Varians Dan Kontrol Dalam Penelitian Eksperimental-Compressed
Varians Dan Kontrol Dalam Penelitian Eksperimental-Compressed
Kontrol Dalam
Penelitian
Eksperimental
Kelompok 4
Anggota Kelompok
PAGE 02
Varian &
Kontrol
Apa maksud varian dan kontrol
dalam penelitian?
Varians
VT = (⅀𝑥²) / 𝑛
PAGE 04
Varians Total
Varians Varians
Antar Kelompok vs Dalam Kelompok
VT = VAK + VDK
F = 𝑉AK / 𝑉DK
PAGE 06
Prinsip MaksMinKon
1 2
Maksimalkan Minimalkan
3
Kontrol
PAGE 07
Contoh bentuk perhitungan
VT, VAK, VDK, dan F
X x x²
11 5 25
10 4 16
8 2 14
VT = (⅀𝑥²) / 𝑛
7 1 1
5 -1 1 VT = (92) / 8
4 -2 4
2 -4 16 VT = 11,5
1 -5 25
Grand 48:8=6
mean
⅀x² 92
PAGE 09
Menghitung Varians Antar
Kelompok (VAK)
Xg x x²
KK 9 3 9
KE 3 -3 9
Grand 12:2=6
mean
⅀x² 18
Vg KK = (⅀KK) / 𝑛 Vg KE = (⅀KE) / 𝑛
= 11+10+8+6 / 4 = 5+4+2+1 / 4
Vg KK = 9 Vg KE = 3
PAGE 10
Menghitung Varians Antar
Kelompok (VAK)
Xg x x²
V AK = (⅀x²) / 𝑛
KK 9 3 9
KE 3 -3 9 = 18 / 2
Grand 12:2=6
mean
⅀x² 18 V AK = 9
PAGE 11
Menghitung Dalam
Kelompok (VDK)
KK KE Varians Total (VT)
X x x² X x x²
4 4
VT = VAK + VDK
11 2 5 2
10 1 1 4 1 1
11,5 = 9 + 2,5
8 -1 1 2 -1 1
11,5 = 11,5
7 -2 4 1 -2 4 F = VAK / VDK
= 9 / 2,5
Grand 36:4=9 12:4=3
mean
⅀x² 10 10
= 3,6
PAGE 13
Sumber Variabel Sekunder
Variabel Variabel
Subyek lingkungan
Variabel Variabel
pengukuran peneliti
PAGE 14
Teknik Kontrol
Terhadap
Variabel
Sekunder
Kontrol terhadap VS berarti
menghilangkan pengaruh VS dari VT.
PAGE 16
1. Randomisasi
Penelitian > 1 kelompok
Dalam randomisasi prosedur memasukkan
subjek secara acak pada sampel
penelitian ke dalam setiap kelompok
penelitian yang ada (yaitu KK dan KE)
sehingga KK dan KE ini dapat diasumsikan
setara sebelum suatu manipulasi
dilakukan.
Dalam setiap penelitian eksperimental
yang berdesain between-subject biasanya
perlu diusahakan untuk menggunakan
teknik kontrol randomisasi mutlak.
PAGE 17
2. Eliminasi
Teknik kontrol dengan meniadakan atau
menghilangkan VS. Tetapi tidak semua VS
dapat dikontrol oleh eliminasi ini
karena tidak semua VS dapat dihilangkan.
Dapat digunakan pada penelitian
eksperimental yang berdesain between
subject maupun berdesain within-subject.
Teknik kontrol eliminasi ini
penggunaannya terbatas.
(Balancing)
Konstansi seringkali digunakan untuk
menghilangkan pengaruh VS terhadap VT,
akan tetapi bukan berarti VS tersebut
tidak terdapat dalam penelitian
Konstansi sering diartikan sama atau
setara.
Konstansi ini mengacu pada dua hal,
yaitu Konstansi Kondisi dan Konstansi
Karakteristik Subjek (Matching dan
Blocking)
Terdapat 2 teknik untuk mencapai
kontansi karakteristik subjek:
Matching
Dilakukan dengan mengurutkan nilai atau skor dari suatu
karakteristik (Sebagai VS) untuk setiap subjek, kemudian
dibuatkan pasangan berdasarkan urutan tersebut.
PAGE 19
SUBJEK SKOR IQ NO.URUT PASANGAN SUBJEK
A 100 1 1 A,D
B 99 2 2 F,C
C 102 3 3 B,E
D 100 4
E 106 5
KE KK
F 104 6
A D
F C
Contoh: B E
PAGE 20
Terdapat 2 teknik untuk mencapai
kontansi karakteristik subjek:
Blocking
Menyetarakan kelompok penelitian yang terlibat dengan
menyamakan jumlah subjek yang memiliki kategori VS yang
sama pada setiap kelompok.Blocking ini tidak membutuhkan
skor atau nilai VS dari setiap subjek, melainkan hanya
kategorisasi dari VS
E KURANG
INTELEGENSI KE KK
F CERDAS
KURANG D E
RATA-RATA A C
Contoh: CERDAS B F
PAGE 22
4. Variabel Sekunder
dijadikan Variabel
Bebas Kedua
PAGE 23
VB 1: METODE PENGAJARAN
CERAMAH DISKUSI
Contoh:
PAGE 24
5. Kontrol Statistik
Dalam teknik ini, VS sudah mempengaruhi
VB terlebih dahulu, kemudian baru
dikontrol secara statistik dengan
mengeluarkan pengaruh VS dari VT dengan
menggunakan perhitungan statistik.
Rumus yang digunakan adalah analisis
kovarians (analysis of covariances atau
ancova). Dengan syarat: VS adalah
variabel kontinu dan skor atau nilai VS
dari setiap subjek penelitian dapat
diketahui.
PAGE 25
6. Counterbalancing
PAGE 26
Terdapat dua teknik
counterbalancing yang
dapat dilakukan, yaitu:
Intrasubject Counterbalancing
Dilakukan untuk mengontrol sequencing effect dengan
memberikan setiap subjek perlakuan pada suatu urutan
kemudian diberikan lagi dengan urutan terbalik (Teknik
ABBA counterbalancing)
PAGE 27
PERLAKUAN (WARNA KEMASAN)
SUBJEK
A B B A
PAGE 28
Terdapat dua teknik
counterbalancing yang
dapat dilakukan, yaitu:
Intragroup Counterbalancing
Berusaha untuk mengontrol sequencing effect melalui
kelompok, bukan melalui subjek. Teknik ini lebih efisien
karena urutan perlakuan yang berbeda diberikan kepada
kelompok subjek yang berbeda.
PAGE 29
PERLAKUAN
(WARNA KEMASAN)
SUBJEK
1 2
S HIJAU PUTIH
Contoh:
T HIJAU PUTIH
U HIJAU PUTIH
V PUTIH HIJAU
W PUTIH HIJAU
X PUTIH HIJAU
PAGE 30
Terima Kasih
Sudah Menyimak