Warahmatullahi
Wabarakatuh
Keutamaan Kesucian
Dan
Hidup Bersih
Kelompok 6 :
1. Muhammad Esa Septian
Pengertian Kesucian & Kebersihan
Tafsir : bahwa Allah Swt menyukai hal- hal yang suci. Dimana
hal-hal yang suci ini bukan hanya kesucian dari dalam hati,
tapi juga jasmani setiap manusia. Suci tempat ibadahnya,
suci tubuhnya dari hadas dan najis, karena dengan menjaga
kesuciaan dapat memperlancar dalam mejalankan ibadah dan
juga muamalah.
Al-Hadist :
“Ada 5 macam fitrah, yaitu khitan, mencukur
bulu kemaluan, memotong kumis, memotong
kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari
dan Muslim).
1.Nazāfah
2.Tahārah
3.Tazkiyah
1. Nazāfah (nazīf) secara bahasa yaitu kebersihan lawan dari
kata kotor. Berasal dari kata Nazufa-yanzufu-nazāfatan.
Nazāfah yaitu kebersihan tingkat pertama, yang meliputi
bersih dari kotoran dan noda secara lahiriah dengan alat
pembersihnya benda yang bersih, antara lain air.
2.Tahārah secara bahasa yaitu menyucikan atau
membersihkan. Berasal dari kata Tahara-yathuru-tuhran wa
tahāratan.
*Kebersihan Pakaian
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia yang mempunyai
fungsi sebagai penutup aurat dan pelindung tubuh dari panas
dan dingin. Karena pakaian selalu melekat pada tubuh kita
maka kebersihan pakaian harus kita jaga dengan cara dicuci
dengan air yang suci dan mensucikan.
* Kebersihan makanan
Agar makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat memberi
manfaat bagi tubuh maka perlu diperhatikan tentang
kebersihannya baik secara lahir maupun hakikat asal makanan
itu. Makan dan minumlah yang halal dan thayyiban.
* Tempat tinggal
Agar kita merasa nyaman dan kerasan tinggal di dalamnya maka
rumah harus dijaga dan dirawat.
* Tempat Ibadah
Allah SWT menciptakan manusia tidak lain adalah untuk
beribadah kepada-Nya. Maka tempat yang kita gunakan untuk
beribadah harus dijaga kesuciannya dari najis.
* Tempat belajar
Sekolah sebagai tempat belajar dan mengajar harus mendapat
perhatian yang serius tentang kebersihan, kenyamanan, dan
keindahannya untuk proses pembelajaran. Sebab kelas yang
bersih dan indah akan menjadikan kegiatan pembelajaran yang
nyaman.
* Tempat umum
Tempat umum yang melayani kepentingan masyarakat seperti
rumah sakit, terminal bus, dll. Harus mendapatkan perhatian
yang serius tentang kebersihannya, seperti :
1. Mengangkat tenaga khusus yang mengurus kebersihan.
2. Mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan.
Kebersihan bathiniyah
Hati yang dipenuhi dengan niat dan pikiran yang buruk akan
melahirkan sikap dan perbuatan yang buruk. Untuk menjaga
kebersihan hati kita harus selalu mengingat Allah SWT dan rajin
berdo’a kepadanya.
Cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan
sifat-sifat ria, takabur, sombong, dengki, iri,
dll.
Yaitu :
1. Bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT
(Taubat Nasuha).
2. Membaca Istigfar.
3. Menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
lagi perbuatannya yang buruk.
4. Berusaha mengganti dengan perbuatan yang baik dan
terpuji.
5. Minta maaf kepada yang bersangkutan apabila mempunyai
salah sekecil apapun kepada orang lain.
Hal-hal yang harus dilakukan
dalam menjaga dan
membiasakan kesucian
1. Mensucikan najis
Islam tidak memperkenankan pemeluknya untuk menyembah
Allah SWT, bila tubuh atau pakaiannya terkena najis. Cara yang
diajarkan untuk mensucikan atau menghilangkan najis yaitu :
mencuci, mengelap, menggosok, mengesetkan, hingga
menggubah suatu wujud benda.
2. Mandi Janabah
Mandi janabah disyariatkan dalam Islam. Yang hukumnya wajib
karena seseorang berhadast besar atau berjanabah, sedangkan
yang sunnah biasanya karena menghadapi momen tertentu. Bila
dalam keadaan janabah maka mandilah.
3. Wudhu’
Selain ada syariat mandi, Islam juga mensyariatkan wudhu’,
yang frekuensinya malah lebih sering dari mandi. Hal itu karena
seorang muslim disyariatkan berwudhu sehari lima kali, pada
setiap akan mengerjakan shalat.
Perbedaan Najis, Kotor,
dan Hadast
1. Najis : Menurut bahasa artinya kotoran, sedangkan menurut istilah
syara’ yaitu suatu bentuk kotoran yang dapat mencegah sahnya
mengerjakan suatu ibadah seperti sholat, thawaf, dan sebagainya.