Oleh :
VALENTINE MANDALA GAHUNG
18 024 077
SKRIPSI
Disusun untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan
program sarjana terapan (D-IV) Jurusan Teknik Elektro
di Politeknik Negeri Manado
Oleh :
VALENTINE MANDALA GAHUNG
18 024 077
2
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Oleh :
VALENTINE MANDALA GAHUNG
18 024 077
Telah dipertahankan dalam seminar dan Ujian Skripsi di depan Tim Penguji Pada –
Juli 2022 dan dinyatakan telah memenuhi syarat sebagai Sarjana Terapan.
Disahkan Oleh :
Pembimbing 2,
3
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa tulisan karya ilmiah berupa Skripsi ini adalah
asli karya penulis, tidak ada karya atau data orang lain yang telah dipublikasikan, dan
bukan karya orang lain dalam rangka mendapatkan gelar akademik di perguruan
tinggi, selain yang diacu dalam kutipan dan atau dalam daftar pustaka.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat, jika kemudian hari terbukti karya ini
merupakan karya orang lain, baik yang dipublikasi maupun dalam rangka
memperoleh gelar akademik di perguruan tinggi, saya bersedia ditindak sesuai
perundang-undangan yang berlaku.
4
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Skripsi ini, sangatlah sulit bagi
penulis untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan
setinggi tingginya dengan ucapan terima kasih kepada :
5
11. Teman-teman Teknik Informatika terlebih khusus kelas 8 TI 3 yang telah
membantu juga mendukung.
12. Serta semua pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata, dengan segala keterbatasan, selaku penulis menyadari bahwa penulisan
Skripsi ini masih jauh dari sempurna, harapan penulis semoga Skripsi ini dapat
memperkaya referensi ilmiah dan menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca.
Penulis,
6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN.............................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL......................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................ix
ABSTRAK.....................................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
7
2.2.3 Sejarah Bahasa Pemograman...................................................................6
2.2.5 Database.................................................................................................10
2.2.6 Website...................................................................................................12
4.1. Hasil..............................................................................................................41
BAB V PENUTUP......................................................................................................55
5.1. Kesimpulan...................................................................................................55
5.2. Saran.............................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................56
8
DAFTAR TABEL
9
DAFTAR GAMBAR
10
Gambar 4. 11 Tampilan Halaman Menu Create Posisi...............................................46
Gambar 4. 12 Tampilan Halaman Request Berkas Admin.........................................47
Gambar 4. 13 Tampilan Menu User Profile dari Mahasiswa......................................47
Gambar 4. 14 Tampilan Halaman Menu Request Berkas...........................................48
Gambar 4. 15 Tampilan Halaman Pembuatan Request Mahasiswa............................48
Gambar 4. 16 Tampilan Halaman Progres Beekkas Mahasiswa.................................49
Gambar 4. 17 Tampilan Halaman User Petugas..........................................................49
Gambar 4. 18 Tampilan request berkas dari petugas...................................................50
Gambar 4. 19 Tampilan Progres Berkas dari Petugas................................................50
Gambar 4. 20 Tampilan Halaman Progres Berkas dari petugas.................................51
Gambar 4. 21 Tampilan Halaman tracking yang sudah disiap di terima mahasiswa.. 51
Gambar 4. 22 Tampilan Halaman Progres berkas yang siap dikonfirmasi.................52
Gambar 4. 23 Tampilan Penyelesaian progres............................................................52
Gambar 4. 24 Tampilan progres berkas yang sudah selesai........................................53
Gambar 4. 25 Tampilan Mobile dari aplikasi.............................................................53
11
ABSTRAK
Kata Kunci : Sistem Informasi, Web responsif, Aplikasi Web, Pengurusan Berkas
Mahasiswa.
12
ABSTRACT
Information systems in the digital era are very important because the demand for
them requires minimum time efficiency. This happened at the Manado State
Polytechnic as an educational institution where the need for information in document
management is very necessary as a medium in mobilizing document management as
well as monitoring so that it can be more effective and transparent. Reviewing the
problem, this research uses an approach method through a Case Study with data
collection that occurs, through observation, interviews, and implementation, it is
hoped that errors in the progress of document management will be minimized also in
the design stage where the waterfall method is the basis for making the system.
Because this method has stages such as requirements analysis, system design,
implementation, testing, and maintenance. with the waterfall method has a sequential
and systematic phase. The final result of the research is the formation of a document
management information system application that makes it easier to provide
transparent and real-time information.
13
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat menarik rumusan masalah :
1 Bagaimana membuat sistem yang dapat mempermudah dalam kepengurusan
untuk mengelolah juga memobilisasikan berkas mahasiswa secara transparan
dan realtime ?
2 Bagaimana Membuat sistem yang memliliki responsibilitas juga kompatibel
dengan berbagai perangkat (device) ?
2
1.6 Sistimatika Penulisan
Adapun Sistematika penulisan dalam pembuatan Skripsi ini adalah sebagai
berikut :
1. BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
2. BAB II : Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Pada Bab ini membahas teori-teori dasar mengenai permasalahan yang
berhubungan dengan penelitian.
3. BAB III : Metode Penelitian
Bab ini membahas tentang tempat penelitian dan waktu, alat dan bahan,
prosedur dan metode penelitian, kerangka konseptual rancangan, rancangan
pengujian dan analisa data.
4. BAB IV : Hasil Pengujian
Pada bab ini membahas tentang hasil dan pengujian yang dilakukan dengan
menganalisa alur kerja sistem.
5. BAB V : Penutup
Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya serta saran-
saran yang di harapkan dapat memberi pengembangan dan penyempurnaan
skripsi ini.
6. DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi rujukan dalam
melakukan penelitian.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan skripsi ini dapat digali informasi mengenai penelitian
sebelumnya sebagai bahan uji pembanding, baik mengenai kekurangan maupun
kelebihan yang ada, selain dari pada itu juga informasi didapatkan dari jurnal,
buku maupun skripsi yang sudah ada dalam rangka menemukan informasi yang
ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk
memperoleh landasan teori.
Sebelumnya sistem manajemen dokumen sudah pernah dibuat dan ada
juga sudah digunakan tetapi dengan tahapan pembuatan aplikasi yang berbeda,
Adapun beberapa sistem yang pernah dibuat antara lain :
Yuneti, A., Marianita, dkk (2020). Membuat sebuah Sistem Informasi
Dokumen Mutu di Stkip Pgri Lubuklinggau yang dibuat menggunakan metode
waterfall dengan tujuan menjamin pemenuhan standar pedidikan tinggi secara
sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu.
Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi berfungsi mengendalikan
penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi untuk mewujudkan
pendidikan tinggi yang bermutu.
Suri, M. I., & Puspaningrum, A. S. (2020). Membuat Sebuah Sistem
Informasi Manajemen Berita Berbasis Web yang dibuat menggunakan metode
prototype dengan tujuan untuk mengumpulkan dan mengelola data dengan
memanfaatkan beragam sumber daya yang dimiliki organisasi redaksi (news
department) menjadi suatu berita yang berguna bagi setiap tingkatan manajerial
dan masyarakat.
Aryani, R., dkk. (2019). Membuat Sebuah Sistem Informasi Manajemen
Arsip Di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi yang dibuat dengan
menggunakan metode SDLC dengan tujuan sistem dapat digunakan secara
langsung untuk penyimpanan data atau dokumen, serta dapat meningkatkan
efektifitas dalam pengolahan data. Dengan adanya sistem ini juga dapat
4
meningkatkan kegiatan penghematan kertas dengan menerapkan konsep
paperless dan green computing.
5
Sistem Informasi didefinisikan “Suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2.2 Bahasa Pemograman
Bahasa pemrograman tingkat rendah berisi instruksi untuk komputer yang
menggunakan kode biner. Kode-kode ini diterjemahkan langsung oleh
komputer tanpa harus melakukan proses kompilasi. Namun, level rendah ini
memiliki banyak kekurangan sehingga pembuatan bahasa tingkat menengah
dimungkinkan.
Bahasa pemrograman tingkat lanjut didefinisikan sebagai instruksi yang
diberikan dalam bentuk kode mnemonik, seperti ADD, SUB, DIV, STOLOD,
JMP, dan sebagainya. Bahasa tingkat menengah adalah jenis bahasa
pemrograman yang menjadi penghubung antara bahasa tingkat rendah dan
bahasa tingkat tinggi. Makanya, bahasa ini sering disebut dengan pseudo-
language atau bahasa semu.
6
bahasa mesin yang dimodifikasi sintaksnya, sehingga bisa lebih mudah
dipahami manusia.Bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dikenal saat ini
dapat dipahami oleh komputer dengant erlebih dahulu mengubah perintah-
perintah yang diberikan pemrogram melalui compiler ataupun interpreter .
Proses tersebut tentu tidak ditemukan begitu saja, pasti terdapat sejarah dari
Bahasa pemrograman sehingga dapat berevolusi menjadi bahasa tingkat tinggi
yang kita kenal saat ini.
7
1. Telah digunakan selama setidaknya sepuluh tahun
2. Memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bidang programming
3. Masih digunakan hingga saat konferensi diadakan.
2.2.4 Contoh-Contoh Bahasa Pemograman
a. Java
b. Java Script
8
c. Python
d. C#
Tags yang ditujukan untuk sebuah dokumen atau bagian dari suatu
dokumen haruslah dibuat berupa pasangan. Terdiri dari tag pembuka dan tag
penutup. Dimana tag penutup menggunakan tambahan tanda garis miring (/) di
awal nama tag (Henderson, 2009:232).
9
f. Php
Menurut Tim EMS (2012:61) PHP adalah bahasa pelengkap HTML yang
memungkinkan dibuatnya aplikasi dinamis yang memungkinkan adanya
pengolahan data dan pemrosesan data. Semua sintax yang diberikan akan
sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser
hanya hasilnya saja. Kemudian merupakan bahasa berbentuk script yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke
client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah
bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server,
dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya
Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan
sebuah software Open Source.
Bahasa yang cocok dan cocok digunakan dengan bahasa lain, seperti
JavaScript, HTML, CSS, bahkan SQL. Nah, PHP paling sering digunakan
untuk membangun website dan aplikasi berbasis web.
2.2.5 Database
Database adalah sebuah tempat penyimpanan yang besar dimana
terdapatkumpulan data yang tidak hanya berisi data operasional tetapi juga
deskripsi data. Seperti yang disampaikan oleh Connolly dan Begg (2015:63),
bahwa database adalah kumpulan data yang saling terhubung secara logis dan
deskripsi dari data tersebut, dirancang untuk menemukan informasi yang
dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Dalam merancang database, salah satu hal
yang perlu diperhatikan adalah efisiensi.
10
a. Sistem Basis Data
Menurut Nurhadi dkk (2019:6), “Sistem Basis Data adalah suatu sistem
menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal
yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan”. Berdasarkan di
atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Basis Data merupakan penggunaan basis
data yang dimana sistem dapat menyusun dan mengola record secara
komputerisasi yang dapat memudahkan sebuah perusahaan/organisasi untuk
proses pengambilan keputusan.
11
oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan
bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
4. Pemakai (User) Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data
dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa
pemograman.
5. Aplikasi atau Perangkat Lain Aplikasi ini tergantung kebutuhan,
pemakai basis data bisa dibuatkan program khusus untuk melakukan
pengisian, pengubahan atau pengambilan data yang mudah dalam
pemakaianya. Progra m tersebut ada yang tersedia langsung dalam
DBMS atau dibuat menggunakan Bahasa pemrograman.
b. Normalisasi DataBase
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model
data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data
logika. Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi
tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi
dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat
menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu
basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu
dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan
basis data belum optimal
2.2.6 Website
Situs web ( website) adalah sekumpulan halaman web yang saling
berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan
informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi Sebuah
12
situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat
diakses melalui jaringan seperti internet ataupun jaringan are lokal (LAN) melalui
alamat Internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang
dapat diakses publik di Internet disebut pula sebagai World Wide Web atau lebih
dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya halaman beranda situs
Internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada praktiknya tidak semua
situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web
mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau
bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses
isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs berita, layanan
surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan
karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersial
tertentu.
Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa
(plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-
instruksi berbasis HTML atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi dengan
sekelumit Bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban
web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.
Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol
komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk
meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat
pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
a. Sejarah Web
Penemu situs web adalah Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee, sedangkan
situs web yang tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun
1991. Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan
tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia
bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat di mana Tim bekerja)
mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
13
Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu,
atau menunjukkan kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan. biasanya
pembahasan dalam sebuah situs web merujuk pada sebuah ataupun beberapa
topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala
yang menghubungkan ke situs web lain, demikian pula dengan situs web
lainnya. Hal ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat
oleh individu ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh
organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas.
Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web
umumnya telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk
menangani pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol
HTTP yang disebut sebagai Server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server)
seperti Apache HTTP Server, atau Internet Information Services (IIS).
b. Web Aplikasi
Menurut Murach (2008, p4) aplikasi web adalah sebuah kumpulan
halaman web yang dihasilkan dalam bentuk respon permintaan pengguna.
Menurut Laine, Shestakov, Litvinova, & Vuorimaa (2011, p1)
pengembangan aplikasi web menggunakan proses pengembangan secara
potensial dengan arsitektur three-tier yang terdiri dari presentasi (user
interface) untuk client, logika (server), dan data (manajemen data). Komponen
dari aplikasi web disimpan pada komputer client atau komputer server karena
aplikasi web merupakan tipe aplikasi client/server. Web browser dapat
digunakan untuk mengakses aplikasi web yang dijalankan pada komputer
client. Salah satu contoh web browser adalah Mozilla Firefox. Untuk
penyimpanan aplikasi web terletak pada komputer server. Komputer ini
menjalankan piranti lunak aplikasi web yang akan mengirimkan halaman web
ke web browser. Salah satu aplikasi web server yang terpopuler adalah Apache
Software Foundation’s Apache HTTP Server yang biasa dikenal dengan
Apache. Sebagian besar aplikasi web beroperasi dengan menggunakan data
yang disimpan pada sebuah database. Kebanyakan server menjalankan sebuah
14
Database Management System (DBMS) dimana salah satu nya dengan
menggunakan MySQL.
15
a. Fungsi Text Editor
1. Menulis Kode Program
Text editor digunakan untuk membuat atau mengedit file salinan
sederhana, misalnya daftar pekerjaan hari ini atau catatan singkat lainnya.
Untuk programer text editor juga dapat digunakan sebagai penulisan
kode program.
2. Mencari Kata Pada Sebuah File Ataupun Folder
Dalam mengolah banyaknya teks, fitur find/ search merupakan fitur
wajib bagi sebuah text editor. Tentu saja mudah untuk membuka sebuah
file pada text editor dan mencari sebuah kata yang diinginkan dengan
fungsi find/search, namun bagaimana jika kalian ingin mencari file mana
saja yang mengandung makna tertentu? Membuka satu persatu file tentu
merupakan pekerjaan merepotkan, padahal kasus seperti ini sering terjadi
dalam aktivitas sehari hari. Dengan text editor dapat dengan mudah
dilakukan, yaitu melalui menu search
3. Mengurutkan Data yang Ada
Pada umumnya mengurutkan data bagi programmer yaitu berkaitan
dengan angka atau numerik, semacam mengurutkan angka dari yang
terbesar hingga terkecil atau sebaliknya. Tetapi memang adakalanya
Anda sebagai programmer juga ingin mengurutkan data teks sesuai
keperluan pribadi dengan urutan khusus. Disinilah text editor tingkat
advanced juga dapat berfungsi untuk mempermudah pekerjaan Anda.
4. Membandingkan Satu File dengan yang Lainnya
Fungsi text editor terkahir adalah membandingkan dua file. Misalkan
Anda punya dua file yang sekilas tampaknya sama saja, namun terdapat
perbedaan konten dari kedua file tersebut yang sulit untuk dilacak secara
manual. Nah, dengan begitu Anda tentu perlu bantuan dari sebuah tool
untuk membandingkan dan menunjukan apa perbedaan dari kedua file
tersebut. Ini juga merupakan peranan text editor.
16
b. Contoh-Contoh Text Editor
1. Notepad ++
Notepad adalah editor asli bawaan dari windows/Microsoft. Bagi
pengguna Operating System windows pasti sudah terbiasa melihat atau
menggunakan applikasi ini. Biasanya untuk pemula direkomendasikan
menggunakan notepad ++ ini. memiliki fitur pewarnaan pada kode-
kode tertentu sehingga akan sedikit memudahkan penggunanya.
2. Sublime-Text
Sublime Text adalah aplikasi editornya para programer web,
mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu menyajikan
fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemrogramman
didukung oleh sublime text ini Memiliki banyak fitur untuk
mempermudah penggunanya seperti eye catching yaitu tampilan yang
menarik dan juga merupkan aplikasi yang ringan.
3. Atom
Atom merupakan text editor open source tersedia untuk platform OS
X, Linux, dan Windows. Atom ini dibuat oleh GitHub dan diklaim
sebagai text editor yang bisa di-custom dengan mengubah file
konfigurasinya. Atom ini mirip dengan Sublime Text, karena memang
dibuat dengan menggunakan Sublime Text sebagai referensinya. Atom
ini bersifat modular, jadi kamu bisa menginstal plugins tambahan.
4. Visual Studio Code
17
disimpan di ruang kerja untuk digunakan ulang nanti. Ini
memungkinkan untuk beroperasi sebagai penyunting kode languange-
agnostic untuk semua bahasa. VSCode mendukung banyak bahasa
pemrograman dan sekumpulan fitur yang berbeda dari setiap bahasa.
Berkas dan map yang tidak diingikan dapat di kecualikan dari pohon
proyek melalui pengaturan proyek tersebut. Kebanyakan fitur VSCode
tidak di terekspos melalui menu atau tampilan pengguna tetapi dapat
diakses melalui command palette.
18
Sedangkan menurut Raharjo (2015:2), Framework adalah suatu
kumpulan kode berupa pustaka (library) dan alat (tool) yang dipadukan
sedemikian rupa menjadi satu kerangka kerja (framework) guna memudahkan
dan mempercepat proses pengembangan aplikasi web.
Jadi Framework adalah sebuah kumpulan potongan program dengan
menggunakan metode praktis baik pengujian pemeliharaan yang digunakan
dalam pembuatan sebuah aplikasi.
4.5.1.
19
BAB III
METODOLOGI
20
Gambar 3. 1 Method Waterfall Source by : Wikipedia.org
1. Requirement
Pada Tahapan ini pengambilan data yang dibutuhkan disaat
penggurusan berkas, berupa mebuat form online, wawancara dari pihak
kampus, mengumpulkan data-data dari website resmi dan juga mahasiswa
yang pernah mengurus berkas-berkas
2. Design System
Tahapan pembuatan struktur serta desain aplikasi web, disini akan
menggunakan aplikasi draw io dalam mendesain user interface aplikasi
3. Implementation
Tahapan pengerjaan atau pembuatan aplikasi web menggunakan
Bahasa pemrograman yang dibutuhkan. Dengan menggunakan aplikasi
Visual Studio Code untuk text editornya untuk frameworknya
menggunakan Code Igniter dalam pengerjaan.
21
4. Verification
Tahapan dimana akan melakukan percobaan atau melakukan demo
pada aplikasi.
5. Maintenance
1. Pengumpulan Data
Dilakukanya pengumpulan data dengan studi literatur yaitu studi yang
dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah sebagai
literatur dari perpustakaan yang bersumber daru buku-buku, jurnal ilmiah,
22
dan bacaan lainnya yang ada kaitannya dengan topik penelitian serta
mengenai web yang berkaitan dengan masalah yang diangkat.
2. Perancangan Sistem
Perancangan yang dimaksud merupakan rancang bangun sistem yang
akan dibuat. Perancangan sistem dimodelkan menjadi beberapa bagian,
meliputi use case diagram, activity diagram, perancangan database dan
sketsa konsep desain dari sistem.
23
Untuk pengawas dapat melihat user, melihat log, dan melihat user
tetapi sebelum melakukan itu pengawas harus login terlebih dahulu.
Untuk admin dapat melihat, membuat, mengupdate, dan menghapus
user, melihat, membuat, mengupdate, dan menghapus daftar request,
melihat, membuat, mengupdate, dan menghapus daftar keterangan,
melihat, membuat, mengupdate, dan menghapus daftar posisi, melihat log,
dan melihat request tetapi sebelum melakukan itu admin harus login
terlebih dahulu.
Perbedaan dari keempat user di atas adalah untuk use case melihat
user admin bisa melihat data semua user, sedangkan user yang lain hanya
bisa melihat datanya sendiri. Untuk use case request dan log, mahasiswa
hanya bisa melihat data request dan lognya sendiri sedangkan untuk user
yang lain bisa melihat semua data request dan log.
24
melihat, membuat, mengupdate, dan menghapus daftar
posisi, melihat log, dan melihat request tetapi sebelum
melakukan itu harus login terlebih dahulu
Mahasiswa, Petugas,
6. Lihat User Kegiatan untuk melihat data user
Pengawas, Admin
25
Keterangan menghapus data posisi
26
2. Diagram Aktifitas ( Activity Diagram )
Pada gambar 3.4 ini adalah diagram aktivitas untuk menambah data user,
form data user diisi oleh admin lalu di submit, sebelum data ditambahkan ke
database userid di cek dulu jika sudah ada terdaftar atau belum, kalau belum
terdaftar data ditambahkan.
27
Gambar 3. 5 Activity Diagram Login
Pada gambar 3.5 ini adalah diagram aktivitas untuk login, sebelum masuk
user harus mengisi form login, setelah disubmit data akan dicek apakah userid dan
password sudah sesuai, jika sudah sesuai maka akan diteruskan ke halaman data
pribadi user.
28
Gambar 3. 6 Activity Diagram Buat Daftar Keterangan
Pada gambar 3.6 ini adalah diagram aktivitas untuk membuat daftar
keterangan, pertama admin mengisi form data daftar keterangan kemudian
disubmit setelah disubmit data akan ditambahkan ke database.
29
Pada gambar 3.7 ini adalah diagram aktivitas untuk membuat daftar
request, pertama admin mengisi form data daftar request kemudian disubmit
setelah disubmit data akan ditambahkan ke database.
Pada gambar 3.8 ini adalah diagram aktivitas untuk membuat posisi,
pertama admin mengisi form data posisi kemudian disubmit setelah disubmit data
akan ditambahkan ke database.
30
Gambar 3. 9 Activity Diagram Buat Request
Pada gambar 3.9 ini adalah diagram aktivitas untuk membuat request,
pertama mahasiswa mengisi form request kemudian disubmit setelah disubmit
data request akan ditambahkan ke database, setelah data request ditambahkan data
log juga akan ditambahkan ke database berdasarkan data request.
31
3. ERD ( Entity Relationship Diagram )
Gambar 3. 10 ERD
1. Tabel user
Untuk menampung semua data dari user yang terdaftar dalam sistem
dimana tabel ini menampung input id_user sebagai primary key, nama_user,
jenis_user dengan (‘mahasiswa’,’admin’,’petugas’,’pengawas’), jurusan
_user, status_user, dan password dari tabel user.
2. Tabel request_update
3. Tabel daftar_request
Untuk menampung semua data daftar request yang terdaftar dalam sistem,
dengan id_daftar_request sebagai primary key, sebagai input
nama_daftar_request, dan status_daftar_request
4. Tabel request
Untuk menampung data request yang terdaftar dalam sistem. Tabel ini
memliki 1 primary key yaitu : id_request, dengan foreign key dari id_user,
32
id_daftar_request dan juga memiliki form input yaitu foto_request,
foto_selesai, keterangan_request, estimasi, progres, dan status_request
33
1. Pengumpulan Data ( Requirements )
34
Gambar 3. 12 Desain Tampilan Login
35
- Jurusan User berfungsi menampilkan status jurusan mahasiswa yang
terdaftar form ini hanya ada ditampilan Mahasiswa saja.
- Bagian Request Berkas berfungsi untuk mendirect tampilan dari
tampilan user ke tampilan request dan sesuai dengan jenis user
antara Mahasiswa, petugas juga pengawas mempunyai perbedaan.
- Bagian Whatsaspp memiliki fungsi sebagai hyperlink ke no admin
untuk memberitahukan kendala yang terjadi dalam pengisisan
ataupun pengoprasian aplikasi.
- Dan bagian logut berfungsi untuk keluar dari id akun.
36
- Di dalam kolom action memiliki hyper link berupa text “lihat
progress” untuk melihat tampilan tracking berkas yang diurus
secara lebih detail.
- Tombol Previous dan Next berfungsi untuk berpindah halaman
sebelum dan selanjutnya tergantung halaman yang akan dibuat.
- Text “show entires” berfungsi untuk meberitahukan seberapa
banyak request yang di tampung dalam satu halaman atau tabel.
37
- Bagian foto memiliki fungsi sebagai aktivasi selanjutnya dengan
memilih file berformat png, jpeg, dan jpeg.
- Tombol Create berfungsi untuk menyelesaikan syarat yang sudah
terisi mulai dari daftar request, keterangan request, juga foto bukti
berkas.
- Tombol Cancel berfungsisebagai tombol kembali ke halaman
sebelumnya.
38
Gambar 3. 16 Tampilan Progress Berkas Mahasiswa
3. Penerapan ( Implementasi )
Dalam aplikasi ini di terapkan beberapa bagian penting saja yang sengaja
di pisahkan mulai dari bahasa pemograman, framework yang digunakan,
database, juga hosting
- Penggunaan Bahasa PHP sebagai Bahasa pemograman dengan kombinasi
dengan javascript, html juga css untuk melakukan codingan akan
menjadikan hasil yang lebih cocok dalam pembuatan aplikasi berbasis web
ini.
- Pemilihan framework dapat membantu dalam pengerjaan dengan metode
mvc yang dimiliki code ignither menjadikan termudahkanya pemograman.
- Tidak lupa setiap aplikasi berbasis web harus memiliki database yang
berfungsi untuk menyimpan data login, akun, dll. Maka dalam penerepanya
menggunakan database server MariaDB di karenakan open sourcenya juga
kemudahaanya.
- Dan terakhir dalam penerapan melakukan hosting untuk mengaktifkan
aplikasi dengan cara memasukan source code ke web server agar digunakan
secara online di internet.
39
4. Uji coba ( Testing )
Metode pengujian seperti yang di jelaskan di bagian rencana pengujian di
atas yaitu dengan metode blackbox
5. Pemeliharaan ( Maintenance )
Ketika Aplikasi selesai pemeliharaan, pengechekan bug yang terjadi akan
di lakukan kembali, dan juga dilakukan update sesuai prosedur dikarenakan
kemungkinan bisa terjadi error disaat aplikasi digunakan karena aplikasi
bersifat dalam pengembangan.
40
BAB IV
41
Gambar 4. 2 Tampilan Halaman User.
42
Gambar 4. 4 Tampilan Halaman Create User baru.
43
Gambar 4. 6 Tampilan Halaman Daftar Keterangan
44
Gambar 4. 8 Tampilan Halaman Menu Daftar Request
45
Gambar 4. 10 Tampilan Halaman Menu Posisi
46
Gambar 4. 12 Tampilan Halaman Request Berkas Admin
47
Gambar 4. 14 Tampilan Halaman Menu Request Berkas.
48
Gambar 4. 16 Tampilan Halaman Progres Berkas Mahasiswa
49
Gambar 4. 18 Tampilan request berkas dari petugas
50
4.1.20. Tampilan update progres dari petugas
Gambar di bawah merupakan tampilan progres berkas yang akan diupdate
petugas dengan pilihan optional.
51
4.1.22. Tampilan Progres yang akan siap di konfirmasi
Gambar di bawah adalah tampilan Progres dari Mahasiswa yang tingal di
konfirmasi pengambilanya.
52
4.1.24. Tampilan Pelacakan (Tracking) telah di konfirmasi mahasiswa
53
4.2 Pembahasan
Dari hasil di atas dapat dilakukan pengujian dengan metode black
box agar lebih terstruktur hasil yang sudah di capai.
54
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa ditarik dari pengerjaan “Sistem Informasi Manajemen
Dokumen Berbasis Web aplikasi” antara lain :
1. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Dokumen Berbasis Web
aplikasi, Informasi akan menjadi lebih transparan juga realtime dengan
basis sistem analisis yang menampilkan percepatan pengelolaan
kepengurusan berkas antara pegawai dan mahasiswa.
5.2. Saran
1. Menyarankan ketika sistem ini dapat dikembangkan lagi oleh peneliti lain,
diharapkan mampu meperoleh ide baru, dikarenakan penambahan fitur
kedepanya, akan menjadikan sistem ini memiliki nilai mutu jauh lebih baik,
55
DAFTAR PUSTAKA
Nurhadi, Slamet, dkk. 2019. Sistem Basis Data: Mysql di Ubuntu. Jakarta :
Yayasan Manajemen dan Teknologi Nasional.
Murach. 2008. Murach Visual Basic 2008. Mike Murach & Associates
Laine, Shestakov, Litvinova, & Vuorimaa 2011. Toward unified web application
development
SCourse Outline Williams, B.K. and Sawyer, S.C. 2011. “Using Information
Technology: A Practical Introduction to Computers & Communications. (9th
edition)”. New York: McGraw-Hill.
EMS, Tim. (2012) Berjudul “Pengantar PHP dan MySQL”. Yaitu pembuatan
website menggunakan Bahasa PHP dan MySQL.
56
Wikipedia. “Model Waterfall”, id.wikipedia.org/wiki/Model_air_terjun, Diakses 10
september 2022, pukul 12:28 Wita.
Yuneti, A., Marianita, M., Prananosa, A. G., Pestalozi, D., & Putra, M. R. E.
(2020). Pengembangan Model Sistem Informasi Manajemen Dokumen Mutu
STKIP PGRI Lubuklinggau. Journal Of Administration and Educational
Management (ALIGNMENT), 3(2), 222-232.
Aryani, R., Suratno, T., Mauladi, M., & Utomo, P. E. P. (2019). Implementasi
Sistem Informasi Manajemen Arsip Di Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Jambi. Jurnal Ilmiah Media Sisfo, 13(2), 146-159.
Harumy, T. H. F. (2018). Sistem Informasi Absensi Pada Pt. Cospar Sentosa Jaya
Menggunakan Bahasa Pemprograman Java. Jurnal Teknik dan
Informatika, 5(1), 63-70.
Connolly, Thomas & Carolyn Begg. 2015. Database Systems A Practical Approach
to Design, Implementation, and Management 6th Edition-Global Edition.
Harlow: Pearson Education Limited
57
Hakim, Lukmanul.2010.Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework
Codeigniter.Yogyakarta : Lokomedia.
58
1. Coding Tampilan Halaman Login.
1. <!DOCTYPE html>
2. <html lang="en">
3.
4. <head>
5. <meta charset="utf-8">
6. <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
7. <link rel="icon" type="image/x-icon" href="<?php echo
base_url('assets/img/polimdo.png') ?>">
8. <title>Tracking Berkas Polimdo</title>
9.
10. <!-- Google Font: Source Sans Pro -->
11. <link rel="stylesheet" href="https://fonts.googleapis.com/css?
family=Source+Sans+Pro:300,400,400i,700&display=fallback">
12. <!-- Font Awesome -->
13. <link rel="stylesheet" href="<?php echo
base_url("assets/plugins/fontawesome-free/css/all.min.css") ?>">
14. <!-- icheck bootstrap -->
15. <link rel="stylesheet" href="<?php echo base_url("assets/plugins/icheck-
bootstrap/icheck-bootstrap.min.css") ?>">
16. <!-- Theme style -->
17. <link rel="stylesheet" href="<?php echo
base_url("assets/dist/css/adminlte.min.css") ?>">
18. </head>
19.
20. <body class="hold-transition login-page">
21. <div class="login-box">
22. <div class="">
23.
24. </div>
25. <!-- /.login-logo -->
26. <div class="card">
27. <div class="card-body login-card-body">
28. <div class="row justify-content-center mb-3">
29. <div class="col-6">
30.
31. <img class="img-thumbnail rounded" src="<?php echo
base_url("assets/img/polimdo.png") ?>" alt="Posyandu">
32. </div>
33. <div style="margin-top: 8px" id="message">
34. <?php echo $this->session->userdata('message') <> '' ? $this->session-
>userdata('message') : ''; ?>
35. </div>
36. </div>
37.
38. <form action="<?php echo base_url('welcome/login') ?>"
method="post">
39. <div class="input-group mb-3">
40. <input name="uid_user" type="text" class="form-control"
placeholder="NIM/Userid">
41. <div class="input-group-append">
42. <div class="input-group-text">
43. <span class="fas fa-address-card"></span>
44. </div>
45. </div>
46. </div>
47. <div class="input-group mb-3">
48. <input name="password_user" type="password" class="form-control"
placeholder="Password">
49. <div class="input-group-append">
50. <div class="input-group-text">
51. <span class="fas fa-lock"></span>
52. </div>
53. </div>
54. </div>
55. <div class="row">
56.
57. <!-- /.col -->
58. <div class="col-12">
59. <button type="submit" class="btn btn-primary btn-block">Sign
In</button>
60. </div>
61. <!-- /.col -->
62. </div>
63. </form>
64.
65.
66. <!-- /.login-card-body -->
67. </div>
68. </div>
69. <!-- /.login-box -->
70.
71. <!-- jQuery -->
72. <script src="<?php echo base_url("assets/plugins/jquery/jquery.min.js") ?
>"></script>
73. <!-- Bootstrap 4 -->
74. <script src="<?php echo
base_url("assets/plugins/bootstrap/js/bootstrap.bundle.min.js") ?>"></script>
75. <!-- AdminLTE App -->
76. <script src="<?php echo base_url("assets/dist/js/adminlte.min.js")
?>"></script>
77. </body>
78.
79. </html>