Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM

PENANGGULANGAN BENCANA
(DISASTER)

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINAU
( PPK – BLUD )
Jl. Respen Tubu Kec. Malinau Utara.
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita masih di beri kesempatan untuk menghirup
udara, Sekaligus berkarya dan beraktivitas untuk negara tercinta kita Republik
Indonesia umumnya dan RSUD Malinau pada khususnya. Semoga setiap gerak dan
langkah yang kita laksanakan, merupakan suatu ibadah yang akan memperoleh rahmat
dari Tuhan. Aamiin.

Penyusunan Program ini dijadikan sebagai acuan dalam menentukan langkah dan arah
kegiatan ini yang tertib dan teratur serta bertujuan memberikan pelayanan yang
maksimal pada masyarakat RSUD Malinau khususnya pasien dan keluarga pasien.

Untuk mewujudkan semua itu kami mengharapkan dukungan dari semua pihak baik
dari Direktur, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala seksi, serta semua pelaksana yang
ada di RSUD Malinau ini.

Kami menyadari program kerja ini masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Hal ini
dikarenakan kemampuan kami yang masih minim. Oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang.

Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu dalam mensukseskan jalannya program kerja ini.

Malinau, Januari 2017

Penyusun
PROGRAM KERJA
PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER)

I. Pendahuluan
Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana baik alam maupun
ulah manusia. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana ini adalah kondisi
geografis, iklim, geologis dan faktor–faktor lain seperti keragaman sosial budaya dan
politik. Wilayah indonesia dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Secara geografis merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan
empat lempeng tektonik lapis bumi
2. Terdapat 130 gunung berapi aktif
3. Terdapat lebih dari 5000 sungai besar dan kecil
RSUD Malinau sebagai satu-satunya pusat rujukan pelayanan kesehatan di
Kabupaten Malinau adalah rumah sakit yang menjadi tempat rujukan bagi korban
bencana masal yang terjadi di Kabupaten Malinau dan sekitarnya. Sebagai pusat rujukan
maka diperlukan sebuah pedoman penanganan bencana yang mengatur kerja dan
koordinasi rumah sakit untuk mengoptimalkan pelayanan.

II. Latar Belakang


Secara umum RSUD Malinau telah memiliki tim medis yang siap menangani bencana,
tetapi tim medis ini tidak dapat bekerja optimal tanpa dukungan semua unsur dirumah
sakit, diperlukan sebuah pedoman yang dipahami bersama.
Pengalaman terjadinya bencana alam gempa bumi di Kota Tarakan yang mengena
sampai ke Kabupaten Malinau pada pertengahan tahun 2016 yang menyebabkan
beberapa gedung di Tarakan mengalami kerusakan. Sekalipun di Malinau tidak terdapat
kerusakan fisik yang begitu signifikan, tetapi ini menunjukan bahwa betapa sangat
diperlukannya rumah sakit menyusun dan memelihara rencana menejemen
kedaruratan dan program menanggapi bila terjadi kedaruratan, bencana alam dan
bencana lainnya.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menanggapi secara efektif kondisi kedaruratan di rumah sakit yang disebabkan
oleh wabah dan bencana serta mengurangi kerugian yang dapat dialami rumah
sakit beserta penghuninya akibat kondisi kedaruratan tersebut.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi bahaya internal dan eksternal yang bisa terjadi di rumah
sakit
b. Menetapkan peran rumah sakit dalam keadaan tersebut
c. Menjalankan strategi komunikasi efektif penanggulangan kejadian
d. Mengidentifikasi dan menugaskan peran serta tanggung jawab staf pada
saat kejadian
e. Menentukan proses pengelolaan keadaan darurat bila terjadi
pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dengan tanggung
jawab rumah sakit dalam hal penugasan staf untuk pelayanan pasien.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan program disaster RSUD Malinau adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan Disaster Plan RSUD Malinau
Disasater Plan RSUD Malinau berisi panduan pencegahan sebagai berikut :
a. Identifikasi bahaya yang bisa terjadi di RSUD Malinau baik internal
maupun eksternal
b. Penetapan peranan rumah sakit dalam kejadian darurat
c. Strategi komunikasi pada kejadian
d. Pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk sumber daya
alternative
e. Pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk alternative
tempat pelayanan
f. Identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf pada waktu
kejadian
g. Proses untuk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila terjadi
pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dengan tanggung
jawab rumah sakit dalam penugasan staf untuk pelayanan pasien.
2. Simulasi Disaster
Simulasi dilakukan untuk menguji kesiapan rumah sakit dalam menghadapi
bencana. Uji coba kesiapan dilakukan melalui :
a. Uji coba tahunan seluruh rencana penanggulangan bencana baik secara
internal maupun sebagai bagian dan dilakukan bersama dengan
masyarakat, atau
b. Uji coba sepanjang tahun terhadap elemen kritis dari kegiatan pokok dan
rencana kegiatan tersebut
Apabila rumah sakit mengalami bencana secara nyata, mengaktifasi rencana yang
ada dan setelah itu diberi pengarahan yang tepat, maka situasi ini digambarkan
setara dengan uji coba tahunan.
3. Debrieffing
Debrieffing / Tanya jawab untuk memastikan informasi teknis terkait aktifasi
disaster plan dapat dimengerti dan diaplikasikan dengan baik oleh seluruh
penghuni rumah sakit. Bentuknya dapat berupa pengisian pretest dan posttest.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Benchmark/update informasi terkini terkait penanggulangan bencana di rumah
sakit untuk menyempurnakan Disaster Plan.
2. Rapat koordinasi
3. Sosialisasi dan debriefing peningkatan pengetahuan dan pemahaman elemen
rumah sakit dalam kesepian penanggulangan bencana
4. Monitoring dan evaluasi kesiapan staf dalam menghadapi situasi kedaruratan
secara berkala
VI. Sasaran
Sasaran audience program adalah seluruh staf dan unit independen di lingkungan RSUD
Malinau. Sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
No Kegiatan Sasaran
1 Penyusunan Disaster Plan 100 %
2 Simulasi Disaster 100 %
3 Debriefing/Tanya Jawab 100 %

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Tahun 2017
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Penyusunan
1
Disaster Plan
2 Simulasi Disaster
Debriefing/Tanya
3
Jawab

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


a. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dilaksanakan setiap bulan Juni dan Desember serta dilakukan oleh Tim
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
b. Pelaporan
Setelah evaluasi kegiatan dilakukan, akan dibuat pelaporan dalam periode satu
tahun yang kemudian diserahkan kepada Direktur RSUD Malinau
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
a. Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilaksanakan oleh anggota tim Disaster
yang ditugaskan
b. Tim Disaster melaksanakan monitoring dan koordinasi terhadap hasil
laporan.
c. Sekretaris Tim Disaster merangkum seluruh kegiatan menejemen resiko
berupa laporan evaluasi kegiatan yang ditujukan kepada Direktur.
d. Laporan program ditujukan kepada Direktur RSUD Malinau.
e. Isi laporan :
c. Kegiatan sesuai program kerja
d. Kegiatan yang telah dilaksanakan
e. Apakah kegiatan sesuai jadwal
f. Insiden atau cidera akibat fasilitas rumah sakit yang terjadi, jenis insiden,
akibat insiden
g. Hambatan yang menyebabkan program kerja tidak dapat dilaksanakan
atau tidak sesuai jadwal
h. Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan
i. Usulan dan rekomendasi kepada Direktur.

Malinau, Januari 2017

Mengetahui,

Direktur RSUD Malinau Ketua Tim Disaster

dr. Agustine Asie, Sp.B dr. Agustine Asie, Sp.B

19750817 200212 2 005 19750817 200212 2 005

Anda mungkin juga menyukai