Anda di halaman 1dari 3

KULTUM JUM’AT, 20 JANUARI 2023

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Halo semuanya. Gimana, sehat?


Alhamdulillah, semoga, kalian ama para warga sekolah yang lain selalu diberi keberkahan oleh
Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Nama saya Rakha Widyadhana. Saya dari
kelas 9C. Jadi pada hari ini, saya ingin membahas mengenai kebersihan. Seperti yang kita sudah
tahu, kebersihan adalah sebagian dari iman. Dan ini ada haditsnya

‫ان‬ ْ ‫الطهُو ُر َش‬


ِ ‫ط ُر اِإْل ي َم‬ ُّ  
"Kebersihan separuh dari keimanan.” (HR Muslim). 
Nah berarti dah jelas kan, bila kita menjaga kebersihan, berarti kita juga menjaga
keimanan kita. Tetapi sering kali kita melihat di lingkungan sekitar sekolah atau rumah, masih
banyak yang membuang sampah bukan pada tempatnya. Kadang di trotoar, di sungai, di tengah
jalan bahkan, sering kita melihat sampah berserakan. Gak usah jauh2, penampilan kita saat ini
menunjukkan seberapa cinta kita pada kebersihan. Mulai dari rambut, pakaian, badan dsb itu
menunjukkan seberapa bersih diri kita. Bila kita masih lalai terhadap semua itu, artinya kita
sebagai hamba Allah SWT belum sepenuhnya beriman. Lho, mengapa kebersihan itu bagian dari
iman?

Itu karena dengan menjaga kebersihan, kita peduli dengan diri sendiri dan
lingkungan kita, dimana itu semua adalah ciptaan Allah SWT yang Maha Agung.
Sesungguhnya Allah SWT. Sangat mencintai kebersihan seperti yang dijelaskan pada
Qur’an Surah At-Taubah berikut

َ ‫َوٱهَّلل ُ ي ُِحبُّ ْٱل ُمطَّهِّ ِر‬


‫ين‬
"Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih." (QS: At Taubah:
108)

Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kebersihan?

Pertama bersihkan saja dulu diri sendiri. Karena dengan biasa memperhatikan kebersihan diri
sendiri, perlahan namun pasti kita juga akan peduli dengan kebersihan di lingkungan sekitar kita.
Lalu bagaimana caranya?

Nah, kita mulai dari kebersihan badan. bis akita lakukan dengan mandi setiap hari, rajin mencuci
tangan khususnya sebelum dan sesudah makan serta membersihkan segala kotoran yang melekat
pada lipatan badan, mencukur kumis, memotong kuku-kuku jemari, mencabut bulu ketiak, dan
mencukur bulu di sekitar area kemaluan.
Lalu yang kedua, menjaga kebersihan rambut. Gimana caranya? Yah gampang saja, mungkin
sebagian dari kalian ada yang sering ngelakuin ini. Yaitu, menyisir rambut dan menuangkan
minyak di atasnya. Sahabat Anas, pelayan Nabi ‫ﷺ‬, berkata: "Rasulullah senantiasa berminyak
rambut dan selalu menyisir jenggotnya."

Yang ketiga, beliau juga menjaga kesehatan matanya. Salah satu sahabat Rasul, yaitu Abdullah bin
Abbas, pernah menyampaikan sebuah riwayat bahwa Nabi ‫ ﷺ‬setiap malam memakai celak, tiga
kali di mata kanan dan tiga kali di mata kiri. Disebutkan bahwa Nabi ‫ ﷺ‬sering melakukannya,
terutama setiap hendak menjelang tidur.

Selanjutnya yang keempat, biasanya beliau juga memperhatikan kebersihan mulutnya. Yang Nabi
contohkan dalam membersihkan mulut dengan memakai tusuk gigi setelah makan. Beliau juga
ber-takhliil (mensela-sela) gigi dengan cara berkumur, mensela tangan, dan dengan memasukkan
air ke dalam hidung. Beliau ‫ ﷺ‬bersabda, "Sungguh baik umatku yang sering membersihkan gigi
waktu berwudhu maupun setelah makan, di waktu berwudhu sembari berkumur-kumur, dan
menghidup air ke hidung serta membersihkan celah-celah jari. Malaikat sangat benci bila melihat
seseorang yang sedang melaksanakan salat sementara sisa makanan masih melekat di celah-celah
giginya." Nah, malaikat pun benci Ketika ada salah satu dari kita abis makan, terus sisa2
makanan masih nyelip di gigi kita. Gak suka tuh malaikat. Jadi alangkah baiknya berwudu lah
dengan baik sehingga seluruh badan termasuk juga mulut menjadi bersih dan suci sesuai tujuan
dari berwudu itu sendiri.
Nabi juga bersiwak untuk lebih menjaga kebersihan mulut. Beliau bersiwak di beberapa
kondisi, seperti dalam wudhu, hendak salat, akan tidur dan setelah bangun tidur. Pada jaman
sekarang siwak bisa kita lakukan dengan menggunakan sikat gigi dengan niat bersiwak
sebagaimana yang Nabi kerjakan.

Nabi ‫ﷺ‬bersabda : ِّ‫ضاةٌ لِل َّرب‬ ْ ‫ك َم‬


َ ْ‫ َمر‬، ‫طهَ َرةٌ لِ ْلفَ ِم‬ ُ ‫ال ِّس َوا‬ 
"Siwak itu membersihkan mulut dan mendapat ridho Tuhan." (HR. Nasa'I di
sunannya)

Dan ada satu hal yang tak pernah luput dari Rasulullah saw., yaitu mengenai kebersihan
pakaiannya. Beliau berpakaian rapi, bersih dan menyesuaikan dengan situasi. Seperti pakaian
ketika di rumah berbeda ketika mengenakan pakaian saat berada di tengah umat atau pakaian
yang dikenakan di tengah pertempuran. Beliau juga memakai pakaian khusus pada momen-
momen spesial seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha atau Hari Jumat. Beliau mengenakan pakaian
sesuai kondisi. Beliau menganjurkan agar kita menjaga kerapian pakaian dan melarang untuk
mengenakan pakaian yang kainnya terlalu panjang sehingga menyentuh tanah. Tujuannya apa?
Tujuannya adalah agar pakaian yang kita gunakan tidak kotor sehingga kebersihannya tetap
terjaga. Memakai pakaian yang baik dan bersih adalah wujud mensyukuri nikmat Allah. "Bila Allah
memberi nikmat kepada hamba-Nya, Dia suka melihat bekas nikmat itu padanya." (HR. Baihaqi).
Dalam sabda yang lain; "Setengah dari kehormatan seorang mukmin kepada Allah ialah
kebersihan pakaiannya." (HR. Abu Nu`aim)

Selanjutnya, kebersihan yang beliau perhatikan adalah kebersihan rumah dan masjid. Karena
rumah adalah tempat tinggal kita. Agar tempat tinggal kita nyaman, yah kita bersihkan. Rasulullah
saw. Pernah bersabda, "Bersihkanlah halaman rumahmu." Inilah yang dilakuan oleh Nabi selama
hidupnya. Yang tidak kalah penting adalah kebersihan masjid. Sebagai tempat ibadah umat Islam,
masjid harus dijaga dan dirawat kebersihannya agar jamaah yang beribadah merasa nyaman dan
betah tinggal di dalamnya. Nabi ‫ ﷺ‬membersihkan masjid dari kotoran yang paling kecil sekalipun.
Beliau tidak memberi toleransi adanya kotoran apapun di dalam masjid, termasuk meludah. Inilah
contoh kebersihan ke enam yang Nabi praktikkan.

Nah sebisa mungkin jangan hanya kebersihan rumah dan masjid saja yang kita perhatikan. Tetapi
juga kebersihan di lingkungan sekitar kita dimanapun kita berada. Lho kenapa? Ya karena dengan
menjaga kebersihan di lingkungan sekitar kita, setiap orang termasuk kita akan merasa nyaman
Ketika memanfaatkan tempat tersebut. Bayangkan tempat sekitar ini kotor, pasti tak sedap
dipandang bahkan aromanya pun tak sedap. Tak hanya itu, tempat yang kotor juga akan
menimbulkan penyakit.

Oke mungkin itu saja dari saya, semoga melalui kultum pagi ini kita jadi lebih menjaga kebersihan
pada lingkungan sekitar kita. Sekian Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Oke saya
akan kembalikan pada guru2. Silahkan bila ada informasi yang ingin disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai