Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
Laboratory of Feed Technology
CukTriNoviandi7 Department of Animal Nutrition & Feed Sciences
3 0815-7810- Faculty of Animal Science
5111 Universitas Gadjah
c.t.noviandi@ug Mada
m.ac.id
Post Hoc Test (Uji Lanjut)
• Uji lanjut hanya dilakukan apabila hasil uji ANOVA memberikan
hasil yang signifikan.
• Uji lanjut ini memberikan informasi yang lebih spesifik seberapa
besar perbedaan mean antar sepasang faktor perlakuan (uji beda
mean atau pairwise comparison).
• Jenis-jenis post hoc test:
• LSD (least significance difference).
• Bonferroni.
• Tukey range procedure (HSD = honestly significance different).
• Duncan’s new multiple range test (Duncan’s test atau DMRT).
• Student-Newman-Keuls (S-N-K) procedure.
• Dunnet, dll.
Contoh Soal One-Way ANOVA
• Bunga ingin mengetahui apakah pemberian pakan yang berbeda (faktor/jenis
perlakuan) yaitu A, B, dan C (jenis perlakuan/level) berpengaruh terhadap
bobot akhir sapi jantan.
• Pakan A adalah pakan kontrol. Jumlah sapi jantan yang diuji adalah 5 ekor
pada setiap perlakuan. Sapi tersebut dipelihara selama 6 bulan. Hasil
pencatatan bobot akhir sapi jantan selama 6 bulan disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Bobot akhir sapi jantan yang diberi pakan berbeda (kg)
Replikasi Pakan A Pakan B Pakan C
1 600 750 800
2 750 800 790
3 650 760 780
4 600 790 810
5 675 810 800
Hasil analisis statistik (ANOVA)
Hipotesa:
H0 : µ1 = µ2 = µ3 = tidak ada perbedaan efek.
HA : µ1 ≠ µ2 ≠ µ3 = ada perbedaan efek.
Hasil: Kesimpulan:
H0 ditolak
Fhit > Ftabel
Pemberian pakan yang berbeda memberikan efek
yang nyata terhadap bobot badan akhir sapi
12
12
sd = 2 MSE /r
= 2 × 1558,3/5
= 24,97
Perbedaan mean antara perlakuan pakan A dan B adalah (782 –655) = 127 > 44,49 (signifikan)
Perbedaan mean antara perlakuan pakan A dan C adalah (796 -655) = 141 > 44,49 (signifikan)
Perbedaan mean antara perlakuan pakan B dan C adalah (796 -782) = 14 < 44,49 (tidak signifikan)
Duncan’s Multiple Range Test (DMRT )
• Uji ini dibuat oleh David B. Duncan pada tahun 1955.
• Uji ini didasarkan pada sekumpulan nilai beda nyata yang ukurannya
semakin besar, tergantung pada jarak di antara pangkat-pangkat dari 2
nilai tengah yang dibandingkan.
• Uji ini dapat digunakan untuk menguji perbedaan di antara semua
pasangan perlakuan yang mungkin, tanpa memperhatikan jumlah
perlakuan.
• Tabel yang digunakan untuk uji ini adalah Significant Studentized
Ranges
(SSR).
• Dalam tabel terdapat huruf p yang menunjukkan jumlah mean yang
terdapat dalam range yang akan diuji.
• Misalnya jumlah perlakuan ada 3, maka p = 2, 3. Jika df error diketahui
maka nilai SSR untuk masing-masing p akan diketahui.
1. Urutkan mean perlakuan dari urutan
terkecil ANOV
A Sumber
Replikasi PO Simpo Limpo Brahman df SS MS Sig.
variasi
1 600 750 800 650 Perlakua 3 60463,750 20154,58 0,003
2 750 800 790 700 n 3
3 650 760 780 750 (bangsa)
4 600 790 810 850 Error 16 43700,000 2731,250 T
5 675 810 800 800 Total 19 104163,750
Mean 655 782 796 750
Total 3275 3910 3980
Tabel yang digunakan untuk uji ini adalah “Significant Studentized Ranges” (SSR).
p 2 3 4
SSR 2,998 3,649 4,046
4. Hitung nilai Sx