Anda di halaman 1dari 5

MK.

EKOWISATA HUTAN
Praktikum 01: Ekowisata Burung

Nama : Raffi Omar Radianzza


NIM : J0302201044
Kelompok :5
Kelas : B2

I. METODE PENGAMATAN
A. Waktu dan Lokasi
Waktu pengamatan burung dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Februari
2023 pukul 12.30-selesai dan hari Minggu, 26 Februari 2023 pukul 17.00-
selesai. Lokasi pengamatan burung dilaksanakan di Kampung Tematik
Ciharashas Mulyaharja dan Taman Kresna Bogor.

B. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan saat pengamatan burung. Tabel 1.
Tabel 1. Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Kegunaan

A. Alat

1 Kamera gawai Alat untuk membantu mendokumentasi aktivitas


burung
2 Buku panduan burung Alat untuk membantu mengidentifikasi burung yang
telah diamati

B. Bahan

1 Burung (aves) Objek pengamatan

C. Metode Pengambilan Data


Metode pengambilan data pada pengamatan burung menggunakan metode
observasi yakni pengamatan secara langsung ke lapangan. Burung yang
dijumpai saat pengamatan kemudian diinventarisasi dan diidentifikasi
menggunakan buku panduan burung. Data burung yang djambil mencakup jenis,
waktu dijumpai, lokasi, aktivitas, dan ciri-ciri.
II. HASIL PENGAMATAN
A. Jenis Burung
No. Jenis Burung Waktu Lokasi Aktivitas Ciri Utama
Kampung Walet Linchi (Collocalia linchi) mempunyai ciri-ciri berukuran kecil
Tematik yaitu 10 cm. Tubuh bagian atas hitam kehijauan buram, tubuh bagian
1. Walet Linchi 12.48 Terbang
Ciharashas bawah abu-abu jelaga, perut keputih-putihan, ekor sedikit bertakik.
Mulyaharja
Gereja Erasia, (Passer montanus) tergolong jenis burung berukuran
Kampung
kecil dengan panjang tubuh sekitar 12 sampai 14 cm, berwarna coklat.
Tematik
2. Gereja Erasia 13.49 Terbang Memiliki mahkota berwarna coklat berangan; dagu, tenggorokan,
Ciharashas
bercak pipi, dan setrip mata hitam; tubuh bagian bawah kuning-tua
Mulyaharja
keabu-abuan.
Tekukur Biasa memiliki badan yang ukurannya cukup besar dengan
panjang sekitar 30 cm. Corak warna bulunya tampak terdiri dari
Kampung beberapa jenis warna, diantaranya abu-abu kehitaman, hitam, putih, dan
Tematik Bertengger di merah jambu. Tekukur Biasa memiliki paruh berwarna hitam yang
3. Tekukur Biasa 13.05
Ciharashas Ranting Pohon berukuran sedang dan tampak agak tebal, bagian matanya berwarna
Mulyaharja hitam kecokelatan berukuran sedang dan berbentuk bulat. Ekornya
berwarna abu-abu kehitaman yang ukurannya agak panjang dan terdiri
dari beberapa helai bulu yang lebar.
Bondon Peking (Lonchura Punctulata) memiliki ukuran sekitar 11 cm;
Kampung
kepala, leher, bagian atas tubuh, dan ekornya berwarna cokelat;
Bondol Tematik Bertengger di
4. 13.16 memiliki corak semu berwarna putih pada bagian sayap, tenggorokan
Peking/Pipit Ciharashas Pohon
berwarna cokelat kemerahan dan bagian bawah tubuhnya, mulai dari
Mulyaharja
dada, perut, serta sisi tubuh bermotif sisik warna putih.
Kampung Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris) memiliki tubuh dengan ukuran
Tematik Bertengger di sedang hingga 25 cm, dengan dominasi corak bulu berwarna gelap.
5. Cekakak Jawa 13.13
Ciharashas Ranting Pohon Burung Cekakak Jawa dewasa, bagian kepala memiliki warna tampak
Mulyaharja coklat tua, tenggorokan dan kerahnya berwarna coklat dengan bagian
perut dan punggung berwarna biru-ungu. Bercak putih besar yang
terletak pada sayap burung tengkek akan lebih terlihat saat terbang.
Kampung Kapinis Rumah (Apus nipalensis) memiliki ukuran tubuh sedang yaitu
Tematik sekitar 15 cm. Burung Kapinis Rumah memiliki warna kehitaman
6. Kapinis Rumah 13.55 Terbang
Ciharashas dengan tenggorokan dan tunggir putih, ekor bertakik bukan menggarpu,
Mulyaharja iris coklat tua, paruh hitam dan kaki coklat.
Wiwik Kelabu (Cacomantis merulinus) memiliki ukuran tubuh sedang
dengan panjang kurang lebih hanya sekitar 21 cm, warna yang menutupi
bulunya terdiri dari tiga warna, diantaranya warna abu-abu, merah karat,
Kampung
serta warna hitam keabu-abuan. Ciri khas burung Wiwik Kelabu ini juga
Tematik
7. Wiwik Kelabu 13.57 Terbang termasuk warna abu-abu yang terlihat menutupi bagian kesemua kepala,
Ciharashas
tenggorokan, dada. Burung ini memiliki tanda pada bagian bawah
Mulyaharja
ekornya yang berupa garis-garis. Paruhnya berukuran sedikit panjang,
pupil matanya memiliki warna hitam dengan area pupil yang terlihat
berwarna merah saga.
Kampung Wiwik lurik (cocomantis sonnerati) memiliki tubuh bagian atas yang
Tematik berwarna coklat terang dengan tubuh bagian bawah keputih-putihan
8. Wiwik Lurik 14.00 Terbang
Ciharashas bergaris hitam halus dan alis bergaris pucat. Iris mata kuning, paruh atas
Mulyaharja kehitaman, paruh bawah kekuningan dan kaki abu-abu.
Bondol Jawa (Lonchura lecogastroides) dewasa mempunyai bentuk
Kampung tubuh padat berukuran kecil (11 cm), berwarna coklat hitam dan putih.
Tematik Tubuh bagian atas coklat tidak berburik, muka dan bagian dada atas
9. Bondol Jawa 14.03 Terbang
Ciharashas hitam, bagian samping perut dan bagian rusuk putih, bagian bawah ekor
Mulyaharja coklat gelap. Burung muda dengan dada dan perut coklat kekuningan
kotor.
Layang-layang Batu (Hirundo tahitica) memiliki ukuran tubuh sekitar
Kampung
13 cm, bagian punggung berwarna biru dengan sayap dan ekor berwarna
Layang-layang Tematik Bertengger di
10. 14.15 lebih coklat, bagian wajah hingga tenggorokan berwarna merah, dan
Batu Ciharashas Atap Rumah
bagian bawah kehitaman. Ekornya yang lebih pendek dan kurang
Mulyaharja bercabang, dari spesies wallet lainnya.
Walet Sapi (Collocalia esculenta) memiliki tubuh dengan ukuran 10-12
Kampung
cm, tubuh bagian atas memiliki warna hitam kehijauan, sedangkan
Tematik
11. Walet Sapi 14.30 Terbang bagian bawahnya berwarna abu-abu gelap. Ujung paruh Walet Sapi
Ciharashas
terlihat melengkung dan mirip seperti kuku. Ekornya berbentuk belah
Mulyaharja
dan sedikit terlihat dangkal.
Cekakak Sungai (Todirhamphus chloris) memiliki panjang tubuh
sekitar 23-25 cm. Corak warnanya yang tampak terdiri dari tiga jenis
Kampung warna yakni putih, biru, dan hitam. Warna putih terlihat menutupi
Tematik Bertengger di dibagian depan wajah dekat paruh, tenggorokan, sisi leher sampai
12. Cekakak Sungai 14.45
Ciharashas Pohon tengkuk, dada, perut, dan tunggirnya. Warna biru tampak di bagian atas
Mulyaharja tubuhnya mulai dari mahkota kepala, punggung, sayap, dan ekornya.
Warna hitam terlihat di area sisi wajah, pinggiran ujung sayap, dan sisi
pinggir bawah ekornya.
Raja Udang meninting (Alcedo meninting) memiliki ukuran 14 cm yang
Raja Udang Bertengger di tubuh bagian bawahnya berwarna merah-jingga terang dengan penutup
13. 17.00 Taman Kresna
Meninting Cabang Pohon telinga. Kakinya ramping berwarna merah dengan paruh besar berwarna
kehitaman.
Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster) mempunyai ciri-ciri berukuran
sedang (20 cm), bertopi hitam dengan tunggir keputih-putihan dan
14. Cucak Kutilang 17.23 Taman Kresna Terbang
tungging jingga-kuning. Dagu dan kepala atas hitam. Kerah, tunggir,
dada dan perut putih. Sayap hitam dan ekor coklat.
Dederuk Jawa (Streptopelia bitorquata) berukuran sedang yaitu 30 cm.
Ekor panjang. Tubuh warna coklat kemerah-jambuan. Mirip Tekukur
Bertengger di biasa. Perbedaan antara Tekukur Biasa dengan Dederuk Jawa adalah
15. Dederuk Jawa 17.35 Taman Kresna
Pohon warna kepala lebih abu-abu. Bercak hitam pada sisi leher bertepi putih.
Tidak berbintik putih. Iris jingga, paruh hitam dengan pangkal merah,
kaki merah keunguan.
Cipoh Kacat (Aegithina tiphia) memiliki ukuran tubuh sekitar 14 cm.
Bertengger di
16. Cipoh Kacat 17.10 Taman Kresna Warna bulunya berwarna hijau dan kuning dengan dua garis putih
Pohon
mencolok pada sayap. Tubuh bagian atas hijau zaitun, sayap kehitaman,
tetapi sisi bulu putih, dibagian lingkar mata berwarna kuning. Tubuh
bagian bawah kuning.
Cinenen Jawa (Orthotomus sepium) memiliki ciri khas berupa kepala
Bertengger di yang berwarna merah. Tubuh bagian atasnya berwarna kehijauan
17. Cinenen Jawa 17.13 Taman Kresna
Pohon sedangkan perutnya berwarna kekuningan, selain itu terdapat garis
hitam kecil pada ujung ekor.
Merbah Cerukcuk (Pycnonotus goiavier) memiliki ukuran tubuh sedang
atau panjangnya mencapai 20 cm. Warna coklat terlihat pada bagian
atas kepala, sayap, punggung, dan juga pada bagian iris mata. Tubuh
Merbah bagian bawah yang meliputi pipi, dagu, tenggorokan, dada, perut,
18. 17.26 Taman Kresna Terbang
Cerukcuk hingga pada bagian batas tunggir berwarna putih agak keabu-abuan.
Burung Merbah Cerukcuk juga memiliki warna paruh dan kakinya
tampak sama, diantaranya berwarna hitam gelap dan pada bagian
ekornya berukuran agak panjang.
Perkutu Jawa (Geopelia striata) memiliki kuran panjang tubuh sekitar
20-25 cm. Ekornya memiliki ukuran yang lebih pendek dari panjang
tubuhnya, dengan bentuk kepala yang bulat. Bulu di bagian kepala
burung ini umumnya adalah abu-abu, sedangkan punggungnya
19. Perkutut Jawa 17.18 Taman Kresna Mencari Makan
berwarna coklat dengan tepi hitam. Bulu di sisi terluar ekor burung ini
memiliki warna kehitaman, tetapi ujungnya berwarna putih. Paruh dan
iris burung ini memiliki warna abu-abu kebiruan, dengan kakinya
berwarna merah hingga jambu tua.
Kacamata Biasa (Zosterops palpebrosus) memiliki sayap melingkar dan
kaki yang kuat. Bertubuh kecil, panjang tubuhnya antara 10-15
Bertengger di cm.Warna bulu rata–rata hijau kelabu. Bagian tubuh atas bulunya
20. Kacamata Biasa 17.32 Taman Kresna
Pohon berwarna kuning zaitun, bagian tubuh bawah memiliki warna kuning
biasa, bagian iris berwarna coklat, paruh dan bagian kakinya berwarna
kehitaman.

Anda mungkin juga menyukai