Anda di halaman 1dari 3

Penjernihan Air

Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi membuat air
dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu. Ini mencakup penggunaan
seperti air minum, proses industri, medis dan banyak penggunaan lain. Tujuan
semua proses penjernihan air adalah menghilangkan pencemar yang ada dalam
air atau mengurangi kadarnya agar air menjadi layak untuk penggunaan akhirnya.
Salah satu penggunaan tersebut adalah mengembalikan ke lingkungan alami air
yang sudah digunakan tanpa berakibatkan dampak yang buruk atas lingkungan.

Cara Penjernihan Air


Berikut beberapa cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik secara
biologis maupun kimiawi:

Penyaringan dan perebusan

Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga
mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora,
ova, kista dan mensterilkan air. Proses penyaringan ini juga menghilangkan karbon
dioksida dan pengendapan kalsium karbonat.

Disinfeksi kimia

Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di
genangan air, tangki atau air sumur.
Bubuk pemutih

Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk
mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan
keruh tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.

Tablet klorin

Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini mungkin
cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.

Filter

Ada beberapa jenis filter air, antara lain filter keramik ‘lilin’ dan UV
filter. Bagian utama dari sebuah filter keramik ‘lilin’ ini adalah lilin
yang terbuat dari porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi
dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan
dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan
dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos
saringan.
APLIKASI KOLOID DALAM PROSES PENJERNIHAN AIR

Proses penjernihan air untuk mendapatkan air yang berkualitas telah


dilakukan oleh manusia beberapa abad yang lalu. Pada tahun 1771, di
dalam edisi pertama Encyclopedia Britanica telah dibicarakan fungsi
filter (filtrasi) sebagai sistem penyaring untuk mendapatkan air yang
lebih jernih. Perkembangan selanjutnya dari proses pengolahan air
minum, telah menghasilkan bahwa pembubuhan zat pengendap atau
penggumpal (koagulan) dapat ditambahkan sebelum proses penyaringan
(filtrasi). Selanjutnya proses penggumpalan yang ditambahkan dengan
proses pengendapan (sedimentasi) dan penyaringan (filtrasi) serta
menggunakan zat-zat organik dan anorganik adalah merupakan awal
dari cara pengolahan air. Kini ilmu pengetahuan telah berkembang
dengan cepatnya, telah diciptakan/didesain sarana pengolahan air minum
dengan berbagai sistem. Sistem pengolahan air minum yang dibangun
tergantung dari kualitas sumber air bakunya, dapat berupa pengolahan
lengkap atau pengolahan sebagian. Pengolahan lengkap adalah
pengolahan air minum secara fisik, kimia dan biologi.

Pengaplikasian pengolahan air secara lengkap ini diterapkan dalam


industri pengolahan air bersih (PDAM). Pengolahan air bersih secara
lengkap didasarkan pada sifat-sifat koloid

Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses penjernihan air antara lain :


1. Tawas (Al2(SO4)3)
2. Karbon Aktif

3. Klorin/Kaporit

4. Kapur Tohor

5. Pasir

Anda mungkin juga menyukai