Anda di halaman 1dari 3

ATURAN SEKOLAH

TENTANG TENGGANG RASA

SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAMULYA


KECAMATAN PARONGPONG

DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT


ATURAN SEKOLAH TENTANG TENGGANG RASA

Sikap tenggang rasa adalah sikap mental atau emosi yang menggambarkan keadaan Ketika
seseorang tetap tenang dan stabil dalam menghadapi situasi atau peristiwa yang mungkin
penuh tekanan, konflik, atau emosi yang tinggi. Ini adalah sikap di mana seseorang mampu
menjaga ketenangan pikiran dan perasaan tanpa terlalu terpengaruh oleh peristiwa-peristiwa
eksternal yang mungkin memicu stress, mrah, atau kecemasan.

Sikap tenggang rasa melibatkan kemampuan untuk merespons situasi dengan bijak, tanpa
terjebak dalam emosi yang negatif. Ini bukan berarti seseorang tidak merasakan emosi, tetapi
mereka mampu mengendalikan emosi mereka dan tetap tenang dalam menghadapi tantangan
atau konflik.

SIKAP TENGGANG RASA YANG DITANAMKAN DI SD NEGERI SUKAMULYA

1. Menghadapi Bullying: Seorang siswa yang menghadapi bullying mungkin merasa


sangat tertekan atau marah. Namun, sikap tenggang rasa akan membantu mereka
untuk tetap tenang dan mencari bantuan dari guru atau staf sekolah tanpa melibatkan
diri dalam perkelahian atau tindakan negatif lainnya.
2. Bekerja dalam Tim: Saat bekerja dalam kelompok atau tim, siswa dapat menghadapi
perbedaan pendapat atau konflik. Sikap tenggang rasa akan membantu mereka
mendengarkan pandangan orang lain dengan sabar, menghargai perbedaan, dan
mencari solusi bersama yang baik untuk semua anggota tim.
3. Menjadi Teman yang Baik: Sikap tenggang rasa juga melibatkan kemampuan untuk
mendengarkan teman sekelas yang mungkin memiliki masalah atau perasaan yang
sulit. Seorang siswa dengan sikap tenggang rasa akan mendengarkan dengan empati
dan tidak mengejek atau mengkritik temannya.
4. Menjadi Pemimpin yang Baik: Seorang siswa yang menjadi pemimpin dalam
proyek sekolah atau kelas harus memimpin dengan sikap tenggang rasa. Mereka harus
memperlakukan semua anggota kelompok dengan adil dan menghargai ide-ide dan
kontribusi mereka.
5. Menanggapi Kegagalan: Ketika siswa menghadapi kegagalan dalam ujian atau
kegiatan lainnya, sikap tenggang rasa akan membantu mereka untuk tidak terlalu
terpengaruh secara emosional. Mereka akan belajar dari kegagalan tersebut dan
berusaha lebih keras tanpa merasa terlalu putus asa.
6. Mengatasi Konflik: Siswa dapat menghadapi konflik dengan teman sekelas. Sikap
tenggang rasa akan membantu mereka untuk mencoba menyelesaikan konflik dengan
berbicara dan mencari solusi bersama, bukan dengan reaksi emosional yang negatif.
7. Menghargai Perbedaan: Anak-anak di sekolah dasar memiliki beragam latar
belakang, budaya, dan minat. Sikap tenggang rasa akan membantu mereka untuk
menghargai perbedaan-perbedaan ini dan tidak menghakimi atau membuli teman
sekelas karena perbedaan tersebut.
8. Menolong Sesama: Ketika seorang siswa melihat teman sekelasnya kesulitan atau
membutuhkan bantuan, sikap tenggang rasa akan mendorong mereka untuk
menawarkan bantuan dengan sukarela, seperti membantu teman yang kesulitan
dengan tugas atau memberikan dukungan moral ketika teman merasa sedih.
9. Menjadi Pendengar yang Baik: Anak-anak dengan sikap tenggang rasa akan belajar
menjadi pendengar yang baik ketika teman sekelas ingin berbicara tentang masalah
atau perasaan mereka. Mereka akan memberikan perhatian penuh saat teman
berbicara tanpa mengganggu atau merasa bosan.
10. Berbagi Mainan atau Peralatan: Di lingkungan sekolah dasar, anak-anak sering
berbagi mainan atau peralatan dengan teman-teman mereka. Sikap tenggang rasa akan
mengajarkan mereka untuk berbagi dengan adil dan tidak menjadi egois.
11. Menerima Umpan Balik: Ketika guru atau teman sekelas memberikan umpan balik
atau saran, sikap tenggang rasa akan membantu siswa untuk menerima umpan balik
tersebut dengan terbuka dan tidak merasa terlalu tersinggung.
12. Memperlakukan Semua Orang Dengan Hormat: Sikap tenggang rasa akan
mengajarkan anak-anak untuk selalu memperlakukan semua orang dengan hormat,
termasuk guru, staf sekolah, teman sekelas, dan orang dewasa lainnya.
13. Mengendalikan Kemarahan: Saat menghadapi frustrasi atau kemarahan, anak-anak
yang memiliki sikap tenggang rasa akan belajar untuk mengendalikannya dan mencari
cara yang lebih baik untuk mengekspresikannya, misalnya dengan berbicara dengan
orang dewasa atau menggunakan teknik pernapasan.
14. Menghormati Waktu dan Peraturan: Sikap tenggang rasa juga melibatkan ketaatan
terhadap waktu dan peraturan sekolah. Anak-anak akan belajar untuk tiba tepat waktu,
mengikuti aturan, dan tidak mengganggu proses belajar mengajar.

Kepala Sekolah
SDN Sukamulya

Drs. H. Mahmudin Hendra Kurnia, M.Ag.


NIP. 19660806 199003 1 005

Anda mungkin juga menyukai