PENDAHULUAN
I = ∫ J . ∂ S = 2 π r 2................................................................................... (8)
Apabila diketahui konduktivitas σ = 1/ ρ dan medan listrik
E =V sehingga :
1 C1
J=- .................................................................................................(9)
ρ r2
Maka dengan mensubtitusikan persamaan (9) ke persamaan (8)
maka akan didapatkan persamaan :
Iρ
C1 = - ...............................................................................................(10)
2π
Vr =
Iρ 1
2π r ()
............................................................................................ (11)
VM =
Iρ 1 1
( )
− ...................................................................................(12)
2 π r1 r2
Dimana :
r1= jarak titik M ke sumber arus positif A.
r2= jarak titik M ke sumber arus negatif B.
Jika dua buah titik yaitu M dan N yang terletak didalam bumi, maka
besarnya beda potensial antara dua titik M dan N adalah:
MN = VM - VN
= ( ) ( )
Iρ 1 1
− -
Iρ 1 1
−
2 π r1 r2 2 π r3 r 4
2π (r r r r )
Iρ 1 1 1 1
= − − + .......................................................................... (13)
1 2 3 4
Dimana :
r3 = jarak titik N ke sumber arus positif A
r4 = jarak titik N ke sumber arus negatif B
∆V
A M 0 N B
Gambar 2.1.
Susunan Elektroda Schlumberger
=
Iρ
2π [( 1
−
AM BM
1
−
1
)(
−
AN BN
1
)] Iρ
= 2π {8 MN
}
( AB)2 −(MN )2
………………
(14)
Karena bumi tidak Homogen isotropis, maka tahanan jenis yang terukur
adalah tahanan jenis semua, yaitu :
ρa=π [
( AB)2−( MN )2 ∆V
4 MN I ]
……………………………………(15)
∆V
ρa=Ks ……………………………………(16)
I
Dimana :
ρa = tahanan jenis semu.
Ks = faktor geometris (konfigurasi Schlumberger).
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor geometri tergantung pada
perletakan elektroda arus maupun elektroda potensial.
[ ]
2 2
( AB) −( MN ) ∆V
persamaan ρa=π . Untuk memudahkan perhitungan,
4 MN I
besarnya tegangan dibuat dalam satuan mV dan arus dalam mA.
4. Untuk pembacaan berikutnya sama dengan point 1 sampai 4. Sebelum
pengiriman arus, angka dibagian penerima harus dalam keadaan nol.
Besarnya arus dapat diperbesar dengan menaikkan tegangan ke posisi yang
3. Copy AB/2, MN, dan ρ rata-rata dari Microsoft Excel → klik OK.
6. Sesuaikan grafik merah terhadap grafik hitam dengan cara menggeser posisi
dan klik kanan lalu pilih split untuk memotong posisi geser.
4. Simpan pekerjaan yang dilakukan. Lalu muncul kotak dialog, kemudian klik
OK.
5. Grafik merah harus disesuaikan dengan grafik hitam dengan cara menggeser
posisi > klik kanan > pilih split untuk memotong posisi geser. Cara lain yaitu
menggunakan fitur Autometic minimization with number of layer selection.
Untuk menggunakan fitur ini sebelumnya harus mengatur min. layers number
dan maximal error. Caranya dengan klik Point > Inversion option. Pada
laporan
ini akan menggunakan fitur Automatic minimization with number of layer
selec-
tion. Hasilnya seperti pada gambar di bawah ini :
Tabel 5.1
Harga Tahanan Jenis Untuk Berbagai Lapisan Bumi
3 Lempung 10 – 200
4 Pasir 100 – 600
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan data pengukuran di lapangan pada acara 2 ini didapatkan
kesimpulan atau diinterpretasikan, sebagai berikut :
1. Geolistrik adalah metode geofisika yang mempelajari sifat-sifat kelistrikan
dalam bumi dan cara mendeteksinya dari atas permukaan bumi. Dalam hal
ini meliputi pengukuran potensial, arus, dan medan elektromagnetik yang
terjadi baik secara alamiah maupun faktor lainnya akibat adanya injeksi
arus ke dalam bumi. Oleh karena itu, metode geolistrik mempunyai
banyak macam, termasuk di dalamnya metode potensial diri, induksi
polarisasi dan resistivity (tahanan jenis).
2. Asumsi yang digunakan untuk menurunkan persamaan matematis
resistivitas (tahanan jenis) adalah
a. Bumi berlapis secara horizontal.
b. Tiap lapisan bersifat homogen isotropis.
c. Tiap lapisan bias dibedakan berdasarkan nilai tahanan jenis.
3. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan yaitu
a. Aki kering
b. Resistivity Meter
c. Meteran
d. Palu
e. Elektroda
f. Gulungan Kabel
4. Berdasarkan interprestasi data yang didapatkan menggunakan software
dapat disimpulkan bahwa
a. Jenis lapisan pertama yaitu pasir, pasir dan kerikil, batu pasir,
konglomerat, kelompok andesit, kelompok chert
6.2. Saran
Sebaiknya sebelum pengujian dilakukan pengecekan alat yang ingin
digunakan saat pengujian terlebih dahulu, agar di saat pengujian berlangsung tidak
terhambat karena alat yang digunakan error dan mendapatkan data yang akurat