147materi TNP2K
147materi TNP2K
APRIL 2015
Proses & Metodologi
Pengembangan Basis Data Terpadu
|2
Perbedaan Kemiskinan Agregat (SUSENAS) dan
Basis Data Terpadu
Agregat (Susenas) Basis Data Terpadu
• Susenas digunakan untuk mendapatkan • Basis Data Terpadu/ PPLS merupakan
angka/tingkat kemiskinan proporsi data mikro yang diperoleh melalui
jumlah penduduk yang hidup di bawah garis sensus untuk memperoleh data
kemiskinan dalam total penduduk. berdasarkan nama dan alamat dari
• Perhitungan kemiskinan yang digunakan 40% penduduk dengan status
adalah pendekatan kemampuan untuk kesejahteraan terendah dan bukanlah
memenuhi kebutuhan dasar basis data kemiskinan.
(basic needs approach). • Sebagai contoh Garis Kemiskinan
• Garis kemiskinan dihitung berdasarkan tahun 2011 adalah 11,9% berarti
kebutuhan makanan dan bukan makanan. seluruh Rumah Tangga pada desil 1
• Dari perhitungan ini dapat didefinisikan atau 10% adalah masuk kelompok
penduduk sangat miskin (di bawah 0,8xGK), Rumah Tangga sangat miskin dan
miskin (di bawah GK), dan hampir miskin miskin.
(antara 1-1,2xGK). Sementara sebagian desil 2 atau 20%
masuk kedalam kelompok rumah
tangga hampir miskin.
|3
Metode Pengumpulan Data
GENERASI PERTAMA: PSE 2005
Dilakukan
BPS melakukan
cross-check
Informasi survei melalui
terhadap
tentang PSE 2005 untuk
sumber
keluarga mengumpulkan data
informasi
termiskin karakteristik Daftar
kemiskinan
dihimpun Daftar awal ekonomi dan sosial akhir
lainnya,
melalui rumah terhadap rumah rumah
seperti data
interview tangga tangga dalam list. tangga
BKKBN,
dengan BPS menggunakan miskin
survei
Kepala Desa Proxy Means Test
kemiskinan
dan tokoh (PMT) untuk
yang
masyarakat menentukan
dilakukan
eligibilitas penerima
oleh provinsi
|4
Kriteria Rumah Tangga Miskin Dalam PSE 2005
1| Luas lantai rumah kurang dari 8 m2
2| Jenis lantai rumah tidak permanen
3| Jenis tembok rumah tidak permanen
4| Tidak memiliki sanitasi atau sanitasi bersama
5| Sumber penerangan rumah tidak menggunakan listrik
6| Sumber air minum berasal dari sumur/ sumber air yang
tidak terlindungi/air hujan.
7| Konsumsi daging sapi/susu/ayam sekali seminggu
8| Konsumsi makanan lebih dari 80% pendapatan
9| Pendapatan informal kurang dari Rp. 350.000/bulan
10 | Tidak memiliki tabungan atau barang yang bernilai diatas
Rp. 500.000
|5
Efektivitas Penargetan
Program Perlindungan Sosial
Menerima
bantuan
Tujuan: menurunkan
inclusion dan exclusion error Tidak menerima
bantuan
|8
Proses Pengembangan Basis Data Terpadu
Analisis Data &
Pengumpulan Data
Pengembangan Basis Data Terpadu
(PPLS 2011)
Model PMT
BPS
TNP2K
|9
Sebagian Kelompok Variabel Kriteria Penentu RTS
Kelompok kriteria Detail kriteria Deskripsi pilihan pada kriteria
| 10
Perbandingan Kondisi Hidup Tiap 10 Kepala Rumah Tangga
| 11
Persentase Penduduk Dengan
Karakteristik Sosial Ekonomi yang Hampir Sama
60%
Exclusion Error
PENERIMA KPS/KKS
25%
Mencakup 15,5 juta rumah tangga
atau 65,6 juta jiwa
Inclusion Error
| 12
Rumah Tangga Mana yang Lebih Berhak Menerima KPS?
Lebih berhak menerima KPS karena kondisi anggota keluarga lain tidak bekerja, memiliki jumlah
tanggungan lebih banyak, dan kondisi pasangan tidak bekerja.
13 | 13
Jumlah Sasaran BLT 2008 dan BLSM 2013
Karena jumlah penerima BLSM
2013 lebih sedikit dibandingkan
BLT 2008 18,5 juta RTS dengan penerima BLT 2008, maka
terdapat RTS penerima BLT 2008
tidak lagi menerima BLSM 2013.
| 14
Pengalaman Internasional Terkait Dengan
Tingkat Akurasi Pentargetan Rumah Tangga
83%
80.9% 79.5%
62.4%
Akurasi pentargetan
40% penduduk
dengan status sosial
ekonomi terbawah
SUF cash di beberapa negara
transfer RPS
(Chile) conditional PRAF cash Progresa
cash transfer transfer
conditional
(Nikaragua) (Honduras) cash transfer
(Mexico)
Sumber: Coady et al. 2004
| 17
Definisi Dan Data Nelayan
UU No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan:
• Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan
ikan.
• Nelayan kecil adalah orang yang mata pencahariannya melakukan
penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Jumlah
Rumah Tangga Usaha Penangkapan Ikan * 864.495
Di Laut (Rumah Tangga) 610.511
Di Perairan Umum (Rumah Tangga) 257.903
| 18
Peta Desa Pesisir &
Lokasi 816 Pusat Pendaratan Ikan
| 19
Jumlah Pekerja Di Lapangan Pekerjaan Utama
Menurut Status Pekerjaan
| 20
Data Penerima KPS/KKS Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
KRT ART Bekerja
Sektor Pekerjaan Penerima KPS % %
Bekerja (termasuk KRT)
Total 13,578,802 100.0% 28,364,898 100.0%
| 21
Pengeluaran Rata-rata Pada Percentiles 25
Jumlah Rata-rata Pengeluaran
Pengeluaran Upah minimum
Provinsi rumah jumlah rata-rata
RT/bulan tahun 2012
tangga anggota RT Rp/per kapita/bulan
Aceh 356,720 4.9 407,654 2,007,231
| 22
Pengeluaran Rata-rata Pada Percentiles 25
Jumlah Rata-rata Pengeluaran
Pengeluaran Upah minimum
Provinsi rumah jumlah rata-rata
RT/bulan tahun 2012
tangga anggota RT Rp/per kapita/bulan
Jawa Barat 2,615,790 3.9 290,242 1,118,233
| 23
Pengeluaran Rata-rata Pada Percentiles 25
Jumlah Rata-rata Pengeluaran
Pengeluaran Upah minimum
Provinsi rumah jumlah rata-rata
RT/bulan Tahun 2012
tangga anggota RT Rp/per kapita/bulan
Kalimantan Selatan 147,718 5.2 482,491 2,491,395 1,225,000
| 24
Jumlah Kepala Rumah Tangga dan Anggota Rumah Tangga Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
di Lokasi Peluncuran oleh Presiden R.I.
TANJUNG KAMPUNG SRAGEN TAMAN ASRI- KOTA TULUNG- MANOKWARI HAMADI
BARU PENJARINGAN LENENG
Lapangan Pekerjaan PINANG
(BABEL)
MELAYU
(DKI JAKARTA)
WETAN MARTANI KATON LAMA REJO
(NTB)*
BARAT (PAPUA
(JAMBI) (DKI JAKARTA) (JATENG) (DI YOGYAKARTA) (JATIM) (JATIM) (JATIM) (PAPUA) BARAT)
| 26
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan
| 27
Hasil Sinkronisasi BDT
dan Basis Data SIAK
96.749.760
83.238.293 Dengan demikian
83 juta individu
dalam BDT
memiliki NIK,
| 28
Temuan Proses Sinkronisasi
• Temuan dalam proses sinkronisasi data:
a) Data ganda: 772.104 (tidak ikut disinkronkan: 390.676)
b) Data anomali: 375.280 (seluruhnya tidak ikut
disinkronkan)
• Temuan lain:
a) Status meninggal: 110.735
b) Pindah dalam negeri: 231.220
c) Pindah luar negeri: 7.475
• Pemutakhiran informasi wilayah (dari 497 menjadi 514
kab/kota)
| 29
Pengayaan Informasi BDT
• BDT telah dilengkapi dengan informasi Basis Data Sistem
Informasi Adminduk (SIAK). Informasi tersebut antara lain:
• Nama Lengkap
• NIK dan Nomor Kartu Keluarga
• Alamat lengkap
• Tanggal lahir
• Agama
• Pekerjaan
• Dan lain-lain
• Pemutakhiran informasi wilayah (dari 497 menjadi 514
kab/kota)
| 30
Aplikasi Pencarian Nama, Status Sosial,
dan Informasi Kependudukan
| 31
Kondisi Saat Ini
SERVER SERVER
Sistem Informasi Basis Data
Administrasi Terpadu
Kependudukan (BDT)
(SIAK)
| 33
BASIS DATA TERPADU
Nama Kepala Keluarga • Tempat/Tanggal Lahir : Depok 10/12/1932 • Provinsi : DKI Jakarta
Ijo • NIK
• No. Kartu Keluarga
: 3171061012320001 • Kabupaten
: 3171060701091802 • Kecamatan
: Kota Jakarta Pusat
: Menteng
• No. KKS : 373INS10310A05 • Desa : Menteng
Desil kesejahteraan : 1 : 3173020001 • Alamat : Jalan Menteng Jaya
• Kode wilayah RT 001/RW 08
Tingkat pendidikan : Tidak bersekolah
Pekerjaan: Tidak Bekerja
Peserta BPJS PBI: Ya Sidik Jari: ✔ | Iris Mata: ✔ | Ketunggalan: ✔
| 34
BASIS DATA TERPADU
Nama Kepala Keluarga • Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 29/1/1960 • Provinsi : DKI Jakarta
• NIK : 3171062901600001 • Kabupaten : Kota Jakarta Pusat
Hadi Prasetyo • No. Kartu Keluarga
• No. KKS
: 3171060701092801
: 373IQ910310A05
• Kecamatan : Menteng
• Desa : Menteng
: 3173020001 • Alamat : Jl. Menteng Tenggulun
Desil kesejahteraan : 1 • Kode wilayah RT 06/10
Tingkat pendidikan : Tidak bersekolah
Pekerjaan: Tidak Bekerja
Peserta BPJS PBI: Ya Sidik Jari: ✔ | Iris Mata: ✔ | Ketunggalan: ✔
• Wisnu Prasetyo (NIK: 3171061101920002) lahir di Jakarta ,11/1/1992
ANGGOTA KELUARGA
Anak, 23 tahun, belum menikah, tidak bersekolah lagi, Peserta BPJS
PBI, Buruh
• Patimah (NIK: 3171066505700001) lahir di Bogor, 25/5/1970
Istri, 44 tahun, menikah, tidak bersekolah lagi, Peserta BPJS PBI,
• Litania (NIK: 3171065701000003) lahir di Jakarta, 17/1/2000
Pedagang
Anak, 15 tahun, belum menikah, SMP, Peserta BPJS PBI
Keterangan: Untuk penerima KIS adalah mereka yang telah terdaftar dan memiliki Nomor Kartu Anggota BPJS Kesehatan
*) Catatan: Akan disesuaikan dengan lokasi baru yang ditetapkan kemudian
| 36
Usulan Penyempurnaan
SERVER
SERVER SERVER Sistem
Sistem Informasi Basis Data Informasi
Administrasi Terpadu Kesejahteraan
Kependudukan (BDT) Sosial
(SIAK) (KEMENSOS)
Anggota
Keluarga PKH
Perubahan
Bayi PBI 2013/2014
2015 Panti Sosial
PMKS
Lainnya
| 38
PAGU PENERIMA
KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) 2015:
20,3 Juta Anak
Siswa Sekolah
Keagamaan
Penerima BSM KPS Kristen/Katolik
Kemdikbud-Kemenag
2014 Santri dari
ANAK Pondok
Pesantren
Anak* dari USIA SEKOLAH
Keluarga PKH Anak* dari
Dalam BDT Panti
(25% terbawah) Asuhan/
Sosial
| 39
Perubahan dan Pemutakhiran
Basis Data Terpadu
| 40
Mekanisme Perubahan Interim
PPLS 2011 KPS 2013 KKS 2014 P-BDT 2015
Musdes/Muskel
201 2014
3
| 41
Mekanisme Perubahan Basis Data Terpadu
Melalui Musdes/Muskel
| 42
Integrasi Proses Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015
DESA
Distribusi Pengesahan
DAFTAR
PPLS11 daftar rumah oleh
PPLS11
tangga Bupati/Walik
sementara ota
Daftar RT Konsultasi publik daftar
sementara rumah tangga sementara
DAFTAR
PPLS11
PPLS11
| 45
Basis Data Terpadu
Untuk Program Perlindungan Sosial
Ditetapkan oleh K/L atau
Kriteria kepesertaan
Pemerintah aerah
program perlindungan sosial
penyelenggara program
Bantuan Program
JKN/PBI Siswa Keluarga Raskin
Miskin Harapan Daftar nama dan alamat individu/
keluarga/rumah tangga sasaran
Program perlindungan sosial lainnya masing-masing program
dengan sasaran individu/keluarga/rumah tangga
| 46
Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial
Dikelola oleh UNIT PENETAPAN SASARAN NASIONAL,
di bawah Sekretariat TNP2K dengan 3 (tiga) tugas utama:
1
• Memastikan Basis Data Terpadu dapat dimanfaatkan oleh
Menyediakan program perlindungan sosial , dengan bekerja sama
layanan dengan penyelenggara program
• Memberi dukungan teknis kepada pengguna
program Basis Data Terpadu
2
• Memastikan kesahihan berbagai studi untuk memperbaiki
Melakukan kualitas penetapan sasaran program
• Melakukan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan
riset Basis Data Terpadu
3
• Manajemen Basis Data Terpadu berbasis teknologi
Membangun informasi
• Penyajian beragam informasi dari basis data terpadu
sistem informasi melalui media berbasis teknologi informasi
| 47
Penggunaan Basis Data Terpadu
3 Jenis Data yang Tersedia
• Digunakan hanya untuk program-program penanggulangan
kemiskinan dan jaminan sosial.
Data individu DENGAN • Pengguna: kementerian/lembaga pelaksana program baik
pusat maupun daerah.
nama dan alamat
• Dibutuhkan surat permohonan dari pengguna yang berisi
tentang deskripsi dan sasaran program – dapat berdiskusi
dengan staf teknis TNP2K.
| 22
Website Basis Data Terpadu www.bdt.tnp2k.go.id
| 49
Pemanfaatan Basis Data Terpadu (BDT)
http://bdt.tnp2k.go.id
56
Permintaan dari
65
Permintaan dari
513
Permintaan dari
Masyarakat luas 21 Kementerian dan 31 Provinsi 308 Kabupaten/Kota
Lembaga
| 51
Mekanisme Simpanan Keluarga Sejahtera
Tahap Awal (November & Desember 2014)
15,5
Rekening Bank dan 1 14,5 Simpanan Giro
Layanan Keuangan juta Pos
Digital
Juta Juta
| 52
Jenis Kartu & Jumlah Kartu *
Tahap Awal (November & Desember 2014)
1.030.028 157.943
1.030.028 4.451.508
*) Tambahan setelah kunjungan Bapak Presiden ke Sinabung, Kabupaten Karo tanggal 29 Oktober 2014
| 53
Basis Data Terpadu (BDT) Sebagai Sumber Data Tunggal
Program Perlindungan Sosial
BDT dibangun dari hasil registrasi PPLS 2011
40% keluarga dengan status sosial ekonomi (SSE) terendah
PBI untuk JKN : + 86,4 juta
jiwa atau +21,8 juta keluarga
(35% keluarga dengan
Basis Data SSE terendah)
Terpadu berisi
+ 25 juta KPS, KKS, BSM: +15,5 juta
RT
rumah tangga
(25% keluarga dengan
atau SSE terendah)
+ 96,7 juta jiwa Garis kemiskinan
11,25% (28,3 juta jiwa)
PKH: + 2,8 juta RT
(8% dengan SSE terendah)
| 55
Dampak Penggunaan BDT Untuk
Ketepatan Sasaran
| 56
Penggunaan Basis Data Terpadu (BDT) Sejak 2012
Memperbaiki Ketepatan Sasaran Program Perlindungan Sosial
Bidang Pendidikan
Ketepatan Sasaran BSM Mengalami Perbaikan Kesalahan Penentuan Sasaran Berkurang
30% 0
Persentase Manfaat Total
25%
20% -5 -2,86
Poin Persen
15%
10% -10
5%
-12,16
0% -15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Exclusion Error Inclusion Error
Desil Pengeluaran Perkapita
SD 2013 SD 2009
0
25%
Persentase Manfaat Total
-2
20% -4
Poin Persen
15% -6 -3,98 -3,76
-8
10%
-10
5%
-12
0% -14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Exclusion Error Inclusion Error
Desil Pengeluaran Perkapita
SMP 2013 SMP 2009
Sumber: Susenas, 2009 dan 2013 | 57
Keberlanjutan Pendidikan Anak Usia Sekolah
Pada Rumah Tangga 40% Termiskin
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
90 90
80 80
73,3 72,7
Persentase (%) usia 6-25 tahun
60 60
58,2
55,5
50 50
45,0
40,6 40,3 42,6
40 40
30 2013 30 2014
23,2
20 20,7 20
10 10
0 0,8 0 1,1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Lama Menempuh Pendidikan Lama Menempuh Pendidikan
Kuantil 1 Kuantil 2 Kuantil 1 Kuantil 2
| 58
Penggunaan Basis Data Terpadu (BDT) Sejak 2012
Memperbaiki Ketepatan Sasaran
Program Perlindungan Sosial Bidang Kesehatan
Ketepatan Sasaran Jamkesmas Kesalahan Penentuan
Mengalami Perbaikan Sasaran Berkurang
25 0
-2
Persentase Penerima Manfaat
20
-4
15 - 3.91
-6
Poin Persen
10
-8
5 -10
0 -12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
-14
Desil Pengeluaran Perkapita - 13.93
-16
2012 2014 Exclusion Inclusion
Sumber: Susenas, 2012 dan 2014 Error Error
| 59
Terima Kasih