Anda di halaman 1dari 25

Nama : Meutia Vira Adilla

NPM : 1905101050041
Praktikum PSDH Kelas 04

1. Brotowali
No Karakter Data/Informasi
1 Nama Indonesia Brotowali
2 Nama Lokal Andawali (Jawa)
Antawali (Jawa)
Putrawali (Jawa)
Daun Gadel (Jawa)
Bitter Grape (Inggris)
Shen Jin Teng (Cina)
3 Nama Latin Tinospora cordifolia
4 Bahan tanam Stek
Ekosistem 1. Kebun pekarangan rumah
5
ditemukan 2. Kebun/Perkebunan
3. Hutan/Agroforest
Topografi tempat
6 1. Datar
pengambilan
2. Dataran rendah,
sampel
7 Lokasi ditemukan Desa Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan
8 Tanggal 14 April 2022
9 Penemu/No HP Muchtar A. Jakfar/ HP. 082123104159
10 Sumber Masyarakat
Pengumpul
11 Meutia Vira Adilla/HP. 085275550286
(Mahasiswa)
12 Proses reproduksi 1. Berkembang biak secara vegetative
13 Musim berbunga Sepanjang tahun
14 Musim panen 3-12 bulan
15 Umur tanaman Tahunan
Berupa perdu memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang
sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat yang rasanya pahit,
seperti sirih. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk
16 Karakter morfologi
seperti jantung atau agak bundar seperti telur dengan ujung lancip,
panjang 7–12 cm, lebar 5–10 cm, bunga kecil, berwarna hijau
muda.
Biasanya diproduksi untuk obat-obatan dalam bentuk minuman
17 Karakter agronomis
herbal seperti jamu.
Tumbuhan ini menyukai tempat yang panas. Dapat tumbuh di
dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1700 m
18 Karakter ekologi
dpl. Brotowali menyukai tempat terbuka dan membutuhkan
banyak sinar matahari.
Sifat yang Memiliki sifat biotoksin, yaitu mengandung alkaloid, steroid, dan
19
berhubungan flavonida yang dapat mengusir tikus pada padi dan pembasmi
dengan ketahanan hama pada cabe.
hama dan penyakit
Sifat-sifat yang
20 berhubungan
dengan adaptasi Sifat tahan panas karena membutuhkan banyak sinar matahari.
terhadap
lingkungan abiotik
Dapat digunakan untuk obat berbagai penyakit seperti rematik,
kencing manis, sakit kuning, dan beberapa penyakit lainnya.
Masyarakat sudah biasa menggunakan tanaman ini untuk
pengobatan berbagai macam penyakit. Batangnya digunakan untuk
pengobatan rematik, memar, demam, merangsang nafsu makan,
21 Manfaat
sakit kuning, cacingan, dan batuk. Air rebusan daun brotowali
dimanfaatkan untuk mencuci luka atau penyakit kulit seperti kudis
dan gatal- gatal, sedangkan air rebusan daun dan batang untuk
penyakit kencing manis. Ekstrak etanol daun brotowali ini bisa
digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah
22 Foto tumbuhan
2. Sirih Merah
No Karakter Data/Informasi
1 Nama Indonesia Sirih Merah
2 Nama Lokal Sirih Talan (Maluku)
Jahe Sunti (Jawa)
Canbei
Sereh
Seureuh
Amu
3 Nama Latin Piper ornatum
4 Bahan tanam Stek, Cangkok, Perundukan
Ekosistem 1. Kebun pekarangan rumah
5
ditemukan 2. Kebun/Perkebunan
3. Hutan/Agroforest
6 Topografi tempat 1. Datar
pengambilan 2. Dataran rendah,
sampel
7 Lokasi ditemukan Desa Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan
8 Tanggal 14 April 2022
9 Penemu/No HP Muchtar A. Jakfar/ HP. 082123104159
10 Sumber Masyarakat
Pengumpul
11 Meutia Vira Adilla/HP. 085275550286
(Mahasiswa)
12 Proses reproduksi 1. Berkembang biak secara vegetative
13 Musim berbunga -
14 Musim panen Minimal umur daun sudah mencapai 1 bulan
15 Umur tanaman Sekitar 1 tahun
Tumbuh menjalar, batangnya bulat bertangkai berwarna hijau
keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk
jantung dengan bagian atas meruncing. Bertepi rata, dan
permukaannya mengkilap atau tidak berbulu. Panjang daunnya
16 Karakter morfologi bisa mencapai 15-20 cm. Warna daun bagian atas hijau bercorak
putih keabu-abuan, bagian bawah daun berwarna merah hati cerah.
Daunnya berlendir, berasa sangat pahit, dan beraroma khas sirih.
Batangnya bersalur dan beruas dengan jarak buku 5-10 cm, di
setiap buku tumbuh bakal akar.
Biasanya diproduksi untuk obat-obatan dan juga digunakan dalam
17 Karakter agronomis
beberapa adat di daerah-daerah tertentu.
Pada dasarnya sirih dapat tumbuh di berbagai tipe tanah dengan
struktur sedang asalkan tanahnya subur. Ketinggian tempat
18 Karakter ekologi tumbuh berkisar antara 200-1000 mdpl. Tanaman sirih dapat
tumbuh dengan baik di daerah berilkim sedang. Jenis tanah yang
diinginkan adalah tanah yang kaya akan humus dan subur.
Sifat yang
19 Kandungan atsirinya berdaya pembunuh kuman (bakteriosoid),
berhubungan
dengan ketahanan fungi, dan jamur.
hama dan penyakit
Sifat-sifat yang
20 berhubungan
dengan adaptasi Memiliki bau yang khas yang dapat mengusir serangga.
terhadap
lingkungan abiotik
Sirih merah dapat digunakan sebagai obat diabetes melitus,
hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah
21 Manfaat
strok, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan,
nyeri sendi, dan memperhalus kulit.
22 Foto tumbuhan

3. Kelapa
No Karakter Data/Informasi
1 Nama Indonesia Kelapa
2 Nama Lokal Nibung (Batak)
Libung (Aceh)
Alibuk (Mentawai)
Hoya (Nias)
Hanibung (Lampung)
Gendiwung (Jawa)
3 Nama Latin Cocos nucifera L.
4 Bahan tanam Biji
5 Ekosistem
Kebun/Perkebunan
ditemukan
Topografi tempat
6 pengambilan Dataran rendah
sampel
7 Lokasi ditemukan Desa Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan
8 Tanggal 14 April 2022
9 Penemu/No HP Muchtar A. Jakfar/ HP. 082123104159
10 Sumber Masyarakat
Pengumpul
11 Meutia Vira Adilla/HP. 085275550286
(Mahasiswa)
12 Proses reproduksi Kelapa berkembang biak secara generatif
13 Musim berbunga Mulai berbunga pada umur 6-8 tahun.
14 Musim panen Setiap pohon dapat dipanen sebulan sekali
15 Umur tanaman Umur tanaman panjang (bisa mencapai 100 tahun)
Pohon kelapa mempunyai jenis akar serabut yang cukup tebal dan
berkayu serta bentuknya berkerumun layaknya bonggol. Akar ini
sangat kuat sehingga mampu menopang pertumbuhan kelapa,
bahkan kuat untuk menahan terjangan angin.
Bunga kelapa termasuk bunga majemuk yang tumbuh di bagian
ketiak daun dengan membentuk tandan. Bunga ini berwarna putih
agak kekuningan tekstur agak keras yang dilindungi tempurung
berbentuk memanjang pada bagian manggarnya. Panjang bunga ini
16 Karakter morfologi bisa mencapai 30 cm hingga 1,5 m.
Buah kelapa berbentuk bulat cukup dan ukurannya cukup. Namun
ada juga yang lonjong tergantung pada tiap jenis varietas kelapa.
Diameter buah kelapa sekitar 10 hingga 20 cm. Warnanya pun
beragam, mulai dari hijau, kuning, oranye atau merah kecokelatan
apabila buah kelapa telah tua.
Batang pohon kelapa berbentuk kayu dengan rongga seperti
serabut. Batang ini mampu tumbuh mencapai ketinggian 20 m
secara tegak.
Indonesia menempati posisi produsen kelapa terbesar di dunia
dengan jumlah produksi 183 juta ton per tahun pada tahun 2018.
17 Karakter agronomis
Sebagian besar kelapa Indonesia diproduksi di provinsi Sulawesi
Utara.
18 Karakter ekologi Pohon kelapa adalah tanaman asli daerah tropis. Tumbuhan ini
hampir selalu dapat ditemukan di kawasan sepanjang garis
khatulistiwa. Selain tumbuh liar, pohon kelapa juga tumbuh subur
dengan melalui pembudidayaan.

Sifat yang
19
berhubungan -
dengan ketahanan
hama dan penyakit
Sifat-sifat yang
20 berhubungan
dengan adaptasi Cocok ditanam di dataran rendah
terhadap
lingkungan abiotik
Menjaga pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu
menurunkan berat badan, mendukung fungsi otak, menjaga
kesehatan jantung, kaya akan mineral, dan mengontrol kadar gula
21 Manfaat
darah. Selain itu bagian lain dari kelapa dapat digunakan dalam
bidang industri seperti sapu lidi, daunnya dapat digunakan untuk
membuat ketupat, dan lain sebagainya.

22 Foto tumbuhan

4. Jagung
No Karakter Data/Informasi
1 Nama Indonesia Jagung
2 Nama Lokal Jagong (Sunda, Aceh, Batak, Ambon)
Wataru (Sumba)
Rigi (Nias)
Gandung (Toraja)
Fata (Solor)
Pena (Timor)
3 Nama Latin Zea mays
4 Bahan tanam Biji
Ekosistem
5
ditemukan Kebun/Perkebunan

Topografi tempat
6 pengambilan Datar
sampel
7 Lokasi ditemukan Desa Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan
8 Tanggal 14 April 2022
9 Penemu/No HP Muchtar A. Jakfar/ HP. 082123104159
10 Sumber Masyarakat
Pengumpul
11 Meutia Vira Adilla/HP. 085275550286
(Mahasiswa)
12 Proses reproduksi 1. Berkembang biak secara generatif
13 Musim berbunga Pembungaan terjadi mulai umur 42 hari setelah tanam
14 Musim panen Umur panen adalah 86-96 hari setelah tanam
15 Umur tanaman Sama dengan waktu panennya
16 Karakter morfologi Akar jagung adalah akar berserabut yang tumbuh menyebar ke
samping dan bawah. Panjang akar jagung adalah sekitar 25
sentimeter.
Sedangkan batangnya berbentuk silindris, tidak bercabang, tidak
berlubang, dan beruas-ruas. Diameter batang tanaman jagung
adalah sekitar 3 sampai 4 sentimeter. Sedangkan tingginya
bervariasi tergantung varietasnya. Namun, umumnya tanaman
jagung memiliki tinggi 0,6 sampai 3 meter.
Bunga jagung adalah bunga tidak sempurna. Namun, jagung
termasuk tanaman berumah satu, maksudnya, bunga jantan dan
bunga betinanya berada di dalam satu tanaman. Bunga jantan
berada di ujung batang. Bunga jantan disebut juga dengan
staminate. Bunga jantan terdiri dari serbuk sari, sekam kelopak
(glumae), sekam tajuk atas (palae), sekam tajuk bawah (lemma),
dan kantong sari. Sedangkan bunga betina berada di bagian daun
ke-6 atau 8 dari bunga jantan. Bunga betina terdiri dari sel telur
yang dilindungi carpel atau tangkai kepala putik. Carpel ini
berbentuk panjang seperti rambut dan merupakan bagian yang kita
kenal sebagai rambut jagung. Rambut jagung ini bisa tumbuh
hingga 30,5 sentimeter.
Tongkol atau bonggol jagung muncul dari ruas batang yang
tumbuh menjadi tunas. Satu tanaman jagung bisa menghasilkan
satu atau lebih tongkol jagung. Dalam satu tongkol jagung,
tersusun sebanyak 200 sampai 400 biji jagung.

Diproduksi di berbagai daerah, pada beberapa tempat dijadikan


17 Karakter agronomis
sebagai bahan pangan utama.
Jagung adalah tanaman dataran rendah dengan suhu hangat dan
penyuka cahaya matahari penuh. Perkecambahan jagung terhenti
pada suhu di bawah 10 °C.
Kebutuhan air jagung adalah rata-rata, namun kekurangan air pada
masa awal tumbuh, masa pembungaan, dan pengisian biji akan
berakibat pada penurunan hasil yang dramatis.
Jagung dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah, asalkan
18 Karakter ekologi
ketersediaan air dan hara tercukupi dan akar mampu tumbuh
dengan baik. Perakaran jagung tidak dalam, sehingga lapis olah
tidak boleh terlalu keras. Kebutuhan hara jagung tinggi, terutama
terhadap nitrogen dan fosfor. Jagung menyukai tanah dengan
kemasaman netral (pH 5 - 6,5). Penanaman jagung di tanah
masam, seperti gambut dan podsolik merah kuning (PMK),
memerlukan pengapuran, pengatusan (drainasi) yang baik, serta
kultivar yang toleran.
Sifat yang
19
berhubungan -
dengan ketahanan
hama dan penyakit
Sifat-sifat yang
20 berhubungan
dengan adaptasi -
terhadap
lingkungan abiotik
21 Manfaat 1. Mengatasi konstipasi, jagung kaya akan kandungan serat
yang diketahui baik untuk melancarkan pencernaan dan
mengatasi konstipasi.
2. Mengontrol kadar gula darah
3. Menjaga kesehatan jantung
4. Mengatasi depresi
5. Menjaga kesehatan mata
6. Mencegah penyakit divertikulitis

22 Foto tumbuhan

5. Pinang
No Karakter Data/Informasi
1 Nama Indonesia Pinang
2 Nama Lokal Pineung (Aceh)
Mayang (Karo)
Pining (Toba)
Jambe (Sunda, Jawa)
3 Nama Latin Areca catechu
4 Bahan tanam Tunas, biji
5 Ekosistem
Kebun/Perkebunan
ditemukan
Topografi tempat
6 pengambilan Datar, Dataran rendah
sampel
7 Lokasi ditemukan Desa Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan
8 Tanggal 14 April 2022
9 Penemu/No HP Muchtar A. Jakfar/ HP. 082123104159
10 Sumber Masyarakat
Pengumpul
11 Meutia Vira Adilla/HP. 085275550286
(Mahasiswa)
12 Proses reproduksi Berkembang biak secara generatif
13 Musim berbunga Biasanya bulan Mei-Juni
14 Musim panen Umur buah panen biasanya sekitar 7-8 bulan
15 Umur tanaman Bisa mencapai 25 tahun
Batang lurus langsing, dapat mencapai ketinggian 25 m dengan
diameter lk 15 cm, meski ada pula yang lebih besar. Tajuk tidak
rimbun.
Pelepah daun berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai
daun pendek; helaian daun panjangnya sampai 80 cm, anak daun
85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigi.
Tongkol bunga dengan seludang (spatha) yang panjang dan mudah
rontok, muncul di bawah daun, panjang lebih kurang 75 cm,
16 Karakter morfologi dengan tangkai pendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampai
panjang 35 cm, dengan 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya
dengan banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap
dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning; benang sari
6. Bunga betina panjang lebih kurang 1,5 cm, hijau; bakal buah
beruang 1.
Buah buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye, panjang
3,5 – 7 cm, dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk
telur, dan memiliki gambaran seperti jala.

Saat ini biji pinang sudah menjadi komoditas perdagangan. Ekspor


dari Indonesia diarahkan ke negara-negara Asia selatan
seperti India, Pakistan, Bangladesh, atau Nepal. Negara-negara
pengekspor pinang utama adalah
17 Karakter agronomis Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Myanmar.
Biji pinang yang diperdagangkan terutama adalah yang telah
dikeringkan, dalam keadaan utuh (bulat) atau dibelah. Di negara-
negara importir tersebut biji pinang diolah menjadi semacam
permen sebagai makanan kecil.
18 Karakter ekologi Tanah yang baik untuk pengembangan pinang adalah tanah
beraerasi baik, solum tanah dalam tanpa lapisan cadas, jenis tanah
laterik, lempung merah dan alluvial, pinang membutuhkan curah
hujan antara 750-4.000 mm/tahun dengan bulan basah antara 3-6
bulan atau tersedia air sepanjang tahun (pada lahan pasang surut).
Selain itu, pinang dapat tumbuh dengan baik pada suhu optimum
antara 20 °C-32 °C, dengan kelembaban udara antara 50-90%,
keasaman (pH) tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman
pinang adalah sekitar 4-8 dan memerlukan penyinaran langsung
untuk pertumbuhannya di lapangan sekitar 6 hingga 8 jam per hari
untuk memperoleh produksi secara optimal.
Sifat yang
19
berhubungan -
dengan ketahanan
hama dan penyakit
Sifat-sifat yang
20 berhubungan
dengan adaptasi -
terhadap
lingkungan abiotik
Pinang memiliki banyak manfaat, yang paling populer pada
masyarakat adalah kegiatan menyirih dengan bahan campuran biji
pinang, daun sirih, dan kapur. Air rebusan dari biji pinang juga
21 Manfaat dapat digunakan untuk mengatasi penyakit seperti haid, hidung
berdarah, eksim, dan lain sebagainya. Tumbuhan pinang
berpotensi anti kanker karena memiliki efek antioksidan dan anti
mutagenic.
22 Foto tumbuhan
6. Padi
No Karakter Data/Informasi
1 Nama Indonesia Padi
2 Nama Lokal Pade (Aceh)
3 Nama Latin Oryza sativa
4 Bahan tanam Biji
5 Ekosistem
Sawah
ditemukan
Topografi tempat
6 pengambilan Datar
sampel
7 Lokasi ditemukan Desa Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan
8 Tanggal 14 April 2022
9 Penemu/No HP Muchtar A. Jakfar/ HP. 082123104159
10 Sumber Masyarakat
Pengumpul
11 Meutia Vira Adilla/HP. 085275550286
(Mahasiswa)
12 Proses reproduksi Berkembangbiak secara generatif
13 Musim berbunga Mulai berbunga umur 71-80 hari setelah tanam
14 Musim panen Tergantung varietas (maksimal 4 kali panen dalam setahun)
15 Umur tanaman Tergantung varietas
16 Karakter morfologi Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae. Terna
semusim, berakar serabut, batang sangat pendek, struktur serupa
batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling
menopang daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk
lanset,warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar,
tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga
tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga
disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada
panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan
mana buah dan bijinya, bentuknya hampir bulat hingga lonjong,
ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang
dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan padi
yang biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.
Indonesia merupakan pengimpor padi terbesar dunia (14% dari
padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Bangladesh (4%),
dan Brasil (3%).Produksi padi Indonesia pada 2006 adalah 54 juta
17 Karakter agronomis
ton, kemudian tahun 2007 adalah 57 juta ton (angka ramalan III),
meleset dari target semula yang 60 juta ton akibat terjadinya
kekeringan yang disebabkan gejala ENSO.

18 Karakter ekologi Sesuai ditanam pada lahan yang tidak kering dan suhu yang tidak
terlalu panas.
Sifat yang
19
berhubungan -
dengan ketahanan
hama dan penyakit
Sifat-sifat yang
20 berhubungan
dengan adaptasi -
terhadap
lingkungan abiotik
21 Manfaat Diolah menjadi beras untuk dijadikan makanan pokok

22 Foto tumbuhan
7. Alpukat
No Karakter Data/Informasi
1 Nama Indonesia Alpukat
2 Nama Lokal Jambu wolanda (Sunda)
Pokat (Batak)
Pookat (Lampung)
3 Nama Latin Persea americana
4 Bahan tanam Biji
5 Ekosistem
Kebun/perkebunan, dan perkarangan rumah
ditemukan
Topografi tempat
6 pengambilan Datar
sampel
7 Lokasi ditemukan Pango Raya, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh
8 Tanggal 14 April 2022
9 Penemu/No HP LA Garden/ HP. 085270414395
10 Sumber Masyarakat
Pengumpul
11 Meutia Vira Adilla/HP. 085275550286
(Mahasiswa)
12 Proses reproduksi Berkembangbiak secara generatif
13 Musim berbunga Pada awal musim hujan
14 Musim panen Desember, Januari, Februari
Memiliki umur yang panjang bahkan hingga puluhan tahun
15 Umur tanaman
tergantung varietas.
16 Karakter morfologi Pohon alpukat memiliki sistem akar dangkal yang sangat agresif
dengan 60% akarnya terletak di atas 7 cm (dalam). Perkaran
alpukat berkembang di dekat permukaan tanah bergunsi untuk
menyerap air, makanan, dan udara. Akar yang sehat dapat
menyediakan nutrisi untuk pertumbuhan yang tepat.
Daun alpukat berwarna kemerahan saat muda, tetapi saat mulai tua
berubah warna menjadi hijau gelap. Daunnya panjang 7 sampai 40
cm dan bentuknya bisa bervariasi (lonjong, bulat, oval dan lancip).
Batang Alpukat berwarna hijau saat muda dan berwarna coklat
saat mulai tua. batang berkayu, berkulit dan berkambium. Batang
Alpukat termasuk batang yang susah dicangkok tapi mudah untuk
di sambung pucuk.
Semua jenis alpukat umumnya mekar dari Desember hingga April
di Indonesia. Dengan bantuan pendampingan teknologi, bisa di
buat berbunga sepanjang tahun jika masa generatifnya sudah siap.
Buah alpukat merupakan satu-satunya buah berlemak dengan
komposisi nutrisi dan energi yang tinggi. Buah alpukat terdiri dari
satu biji besar yang dikelilingi oleh daging buah berwarna hijau
cerah hingga berwarna kuning dan kulit buah berwarna hijau
sampe kuning saat mentah. Saat buah matang ada yang berubah
warna menjadi merah, kecoklatan sampai hitam, ada pula yang
tetap hijau. Tekstur dagingnya halus, bermentega, berair, atau
lunak, dan tidak beserat. Kulit bervariasi dalam ketebalan dan
tekstur, dan warna kulit buah dewasa yang khas meliputi kuning-
hijau, hijau tua, hijau tua, ungu kemerahan, dan ungu gelap hampir
tampak hitam, tergantung pada varietasnya. Bentuk buah berkisar
dari bulat hingga berbentuk membelimbing, dan berat buah
bervariasi dari beberapa gram 100 gram hingga 2000 gram.
Meskipun warna, bau, dan bentuk varietas tertentu mungkin
hampir identik, beberapa karakteristik seperti ketebalan kulit,
ukuran biji, diameter buah, ukuran keseluruhan buah, dan rasanya
dapat bervariasi.
Pohon alpukat sering dimanfaatkan buahnya karena bisa dimakan
17 Karakter agronomis
atau diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat.
Tanaman ini umumnya banyak ditanam sebagai tanaman
18 Karakter ekologi perkebunan monokultur. Tapi di daerah tropis seperti di Indonesia,
tumbuhan ini sering dijumpai sebagai tanaman yang ditanam di
area pekarangan.
Sifat yang
19
berhubungan -
dengan ketahanan
hama dan penyakit
Sifat-sifat yang
20 berhubungan
dengan adaptasi -
terhadap
lingkungan abiotik
Tanaman alpukat ini mempunyai berbagai macam manfaat untuk
manusia. Mulai dari batang pohon yang bisa dijadikan bahan
21 Manfaat bakar, kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna coklat sampai
daunnya yang digunakan untuk mengobati berbagai macam
penyakit.
22 Foto tumbuhan

8. Jeruk Purut
No Karakter Data/Informasi
1 Nama Indonesia Jeruk Purut
2 Nama Lokal Parale (Makassar)
Lemon papeda (Ambon)
Lemon titigila (Ternate)
3 Nama Latin Citrus hystrix
4 Bahan tanam Biji
Ekosistem
5
ditemukan Kebun/Perkebunan, Perkarangan rumah

6 Topografi tempat Datar


pengambilan
sampel
7 Lokasi ditemukan Pango Raya, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh
8 Tanggal 14 April 2022
9 Penemu/No HP LA Garden/ HP. 085270414395
10 Sumber Masyarakat
Pengumpul
11 Meutia Vira Adilla/HP. 085275550286
(Mahasiswa)
12 Proses reproduksi Berkembangbiak secara generatif
13 Musim berbunga Sepanjang tahun
14 Musim panen 4-6 bulan sekali
15 Umur tanaman Sepanjang tahun
Jeruk purut ini merupakan jenis tanaman yang hanya mampu
mengeluarkan bunga setiap akan mengalami pembuahan saja.
Biasanya bunga ini dapat mulai bermunculan ketika sudah
memasuki usianya, yaitu setiap 6 bulan sekali.
Untuk bunga tanaman jeruk purut ini biasanya dapat tumbuh
dengan sangat lebat pada selal-sela tertentu pada tanaman tersebut.
Bunga yang tumbuh dengan lebat tersebut bisa langsung di lihat di
selal-sela ketiak pada tanaman jeruk purut tersebut. Selain dari
daun dan bunganya, ada bagian yang terpenting dari tanaman jeruk
purut tersebut, yaitu pada bagian buahnya. Tanaman ini mampu
16 Karakter morfologi mengeluakan buah secara rutin, yaitu setiap 6 bulan sekali. Untuk
buahnya ini memiliki ciri-ciri khusus, seperti memiliki bentuk
yang memanjang atau lonjong. Selain dari itu, tanaman ini
memiliki kulit buah yang begitu tebal sehingga jika di petik hingga
beberapa hari kedepan buah jeruk purut ini tidak mudah
membusuk. Bukan hanya itu saja, yang tak kalah ketinggalannya
tanaman jeruk purut ini mampu mengeluarkan aroma buah yang
khas. Tanaman jeruk purut memiliki daun yang tentunya sangat
berbeda dengan daun-daun tanaman jeruk lainnya. Untuk
perbedaannya tersebut dapat anda lihat dengan sendirinya, mulai
lah lihat dari warna, tekstur, bentuk ukuran dan juga aroma
khasnya.
17 Karakter agronomis Jeruk purut adalah tanaman yang banyak dijumpai sehingga
mudah dijangkau oleh masyarakat. Tanaman ini berasal dari genus
Citrus merupakan tanaman penghasil minyak atsiri. Tumbuhan ini
merupakan tumbuhan perdu yang biasanya dimanfaatkan buah dan
daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan
internasional dikenal sebagai kaffir lime. Jeruk purut juga
merupakan salah satu tanaman hortikultura yang lazim digunakan
sebagai cita rasa alami pada berbagai produk makanan dan
minuman di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Cita rasa
dari daun jeruk purut berasal dari minyak atsiri yang dikandungnya
yang komponen utamanya yaitu sitronellal. Kandungan sitronellal
yang tinggi menjadi salah satu kelebihan minyak daun jeruk purut
di bidang industri, khususnya industri parfum dan kosmetik.
Jeruk purut adaptif pada ketinggian 0-1400 mdpl. Kondisi alam
yang tropis menjadikan alasan mengapa Asia Tenggara
18 Karakter ekologi
mendominasi kekayaan jeruk purut. Sentra penghasil jeruk purut di
Indonesia adalah Kabupaten Tulungagung.
Sifat yang
19
berhubungan -
dengan ketahanan
hama dan penyakit
Sifat-sifat yang
20 berhubungan
dengan adaptasi -
terhadap
lingkungan abiotik
Jeruk purut memiliki banyak manfaat diantaranya adalah air
perasan daging buah jeruk purut dapat digunakan sebagai obat
21 Manfaat batuk, obat kulit, dan 2 antiseptik. Selain itu buah jeruk purut
digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan, pengharum
tepung tawar, dan pencuci rambut.

22 Foto tumbuhan

9. Meulu
No Karakter Data/Informasi
1 Nama Indonesia Melati
2 Nama Lokal Meulu (Aceh)
Menuh (Bali)
Manduru (Manado)
Malete (Madura)
Melur (Gayo dan Batak Karo)
Mundu (Bima dan Sumbawa)
3 Nama Latin Jasminum sambac
4 Bahan tanam Stek
5 Ekosistem
Perkarangan rumah, taman
ditemukan
Topografi tempat
6 pengambilan Datar
sampel
7 Lokasi ditemukan Pango Raya, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh
8 Tanggal 14 April 2022
9 Penemu/No HP LA Garden/ HP. 085270414395
10 Sumber Masyarakat
Pengumpul
11 Meutia Vira Adilla/HP. 085275550286
(Mahasiswa)
12 Proses reproduksi Berkembangbiak secara vegetatif
13 Musim berbunga Sepanjang tahun
14 Musim panen Sepanjang tahun
15 Umur tanaman 5-10 tahun
16 Karakter morfologi Batang melati berbentuk bulat dan teksturnya berkayu. Tingginya
tanaman mulai dari 30 cm hingga 3 meter. Batangnya memiliki
cabang-cabang dan berwarna cokelat.
Akar melati merupakan akar tunggang. Akarnya sulit dipatahkan
karena ulet atau lentur dan tidak memiliki serat. Pada beberapa
jenis melati memiliki akar berbuku-buku, namun ada juga yang
tidak.
Bunga melati yang umum tumbuh di Indonesia adalah
spesies Jasminum sambac atau melati putih. Daun melati putih
termasuk jenis daun tunggal. Tangkai daunnya pendek, yaitu
sekitar 5 mm dan letaknya berhadapan.
Helai daun berbentuk bulat telur dan agak lonjong. Bagian
ujungnya meruncing dengan bagian pangkal agak bulat dan bagian
tepi daun rata. Tulang daun berbentuk menyirip, serta ukuran
daunnya sekitar 5-10 cm x 4-6 cm.
Melati menghasilkan bunga berjenis majemuk dengan
pertumbuhan bunga di bagian ketiak daun. Dalam satu pangkal
bunga akan ditumbuhi 3 bunga sekaligus, sehingga akan terlihat
padat.
Bunga melati memiliki 2 benang sari dengan filamen yang sangat
pendek. Kelopak bunga biasanya berjumlah 4 hingga 9 buah.
Bunga ini juga memiliki 4 ovula dan 2 kantong sari atau lokulus.
Pada umumnya ukuran bunga melati putih cukup kecil, yaitu
sekitar 2,5 cm. Warnanya putih seperti lilin dengan tekstur kelopak
seperti lembaran dengan bentuk mengerut seperti terompet.

Bunga melati diproduksi untuk bunga tabur, bahan industri minyak


wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan
17 Karakter agronomis
bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh melati yang
populer di Indonesia.
Iklim yang baik untuk menanam melati yaitu daerah yang
mempunyai curah hujan 112–119 mm/bulan dengan 6–9 hari
hujan/bulan, serta mempunyai iklim dengan 2–3 bulan kering dan
5–6 bulan basah, suhu udara siang hari 28- 36o C dan suhu udara
malam hari 24-30OC, Kelembaban udara yang cocok untuk
budidaya tanaman ini 50-80 %. Selain itu pengembangan budi
daya melati paling cocok di daerah yang cukup mendapat sinar
matahari. Tanaman melati umumnya tumbuh subur pada tanah
18 Karakter ekologi yang bertekstur pasir sampai liat, subur, gembur, banyak
mengandung bahan organik dan memiliki derajat keasaman tanah
yang baik bagi pertumbuhan tanaman ini adalah pH = 5–7.
Tanaman melati dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di
dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 10-1.600 m
dpl. Meskipun demikian, tiap jenis melati mempunyai daya
adaptasi tersendiri terhadap lingkungan tumbuh. Melati putih
(Jasminum sambac) ideal ditanam di dataran rendah hingga
ketinggian 600 m dpl.
Sifat yang
19
berhubungan -
dengan ketahanan
hama dan penyakit
20 Sifat-sifat yang -
berhubungan
dengan adaptasi
terhadap
lingkungan abiotik
Sebagai tanaman hias, dan digunakan dalam beberapa acara adat
21 Manfaat
tertentu.

22 Foto tumbuhan

10. Lili
No Karakter Data/Informasi
1 Nama Indonesia Lili
2 Nama Lokal Bakung
3 Nama Latin Lilium candidum
4 Bahan tanam Umbi dan penyerbukan
Ekosistem
5
ditemukan Kebun/Perkebunan, Perkarangan rumah

Topografi tempat
6 pengambilan Datar
sampel
7 Lokasi ditemukan Pango Raya, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh
8 Tanggal 14 April 2022
9 Penemu/No HP LA Garden/ HP. 085270414395
10 Sumber Masyarakat
Pengumpul
11 Meutia Vira Adilla/HP. 085275550286
(Mahasiswa)
12 Proses reproduksi Berkembangbiak secara generatif dan vegetatif
13 Musim berbunga Sepanjang tahun
14 Musim panen Sepanjang tahun
15 Umur tanaman 3-4 tahun
16 Karakter morfologi Bunga lili adalah tumbuhan berbunga dalam kelompok planta
acaulis atau jenis tanaman yang tidak mempunyai batang. Panjang
batang bunga ini sangatlah pendek, sehingga nyaris tidak terlihat
kecuali jika diamati lebih teliti. Oleh sebab itu apabila hanya
dilihat sepintas batang bunga lili nampak seperti tumbuh langung
dari dasar tanah.
Daun bunga bakung berukuran panjang dengan ujung runcing dan
berwarna hijau. Daun ini tumbuh pada penampang melintang dan
berbentuk pipih. Selain itu pertulangan daun bunga lili adalah
tulang sejajar atau tulang lurus. Terdapat satu tulang daun
berukuran besar yang berada di tengah dan membujur.
Bentuk daun lili panjang menjorong dan tidak terlalu lebar. Tepi
daunnya rata dengan permukaan licin, rata, dan bagian atas lebih
mengkilap dibanding bagian bawah. Daun bangkung adalah
kelompok daun carnosus atau berdaging tebal serta mengandung
air.
Mahkota bunga lili adalah bagian yang paling menarik perhatian
karena tidak hanya berwarna indah tetapi juga ukurannya yang
besar. Setiap helai mahkota bunganya berbentuk lancip, semakin
keluar ujungnya meruncing. Adapun kesatuan dari mahkota bunga
lili menghasilkan bentuk yang menyerupai corong dengan putik di
tengahnya.
Umumnya bunga lili mempunyai warna putih, akan tetapi ada juga
spesies yang bunganya berwarna kuning, ungu, jingga, pink,
merah, tembaga, dan bahkan ada nyaris berwarna hitam. Ciri khas
lain dari bagian mahkota lili adalah adanya corak bintik-bintik di
sepanjang helai mahkotanya. Semakin mendekati dasar bunga,
coraknya semakin banyak.
Bunga lili sendiri adalah kelompok tanaman planta multiflora atau
mempunyai banyak bunga dalam satu individu atau pokok
tumbuhan. Setidaknya dalam satu pokok terdapat sekitar 10
kuntum bunga dan bahkan pada beberapa jenis lili mencapai 50
kuntum.

Bunga lili mempunyai umbi yang berfungsi sebagai bagian untuk


perbanyakan individu. Ukuran umbi lili cukup besar dengan
diameter antara 5 sampai 10 cm dan berada di dalam tanah. Umbi
yang polos umumnya disebut sebagai poision bulb karena di
dalamnya terkandung zat beracun.
Bentuk umbi bunga bakung mirip seperti umbi lapis yang ada pada
tanaman bawang. Umbi ini tumbuh secara menjalar seperti rumput
teki dan pada beberapa spesies umbinya akan berubah menjadi
rhizoma setelah dewasa. Umbi ini mempunyai banyak tunas dan
kuncup yang muncul disekitarnya yang akan tumbuh menjadi
individu baru.

Biasanya diproduksi untuk dijadikan bunga potong dan juga


17 Karakter agronomis
tanaman hias.
Ketinggian wilayah yang paling cocok untuk pertumbuhan bunga
ini berada diantara 1.000 sampai 1.200 meter di atas permukaan
laut.
Untuk suhu lingkungan yang dibutuhkan adalah sekitar 20 derajat
Celcius pada siang hari dan pada waktu malam antara 4,5 hingga
10 derajat Celcius. Tanaman ini juga memerlukan kadar keasaman
tanah yang seimbang dan lingkungan lembab. Meski begitu bunga
lili dikenal sebagai tanaman yang mudah beradaptasi dengan
berbagai kondisi lingkungan, bahkan dapat tumbuh secara liar.
Bunga lili mudah berdaptasi pada lingkungan hutan, pegunungan,
18 Karakter ekologi dan padang rerumputan, bahkan ada spesies yang dapat bertahan
hidup di daerah rawa. Menariknya meski pertumbuhan bunga lili
paling optimal di lingkungan dingin, ternyata tumbuhan ini juga
mampu menghadapi cuaca kering dibanding keluarga tumbuhan
potong lainnya.
Apabila kondisi lingkungan sangat kering, bunga lili akan
mengalami perubahan warna daun menjadi kuning dan kuntum
bunganya akan berguguran. Sementara jika pasokan air yang
diperoleh terlalu berlebihan dan mengandung flor dalam jumlah
banyak, daunnya akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu
bunga lili memerlukan lingkungan yang stabil.

19 Sifat yang -
berhubungan
dengan ketahanan
hama dan penyakit
Sifat-sifat yang
20 berhubungan
dengan adaptasi -
terhadap
lingkungan abiotik
21 Manfaat Sebagai tanaman hias

22 Foto tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai