Anda di halaman 1dari 6

1. Suatu percobaan pada tanaman yang terdiri dari 7 perlakuan “photoperiod”.

Masing-masing perlakuan diulang 3 kali (tersedia 3 pot untuk masing-masing


perlakuan), serta pada masing-masing ulangan (pot) diamati 3 tanaman.
Respons yang diamati adalah tinggi tanaman dalam satuan pengukuran cm.
Data pengamatan tercantum pada Tabel 3.11.

Jika percobaan di atas merupakan percobaan yang sifatnya tetap, dimana kita
hanya berhadapan dengan ke-7 perlakuan saja, maka tentukanlah:
a. Model liniernya dan asumsi yang diperlukan untuk analisis model tetap.
Model liniernya adalah model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
persamaan sebagai berikut.
Y ij =μ+T i +ε ij
Asumsi yang perlu dipenuhi adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji
normalitas menggunakan Shapiro Wilk dengan hasil sebagai berikut.

Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Perlakuan Statistic df Sig.
Panjang Tanaman N .923 3 .463
+8 .886 3 .342
+10 .943 3 .540
+12 .973 3 .683
+13 1.000 3 1.000
+14 .934 3 .505
+20 .961 3 .619
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji Shapiro Wilk nilai Sig .>0,05 pada semua perlakuan
artinya data berdistribusi normal. Selanjutnya adalah uji homogenitas
dengan menggunakan Levene Test dengan hasil sebagai berikut.
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Panjang Based on Mean 1.327 6 14 .309
Tanaman Based on Median .425 6 14 .850
Based on Median and .425 6 9.252 .845
with adjusted df
Based on trimmed mean 1.242 6 14 .343

Berdasarkan hasil Levene Test nilai Sig .>0,05 artinya data homogen
sehingga data dapat dianalisis menggunakan ANOVA
b. Hipotesis yang akan diuji pada model tetap.
Hipotesis yang akan di uji adalah sebagai berikut.
H 0: μ1=μ 2=…=μ 7
H 1: minimal terdapat sepasang μi ≠ μ j yang berbeda

H 0: tidak terdapat pengaruh perlakuan photoperiod terhadap panjang


tanaman.
H 1: terdapat pengaruh perlakuan photoperiod terhadap panjang tanaman.
c. Analisis ragam (varians) dalam bentuk tabel dan kesimpulan apa yang
diperoleh dari Anovanya.
Tabel ANOVA disajikan sebagai berikut.
ANOVA
Panjang Tanaman
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1808.010 6 301.335 29.209 .000
Within Groups 144.433 14 10.317
Total 1952.443 20

Dengan nilai α = 5% dan α = 1% maka F tabel (5%) = F 6 ;14 ;0,05 = 2,85 dan
F tabel (1%) = F 6 ;14 ;0,0 1 = 4,46 karena F hitung > F tabel atau Sig . < α ,
maka tolak H 0 yaitu minimal terdapat sepasang μi ≠ μ j yang berbeda atau
terdapat pengaruh perlakuan photoperiod terhadap panjang tanaman

2. Lakukan uji perbandingan nilai rata-rata perlakuan menggunakan data no. 1


Uji perbandingan nilai rata-rata perlakuan digunakan untuk mengetahui
perlakuan mana yang memiliki perbedaan panjang tanaman. Dengan
menggunakan uji duncan maka hasilnya sebagai berikut.

Panjang Tanaman
Subset for alpha = 0.05
Perlakuan N 1 2 3 4 5
Duncana +8 3 107.5333
+10 3 116.8667
+13 3 119.0000 119.0000
+12 3 119.8000 119.8000
N 3 123.0333
+14 3 129.4333
+20 3 139.2333
Sig. 1.000 .306 .166 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

Berdasarkan hasil di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut.


Perlakuan Rata-rata
N 123,0333c
+8 107,5333a
+10 116,8667b
+12 119,8000bc
+13 119,0000bc
+14 129,4333d
+20 139,2333e
Rata-rata dengan kode huruf berbeda artinya terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap panjang tanaman dengan taraf α =5 % .
Pada hasil di atas diketahui bahwa perlakuan photoperiod +20 dengan ukuran
panjang tanaman terpanjang artinya perlakuan photoperiod +20 disarankan
untuk panjang tanaman.

3. Sebuah penelitian ingin mempelajari apakah terdapat pengaruh jenis varietas


jagung pulut lokal terhadap hasil panen jagung tersebut. Penelitian ini terdiri
atas 5 macam varietas jagung pulut lokal dengan 3 kali ulangan. Penelitian
menggunakan rancangan acak kelompok. Data pengamatan yang diperoleh
adalah sebagai berikut:

Tentukanlah:
a. Model liniernya dan asumsi yang diperlukan untuk analisis model tetap.
Model yang digunakan adalah model Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dengan persamaan sebagai berikut.
Y ij =μ+ β i +T j +ε ij
Asumsi yang perlu dipenuhi adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji
normalitas menggunakan Shapiro Wilk dengan hasil sebagai berikut.
Pada varietas

Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Varietas Statistic df Sig.
Hasil Panen Jagung Pulut A .964 3 .637
Pulut B .750 3 .000
Pulut C 1.000 3 1.000
Pulut D .750 3 .000
Pulut E .750 3 .000
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji Shapiro Wilk bahwa nilai Sig .<0,05 pada Pulut B,
Pulut D dan Pulut E artinya pada Pulut B, Pulut D dan Pulut E data tidak
berdistribusi normal.
Pada kelompok
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic df Sig.
Hasil Panen Jagung Blok 1 .964 5 .833
Blok 2 .881 5 .314
Blok 3 .701 5 .010
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji Shapiro Wilk bahwa nilai Sig .<0,05 pada blok 3
artinya pada blok 3 data tidak berdistribusi normal. Selanjutnya adalah uji
homogenitas dengan menggunakan Levene Test dengan hasil sebagai
berikut.
Pada varietas
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Panen Based on Mean 1.214 4 10 .364
Jagung Based on Median .350 4 10 .838
Based on Median and .350 4 7.143 .837
with adjusted df
Based on trimmed mean 1.125 4 10 .398

Berdasarkan hasil Levene Test nilai Sig .>0,05 artinya data homogen
Pada kelompok
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Panen Based on Mean .654 2 12 .537
Jagung Based on Median .627 2 12 .551
Based on Median and .627 2 10.759 .553
with adjusted df
Based on trimmed mean .694 2 12 .519

Berdasarkan hasil Levene Test nilai Sig .>0,05 artinya data homogen
b. Hipotesis yang akan diuji pada model tetap.
Hipotesis yang akan di uji adalah sebagai berikut.
Pada varietas
H 0: μ1=μ 2=…=μ 5
H 1: minimal terdapat sepasang μi ≠ μ j yang berbeda

H 0: tidak terdapat pengaruh varietas terhadap hasil panen jagung


H 1: terdapat pengaruh varietas terhadap hasil panen jagung.
Pada kelompok
H 0: μ1=μ 2=μ3
H 1: minimal terdapat sepasang μi ≠ μ j yang berbeda

H 0: tidak terdapat pengaruh kelompok terhadap hasil panen jagung


H 1: terdapat pengaruh kelompok terhadap hasil panen jagung.

c. Analisis ragam (varians) dalam bentuk tabel dan kesimpulan apa yang
diperoleh dari Anovanya.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Hasil Panen Jagung
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model .449a
6 .075 6.329 .010
Intercept 363.096 1 363.096 30684.169 .000
Varietas .437 4 .109 9.239 .004
Kelompok .012 2 .006 .507 .620
Error .095 8 .012
Total 363.640 15
Corrected Total .544 14
a. R Squared = .826 (Adjusted R Squared = .695)

Kesimpulan hasil analisis ragam sebagai berikut.


Pada varietas
Dengan nilai α = 5% dan α = 1% maka F tabel (5%) = F 4,8;0,05 = 3,84 dan
F tabel (1%) = F 4 ;8 ;0,01 = 7,01 karena F hitung > F tabel atau Sig . < α ,
maka tolak H 0 yaitu minimal terdapat sepasang μi ≠ μ j yang berbeda atau
terdapat pengaruh varietas terhadap hasil panen jagung.
Pada kelompok
Dengan nilai α = 5% dan α = 1% maka F tabel (5%) = F 2, 8 ;0,05 = 4,46 dan
F tabel (1%) = F 2; 8 ;0,01 = 8,65 karena F hitung < F tabel atau Sig . > α ,
maka terima H 0 yaitu μ1=μ 2=μ3 atau tidak terdapat pengaruh kelompok
terhadap hasil panen jagung.

Anda mungkin juga menyukai