PENANGGULANGAN BENCANA
(DISASTER)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita masih di beri kesempatan untuk menghirup
udara, Sekaligus berkarya dan beraktivitas untuk negara tercinta kita Republik
Indonesia umumnya dan RSUD Malinau pada khususnya. Semoga setiap gerak dan
langkah yang kita laksanakan, merupakan suatu ibadah yang akan memperoleh rahmat
dari Tuhan. Aamiin.
Penyusunan Program ini dijadikan sebagai acuan dalam menentukan langkah dan arah
kegiatan ini yang tertib dan teratur serta bertujuan memberikan pelayanan yang
maksimal pada masyarakat RSUD Malinau khususnya pasien dan keluarga pasien.
Untuk mewujudkan semua itu kami mengharapkan dukungan dari semua pihak baik
dari Direktur, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala seksi, serta semua pelaksana yang
ada di RSUD Malinau ini.
Kami menyadari program kerja ini masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Hal ini
dikarenakan kemampuan kami yang masih minim. Oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu dalam mensukseskan jalannya program kerja ini.
Penyusun
PROGRAM KERJA
PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER)
I. Pendahuluan
Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana baik alam maupun
ulah manusia. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana ini adalah kondisi
geografis, iklim, geologis dan faktor–faktor lain seperti keragaman sosial budaya dan
politik. Wilayah indonesia dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Secara geografis merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan
empat lempeng tektonik lapis bumi
2. Terdapat 130 gunung berapi aktif
3. Terdapat lebih dari 5000 sungai besar dan kecil
RSUD Malinau sebagai satu-satunya pusat rujukan pelayanan kesehatan di
Kabupaten Malinau adalah rumah sakit yang menjadi tempat rujukan bagi korban
bencana masal yang terjadi di Kabupaten Malinau dan sekitarnya. Sebagai pusat rujukan
maka diperlukan sebuah pedoman penanganan bencana yang mengatur kerja dan
koordinasi rumah sakit untuk mengoptimalkan pelayanan.
Mengetahui,