Jawab :
A. Pengertian Pemanasan Global (Global Warming)
Apa itu Pemanasan global ? Jangan-jangan taunya cuma “Pemanasan Gombal?” Duh, gawat
kalau iya! Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan
ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan di bumi. Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu
atmosfer , laut, dan daratan. Sekedar info , Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah
melonjak 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) dalam seratus tahun terakhir. Jadi,fix bumi kita sudah
makin memanas.
B. Penyebab Pemanasan Global
Apa sebenarnya yang menyebabkan bumi ini semakin panas? Mengapa bumi bisa mengalami
kenaikan suhu? Nah,Ini dia penyebabnya
1. Efek Rumah kaca
Pemanasan Global Efek rumah kaca. Karbon dioksida atau cO2 yang dihasilkan oleh kegiatan
di bumi ini seperti pernafasan dan hasil pembakaran bahan bakar menyelubungi bumi. Karena
kadarnya sudah berlebihan maka CO2 seolah seperti kaca yang menutup permukaan bumi.
Selain karbon dioksida juga sulfur dioksida dan metana pun sama seperti CO2 menyelubungi
bumi. Layaknya sifat kaca, gas-gas yang melapisi tadi akan memantulkan infrared dari matahari
yang seharusnya dikembalikan lagi ke angkasa. Infrared terperangkap di bumi. Emang kenapa
kalau infrared wara-wiri di bumi ini? Begini ya, Sinar inframerah memiliki panjang gelombang
antara 760 nm sampai 1000 µm dan frekuensi 30 GHz sampai 40.000 GHz. Tahu tidak?, benda
panas akibat getaran atomik dan molekuler dianggap memancarkan gelombang panas dalam
bentuk sinar inframerah. Makanya, sinar inframerah sering disebut dengan radiasi panas.
Sebenarnya efek rumah kaca itu ada gunanya untuk bumi kita dalam hal memberi panas. Jika
tak ada efek rumah kaca maka bumi ini akan diselimuti oleh dingin. Kebayang dong kalau bumi
ini dingin? Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya lebih panas 33 °C (59
°F) dari suhunya sebelumnya. Andaikan tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C
sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Karena efek inilah ,bumi menghangat,
namun jika kadar berlebihan maka akibatnya terjadilah yang dinamakan pemanasan global.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Jika ketika ditutupi es, eslah yang memantulkan cahaya, namun ketika daratan atau perairan
sudah terbuka, maka baik daratan atau daratan ternyata hanya mampu memantulkan cahaya
lebih sedikit dari es. Kedua bagian itu malah lebih cenderung menyerap panas dari matahari,
akibatnya pemanasan meningkat dan espun cair dan cair lagi. Umpan balik tak selalu negatif.
Ada juga positifnya, Umpan balik positif muncul karena terlepasnya CO2 dan CH4 atau gas
metana dari melunaknya tanah beku (permafrost). Proses ini adalah mekanisme lainnya yang
juga memberikan pengaruh terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan
melepas CH4 yang ternyata menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk
menyerap karbon kurang maksimal jika suhunya naik, mengapa? Hal ini disebabkan oleh
berkurangnya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga pertumbuhan diatom terbatas
dibanding fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
3. Variasi matahari
Kenalan dulu yuk sama variasi matahari, variasi matahari adalah perubahan jumlah energi
radiasi yang dilepaskan matahari. Variasi matahari dipengaruhi siklus matahari 11-tahunan
(siklus bintik merah) selain fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak periodik. Ada dugaan bahwa
adanya variasi matahari disebabkan oleh umpan balik dari awan telah memberi andil dalam
pemanasan saat ini. Penyebab pemanasan global karena variasi matahari dengan pemanasan
akibat efek rumah kaca adalah pada variasi matahari terjadi peningkatan aktivitas matahari.
Aktivitas tersebut mampu menaikkan suhu stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan
menurunkan suhu stratosfer. Semenjak tahun 1960, pendinginan stratosfer ini sebenarnya
sudah teramati. Peristiwa ini sepertinya tidak mungkin terjadi jika penyumbangnya adalah
aktivitas matahari. Penipisan lapisan ozon juga memberikan kontribusi dalam pendinginan.
Kombinasi Fenomena variasi Matahari dengan aktivitas gunung berapi sepertinya telah
memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan
sejak tahun 1950. Diperkirakan bahwa matahari mungkin telah memberikan pengaruh terhadap
45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35%
antara tahun 1980 dan 2000. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa walaupun ada peningkatan
sensitivitas iklim terhadap pengaruh matahari. Namun sebagian besar pemanasan yang terjadi
pada dekade-dekade terakhir ini fix disebabkan oleh gas-gas rumah kaca. Beberapa ilmuwan
berpendapat Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
terang yang dihasilkannya selama 30 tahun terakhir. Dengan angka sekecil ini sepertinya Efek
ini terlalu kecil untuk menyumbang terhadap pemanasan global. Bahkan Sebuah penelitian oleh
Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada pemanasan global dengan variasi matahari
sejak tahun 1985 sebenarnya tak ada hubungan sama sekali , baik melalui variasi dari output
matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.Seperti yang sudah kita ketahui sekarang bahwa
terdapat berbagai proses yang membuat terjadinya pemanasan global yang dapat berdampak
pada kehidupan makhluk hidup di bumi. Hal ini juga dipaparkan pada buku Pemanasan Global
– Solusi dan Peluang Bisnis.
C. Cara Mengukur Pemanasan Global
Bagaimana kita tahu ukuran pemanasan global yang sekarang kita alami, apakah masih biasa
saja, sedang atau sudah mengkhawatirkan? Tahun 1896, sebenarnya para ilmuwan mencurigai
pembakaran bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan bisa mengakibatkan
pemanasan global. Tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global
yaitu International Geophysical Year kemudian mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung
Mauna Loa di Hawai untuk membuktikan hipotesis mereka. Hasilnya Ternyata kadar CO2
meningkat konsentrasinya di atmosfer dan menyebabkan pemanasan global. Sebenarnya para
ilmuwan juga sudah menduga kalau iklim bumi semakin menghangat namun saat itu mereka
belum punya cukup bukti untuk memperkuat dugaannya. Mereka tak mau dianggap “halu”. Perlu
bertahun-tahun untuk melakukan pengamatan iklim. Tidak hanya sehari dua hari. Di akhir tahun
1980an barulah mereka berhasil mencatat data statistik yang menunjukkan bumi menghangat
namun itupun mereka merasa masih kurang meyakinkan. Di daerah-daerah dekat perkotaan
kemudian didirikan stasiun cuaca. Letak stasiun cuaca di perkotaan dengan tujuan banyak
mendapatkan data dari panas yang dihasilkan dari aktivitas kendaraan dan bangunan. Data yang
terkumpul ternyata lebih akurat. Hasil tersbeut cocok dengan hipotesis mereka selama ini,
menghangatnya bumi memang bukan sekedar isapan jempol belaka. Akhir abad ke-20, tercatat
bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan
tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi tahun yang paling panas.
aktivitas manusia yang menyumbang gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC bahkan
memprediksi peningkatan suhu rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga
11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Apabila gas rumah kaca yang teremisi terus meningkat,
para ahli memperkirakan, konsentrasi karbon dioksida di atmosfer dapat melonjak.
Bahkan hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri.
Apa Akibatnya? Ya tentu saja akan terjadi akan terjadi perubahan iklim secara dramatis, miris
bikin histeris! Meskipun memang peristiwa perubahan iklim ini telah sepanjang sejarah Bumi
terjadi beberapa kali dari zaman dinosaurus hidup mungkin. Namun kali ini manusia akan
menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang jauh lebih besar. Secara jumlah penduduk
di muka bumi ini semakin lama semakin membludak.
D. Model iklim
Untuk memperkuat hipotesis mereka tentang Pemanasan global, sebenarnya Para
ilmuwan telah membuat model-model komputer berdasarkan prinsip-prinsip dasar
dinamika fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya. Model iklim itu yang setiap
tahun mengalami perbaikan seiring kecanggihan teknologi. Hasilnya terlihat bahwa
penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih hangat. Meskipun
digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca pada masa
depan, namun sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.
Model-model iklim yang sudah diformulasikan juga dipakai untuk menemukan penyebab-
penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini. Caranya adalah dengan membandingkan
perubahan yang telah diamati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab,
apakah itu alami maupun aktivitas manusia. Saat ini model iklim yang ada ternyata sudah
mirip dengan perubahan suhu global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir,
tetapi tidak menstimulasi semua aspek dari iklim. Memang model-model ini tidak secara
langsung menyatakan bahwa pemanasan yang ada antara tahun 1910 hingga 1945
disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia sih, namun hasilnya
memperlihatkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 dimonopoli oleh emisi gas-gas
yang ada dalam aktivitas harian manusia.
E. Dampak Pemanasan global
1. Iklim Tidak Stabil
Dampak-dampak pemanasan global diantaranya adalah Iklim mulai tidak stabil. Eits, cek
dulu pada tahu ga nih apa itu iklim? Apa bedanya iklim dengan cuaca? Iklim adalah
situasi rata-rata cuaca yang meliputi daerah yang luas dengan waktu yang lama.
Sementara cuaca Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat di daerah yang relatif
sempit. Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim dan cuaca adalah sama sinar matahari,
suhu, tekanan udara,kelembaban udara ,angin, awan dan curah hujan. Dahulu tahun
1980 atau 1990-an , iklim begitu mudah diperkirakan. Biasanya bulan Oktober sampai
maret, musim hujan akan terjadi tapi kini seringkali meleset, sadar ga sih? Di beberapa
daerah kekeringan melanda hebat karena kemarau. Adanya pemanasan global
menyebabkan bagian Utara dari belahan Bumi utara (Northern Hemisphere) akan
memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya gunung-gunung es kini mulai
mencair sehingga daratan akan menyempit. Tak banyak lagi jumpal es yang mengapung.
Daerah-daerah yang dulu mengalami salju ringan kini tak mengalaminya lagi. Di
pegunungan di daerah subtropis, bagian yang tertutup salju akan semakin sedikit serta
akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih lama di beberapa area. Suhu pada
musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk bertambah. Daerah yang hangat
akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menjadi uap dan lepas dari
lautan. Curah hujan di seluruh dunia telah naik sebesar 1 persen dalam seratus tahun
terakhir ini . Badai akan ternyata lebih sering melanda. Selain itu, air akan lebih cepat
lepas jadi uap dari tanah.Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan memiliki pola yang berbeda dengan
sebelumnya. Topan badai (hurricane) yang mendapat kekuatannya dari penguapan air,
akan menjadi lebih dahsyat. Pola cuaca menjadi sulit terprediksi dan lebih ekstrem.
Uraikan minimal 2 manfaat dari mempelajari topik permasalahan global yang akan
didapatkan oleh siswa baik dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan!
Jawab :
1. Mengembangkan Kecerdasan
Tujuan mempelajari berbagai macam ilmu dan pengetahuan yaitu untuk
mengembangkan kecerdasan manusia. Pasalnya ada banyak pengetahuan atau
wawasan yang tersimpan di dunia ini, yang kita miliki hanyalah sebagian kecil, sehingga
setiap individu harus belajar bahkan untuk selamanya. Bagi siswa, belajar bukan terfokus
pada materi pelajaran yang ada di buku, tetapi siswa bisa mengembangkan materi
tersebut dengan mempelajarinya di internet atau observasi di lingkungan sekitar.
Semakin sering belajar, maka kemampuan memahami pengetahuan semakin meningkat,
seseorang bisa berpikir logis dan dapat membuat keputusan yang tepat dalam hidupnya.
Oleh sebab itu, tanamkan mindset pada siswa Anda bahwa belajar adalah kewajiban
untuk mengasah kecerdasan dan bisa memberikan berbagai manfaat untuk kehidupan.
2. Melatih Kemampuan Berpikir
Selanjutnya, belajar juga memiliki tujuan untuk melakukan kemampuan berpikir kritis dan
logis. Pasalnya, semakin sering seseorang belajar maka otak akan terbiasa untuk berpikir
dan memecahkan masalah, sehingga terus mengasah dan melatih kemampuan berpikir.
Misalnya, ketika seseorang sedang melakukan penelitian ilmiah, maka ia didorong untuk
melakukan tahapan pembelajaran mulai dari merancang strategi, mengumpulkan data,
melakukan analisis dan menarik kesimpulan dari apa yang sudah diteliti. Setiap tahapan
tersebut memiliki manfaat untuk melatih pemikiran logis, sistematis, generalisasi serta
mencari pembuktian. Dari hal tersebut, bisa dikatakan jika sains mengajarkan seseorang
untuk berpikir dengan baik terhadap fenomena yang berbeda menggunakan temuan yang
logis, benar dan bisa dibuktikan.
3. Agar Bisa Beradaptasi dengan Baik
Sebagai tenaga pendidik, Anda harus bisa meningkatkan kemampuan akademik siswa
dan membentuk karakter menjadi pribadi yang baik dan berguna di masa depan.
Pasalnya, setelah lulus dari pendidikan, siswa akan terjun ke kehidupan bermasyarakat
secara langsung, dimana mereka harus memiliki mental yang kuat untuk bisa
beradaptasi. Ini berkaitan dengan tujuan belajar sebagai cara untuk mengembangkan
kemampuan adaptasi lebih baik. Dalam hal ini, kegiatan pembelajaran di kelas harus
dilakukan dengan optimal dan efektif untuk membuka wawasan seseorang serta
memberikan pandangan yang lebih luas. Hal ini membantu siswa untuk siap menghadapi
berbagai macam perubahan yang mungkin akan datang di masa depan.
Semakin sering dan banyak belajar, maka semakin banyak pula bekal yang dimiliki
mereka untuk menghadapi perubahan. Karena pada dasarnya, kehidupan akan selalu
berkembang secara dinamis sehingga mendorong manusia untuk memiliki kemampuan
adaptasi yang baik. Seseorang yang rajin belajar memiliki wawasan luas dan pikiran
terbuka, sehingga siap menerima dan mengatasi perubahan.
4. Kreatif
Seseorang yang rajin belajar memiliki sudut pandang yang luas, ini juga dapat
mengembangkan kreativitas mereka. Dengan menjadi individu yang kreatif maka
seseorang bisa menjalani hidup dengan damai dan mudah, karena setiap permasalahan
bisa diselesaikan dengan cara kreatif dari sudut pandang berbeda. Makanya, tak heran
jika ada yang berkata bahwa tujuan pendidikan yaitu mencapai kehidupan yang bahagia.
Artinya, kehidupan yang bahagia bisa dilihat dari bagaimana cara kita menilai kehidupan
itu sendiri. Seseorang yang terus belajar akan menyadari betapa luasnya dunia ini, dan
permasalahan dalam hidup mereka hanyalah sebagian kecil yang bisa diselesaikan
dengan cara kreatif. Itulah sudut pandang yang berbeda.
5. Meningkatkan Kemandirian
Tujuan belajar selanjutnya yaitu dapat meningkatkan sikap kemandirian seseorang.
Dengan memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman, mereka lebih berani melakukan
sendiri dan jadi lebih disiplin. Tentunya untuk melakukan kegiatan belajar secara rutin,
seseorang harus bisa mengatur waktu dengan baik dan meluangkan waktu untuk
mempelajari suatu bidang yang disukainya.
Manajemen waktu yang baik dengan mengesampingkan kegiatan lain dan memilih untuk
mengerjakan hal yang penting dulu dan fokus pada kegiatan belajar membantu
seseorang jadi lebih disiplin. Jika kegiatan ini terus diterapkan dan ditingkatkan, maka
seseorang akan jadi lebih mandiri dalam mengorganisasi diri sendiri.