Anda di halaman 1dari 17

KROSCEK

Jml unit terjual


CONTOH Harga Per Unit
Biaya Variabel Per Unit
Penjualan (1000 unit @400) 400,000
Penjualan
(-) Biaya variabel (325,000)
(-) Biaya variabel
Margin Kontribusi 75,000 Margin Kontribusi
(-) Biaya tetap (45,000) (-) Biaya tetap
Laba Operasional 30,000 Laba Operasional

Laba operasional = (harga x jumlah unit terjual) – (

Berapa harus terjual agar BEP?

Jika menginginkan laba sebesar 60.000


berapa unit harus dijual?

Jika menginginkan laba sebesar 15% dari total penjualan


berapa unit harus dijual?

Perusahaan ingin laba bersih 48.750 dan tarif pajaknya 22%


Laba operasional = laba bersih / (1 - tarif pajak)
berapa unit harus dijual?

Laba Operasional =

Merekayasa variabel - variabel CVP (Biaya, Volum


harus dijual dengan harga tertentu untuk menda
600.00
500
325

300,000
(195,000) = 30,000
105,000
(45,000)
60,000

sional = (harga x jumlah unit terjual) – (biaya variabel per unit x jumlah unit terjual) – biaya tetap

BEP
0 = ( 400 x unit ) - ( 325 x unit ) - 45,000
45,000 = 75
unit = 600.00

Jumlah Unit yang harus dijual untuk mencapai laba yang ditargetkan
60,000 = ( 400 x unit ) - ( 325 x unit ) - 45,000
105,000 = 75
unit = 1,400

Jika diketahui presentase penjualan untuk laba yg ditargetkan


20% x 400 x unit = ( 500 x unit ) - ( 325 x unit ) - 45,000
40 unit = 175 unit - 45,000
35 unit = 45,000
unit = 1,286

asional = laba bersih / (1 - tarif pajak)

48,750 / (1-35%)
75,000

a variabel - variabel CVP (Biaya, Volume Penjualan dan Laba) untuk dapat diperhitungkan berapa unit yang
al dengan harga tertentu untuk mendapatkan laba tertentu
p

apa unit yang


Berikut adalah Biaya yang berkaitan dengan produksi 10.000 komponen A.

(menggunakan Full Absorbtion Cost)


dalam $
KETERANGAN TOTAL BIAYA BIAYA PER UNIT
SEWA PERALATAN 12,000 1.20
PENYUSUTAN PERALATAN 2,000 0.20
DM 10,000 1.00
DL 20,000 2.00
OH VARIABLE 8,000 0.80
OH TETAP UMUM 30,000 3.00
TOTAL 82,000 8.20
50,000
Keterangan Lain :
1. Peralatan yang disewa dapat dikembalikan kapan pun tanpa denda, hanya bayar biaya sewa
2. Penyusutan mesin khusus belum selesai pada akhir tahun berjalan, namun akan dibuang karena tidak
dapat dijual
3. Perusahaan telah membeli DM untuk produksi 5000 komponen A, jika tidak terpakai bahan
ini akan dibuang (tidak ada penggunaan alternatif)
4. OH var dibebankan $0,4 perdolar tenaga kerja langsung , 1 unit menggunakan $2 tenaga
kerja langsung OH var = $2 x $0,4 = $0,8
5. OH tetap umum untuk pabrik $1 juta, dibebankan pada produk berdasarkan luas ruang yang
digunakan setiap produk. Pembuatan komponen A menempati 6000 kaki dari 200.000 kaki
ls.ruangan.
(6000/200.000) x $1 juta = $30.000, untuk 1000 produksi
komponen A
6. Pembelian membutuhkan tambahan tenaga paruh waktu selama tahun berjalan sebesar
$8.50

Analisis pengambilan keputusan :


1. Kenali dan definisi masalah :
Perusahaan membutuhkan 10.000 komponen A, dan saat ini perusahaan telah
memiliki bahan langsung untuk 5000 komponen A, sehingga hanya tinggal
membutuhkan bahan langsung untuk 5000 komponen A lagi
2. Identifikasi alternatif solusi yang layak : Make or Buy
3. Identifikasi biaya dan manfaat setiap alternative : Biaya biaya sudah diketahui
Klasifikasikan biaya dan manfaat yang relevan dan tidak relevan, dan eliminasi yang tidak
4. relevan

Biaya sewa peralatan ada jika keputusan membuat, jika membeli maka tidak ada biaya
a. sewa peralatan relevan

b. Penyusutan merupakan biaya tertanam sehingga dapat dieliminasi tidak relevan


c. Perusahaan membeli DM untuk produksi 5000 komponen A relevan
d. OH variable, ada jika keputusan membuat, dan tidak ada jika keputusan membeli relevan
e. OH tetap umum, digunakan sebagai tempat penyimpanan komponen A, membeli atau
membuat biaya ini tetap ada tidak relevan
f. Pembelian membutuhkan tambahan tenaga paruh waktu relevan
5. Lalu buat table biaya relevan untuk dapat menghitung biaya dan mafaat yang relevan

Table Relevan
dalam $
Biaya Relevan Make Buy
Sewa Peralatan 12,000 -
DM 5,000 -
DL 20,000 -
OH Var 8,000 -
Biaya Pembelian - 47,500
Tenaga Kerja - 8,500
Total 45,000 56,000
Biaya Per Unit 4.5 5.6

Dari tabel ini terlihat bahwa keputusan membuat komponen A membutuhkan biaya yang lebih sedikit
Sehingga manajer memutuskan untuk membuat komponen A untuk memproduksi printer.
Full Costing Variable Cost

Pend 100,000.00 80,000 80,000


HPP 82,000 65,600 40,000
Pend. Bers 18,000.00 14,400 40,000
Biayaa Op
Pemasaran 3,000 3,000 15,000
Adm 2,000 2,000 32,000
Laba Opera 13,000 9,400 - 7,000

biaya sewa
dibuang karena tidak

ruang yang
Selisih

- 11,000

aya yang lebih sedikit


PT Indofood mempunyai divisi yang memproduksi tepung terigu (SEGITIGA BIRU), dengan data sebagai berikut:
Kapasitas produksi (kg) 100.000
Harga jual ke pelanggan 6.000
Biaya variabel per kg 2.500
Biaya tetap per kg 1.700

Perusahaan punya divisi yang memproduksi mie instan (INDOMIE) yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan baku utam
INDOMIE saat ini membeli bahan baku terigu dari supplier eksternal sebanyak 10.000 kg per bulan dengan harga 5.500 per kg

1. Jika Divisi SEGITIGA BIRU mempunyai kapasitas 1) Idle Capacity/Unsold unit =


produksi yang cukup untuk menangani Required for transfer pricing =
kebutuhan divisi INDOMIE, berapa range harga
transfer yang disetujui? Mungkinkah dapat Unit to be sacrified for transfer pricing =
dilakukan transfer pricing?
Minimum acceptable transfer pricing =

Range =
Kesimpulan =

2. Jika Divisi SEGITIGA BIRU menjual seluruh dari


kapasitas produksinya ke customer, berapa range 2) Idle Capacity/Unsold unit =
harga transfer yang disetujui? Mungkinkah dapat
dilakukan transfer pricing? Required for transfer pricing =
Unit to be sacrified for transfer pricing =

Minimum acceptable transfer pricing =

Range =
Kesimpulan =

3. Jika Divisi SEGITIGA BIRU menjual seluruh dari


kapasitas produksinya ke customer, juga biaya 3) Idle Capacity/Unsold unit =
variabel sebesar Rp. 700 per kg (mis. biaya
packing) dapat dihindari karena akan dijual ke Required for transfer pricing =
internal, berapa range harga transfer yang Unit to be sacrified for transfer pricing =
disetujui? Mungkinkah dapat dilakukan transfer
pricing?
Minimum acceptable transfer pricing =

Range =
Kesimpulan =
data sebagai berikut:

ung terigu sebagai bahan baku utama. Divisi


r bulan dengan harga 5.500 per kg

+ = -

- ≤ TP ≤ 5,500

+ = -

- ≤ TP ≤ 5,500

+ = -

- ≤ TP ≤ 5,500
PT Dewa Ruci
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen A
Bulan September 2022

Laporan Produksi
Produk masuk proses
Produk selesai transfer ke Dep. B
Produk dalam proses akhir (100% bahan, 50% konversi)
Produk hilang akhir proses

Biaya dibebankan
Elemen Biaya Jumlah Produksi ekuivalen
Bahan baku 1,050,000 1250 + 200 + 300 (100%) =
Tenaga Kerja 880,000 1250 + 200 + 300 (50%) =
BOP 800,000 1250 + 200 + 300 (50%) =
Jumlah 2,730,000

Perhitungan harga pokok


Harga pokok produk selesai 1250 x 1650 2,062,500
Produk hilang 200 x 1650 330,000
Jumlah
HPP Per unit produk selesai 2.392.500/1250 1,914

Harga pokok produk dalam proses


Bahan baku 300 x 100% x 600 = 180,000
Tenaga kerja 300 x 50% x 550 = 82,500
Overhead pabrik 300 x 50% x 500 = 75,000

Jumlah biaya diperhitungkan

PT Dewa Ruci
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen B
Bulan September 2022

Laporan Produksi
Produk diterima dari Dep. A
Produk selesai
Produk dalam proses akhir (75% konversi)
Produk hilang awal proses

Biaya dibebankan
Elemen Biaya Jumlah Produksi ekuivalen
Harga pokok dari departemen A 2,392,500 1,250
Produk hilang awal proses - 150

Harga pokok disesuaikan 2,392,500 1,100

Tambahan di departemen B
Tenaga kerja 2,047,500 900 + 200 (75%) =
BOP 1,968,750 909 + 200 (75%) =
4,016,250

Jumlah dibebankan 6,408,750

Perhitungan harga pokok


Harga pokok produk selesai 900 x 6000 =
Harga pokok produk dalam proses
Harga pokok dari Dep A 200 x 2175 = 435,000
Tenaga kerja 200 x 75% x 1950= 292,500
Overhead pabrik 200 x 75% x 1875 = 281,250

Jumlah biaya diperhitungkan

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Mencatat pembebanan biaya ke setiap departemen


BDP - Dep A 1,050,000
Persediaan bahan baku 1,050,000

BDP - Dep A 880,000


BDP - Dep B 2,047,500
Biaya gaji dan upah 2,927,500

BDP - Overhead - Dep A 800,000


BDP - Overhead - Dep B 1,968,750
Biaya overhead 2,768,750

Mencatat harga pokok produk selesai dari Dep A ke Dep B


BDP - Dep B 2,392,500
BPD - Dep A 2,392,500

Mencatat persediaan barang dalam proses Dep A


Persediaan produk dalam proses Dep A 337,500
337,500

Mencatat harga pokok produk selesai dari Dep B ke gudang


Persediaan barang jadi 5,400,000
BDP - Dep B 5,400,000

Mencatat persediaan barang dalam proses Dep B


Persediaan produk dalam proses Dep B 1,008,750
BDP - Dep B 1,008,750
Jumlah
1,750
1,250
300
200
1,750

Harga pokok
1,750 600
1,600 550
1,600 500
1,650

2,392,500

337,500
2,730,000

Jumlah
1,250
900
200
150
1,250
Harga pokok
1,650

2,175

1,050 1,950
1,050 1,875
3,825

6,000

5,400,000

1,008,750
6,408,750
Departemen A

Laporan Produksi Jumlah (kg)


Produk Masuk Proses 1,750.00
Produk Selesai transfer ke Dep. B 1,250.00
Produk dalam Proses akhir bulan 100% bahan 50% konversi 300.00
Produk hilang akhir proses 200.00
1,750.00

Biaya Unit Ekuivalensi


Bahan 1,050,000.00 1,750.00
Tenaga Kerja 880,000.00 1,600.00
BOP 800,000.00 1,600.00
TOTAL HPP Per
Unit

Perhitungan Harga Pokok Jumlah (Kg) Harga


Produk Selesai 1,250.00 2,062,500.00
Produk Hilang 200.00 330,000.00
Total Harga 2,392,500.00
Pokok
HPP Per unit
Produk Selesai 1,914.00

Perhitungan Harga Pokok Produk dalam Proses


Bahan Baku 180,000.00
Tenaga Kerja 82,500.00
Overhead Pabrik 75,000.00
Harga Pokok
Produk dalam 337,500.00
Proses
JUMLAH BIAYA 2,730,000.00

Departemen B
Harga Pokok Per Unit
Per elemen Biaya
600
550
500

1650

Anda mungkin juga menyukai