPRES MADAWAT
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Materi : Aktivitas Kebugaran Jasmani
Fase/Kelas : B / IV
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Model Pembelajaran : Demonstrasi dan Simulasi
Metode Pembelajaran : Taktis
Target Peserta Didik : Reguler
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri dan Gotong royong
Sarana Prasarana : Lapangan segala jenisnya (halaman sekolah).
Connes/Patok, kaleng bekas atau gelas plastic bekas atau
sejenisnya Skipping atau tali karet Matras
Tali tambang atau tali sejenisnya Peluit dan stopwatch.
Alokasi Waktu : 9 x 35 menit
Semester : Genap

Kompetensi Inti
Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) Bab 7 terdiri atas Pemanfaatan gerak dan Pengembangan
Karakter dan Internalisasi Nilai-Nilai Gerak.
Elemen Pemanfaatan Gerak
Pada akhir fase B peserta didik dapat memahami prosedur dan mempraktikkan latihan
pengembangan kebugaran jasmani sesuai ukuran dan intensitas aktivitas jasmani (ringan,
sedang, berat), menunjukan kemampuan dalam menerapkan pola perilaku hidup sehat
berupa perlunya aktivitas jasmani, istirahat, pengisian waktu luang, serta memilih makanan
bergizi dan seimbang. Peserta didik juga dapat menunjukan kemampuan dalam menerapkan
prosedur pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit menular dan tidak menular.

Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (TP) meliputi sebagai berikut.

7.1 Memahami berbagai gerak bentuk latihan aktivitas kebugaran jasmani yang berkaitan
dengan kesehatan (sikap tubuh dalam keadaan diam dan sikap tubuh dalam posisi berdiri)
dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.

7.2 Mempraktikan berbagai gerak bentuk latihan aktivitas kebugaran jasmani yang berkaitan
dengan kesehatan (kekuatan otot dan daya tahan otot) dengan benar sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai bentuk latihan kebugaran
jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal dalam kehidupan nyata
sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat memanfaatkan kekuatan otot
dan daya tahan otot lengan untuk mengangkat atau memindahkan benda-
benda yang ada di rumah, dan dapat memanfaatkan kekuatan dan daya
tahan otot tungkai pada waktu harus berjalan kaki sepulang sekolah
menuju rumah.

Materi Pokok
Aktivitas Kebugaran Jasmani
Materi Ajar
Aktivitas Kekuatan Otot

Asesmen
Pengetahuan (Tertulis, lisan)
Keterampilan (praktik, kinerja)
Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Kebugaran Jasmani
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran,
kebersihan dan kerapian peserta didik.
Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta
didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada
peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik
tersebut untuk berisitirahat di kelas atau UKS.
Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
Guru memeriksa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas kebugaran jasmani
adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani.
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
kekuatan otot.
Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengetahuan dan
keterampilan aktivitas pembelajaran kekuatan otot.

Kompetensi keterampilan yaitu berupa praktik aktivitas pembelajaran kekuatan otot.


Kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal yaitu
untuk pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.
Dilanjutkan dengan pemanasan dalam bentuk permainan agar peserta didik
terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk permainan.
Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-
nilai Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti (75 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model komando
dan penugasan, dengan prosedur sebagai berikut:
Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai
aktivitas kekuatan otot melalui tayangan video pembelajaran, gambar, maupun
peragaan guru atau peserta didik.
Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas aktivitas pembelajaran kekuatan otot.
Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang
ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi
pembelajaran, yaitu: aktivitas pembelajaran kekuatan otot.
Secara rinci aktivitas pembelajaran kekuatan otot adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1
Aktivitas Pembelajaran 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik aktivitas
pembelajaran kekuatan otot tangan.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan kekuatan otot
dipelajari melalui melihat video, gambar, membaca dan berdiskusi sesuai lembar
tugas yang diberikan oleh guru.

Aktivitas pembelajaran Gerakan mendorong telapak tangan


Cara melakukan praktik/latihan Gerakan mendorong telapak tangan adalah sebagai
berikut:
Sikap awal berdiri tegap dn berdiri berhadap-hadapan.
Tempelkan kedua telapak tanganmu dengan telapak tangan temanmu.
Posisi badan siap untuk mrlakukan gerakan mendorong
Lakukan gerak saling mendorong sekuat tenaga.
Aktivitas pembelajaran gerakan mendorong bahu
Cara melakukan praktik/latihan gerakan mendorong bahu adalah sebagai berikut:
Carilah pasangan yang seimbang
Sikap badan berdiri tegap dan saling berhadap-hadapan
Letakkan kedua tangan pada bahu pasangan
Condongkan badan sedikit ke depan
Saling mendoronglah sekuatnya.

Aktivitas pembelajaran gerakan tarik-menarik


Cara melakukan praktik/latihan gerakan Tarik-menarik adalah sebagai berikut:
Carilah pasangan yang seimbang
Sikap badan tegap dan saling berhadap-hadapan
Kedua tanganmu saling berpegangan dengan tangan temanmu
Perhatikan posisi kaki saat akan menarik
Saling tarik sekuat-kuatnya
Aktivitas 2

Aktivitas Pembelajaran 2: Fakta, konsep, dan prosedur serta praktik aktivitas


pembelajaran kekuatan otot perut dan bahu.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan kekuatan otot
dipelajari melalui melihat video, gambar, membaca dan berdiskusi sesuai lembar
tugas yang diberikan oleh guru.
Aktivitas pembelajaran gerakan Sit up
Cara melakukan praktik/latihan Gerakan Sit up adalah sebagai berikut:
Sikap awal tidurlah terlentang dengan kaki rapat dan tangan disimpan di belakang kepala
Mintalah bantuan temanmu untuk memegang kaki
Kemudian, angkat badan ke atas hingga posisi duduk
Lakukanlah gerakan ini sampai 5-8 hitungan

Aktivitas pembelaaran gerakan back lift


Cara melakukan praktik/latihan Gerakan back lift adalah sebagai berikut:
Sikap awal badan telungkup, kaki rapat, dan kedua tanggan disimpan dibawah dagu.
Mintalah bantuan temanmu untuk memegang kaki
Kemudian, angkat badan hingga dada tidak menyentuh lantai
Lakukanlah gerakan ini sampai 5-8 hitungan

Aktivitas pembelaaran gerakan push up


Cara melakukan praktik/latihan Gerakan push up adalah sebagai berikut:
Sikap awal badan telungkup dengan kaki lurus ke belakang
Kedua telapak tangan berada disamping dada
Kemudian, angkat badan hingga kedua tangan urus
Lakukanlah gerakan ini sampai 5-8 hitungan
Seluruh aktivitas gerak kekuatan otot peserta didik diawasi dan diberikan koreksi
oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan.
Peserta didik secara individu melakukan aktivitas kekuatan otot sesuai dengan
koreksi oleh guru.
Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari
guru secara klasikal, tentang aktivitas pembelajaran kekuatan otot.
Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun
kelompok.
Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas
pembelajaran kekuatan otot. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran.
Kegiatan Penutup (15 menit)
Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum
dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-
kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
Guru menginformasikan kepada peserta didik dan peserta didik yang paling baik
penampilannya selama megikuti aktivitas pembelajaran kekuatan otot sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan prosedur gerak.
Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas
pembelajaran kekuatan otot hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian
penugasan.
Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
Peserta didik mengganti pakaian dan kembali ke kelas yang dilakukan dengan
tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat
semula.
Mengetahui
PLT Kepala SD Inpres Madawat Guru PJOK

Johanis Jan , S.Pd Matheus Lextensi Bere,S.Pd


NIP.19730511 200112 1 004 NIP.199201142021 1 006
BAHAN

AJAR

Topik: Aktivitas kekuatan otot


Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna
membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan atau beban. Kekuatan otot juga
diartikan sebagai tenaga maksimum yang digunakan oleh suatu grup otot di bawah
kondisi yang ditetapkan. Kekuatan otot sangat menentukan penampilan seseorang
dalam setiap aktivitas pekerjaan yang dilakukan.
Kekuatan otot dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin, ukuran cross section otot,
jenis serabut otot, tipe kontraksi otot, ketersediaan energi dalam aliran darah,
hubungan antara panjang dan tegangan otot saat kontraksi, dan recruitment motor
unit. Kekuatan otot dapat ditingkatkan dengan beberapa latihan, misalnya weight
training. Di mana latihan ini menambah jumlah sarkomer dan serabut otot. Sehingga
dengan terbentuknya serabut otot yang baru, kekuatan otot dapat meningkat.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran kekuatan otot antara lain sebagai berikut:
Aktivitas pembelajaran Mendorong
Aktivitas pembelajaran Mendorong Bahu
Aktivitas pembelajaran Tarik-menarik
Aktivitas pembelajaran Sit up
Aktivitas pembelajaran Back lift
Aktivitas pembelajaran Push up
Asesmen
Pengetahuan (Tertulis, lisan)
Keterampilan (praktik, kinerja)

ASESMEN KETERAMPILAN
Tes kinerja aktivitas kebugaran jasmani.
Butir Tes
Lakukan aktivitas “kekuatan otot dan daya tahan otot”. Unsur-unsur yang diasesmen
adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan
melakukan gerak (asesmen produk).
Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan
Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar asesmen).
.
Topik: Aktivitas Daya Tahan otot
Daya tahan otot adalah kemampuan melawan tahan beban dalam waktu yang relatif
lama.

Sementara itu pengertian daya tahan otot menurut adalah kemampuan seluruh
organisme tubuh untuk mengatasi lelah pada waktu melakukan aktivitas yang
menuntut kekuatan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu daya tahan otot ini
sangat diperlukan dalam beraktivitas olahraga yang menuntut kinerja otot dalam
waktu yang lama.
Daya tahan otot memegang peran penting dalam setiap olahraga maupun kegiatan
fisik. Misalnya ketika olahraga maka membutuhkan daya tahan otot yang baik agar
tidak mudah kelelahan, atau misalnya dalam kehidupan sehari-hari ketika
menggendong anak juga membutuhkan daya tahan otot yang baik karena biasanya
dalam waktu yang lama.
Jadi sebenarnya daya tahan otot bukan hanya berguna ketika sedang melakukan
olahraga melainkan juga sangat membantu ketika kehidupan sehari-hari. Selain itu
ternyata memiliki daya tahan otot yang baik juga bisa menurunkan risiko penyakit
kardiovaskular. Daya tahan otot yang lebih tinggi berkorelasi dengan kadar
trigliserida, gula darah serum, dan penurunan tekanan darah yang lebih rendah.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran daya tahan otot antara lain sebagai berikut:
Aktivitas pembelajaran gerobak dorong
Aktivitas pembelajaran menggendong teman
Aktivitas pembelajaran squat
Aktivitas pembelajaran jogging
Pedoman penskoran
Penskoran
Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Sikap Awal
Kedua kaki di tekuk.
Badan tidur terlentang.
Tangan berada di belakang kepala.
Pandangan mata rileks.
Gerak pelaksanaan
Kekuatan Otot
Kedua kaki ditekuk dan menahan beban pergerakan.
Badan diangkat kuat ke atas hingga dada menyentuh paha, dan turun sampai
punggung menyentuh lantai/matras, namun tengkuk dan kepala ditahan
menggantung tidak sampai menyentuh lantai/matras.
Kedua tangan berada tetap di belakang kepala.

Daya Tahan Otot


Kaki menolak melompat ke atas menyesuaikan putaran tali.
Badan rileks/tidak kaku.
Kedua tangan dengan siku menekuk, berada di samping badan.
Pandangan mata terfokus pada pergerakan tali
Sikap akhir
Kedua kaki di tekuk.
Badan tidur terlentang.
Tangan berada di belakang kepala.
Pandangan mata rileks.
Pengolahan Skor
Skor maksimum : 12
Skor perolehan peserta didik : SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik : SP/Skor maksimum X 100%
GLOSARIUM
Pemanfaatan gerak adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas fisik dan aktivitas
kebugaran secara menyeluruh (total fitness) yang memungkinkan seseorang mampu
untuk menjalankan kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap
pembebanan fisik yang wajar.
Kebugaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja
yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan yang berarti.
Komponen-komponen kebugaran jasmani antara lain : (1) Strength (kekuatan), (2) Power
(daya), (3) Speed (kecepatan), (4) Flexibility (kelentukan), (5) Agility (kelincahan), (6)
Endurance (daya tahan) dan (7) Stamina (daya tahan kecepatan).
Kelenturan (Fleksibiliy) adalah luas gerak persendian atau kemampuan seseorang untuk
menggerakkan anggota badan pada luas gerak tertentu pada suatu persendian.
Kekuatan adalah ketegangan yang terjadi atau kemampuan otot untuk suatu ketahanan
akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar
(external resistance).
Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang
membebani otot dalam waktu yang cukup lama.
Recovery adalah waktu istirahat.
Sit-Up adalah adalah latihan penguatan perut yang dilakukan dengan cara telentang,
lutut ditekuk, lalu mengangkat tubuh ke arah atas, dan dilakukan secara berulangulang.
Push-Up adalah suatu jenis latihan kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan otot
bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan.
Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap
lurus atau tegap. Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga kondisi badan
dan kaki tetap lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah. Naik lagi dan
dilakukan secara berulang.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Eli, dkk. 2022. PJOK 4 untuk SD/MI Kelas IV. Bandung: Grafindo Media Pratama

Sumber Dokumen
Sumber Internet
Gramedia.com. 2021. Pengertian Kebugaran Jasmani: Unsur, Bentuk, dan Manfaat.
Tersedia: https://www.gramedia.com/literasi/kebugaran-jasmani//
Kompas.com. 2022. Pengertian Kekuatan Otot, Macam, Manfaat Latihan, dan Aturan
Melatihnya. Tersedia:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/12/01/160000969/pengertian-kekuatan-
otot-macam-manfaat-latihan-dan-aturan-melatihnya-
Kumparan.com. 2022. Pengertian Daya Tahan Otot Manusia yang Perlu Diketahui.
Tersedia: https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-daya-tahan-otot-manusia-
yang-perlu-diketahui-1yRKa8H15X1/full

Anda mungkin juga menyukai