Anda di halaman 1dari 7

Laporan Pendahuluan

EVALUASI INSTALASI POMPA PADA JARINGAN IRIGASI GLANDANG

BAB II GAMBARAN UMUM


LOKASI PKERJAAN

2.1 GAMBARAN UMUM KABUPATEN PEMALANG


2.1.1 Letak, Batas dan Luas wilayah

Kabupaten Pemalang Secara astronomis, Kabupaten Pemalang terletak


antara 6’ 52’ 30’ - 7 20’ 11’ Lintang Selatan (LS) dan antara 109’ 017’ 30“−109’
40’ 30“ Bujur Timur (BT) Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Pemalang
memiliki batas-batas:
 Utara – Laut Jawa;
 Selatan – Kabupaten
 Purbalingga; Barat – KabupatenTegal;
 dan sebelah Timur - Kabupaten Pekalongan
Secara geografis Kabupaten Pemalang terdiri dari 14 Kecamatan yang
terhampar dari barat daya ke timur laut, yaitu:
 Kecamatan Pulosari
 Kecamatan Belik
 Kecamatan Watukumpul.
 Kecamatan Moga
 Kecamatan Warungpring
 Kecamatan Randudongkal
 Kecamatan Bantarbolang.
 Kecamatan Bodeh
 Kecamatan Ampelgading
 Kecamatan Pemalang
 Kecamatan Taman
 Kecamatan Petarukan
 Kecamatan Comal

9
Laporan Pendahuluan
EVALUASI INSTALASI POMPA PADA JARINGAN IRIGASI GLANDANG

 Kecamatan Ulujami
Kabupaten Pemalang adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di
Provinsi Jawa Tengah. Diapit oleh dua kabupaten yaitu Kabupaten Tegal dan
Kabupaten Pekalongan.
Wilayah Kabupaten Pemalang terdiri dari 14 Kecamatan dan 222
Desa/Kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Pemalang adalah 1.115,30 Km2.
Kecamatan dengan luas terbesar yaitu Kecamatan Bantarbolang
denganpersentase 12,48 persen, diikuti Kecamatan Watukumpul (11,57%) dan
Kecamatan Belik (11,17%).

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Pemalang


Sumber Peta : Dokumen Pemalang Dalam angka tahun 2021

10
Laporan Pendahuluan
EVALUASI INSTALASI POMPA PADA JARINGAN IRIGASI GLANDANG

2.1.2 Iklim
Tempat-tempat yang letaknya di daerah dataran tinggi mempunyai hari hujan relatif
banyak. Hari hujan terbanyak tercatat di Stasiun Pemantau Belik sebanyak 251 hari.
Rata-rata jumlah hari hujan terbanyak selama tahun 2020 terjadi di Bulan Desember
dengan 23 hari hujan jumlah itu terangkum dalam Banyaknya Hari Hujan Per Bulan
Dirinci Menurut Stasiun Pemantau di Kabupaten Pemalang, 2020 seperti terlampir pada
tabel di bawah

Tabel 2.1 Data hujan


Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Pengairan
Kabupaten Pemalang

11
Laporan Pendahuluan
EVALUASI INSTALASI POMPA PADA JARINGAN IRIGASI GLANDANG

Lanjutan Tabel 2.1

Tabel 2.2 data hujan


Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Pengairan
Kabupaten Pemalang

2.1.3. Topografi

Secara topografis, wilayah Kabupaten Pemalang memiliki keunikan wilayah,


yang dapat dikelompokkan menjadi empat (4) kategori, yaitu sebagai berikut :
Daerah dataran pantai: daerah ini memiliki ketinggian rata-rata antara 1-5 meter

12
Laporan Pendahuluan
EVALUASI INSTALASI POMPA PADA JARINGAN IRIGASI GLANDANG

diatas permukaan air laut (DPL); meliputi 17 desa dan 1 kelurahan yang terletak
di bagian utara yang termasuk kawasan pantai.
Daerah dataran rendah: daerah ini memiliki ketinggian rata-rata antara 6-15
meter DPL yang meliputi 94 desa dan 4 kelurahan di bagian selatan dari wilayah
pantai.
Daerah dataran tinggi: daerah ini memiliki ketinggian rata-rata antara 16 –
12 meter DPL yang meliputi 35 desa, terletak di bagian tengah dan selatan.
Daerah pegunungan: terbagi menjadi dua, yaitu:
Daerah dengan ketinggian antara 213 – 924 meter diatas permukaan laut,
meliputi 55 desa yang terletak dibagian selatan.
Daerah berketinggian 925 meter diatas permukaan laut yang terletak di
bagian selatan. Daerah ini meliputi 10 desa dan berbatasan langsung dengan
Kabupaten Purbalingga.

2.1.4. Geologi

Jenis tanah di Kabupaten Pemalang dibagi menjadi tiga bagian antara lain
sebagai berikut :
 Tanah alluvial : terutama terdapat di dataran rendah
 Tanah regosol : terdiri dari batu-batuan pasir dan intermedier
didaerah bukit sampai gunung
 Tanah latosol : terdiri dari batu bekuan pasir dan intermedier di
daerah perbukitan sampai gunung.
2.1.5 Hidrologi

Kondisi hidrologi Kabupaten Pemalang terbagi atas :


1. Air Permukaan
Kabupaten Pemalang dialiri sungai yaitu Sungai Waluh yang terletak kurang
lebih 4 km dari pusat kota dan sungai comal yang terletak kurang lebih 14 km
dari pusat kota

13
Laporan Pendahuluan
EVALUASI INSTALASI POMPA PADA JARINGAN IRIGASI GLANDANG

2. Mata air
Kabupaten Pemalang memiliki potensi berupa mata air antara lain :
 Mata air Gung Agung yang terletak di Desa Kebongede Kecamatan
Bantarbolang, dengan debet air kurang lebih 10 liter/detik, terletak
pada ketinggian kurang lebih 70 meter diatas permukaan air laut.
 Mata air Telaga Gede yang terletak di Desa Sikasur Kecamatan Belik
 Mata air Asem yang terletak di Desa Bulakan, dengan debet air
kurang lebih 160 meter/detik;
 Mata air yang lain.
3. Air Tanah
Kabupaten Pemalang terbagi menjadi dua wilayah air tanah sebagai berikut :
 Daerah dataran rendah
Tanah terdiri dari endapan-endapan lepas yang mempunyai sifat lulus
air. Pada daerah ini kandungan air tanahnya cukup besar hanya saja
karena dekat pantai maka terjadi intrusi air laut.
 Daerah Perbukitan tua dan Perbukitan muda
Daerah perbukitan tua : ditempati batu-batuan dari formasi mioson
dan floosen yang mempunyai sifat kelulusan air yang sangat kecil,
terutama serpih dan Nepal. Adapun yang berukuran kasar seperti
pasir mempunyai sifat kelulusan air, namun karena kelerengan yang
cukup terjal maka air tanahnya belum terbentuk. Daerah perbukitan
muda: ditempati batuan tafaan hasil gunung berapi, litologinya bersifat
lulus air, tetapi morphologinya berupa perbukitan dengan lereng yang
cukup terjal dimungkinkan air tanahnya baru mulai terbentuk. Pada
satuan tafaan litologinya bersifat lulus air, maka kemungkinan sudah
mengandung air tanah.
Kabupaten Pemalang memiliki beberapa bagian wilayah hutan, terdiri dari
hutan lindung dengan luas 1.858,60 ha, hutan suaka alam dan wisata luas 24,10
ha, hutan produksi tetap sebesar 26.757,60 ha, hutan produksi terbatas sebesar
3.980,70 ha, hutan bakau dengan luas 1.672,50 ha, dan hutan rakyat seluas

14
Laporan Pendahuluan
EVALUASI INSTALASI POMPA PADA JARINGAN IRIGASI GLANDANG

22.874,78 ha. Luas hutan dibandingkan dengan luas wilayah sebesar 49,57%.
Gambaran ini menunjukkan keadaan yang cukup baik terkait dengan
kemampuan wilayah untuk menyimpan air tanah (catchment area).

15

Anda mungkin juga menyukai