KATA
PENGANTAR Puji syukur Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kemampuan untuk dapat menyelesaikan makalah tentang
bidan praktek mandiri (BPM).
Penulis menyadari bahwa makalah ini harus dikembangkan lebih lanjut, untuk segala
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk
penyempurnaan makalah ini lebih lanjut. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan menjadi gerbang awal dalam mempelajari dan
mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ...................................................... ..........................................................
..... ................. i DAFTAR
ISI ........................... ............................................................... ........................................
......ii BAB
I . ............................................................... ............................................................... ......
............................. 1
PENDAHULUAN ............ ............................................................... ..............................
................................. ..... 1 1.1
Latar
belakang ............................................... ............................................................... ..........
.................... 1
1.2
Rumusan
Masalah .............................................................. ............................................................
... ................. 2
1.3
BAB
II................................................... ............................................................... ...................
................... 3
PEMBAHASAN .......... ............................................................... ..................................
............................. .......... 3 2.1 Pengertian Bidan Praktek
Mandiri .................................. ............................................................... ............ 3 2.2
persyaratan kesadaran Bidan Praktek
Mandiri ............................... .............................................. 4 2.3 pelayanan yang
diberikan pada Bidan Praktek Mandiri .............................................. .................... 8
BAB
III ................................................... ............................................................... .................
.................. 9
PENUTUP............ ............................................................... ...........................................
.................... .................. 9 3.1
Kesimpulan............................. ............................................................... .........................
...................................... ... 9 3.2
Saran ............................................... ............................................................... ................
.............................. 9
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................... ......................................................
......... .......... 10
ii
BAB I PENDAHULUAN
itu bidan
praktik mandiri melayani pemeriksaan untuk orang yang sakit, kemudian memberikan
pelayanan kesehatan terhadap WUS (wanita usia subur ) serta LANSIA ( lanjut
usia ). ( Imamah, 2011 : 01 )
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi masalah
dalam makalah ini adalah: 1.2.1 apakah pengertian dari Bidan Praktek Mandiri? 1.2.2
apa saja persyaratan aspirasi Bidan Praktek Mandiri? 1.2.3 pelayanan apa saja yang
diberikan pada Bidan Praktek Mandiri ?
1.3 Tujuan Makalah ini bertujuan mendeskripsikan tentang : 1.3.1 pengertian dari
Bidan Praktek Mandiri 1.3.2 persyaratan yang dibutuhkan dalam mendirikan Bidan
Praktek Mandiri 1.3.3 pelayanan yang diberikan pada Bidan Praktek Mandiri
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bidan Praktek Mandiri Bidan praktek mandiri (BPM) adalah suatu
institusi pelayanan kesehatan secara mandiri yang memberikan asuhan dalam lingkup
praktik kebidanan. Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam
memberikan pelayanan atau asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatan
menejemen kebidanan. Bidan Praktek Mandiri (BPM) adalah Bidan yang memiliki
Surat Ijin Praktek Bidan (SIPB) sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat
(register) diberi izin secara sah dan legal untuk menjalankan praktek kebidanan
mandiri. Bidan Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan
dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah rangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat
menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau program. (Imamah, 2012 : 01) Bidan
praktek
mandiri
mempunyai
tanggung
jawab
besar
jawabkan
sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini Bidan Praktek Mandiri menjadi pekerja
yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya
terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik. (Sofyan, dkk. 2006) BPM
selain berfungsi sebagai tempat pelayanan masyarakat terutama ibu dan anak,
pertunjukan juga dapat berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat yang juga
berperan serta dalam kegiatan peran serta masyarakat, misalnya : a. kegiatan
posyandu b. pembangunan posyandu c. membia kader d. pembina dukun e. menjadi
ibu asuh f. perusak dasa wisma g. menjadi anggota organisasi kemasyarakatan 3
2.2 persyaratan sikap Bidan Praktek Mandiri 1. Bidan dalam menjalankan praktek
harus : a. Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan
kesehatan. b. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal 1 dan maksimal 5
tempat tidur. c. Memiliki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan
melaksanakan prosedur tetap (protap) yang berlaku. d. Menyediakan obat-obatan
sesuai dengan ketentuan peralatan yang berlaku. 2. Bidan yang menjalankan prakytek
harus mencantumkan izin praktek bidannya atau foto copy prakteknya diruang
praktek, atau tempat yang mudah dilihat. 3. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan
tenaga bidan yang lain, yang memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya 4.
Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki
Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayan medis dasar swasta
harus mempunyai nama tertentu, yang dapat diambil dari nama yang berjasa dibidang
kesehatan, atau yang telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya.
Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter. Tulisan blok warna hitam, dan dasarnya
warna putih. Memasang papan nama pada tempat yang mudah dan jelas mudah
dibaca oleh masyarakat . b. Tata ruang
Setiap
bangunan
pelayanan
priksa , ruang administrasi/kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang tunggu, dan kamar
mandi/WC masing-masing 1 buah. c.
Semua ruangan memiliki ventilasi dan penerangan/pencahayaan.
Lokasi
Memiliki lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh pemerintah daerah setempat (tata
kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat
hiburan dan sejenisnya.
Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga agar sesuai fungsi
sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
C. BAHAN HABIS PAKAI - Kapas - Kain kasa - Plester - Handuk - Pembalut wanita
6
b. Ada selebaran c. Ada booklet d. Ada majalah bidan e. dan lainnya 5. SARANA
a. Rumah terbuat dari tembok b. Lantai keramik c. Ruang tempat pemeriksaan
d. Ruang perawatan e. Dapur f. Kamar mandi g. Ruang cuci pakaian/alat h. Ruang
tunggui. Wastafel j. Tempat sampah h. Tempat parkir
2.3 Pelayanan yang diberikan pada Bidan Praktek Mandiri Dalam bidan praktek
mandiri memberikan pelayanan yang meliputi : 1.
Penyuluhan Kesehatan
2.
Konseling KB
3.
4.
Asuhan Persalinan
5.
6.
Perawatan Bayi
7.
8.
9.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bidan Praktek Mandiri (BPM) merupakan
bentuk pelayanan kesehatan bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah rangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu,
keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan
yang menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau program. Perlakuan sikap juga
perlu diperhatikan, agar bidan dapat memberikan pelayanan yang bermutu kepada
setiap pasien.
3.2 Saran Bagi Mahasiswa diharapkan untuk mengetahui berbagai hal tentang
Bidan Praktek Swasta mulai dari pelayanan, manajemen, serta persyaratan sikap
BPM. Bagi Bidan diharapkan untuk memperhatikan segala aspek dalam
memberikan pelayanan, terutama pada mutu pelayanannya. Bagi Institusi Di
harapkan institusi lebih memberikan pengalaman serta pengetahuan tentang Bidan
Praktek Mandiri sehingga mahasiswa menjadi lebih tahu.
DAFTAR PUSTAKA
(http://deardealiciousj.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-bidan-praktik-
mandiri.html) (diakses Sabtu, 19 Januari 2013)
(http://ayutiara-unipdu.blogspot.com/2013/ 03/membuka-bidan-praktek-swasta.html)
(diakses pada tanggal 30 Maret 2013) (
http://materi-paksyaf.blogspot.com/2013/10/bidan-praktek-mandiri.html) (diakses
Jumat, 18 Oktober 2013) http://www.ibi.or.id/index.asp?part=2011020020&lang=id
(http://imamah03.blogdetik.com/2012/01/11/perencanaan-bidan-praktek-mandiri-bpm
/) (diakses pada tanggal 11 Januari 2012)