Anda di halaman 1dari 3

Idk, just a word

Ia hanya meratapi nasibnya yang semakin buruk tanpa berusaha merubahnya, kenapa ia seperti itu?
apakah ia sangat kecewa sama semuanya? Manusia adalah makhluk yang gampang putus asa
padahal jalan menuju kesuksesan adalah kegagalan yang bertubi-tubi.

Ia ingin menangis tetapi tidak bisa. Apa yang terjadi padanya?? Selama ini ia sering menangis sampai
ia mati rasa akan semuanya bahkan ketika semua orang menangis, ia hanya memasang ekspresi datar
tanpa menunjukkan apapun, padahal jauh di dalam lubuk hatinya ia ingin juga menangis sejadi-
jadinya tetapi air matanya sudah kering.

Apa yang terjadi?? Padahal dulunya ia adalah seorang yang mempercayai takdir akan tetapi kenapa
sekarang ia berputus asa?? Ia hanya meratapi kepedihan yang telah ia lalui tanpa memikirkan apa
yang akan terjadi, ia telah pasrah dengan semuanya. Apakah tuhan akan menolongnya?? Ia tidak tau
karna selama ini ia telah berusaha tetapi tidak mendapatkan hasil

Manusia makhluk egois, ia hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan nasib dan takdir
orang lain yang berada karna keegoisan mereka, harta, tahta, kejayaan, status sosial, mereka hanya
mempedulikan untuk dirinya sendri.

Apa yang tuhan janjikan sebelum ia lahir sehingga ia mau hidup didunia yang penuh dengan
kesengsaraan ini, apakah ia dijanjikan hidup dengan tenang, kekayaan, dan kemewahan?? Ia tidak
mendapatkan itu, ia telah lupa cara bersyukur dengan nikmat yang di berikan oleh tuhan. Padahal
dulu sebelum lahir ialah yang meminta untuk lahir di dunia kesengsaraan ini.

Kenapa orang-orang harus diuji dengan ujiannya masing-masing?? Banyak orang di luar sana mau
bunuh diri hanya karna ingin menghilangkan masalahnya, bahkan ada orang diluar sana sekeluarga
bunuh diri karna ujian yang engkau beri tuhan.

Tuhan bukanlah makhluk dan ia tidak sama dengan makhluk, ia tidak memiliki perasaan dan tidak
mungkin sampai di otak kita, tetapi kenapa engkau menguji kita semua dengan ini?? Engkau adalah
sebuah intentitas yang agung nan mulia dan aku mengagumimu

Ia sekarang hanya tertunduk lesu karna ujian yang engkau berikan, ia merasa iri dengan orang lain
karna melihat hidup yang engkau berikan sangat berbeda dengan yang ia dapatkan. Ia merasa tidak
adil dengan semua ini.
Manusia memiliki hak kebebasan berbeda dengan malaikat. Manusia itu sendiri yang menentukan
menjadi apa, tetapi kenapa semuanya terasa sulit?? Ia iri dengan malaikan dan berharap bahwa ia
terlahir sebagai malaikat bukanlah manusia.

Cinta, kasih sayang, dan semuanya telah dikhianati dan ia tidak percaya akan semua itu, akan tetapi
ia kembali lagi jatuh cinta kepada manusia, kenapa dia seperti itu?? kehadirannya sangat ia rindu
sekarang dan membuat kehidupannya kembali berwarna.

Ia sering kali lupa dengan nikmat tuhan sampai-sampai ia berputus asa secepat ini.

Jangan berharap masalahmu akan selesai jika kamu masih hidup didunia ini tetapi berharaplah kamu
akan kuat dengan semua itu.

Ia melalkukan segala cara untuk mencapai tujuan akan tetapi ia juga lupa bahwa ia tidak sendirian
hidup didunia ini.

Ia resah dan membuat dirinya gelisah, ia hanya bisa pasrah apa yang akan terjadi nantinya.

Ia berkata dalam lubuk hatinya “ Pasrah, tulus, semua sia-sia bahkan tuhanpun tidak dapat
membantunya “ ia ingin tertawa tetapi takut dosa, ia masih takut akan dosa walaupun sudah jauh
dengan tuhan. Sungguh miris sekali hidupnya.

Bak bahtera kapal yang berlayar di tengah samudra, kesepian, penderitaan, pasrah, semuanya
menjadi satu didalam hatinya.

Ketika kesabarannya telah habis, cukup lihat saja dan jangan bertanya kenapa ia begini.

Ia telah mencoba untuk mengikuti kata hatinya tetapi kenapa dia malah terluka?? Bukankah kata
orang lain bahwa mengikuti kata hati adalah pilihan terbaik?? Kenapa seperti ini?? Ia terus
mempertanyakan pertanyaan itu di dalam lubuk hatinya.

Ia menyerah dan seolah mendengar Tuhan berkata kepadanya “ beristirahatlah dan biarkan aku
( Tuhan ) menyelesaikan semuanya “. Tetapi yang ia tidak ketahui adalah tuhan tidak akan
menolongnya jika ia hanya berdiam diri saja.
Ia tenngelam ke lautan dan berkata dalam hati bahwa tuhan akan menolongnya, beberapa menit
kemudia banyak perahu dan kapal ingin menyelamatkannya tetapi ia selalu menolak dan berkata
bahwa tuhan akan menolongnya, sampai akhirnya ia meninggal dan protes kepada tuhannya sambil
berkata “ Kenapa engkau tidak menolongku?? “ lalu tuhannya menjawab “ aku telah menolongmu
dengan mengirim kapal dan perahu tersebut tetapi kamu tidak mau “ sungguh tuhan tidak akan
menolong ia jika hanya berharap tanpa berusaha.

Ia menuntut haknya tanpa membayar kewajibannya dulu.

Kesempatan hanya sekali tetapi kenapa engkau tidak mengambilnya?? Malah membuang
kesempatan tersebut. Bukankah kamu termasuk orang-orang yang merugi??

Ia membiarkan semua berjalan apa adanya dengan semestinya tanpa berusaha merubah takdir yang
ada.

Ia memiliki dendam sehingga ia bisa hidup di dunia ini, jika ia tidak memiliki dendam yang tidak dia
simpan sejak dulu mungkin ia tidak bisa hidup,

Anda mungkin juga menyukai