Anda di halaman 1dari 2

ALUR PENGOLAHAN DAM DARI AIR BAKU

SAMPAI PENDISTRIBUSIAN

Proses produksi air minum dalam kemasan melalui banyak tahapan mulai dari penampungan bahan
baku, penyaringan, injeksi ozon, melewatkan air ke sinar UV, pengemasan kemudian pemberian
segel serta label. Berikut ini uraian tentang tahapan proses produksi air minum dalam kemasan
secara rinci.

1. Penampungan sumber air


Sebelum melakukan pengolahan atau tahapan proses produksi yang lebih lanjut, langkah pertama
yang harus dilakukan adalah menampung sumber air yang menjadi bahan baku terlebih dahulu. Air
yang langsung berasal dari sumbernya ini diuji kualitasnya terlebih dahulu oleh tim yang bertugas
menguji kualitas untuk kemudian melalui tahapan selanjutnya itu penyaringan.

2. Penyaringan
Penyaringan adalah salah satu proses yang harus dilalui oleh bahan baku dalam proses pembuatan
air minum dalam kemasan. Proses penyaringan yang dilakukan juga umumnya tidak hanya sekali,
tetapi berkali-kali dengan menggunakan media penyaringan yang berbeda-beda
seperti microfilter, carbon filter dan juga metode penyaringan yang bernama sand filter.
Masing-masing media penyaringan tersebut memiliki fungsinya masing-masing,
misanya microfilter  yang berfungsi untuk menyaring air dari berbagai kotoran serta benda asing
seperti debris, sisa tanah serta kerikil kecil yag terkandung di dalam air.
Air minum dalam kemasan yang berkualitas adalah air minum yang telah terbebas dari berbagai
benda asing nan berbahaya sehingga dapat disimpulkan bahwa proses ini sangat penting karena
sangat mempengaruhi kualitas produk air minum yang dihasilkan.
Walaupun telahdisaring menggunakan microfilter, namun air yang berasal dari sumbernya tersebut
masih belum dapat dikonsumsi karena masih harus disaring lagi. Setelah proses penyaringan
menggunakan microfilter, air akan disaring kembali menggunakan carbon filter.
Penyaringan dengan carbon filter ini bertujuan untuk menjernihkan air dengan cara menyerap
kontaminan atau bahan berbahaya dari dalam air, serta menghilangkan aroma bio gas zat besi.
Setelah disaring menggunakan carbon filter, air akan disaring kembali menggunakan sand
filter  untuk menghilangkan kekeruhan pada air.

3. Injeksi ozon
Selain disaring menggunakan microfilter, air juga akan melalui proses injeksi ozon yang bertujuan
untuk membebaskan air tersebut dari berbagai mikroba yang ikut bersama air. Setelah proses ini, air
akan kembali disaring menggunakan carbon filter dan sand filter agar air yang dihasilkan menjadi
jernih dan terbebas dari berbagai zat yang berbahaya.

4. Tangki gravitasi
Air mineral yang telah difilter atau disaring akan dialirkan ke tangki gravitasipada ruang filling untuk
proses filling atau pengisian air minum yang telah jadi ke dalam kemasan.

5. Sinar UV
Walaupun telah melalui proses injeksi ozon untuk mematikan berbagai mikroba berbahaya yang
ikut terbawa di dalam air, namun air minum dalam kemasan masih akan dilewatkan ke dalam
pipa yang dipasang sinar ultraviolet atau UV. Sama dengan proses injeksi ozon, proses ini juga
dilakukan dengan tujuan untuk mematikan bakteri berbahaya serta mikroorganisme lain dalam
air tersebut.
6. Proses filling
Air yang telah melalui tahap penyaringan serta sterilisasi untuk menghilangkan berbagai mikroba
berbahaya akan ditempatkan pada tangki filling. Dari tangki ini air tersebut akan disalurkan ke
bagian ruang filling untuk berbagai varian kemasan seperti cup, botol dan galon.

7. Proses sealing
Proses sealing atau penyegelan merupakan proses di mana air mineral yang telah masuk ke dalam
cup, botol atau galon diberi segel atau tutup. Proses ini dilakukan secara otomatis dengan
menggunakan mesin tanpa campur tangan manusia secara langsung sehingga produk air mineral
yang dihasilkan benar-benar bebas dari kontaminasi zat-zat yang berbahaya.
Setelah diberi segel, air mineral akan diberi label merek atau brand. Berbeda dengan pemasangan
tutup atau segel, pemasangan label merek umumnya dilakukan secara manual oleh karyawan.

8. Packing dalam karton
Setelah dikemas ke dalam berbagai varian kemasan, air minum dalam kemasan akan dikemas dalam
karton atau kardus dengan jumlah yang telah ditentukan. Proses pengemasan dalam kardus ini akan
memudahkan dalam proses distribusi atau penyaluran.

Anda mungkin juga menyukai