Pemasaran Produk
Kerajinan Lokal
UNIT “Strategi pemasaran apa yang cocok untuk
PEMASARAN
PRODUK KERAJINAN
LOKAL
RISET PASAR
KERAJINAN PRODUKSI
DESAIN/
PERENCANAAN
Riset Selera
Konsumen/ Pasar
Kegiatan 1:
Menentukan Tempat dan
Strategi Pemasaran
Kegiatan 3:
Strategi Publikasi
Produk Melaksanakan
Memilih Jenis, alat
dan bahan dari Pemasaran
lingkungan sekitar
1.Membuat Laporan
2. Presentasi dan Diskusi
3. Penilaian dan
Evaluasi Bersama
Dimensi Elemen
2. Penataan Kelas
Unit 2 memiliki banyak porsi untuk diskusi kelompok sehingga
penataan kelas diutamakan dalam bentuk klaster maupun konferensi
untuk mengakomodir kegiatan dan pengawasan oleh guru.
4. Metode
Cara yang dilakukan guru untuk mengukur ketercapaian target belajar
bisa dilakukan sebagai berikut;
● Moodboard & Jurnal Visual
Hasil moodboard dan jurnal visual bisa menjadi pertimbangan
untuk melihat potensi serta kemampuan peserta didik dalam
berproses kreatif
● Brainstorming
Pengamatan dilakukan saat peserta didik mengemukakan ide
dan diskusi bersama kelompok
● Riset
Aktivitas dilakukan saat peserta didik mencari informasi dan
tutorial untuk membantu mereka dalam pembuatan produk
individu.
● Demonstrasi
Guru membantu melakukan simulasi pengolahan alat maupun
bahan sehingga murid bisa memahami proses produksi dengan
gamblang.
● Presentasi
Peserta didik menyajikan hasil diskusi, investigasi, maupun
proses belajar mereka kepada guru dan kelas untuk
mendapatkan respon dan apresiasi
Alternatif Kegiatan
● Mengundang tamu pembicara: fotografer produk
Mendatangkan fotografer yang kerap melakukan foto produk
untuk pemasaran sebagai pembicara akan menarik karena
peserta didik bisa belajar bagaimana mengambil foto,
pengenalan alat, serta tips dalam penjualan produk. Sebelum
sesi dimulai, minta peserta didik mengumpulkan pertanyaan
berisi hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih dalam seputar
fotografi produk yang akan ditanyakan dalam sesi tanya jawab.
● Mengundang tamu pembicara: ahli marketing
Ahli pemasaran tidak hanya orang yang spesifik merupakan
analis atau spesialis pemasaran. Ahli pemasaran juga bisa
merupakan pelaku usaha yang berpengalaman dalam
menjajakan produk. Guru bisa menawarkan peran ini kepada
orang tua/wali peserta didik sehingga terjalin kolaborasi
Media Pemasaran
1. media sosial
Lisa Congdon seorang illustrator dan desainer menjelaskan dalam
bukunya ART INC: The Essential Guide for Building Your Career as an
Artist tentang bagaimana media sosial dan dunia digital dapat membuka
banyak kesempatan untuk menunjukkan karya kepada masyarakat
luas serta menjalin koneksi yang luas dan menguntungkan.
Dalam memandu peserta didik menciptakan konten yang menarik,
guru dapat menunjukkan aplikasi-aplikasi di internet yang dapat
membantu mengembangkan estetika konten seperti: Canva, atau
menuntun peserta didik melihat contoh-contoh konten di Pinterest dan
laman pencarian Google dengan kata kunci: Ide Konten atau Feed Ideas.
Sebagai remaja yang terbiasa dengan media sosial, guru dapat
mendampingi pengembangan pengetahuan di ranah praktikal
profesional untuk mengembangkan kreativitas wirausaha dalam upaya
2. Online Marketplace
Online Marketplace adalah sarana khusus untuk kegiatan transaksi
jual-beli online. situs web yang sering digunakan oleh seniman dan
perajin mancanegara untuk menjual kreasinya antara lain adalah Etsy
dan Cargoh, di Indonesia sendiri kita banyak menggunakan Shopee
dan Tokopedia untuk berbagai macam barang.
Perbedaan sistem marketplace dengan media sosial dalam
berwirausaha adalah sistem “keranjang” dan inventarisasi barang yang
terstruktur. Sebagian besar pengusaha kerajinan tetap mengupayakan
tampilan menarik melalui foto produk yang dapat menampilkan
gambaran jelas produk. Saat ini, media sosial Instagram dan Tiktok
juga memberikan fasilitas sistem inventarisasi, harga dan keranjang
belanjaan sebagai fasilitas tambahan.
a. Kegiatan Awal
Diskusi Proses Produksi
● Guru menanyakan kesiapan produk kerajinan dan kemasan
yang dibuat peserta didik, serta menyampaikan hasil refleksi
dari unit kemudian dijadikan acuan untuk kondusifitas belajar
kedepan.
● Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dengan pertanyaan
pemantik yang diutarakan oleh guru dengan contoh seperti
berikut;
• Dalam beberapa bulan terakhir, di manakah kalian dan
keluarga membeli barang kerajinan? Apakah di toko fisik,
online, atau event?
• Ada banyak merk barang kerajinan. Apakah kalian
pernah tertarik dengan merk tertentu? Jika ya, bagaimana
kalian mengenali merek tersebut? Apakah melalui iklan,
pembicaraan teman, atau yang lain?
• Di mana kalian banyak mengetahui informasi seputar
produk baru/produk yang dijual? Apakah melalui koran,
televisi, media sosial, atau yang lain?
• Apa yang membuat kalian tertarik saat melihat iklan produk
baru?
• Apakah ada jargon-jargon produk yang kalian ingat dalam
jangka waktu yang lama?
• Mana yang lebih mengena untuk iklan; teks, teks bergambar,
gambar, audio, video, atau gambar dengan audio? Mengapa?
● Dari hasil diskusi ini diharapkan peserta didik mendapatkan
pemahaman dasar mengenai pemasaran dan penjualan barang.
Dengan merefleksi pada kebiasaan konsumsi diri sendiri dan
keluarganya, peserta didik bisa lebih memahami konteks lebih
mendalam.
Melakukan pengamatan
● Peserta didik memilih beberapa merk barang kerajinan
dari marketplace/ media sosial/toko di lingkungan sekitar,
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti memuat fokus kegiatan-kegiatan pemasaran produk
kerajinan seperti:
Kegiatan 1: Menentukan Tempat dan Strategi Pemasaran
● Peserta didik bisa memilih satu dari beberapa tempat
pemasaran seperti social media marketing, online marketplace,
bazaar, maupun concept store. Setelah menentukan tempat
yang mereka pilih, mereka meniru dan memodifikasi strategi
pemasaran dari produk-produk yang sebelumnya sudah ada
dan terbukti berhasil.
● Peserta didik membuat kelompok sesuai dengan pilihan tempat
marketing yang mereka pilih. Misal ada kelompok media sosial,
kelompok marketplace, dan sebagainya. Minta mereka saling
berbagi informasi dan mencari strategi bersama-sama. Cara ini
lebih efektif dan cepat dibandingkan jika peserta didik harus
mencari tahu sendiri.
● Diskusi bisa dilakukan dengan bantuan buku-buku perpustakaan
atau mencari di internet.
● Hasil diskusi dipresentasikan secara singkat untuk mendapatkan
tanggapan dan masukan dari kelompok lain.
Kegiatan 2: Persiapan Pemasaran dan Publikasi Produk
● Untuk kebutuhan pemasaran dan strategi, diperlukan foto
produk yang dikemas secara profesional.
● Peserta didik mencari tahu terlebih dahulu mengenai
foto produk, yang bisa dilakukan secara individu maupun
kelompok. Referensi foto produk dikumpulkan sebagai acuan
untuk kegiatan produksi foto produk mereka dalam sebuah
moodboard.
Lembar Kerja
Peserta Didik
Nama :
Kelas :
Jurusan :
c. Kegiatan Akhir
Membuat laporan
Peserta didik mengumpulkan hasil dokumentasi kegiatan, proses, dan
laporan pembelajaran dalam bentuk PPT
Presentasi dan Diskusi
Guru bisa memilih contoh dari karya beberapa murid dari setiap
kategori strategi pemasaran untuk melakukan presentasi. Kelas
memberikan tanggapan serta pertanyaan untuk memantik diskusi.
Penilaian dan Evaluasi Bersama
● Kelas menyampaikan bagaimana jalannya pembelajaran dalam
unit ini
● Kelas merumuskan kesulitan yang ditemui dan bagaimana
mereka berusaha memecahkan tantangan tersebut.
● Guru menyampaikan hasil pencapaian umum peserta didik
seperti memanajemen waktu, efektivitas kerja yang peserta
didik capai serta arahan kedepan jika mereka menghadapi
masalah yang sama.
● Guru menekankan soal fokus dana target serta mengkondisikan
kelas sebagai tempat belajar yang kondusif.
Asesmen Diagnostik
Pada tahap persiapan kelas dan diskusi, guru menilai kemampuan
peserta didik pada awal kegiatan pembelajaran dengan mengadakan
diskusi dan pertanyaan pemantik, dengan menerima umpan balik dari
peserta didik. didik.
Pertanyaan Ya Tidak
Jika lebih banyak kolom terisi dengan “ya”, guru dapat melanjutkan
kegiatan inti, jika tidak maka guru dianjurkan untuk meninjau kembali
pembahasan dan bertanya kembali tentang pokok materi yang kurang
dimengerti dan dicerna oleh peserta didik.
Asesmen Formatif
Guru menilai kemampuan peserta didik saat melaksanakan kegiatan
dengan menilai kedua aspek dari mulai proses hingga hasil akhir
dengan merata, adil, dan tepat. Penilaian ini bertujuan untuk
mengetahui peserta didik yang mengupayakan usaha-usaha terbaik
secara mandiri tetap dapat mendapatkan nilai maksimal meski hasil
akhirnya kurang sesuai dengan proses perencanaan awal.ui peserta
didik yang mengupayakan usaha-usaha terbaik secara mandiri tetap
dapat mendapatkan nilai maksimal meski hasil akhirnya kurang sesuai
dengan proses perencanaan awal.
Asesmen Sumatif
Dilaksanakan setelah pembelajaran pada unit 2 selesai. Asesmen ini
berfungsi sebagai media reflektif guru untuk mengevaluasi jalannya
pembelajaran sehingga di masa depan jika pembelajaran pada unit 1 ini
diadaptasi kembali diharapkan dapat lebih baik dari yang sebelumnya.
Refleksi Guru
Achebong dan
Kerajinan Notebook Upcycle